Lompat ke isi

Orang-Orang Kampung Duku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Orang-Orang Kampung Duku
Genre
SkenarioImam Tantowi
CeritaImam Tantowi
SutradaraUcik Supra
Pemeran
Penggubah lagu temaOpick
Lagu pembuka"Subhanallah" oleh Opick
Lagu penutup"Subhanallah" oleh Opick
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode27
Produksi
ProduserLeo Sutanto
PenyuntingHeru Hendriyarto
Pengaturan kameraMulti-kamera
Rumah produksiSinemArt
DistributorSurya Citra Media
Rilis asli
JaringanSCTV
Rilis20 Februari (2017-02-20) –
15 Maret 2017 (2017-03-15)

Orang-Orang Kampung Duku adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 20 Februari 2017 pukul 20.00 WIB di SCTV. Serial ini disutradarai oleh Ucik Supra dan dibintangi oleh Citra Kirana, Rifky Balweel, dan Rionaldo Stockhorst.

Mengisahkan tentang Sultan, lajang yang dikagumi oleh hampir seluruh orang-orang Kampung Duku karena dalam segala hal selalu tahu lebih dahulu setiap ada topik persoalan. Banyak warga kampung yang meminta saran dan arahannya.

Bang Sanusi yang juragan kos-kosan, tetangga rumah di mana Sultan tinggal, menganggap Sultan itu cukup menyenangkan, tetapi karena tidak bisa basa-basi, terkadang kesannya jadi menyebalkan karena tidak sesuai dengan cara berpikir orang Kampung Duku. Namun, ketika dia sudah pergi dari kampung untuk berdagang es kelapa, baru mereka menyadari bahwa pendapat Sultan itu benar. Bagi Sanusi yang begitu kagumnya pada pendapat Sultan, mengira bahwa dia itu sebenarnya waliyullah, setidaknya punya ilmu laduni.

Sedangkan menurut Pak RT Marjuki, Sultan adalah penyakit. Dia kesal karena Sultan selalu mengritik dirinya. Sultan terlalu berlebihan menuntut Pak RT harus jadi pemimpin teladan, pemimpin sejati, harus memberi contoh kejujuran dan sebagainya. Sebenarnya kebencian Marjuki kepada Sultan karena pernah membuatnya terpaksa harus jalan kaki dari kantornya di Sudirman, sampai kampung Duku, tanpa pegang uang sepeserpun. Semua itu gara-gara saran Sultan kepada Mpok Hindun isteri Marjuki supaya mengambil semua uang yang ada di selipan dompet dan tempat-tempat lain yang biasa untuk menyembunyikan uang dari kaum lelaki.

Suatu hari, Kampung Duku kedatangan Zakia Goping, biduan yang baru pindah. Warga sekitar merasa tergangggu dengan kedatangan Zakia di kampung mereka, terutama kaum ibu. Pasalnya, para suami kerap tak bisa berpaling muka dari gadis cantik tersebut. Tak terkecuali Pak Marzuki, yang istrinya lantas menemui Sultan, cucu Engkong Markum untuk meminta saran. Sultan sendiri jarang pulang ke Kampung Duku karena ia bekerja di Priuk dan hanya balik seminggu sekali. Suatu hari, akhirnya Sultan bertemu langsung dengan Zakia. Zakia ternyata gadis yang baik dan sopan. Keduanya pun langsung cepat akrab satu-sama lain.

Distribusi daring

[sunting | sunting sumber]

Serial ini juga didistribusikan di vidio.com beberapa jam setelah penayangan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]