7 Manusia Harimau (seri televisi)
7 Manusia Harimau | |
---|---|
Nama alternatif | 7 Manusia Harimau Next Generation |
Genre | |
Berdasarkan | Tujuh Manusia Harimau oleh Motinggo Busye |
Skenario |
|
Cerita | |
Sutradara | Karsono Hadi |
Sutradara laga | Robert Santosa |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Utopia |
Lagu pembuka | "Rasa Ini Indah" oleh Utopia |
Lagu penutup | "Rasa Ini Indah" oleh Utopia |
Penata musik | Purwacaraka |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 577 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Elly Yanti Noor |
Produser | Leo Sutanto |
Sinematografi | Rudy Koerwet |
Penyunting |
|
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60—120 menit |
Rumah produksi | SinemArt |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 8 November 2014 14 Februari 2016 | –
7 Manusia Harimau adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 8 November 2014 di RCTI berdasarkan novel Tujuh Manusia Harimau karya Motinggo Busye. Serial ini disutradarai oleh Karsono Hadi dan dibintangi oleh Samuel Zylgwyn, Willy Dozan, dan Adjie Pangestu.
Sinopsis
Gumara, seorang guru yang diminta dinas ke sebuah desa di Bengkulu. Setibanya di Kecamatan Kayu Lima, Gumara merasakan udara dan alam yang cocok dengan habitatnya. Menurut neneknya, itu adalah tempat lahir ayahnya yang bernama Peto Alam. Dikarenakan terancam, ibu beserta neneknya membawanya lari Gumara dari Desa Kumayan yang merupakan sebuah desa di Kecamatan Kayu Lima yang selalu diliputi kabut. Kabut pegunungan yang sekaligus menjadi misteri yang sulit diterima logika. Penduduk desa tetangga Kumayan memberi julukan yang sangat menyeramkan bagi desa itu, yaitu "gudang ilmu hitam". Di sana bersemayam para manusia yang memiliki ilmu harimau yang sebenarnya untuk menjaga kebun kopi mereka yang luas dari gangguan pencuri yang takut kalau melihat harimau. Ayah dan ibunya merupakan keturunan ketiga manusia harimau. Sedangkan ia merupakan keturunan keempat. Ia menganggap itu hanyalah mitos belaka.
Sesampai bus yang mengantarnya, lingkungan sekitar sudah sepi. Di saat Gumara sedang berjalan-jalan, tiba-tiba Yunus menghampiri dengan mengendarai sepeda motor. Yunus merupakan pesuruh sekolah tempatnya akan bertugas, dan mengantarnya ke rumah dinas. Tak lama, sesampainya di rumah dinasnya, Gumara menanyakan rumah Lebai Karat kepada Yunus. Dari pesuruh sekolah itu, ia mendapatkan informasi tentang Desa Kumayan. Pada saat itu, seseorang menguping dari balik jendela rumah.
Setelah Yunus pergi, tiba-tiba ia mendengar suara harimau dan melihat seekor harimau yang besar menyelinap masuk ke dalam semak-semak di samping rumah dinasnya. Kejadian itu membuatnya penasaran, diambilnya senter dan ia keluar rumah. Beberapa cobaan ia temui dalam perjalanan, dari seorang gadis yang meminta pertolongan, hingga pertemuannya dengan Humbalang yang juga ternyata keturunan manusia harimau. Ternyata Lebai Karat tidak menyukai kehadiran dirinya, bahkan sempat akan menyerangnya. Untungnya anak gadis Lebai Karat yang bernama Karina langsung mengingatkan Lebai Karat. Gumara langsung pulang dengan perasaan kaget dan sedikit takut.
Banyak hal-hal baru yang Gumara temui di lingkungan barunya, mulai dari gangguan di rumahnya, bahkan ia pun sempat harus masuk penjara karena dituduh membunuh, kena teluh, sampai menjadi perhatian para keturunan manusia harimau lainnya seperti Lebai Karat, Putih Kelabu, Rajo Langit, dan Humbalang. Mereka mulai mencurigai bahwa Gumara adalah manusia harimau ketujuh yang selama ini mereka tunggu untuk menyempurnakan kelompok mereka. Gerak-gerik Gumara sangat diperhatikan, karena jika ia menolak kelompok tersebut maka nyawanya bisa terancam. Tidak hanya itu, Gumara juga harus dihadapkan kepada dua gadis cantik, Karina dan Pitaloka. Mereka keturunan manusia harimau, maka keduanya memiliki kesaktian dan pintar. Mereka berdua juga bersekolah di tempat Gumara mengajar.
Gumara terlibat lebih dalam di lingkungan Kumayan. Awalnya ia hanya ingin menjadi guru yang mengajar ilmu fisika dan matematika serta mengenal sejarah hidup silsilah keluarganya, tetapi ternyata kehadirannya di Desa Kumayan menimbulkan kemelut yang berkelanjutan.
Kisah ini diakhiri dengan pertunangan Gumara dengan Pitaloka yang sebatas memberi harapan dikarenakan pernikahan masih sebatas janji belaka dengan alasan bahwa Pitaloka ingin melanjutkan pendidikannya untuk kuliah. Menurut ramalan Ki Cahaya, Gumara dan Pitaloka akan dikarunia 7 orang anak dari pernikahan mereka. Namun, itu semua masih sebatas ramalan dan misteri yang semuanya belum pasti.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Samuel Zylgwyn | Gumara Peto Alam |
Willy Dozan | Harimau Tunggal |
Adjie Pangestu | Lebai Karat |
Ochi Rosdiana | Pitaloka |
Syahnaz Sadiqah | Karina |
Sigit Hardadi | Putih Kelabu |
Anthony Xie | Dasa Laksana |
Leon Dozan | Arsya |
Ammar Zonni | Rajo Langit |
Boy Hamzah | Humbalang |
Juan Christian | Limbubu |
Amoroso Katamsi | Jamhur (Kepala sekolah) |
Aldisar Syafar | Yunus |
Ranty Maria | Ratna |
Cut Meyriska | Putri Semidang Rindu |
Meriam Bellina | Hangcida |
Roger Danuarta | Gora |
Ratu Dewi Imasy | Ratih |
Aura Nabilla Izzathi | Farah |
Samuel Rizal | Erick Laksana |
Ichal Muhammad | Rifai Paliki |
Krisna Murti | Jhoni |
Connie Sutedja | Nenek Gumara |
Maria Lynch | Nina |
Vera Detty | Ibu Medi |
Joseph Hungan | Ki Rotan |
Riyanto RA | Rahman |
Dewi Natalia | Melly |
Asri Welas | Mega |
Jonathan Frizzy | Ki Banteng |
Adam Jordan | Ki Maung |
Rama Michael | Datuk Sanca |
Fendy Pradana | Datuk Putra Kumbang |
Devi Demplon | Ratu Sekat Junjung |
Annisabell | Dewi Ranting Hitam |
Alifian Putra Fajar | Medi |
Wina Zulfiana | Puyang Tunggal |
Shaheila Gianetti | Lolita |
Chandra Sundawa | Badrul |
Gampo Iswardana | Boko Hanggita |
Wike Afiyanti | Tudung Merah |
Mayang Wulandari | Pina |
Dhany Ardan | Panglima Artaya |
Sylvia Pudjoningsih | Puspa |
Maria Glenon | Puyang Maut |
Pepi Febiyanti | Tebat Hijau |
Carissa Elfarizi | Tia |
Vivian Alamsyah | Ratu Saga |
Obar Sobari | Jayadi |
Ryan Septiandy Ismail | Resta |
Faza Nadhirah | Cempaka |
Habibi Alatas | Jelatang |
Barry Prabu | Pungka |
Perbedaan dengan versi novel dan film
Berikut ini beberapa perbedaannya dengan novel Tujuh Manusia Harimau dan film 7 Manusia Harimau:
- Latar yang digunakan dalam cerita sinetron ini adalah Bengkulu.
- Ada beberapa tokoh utama yang namanya diubah untuk penyesuaian yang bertujuan untuk unsur estetika, misalnya Harwati diganti dengan Karina, Lading Ganda diubah menjadi Rajo Langit, dan beberapa penamaan tokoh lainnya.
- Istilah dan bahasa yang digunakan di sinetron diselipkan kosakata dan dialek dari bahasa daerah yang lazim digunakan di daerah-daerah Bengkulu seperti yang biasa digunakan penutur bahasa Melayu Tengah dan bahasa Rejang.
- Inyik dijadikan istilah untuk menyebutkan harimau jadi-jadian. Istilah ini tidak ditemukan pada versi novel dan film.
- Kitab Tujuh menggunakan aksara Kaganga yang merupakan aksara khas suku Rejang.
- Kisah dalam versi sinetron memiliki kesamaan dengan legenda tentang suku Rejang yang memang dilegendakan bahwa leluhurnya adalah kaum harimau jadi-jadian. Kisah yang disuguhkan juga memiliki kesamaan dengan sejarah konflik suku Rejang dengan suku-suku bangsa terdekat lainnya. Legenda ini masih dipercaya dan nyata sesuai dengan sejarah yang ada di kalangan suku Rejang dan suku Serawai.
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2015 | Panasonic Gobel Awards 2015 | Drama Seri Terfavorit | 7 Manusia Harimau | Menang | |
Aktris Terfavorit | Meriam Bellina | Nominasi | |||
Festival Film Bandung 2015 | Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi | Samuel Zylgwyn | [1] | ||
Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi | Ochi Rosdiana | ||||
Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards 2015 | Aktris Favorite | Syahnaz Sadiqah | |||
Global Seru Awards 2015 | Aktor Paling Seru | Ammar Zoni | Menang | ||
2016 | Panasonic Gobel Awards 2016 | Aktris Terfavorit | Meriam Bellina | Nominasi |
Referensi
- ^ "Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Bandung ke-28 Tahun 2015". Festival Film Bandung.