Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Barat Daya | |
---|---|
Motto: Loda wee maringi pada wee malala (Sumba) Tanah yang teberkati, subur, makmur, sejuk, dan segar | |
Koordinat: 9°33′44″S 119°05′21″E / 9.56216°S 119.08905°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | 22 Mei 2007 |
Dasar hukum | UU Nomor 16 Tahun 2007[1] |
Ibu kota | Kota Tambolaka |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Kornelius Kodi Mete |
• Wakil Bupati | Marthen Christian Taka |
Luas | |
• Total | 1.445,32 km2 (558,04 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 328.734 |
• Kepadatan | 230/km2 (590/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Kodi Wejewa Laura |
• IPM | 63,74 (2023) sedang [3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | ED xxxx C* |
Kode Kemendagri | 53.18 |
DAU | Rp 518.607.789.000,- (2020) |
Situs web | sbdkab |
Sumba Barat Daya adalah kabupaten di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sumba Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, dan dibentuk berdasarkan UU No.16 tahun 2007. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Mendagri Widodo A.S. pada tanggal 22 Mei 2007.[4] Pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 328.734 jiwa. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka.[2][5]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Sumba. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah daratan sebesar 1.445,32 km² meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 129 desa dan 2 (dua) kelurahan. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur[6]
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
Utara | Selat Sumba, Pulau Flores |
Timur | Kabupaten Sumba Barat |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Samudera Indonesia, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Topografi
[sunting | sunting sumber]Secara topografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terbagi ke dalam lima kelompok wilayah topografis, yaitu
- Wilayah gunung yang ditandai dengan kemiringan yang tinggi, wilayah ini meliputi Gunung Tanadaro.
- Wilayah perbukitan yang ditandai dengan kemiringan yang lebih rendah dari wilayah gunung.
- Wilayah undukan dekat laut yang ditandai undukan dan jurang yang curam sepanjang pantai selatan.
- Wilayah datar yang cukup luas dan dikelilingi bukit seperti dataran Anakalang.
- Wilayah dataran alluvial yang ditandai oleh dataran yang agak sempit sekitar sungai.
Keadaan kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ±0 hingga 850 mdpl (di atas permukaan laut), sedangkan topografi kawasan sepanjang pantai relatif datar.[6]
Hidrologi
[sunting | sunting sumber]Kondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) sumber air, yaitu air tanah bebas, air tanah tertekan, dan air permukaan tanah. Air tanah bebas merupakan sumber air tanah yang mengikuti kondisi morfologi tanah, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya menggunakan air permukaan untuk keperluan sehari-harinya.
Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki 6 (enam) buah sungai dengan panjang yang cukup bervariasi. Sungai-sungai tersebut terletak di empat kecamatan yaitu Sungai Pola Pare dan Sungai Wai Ha dengan panjang 18 km dan 9 km di Kecamatan Kodi Balaghar, Sungai Wee Wagha dan Sungai Wee Lamboro dengan panjang masing-masing 10 km terletak di Kecamatan Wewewa Selatan, Sungai Wee Kalowo dengan panjang 7 km di Kecamatan Wewewa Timur dan Sungai Loko Kalada sepanjang 16 Km yang terletak di Kecamatan Loura.[6]
Iklim
[sunting | sunting sumber]Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumba Barat Daya beriklim tropis dengan tipe tropis basah dan kering (Aw) yang ditandai dengan adanya dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya berlangsung pada periode November hingga April dengan rerata curah hujan lebih dari 150 mm per bulannya pada bulan-bulan tersebut. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Sumba Barat Daya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara rata-rata di wilayah Sumba Barat Daya berkisar antara 21°–34 °C terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Tingkat kelembapan di wilayah ini pun bervariasi antara 60%-90%.
Data iklim Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.1 (86.2) |
30.1 (86.2) |
30.4 (86.7) |
31.1 (88) |
30.4 (86.7) |
30.3 (86.5) |
30.2 (86.4) |
30.8 (87.4) |
31.6 (88.9) |
32.7 (90.9) |
32.4 (90.3) |
30.5 (86.9) |
30.88 (87.59) |
Rata-rata harian °C (°F) | 27.5 (81.5) |
27.5 (81.5) |
27.7 (81.9) |
27.9 (82.2) |
27.4 (81.3) |
26.8 (80.2) |
26.2 (79.2) |
26.7 (80.1) |
27.4 (81.3) |
28.5 (83.3) |
28.9 (84) |
27.9 (82.2) |
27.53 (81.56) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 24.9 (76.8) |
24.9 (76.8) |
24.9 (76.8) |
24.8 (76.6) |
24.4 (75.9) |
23.3 (73.9) |
22.2 (72) |
22.6 (72.7) |
23.1 (73.6) |
24.3 (75.7) |
25.4 (77.7) |
25.3 (77.5) |
24.17 (75.5) |
Curah hujan mm (inci) | 312 (12.28) |
306 (12.05) |
233 (9.17) |
162 (6.38) |
66 (2.6) |
40 (1.57) |
37 (1.46) |
25 (0.98) |
30 (1.18) |
59 (2.32) |
124 (4.88) |
253 (9.96) |
1.647 (64,83) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 13 | 12 | 10 | 6 | 4 | 3 | 2 | 2 | 5 | 9 | 13 | 93 |
% kelembapan | 85 | 83 | 81 | 77 | 72 | 68 | 64 | 62 | 65 | 70 | 76 | 80 | 73.6 |
Rata-rata sinar matahari harian | 5.9 | 6.1 | 7.0 | 7.8 | 8.0 | 8.0 | 8.4 | 8.6 | 9.0 | 8.5 | 7.9 | 6.9 | 7.68 |
Sumber #1: BMKG[7] | |||||||||||||
Sumber #2: Climate-Data.org[8] |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Bupati
[sunting | sunting sumber]Bupati dan wakil bupati yang menjabat di Sumba Barat Daya yakni Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Sumba Barat Daya 2019. Mereka dilantik pada 8 September 2019.[9]
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
dr. Kornelius Kodi Mete |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dalam dua periode terakhir.[10][11]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 4 | 4 | |
Gerindra | 1 | 1 | |
PDI-P | 5 | 5 | |
Golkar | 5 | 4 | |
NasDem | 4 | 4 | |
Berkarya | (baru) 1 | ||
PKS | 2 | 2 | |
Perindo | (baru) 5 | ||
PPP | 3 | 1 | |
PAN | 2 | 5 | |
Hanura | 3 | 2 | |
Demokrat | 3 | 1 | |
PBB | 1 | 0 | |
PKPI | 2 | 0 | |
Jumlah Anggota | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 12 | 12 |
Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari 11 Kecamatan, 2 Kelurahan, dan 173 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 307.331 jiwa dengan luas wilayah 1.480,46 km² dan sebaran penduduk 207 jiwa/km².[12][13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Daya, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
53.18.07 | Kodi | 19 | Desa | ||
53.18.11 | Kodi Balaghar | 8 | Desa | ||
53.18.06 | Kodi Bangedo | 21 | Desa | ||
53.18.08 | Kodi Utara | 21 | Desa | ||
53.18.09 | Kota Tambolaka | 2 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
53.18.01 | Loura | 11 | Desa | ||
53.18.04 | Wewewa Barat | 20 | Desa | ||
53.18.05 | Wewewa Selatan | 14 | Desa | ||
53.18.10 | Wewewa Tengah | 20 | Desa | ||
53.18.03 | Wewewa Timur | 19 | Desa | ||
53.18.02 | Wewewa Utara | 12 | Desa | ||
TOTAL | 2 | 173 |
Pemekaran
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Sumba Barat Daya adalah 1 dari 16 kabupaten/kota baru yang dimekarkan pada tahun 2006, setelah DPR telah menyetujui Rancangan Undang-undangnya pada tanggal 8 Desember 2006.
Wisata
[sunting | sunting sumber]Beberapa tempat wisata yang ada di Tambolaka:
- Pantai Nihiwatu
- Taman Nasional Manupeu
- Pantai Watu Maladong
- Danau Weekuri
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ UU No. 16 tahun 2007
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2024.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.ntt.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2024.
- ^ "Berita peresmian di The Jakarta Post". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-26. Diakses tanggal 2007-05-23.
- ^ "Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018". www.nttprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-27. Diakses tanggal 16 Januari 2020.
- ^ a b c "Gambaran Kabupaten Sumba Barat Daya". Pemkab Sumba Barat Daya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-23. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 80 & 145. Diakses tanggal 13 September 2024.
- ^ "Tambolaka, Sumba Barat Daya, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 13 Mei 2020.
- ^ Gubernur NTT Lantik Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, diakses 1 Januari 2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Sumba Barat Daya 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Sumba Barat Daya 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.