Lompat ke isi

Bagian dalam (topologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Titik merupakan titik dalam dari , sedangkan titik merupakan titik batas dari .

Dalam matematika, terutama dalam topologi, bagian dalam[1] (atau interior[1]) dari suatu himpunan bagian pada ruang topologis adalah gabungan dari semua himpunan bagian dari yang terbuka pada . Suatu titik yang berada pada interior dari disebut sebagai titik interior (atau titik dalam[2][3]) dari .

Interior dari merupakan komplemen dari penutup komplemen dari . Melalui hal ini, interior dan penutup merupakan konsep yang dual.

Bagian luar[4] (atau eksterior[4]) dari himpunan adalah komplemen dari penutup , yaitu himpunan titik-titik yang tidak berada pada himpunan tersebut, maupun pada batas himpunannya. Interior, batas, dan eksterior dari suatu himpunan bagian bersama-sama mempartisi seluruh ruang menjadi tiga bagian (atau kurang, jika salah satunya kosong).

Interior dan eksterior dari suatu kurva tertutup adalah konsep yang sedikit berbeda; lihat teorema kurva Jordan.

Titik interior

[sunting | sunting sumber]

Jika merupakan himpunan bagian dari ruang Euklides, maka dikatakan sebagai titik interior dari jika terdapat bola terbuka yang berpusat pada dan termuat sepenuhnya pada . Ilustrasinya dapat dilihat pada bagian pendahuluan dari artikel ini.

Definisi ini dapat diperumum untuk sembarang himpunan bagian pada suatu ruang metrik dengan metrik . Titik dikatakan sebagai titik interior jika terdapat suatu bilangan riil sedemikian sehingga ketika jarak .

Definisi ini dapat diperumum untuk ruang topologis dengan mengganti "bola terbuka" menjadi "himpunan terbuka". Jika merupakan himpunan bagian dari ruang topologis , maka dikatakan sebagai titik interior dari pada jika termuat pada suatu himpunan terbuka dari yang seluruhnya termuat pada . Secara ekuivalen, adalah titik interior dari jika merupakan persekitaran dari .

Interior dari suatu himpunan

[sunting | sunting sumber]

Interior dari himpunan bagian pada suatu ruang topologis , ditulis sebagai atau atau , dapat didefinisikan melalui beberapa cara yang ekuivalen, diantaranya:

  1. adalah himpunan bagian terbuka terbesar dari yang termuat pada .
  2. adalah gabungan semua himpunan bagian terbuka dari yang termuat pada .
  3. adalah himpunan semua titik interior dari .

Jika ruang dapat dipahami dari konteks yang diberikan sebelumnya, notasi yang lebih pendek lebih diminati daripada .

merupakan titik interior dari sebab terdapat persekitaran berjarak yang merupakan himpunan bagian dari .
  1. Dalam setiap ruang, interior dari himpunan kosong ialah himpunan kosong.
  2. Dalam setiap ruang , jika , maka .
  3. Jika (dengan topologi baku), maka sedangkan interior dari himpunan bilangan rasional merupakan himpunan kosong. Secara simbolis, maka .
  4. Jika , maka .
  5. Dalam setiap ruang Euklides, interior dari sembarang himpunan hingga merupakan himpunan kosong.

Dalam himpunan semua bilangan riil, dapat digunakan beberapa topologi lain (selain topologi baku), diantaranya:

  1. Jika digunakan topologi limit bawah, maka .
  2. Jika digunakan topologi yang setiap himpunan bersifat terbuka, maka .
  3. Jika digunakan topologi dimana himpunan yang bersifat terbuka hanyalah himpunan kosong dan itu sendiri, maka .

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa interior dari suatu himpunan bergantung pada topologi dari ruang yang mendasarinya. Dua contoh terakhir merupakan kasus khusus dari teorema berikut:

  1. Dalam setiap ruang diskret, setiap himpunan sama dengan interiornya, sebab setiap himpunan bersifat terbuka.
  2. Dalam setiap ruang takdiskret , oleh karena himpunan yang bersifat terbuka hanyalah dan itu sendiri, maka dan untuk sembarang , maka .

Sifat-sifat

[sunting | sunting sumber]

Diberikan suatu ruang topologis . Diambil sembarang dan .

  1. merupakan himpunan terbuka pada .
  2. Jika terbuka pada , maka jika dan hanya jika .
  3. merupakan himpunan bagian terbuka dari ketika diberikan topologi subruang.
  4. merupakan himpunan bagian terbuka dari jika dan hanya jika .
  5. Intensif: .
  6. Idempoten: .
  7. Mengawetkan / mendistribusikan operasi irisan: .
    Operator interior secara umum tidak mendistribusikan operasi gabungan, sebab hanya terjamin relasi dan kesamaan mungkin saja tidak berlaku.[note 1] Sebagai contoh, jika , , dan , maka
  8. Monoton tak turun terhadap : Jika , maka .

Sifat lainnya antara lain:

  1. Jika tertutup dan , maka .

Hubungan dengan penutup

[sunting | sunting sumber]

Pernyataan-pernyataan di atas akan tetap bernilai benar jika semua simbol/kata

"interior", "int", "terbuka", "himpunan bagian", dan "terbesar"

berturut-turut diganti dengan

"penutup", "cl", "tertutup", "superhimpunan", dan "terkecil"

dan simbol-simbol berikut ditukar:

  1. ditukar dengan
  2. ditukar dengan

Untuk lebih lengkapnya, lihat bagian operator interior di bawah atau artikel aksioma penutup Kuratowski.

Operator interior

[sunting | sunting sumber]

Operator interior merupakan dual dari operator penutup, yang ditulis sebagai atau dengan garis atas , dalam artian bahwa dan juga dengan menyatakan ruang topologis yang memuat , dan simbol menyatakan operasi komplemen himpunan. Akibatnya, teori abstrak mengenai operator penutup dan aksioma penutup Kuratowski siap untuk diterjemahkan ke dalam bahasa operator interior, dengan mengganti himpunan menjadi komplemennya pada .

Secara umum, operator interior tidak bersifat komutatif dengan operasi gabungan. Akan tetapi, hasil berikut berlaku pada ruang metrik lengkap:

Theorem[5] (C. Ursescu) — Misalkan merupakan barisan himpunan-himpunan bagian pada ruang metrik lengkap .

  • Jika setiap tertutup pada , maka
  • Jika setiap terbuka pada , maka

Hasil di atas mengakibatkan bahwa setiap ruang metrik lengkap merupakan ruang Baire.

Eksterior dari suatu himpunan

[sunting | sunting sumber]

Eksterior dari himpunan bagian pada ruang topologis , ditulis sebagai atau , adalah himpunan terbuka terbesar yang saling lepas dengan , yaitu gabungan semua himpunan terbuka pada yang saling asing dengan . Eksterior merupakan interior dari komplemen, yang sama dengan komplemen dari penutup.[6] Secara simbolis, maka

Serupa seperti sebelumnya, interior merupakan eksterior dari komplemen. Secara simbolis maka,

Interior, batas, dan eksterior dari himpunan bersama-sama mempartisi seluruh ruang menjadi tiga bagian (atau kurang, jika salah satunya merupakan himpunan kosong). Secara simbolis, maka dengan menyatakan batas dari .[7] Interior dan eksterior selalu bersifat terbuka, sedangkan batas bersifat tertutup.

Beberapa sifat dari operator eksterior berbeda dengan operator interior, diantaranya:

  1. Operator eksterior membalik urutan himpunan bagian: Jika , maka .
  2. Operator eksterior tidak bersifat idempoten. Operator eksterior memiliki sifat bahwa .

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "interior". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 26 November 2024. 
  2. ^ "interior point". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 26 November 2024. 
  3. ^ Solikhin (29 November 2023). Buku Ajar Topologi. Semarang: Undip Press. hlm. 82. ISBN 9786234172454. 
  4. ^ a b "exterior". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 26 November 2024. 
  5. ^ Zalinescu, C (2002). Convex analysis in general vector spaces [Analisis konveks pada ruang vektor umum] (dalam bahasa Inggris). River Edge, N.J. London: World Scientific. hlm. 33. ISBN 981-238-067-1. OCLC 285163112. 
  6. ^ Bourbaki 1989, hlm. 24.
  7. ^ Bourbaki 1989, hlm. 25.
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mnemonicInteriorAndIntersection


Pranala luar

[sunting | sunting sumber]