Telur ikan
Telur ikan (bahasa Inggris: roe) dapat merujuk ke sekumpulan telur internal yang telah sepenuhnya matang yang berada di dalam ovarium ikan, maupun sekumpulan telur eksternal yang dilepaskan oleh ikan. Telur seperti ini juga ditemui pada hewan air lainnya, seperti udang, kerang, dan bulu babi.
Telur lunak (bahasa Inggris: soft roe), atau terkadang secara tidak tepat disebut sebagai telur saja, dapat merujuk ke cairan sperma ikan.
Sebagai makanan
[sunting | sunting sumber]Sebagai makanan, telur ikan bisa dimasak dalam berbagai hidangan maupun dimakan langsung mentah-mentah. Telur dari hewan laut, seperti dari lumpsucker, hake dan salmon, merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang sangat baik.[1]
Dalam masakan Iran, terdapat banyak menu berbahan telur ikan, seperti ashpal, caviar, kuli, dan kulmeh. Beberapa disajikan dalam keadaan mentah, tetapi ada juga yang dipanggang ataupun dibuat kare. Telur ikan terbang juga digunakan untuk obat-obatan, karena diketahui juga memiliki karagenan dan protein rekombinan dalam jumlah banyak.
Dalam masakan Jepang, telur dari ikan salmon, ikan smelt, ikan haring, ikan pollock Alaska, ikan terbang, bulu babi, hingga udang dijadikan sebuah hidangan. Umumnya mereka disajikan dalam keadaan mentah, kecuali untuk pollock Alaska yang biasa dibakar dan disebut sebagai Tarako (鱈子).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Roe of Marine Animals Is Best Natural Source of Omega-3 Science Daily, 11 Desember 2009.