Pyeonyuk
Pyeonyuk | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 편육 |
Hanja | |
Alih Aksara | pyeonyuk |
McCune–Reischauer | p'yǒnyuk |
Pyeonyuk (harfiah: "potongan daging") adalah masakan Korea yang berupa daging rebus yang diiris tipis-tipis.[1][2][3][4]
Cara memasak
[sunting | sunting sumber]Pyeonyuk dapat dibuat dari daging sapi atau babi.[5]
Jika menggunakan daging sapi, bagian yang paling baik adalah sandung lamur.[5] Bagian sapi lain yang cocok bisa sengkel, paru, daging kelenjar kerongkongan, kepala, lidah dan alat kelamin. Sementara babi, lebih menggunakan daging perut atau leher.
Potongan daging utuh direbus sampai sekitar 80 menit. Supaya bau amis hilang, dapat dimasukkan bahan-bahan seperti doenjang, soju, biji lada, sedikit kopi bubuk dan sebagainya. Garam berguna untuk menambah rasa asin. Untuk memaksimalkan rasa, setelah api dimatikan, daging dibiarkan dalam air rebusan. Setelah diangkat, dibungkus kain rami dan ditekan dengan beban berat agar membentuk persegi panjang selama beberapa menit. Kemudian daging diiris tipis-tipis dan siap disajikan bersama saus dan hidangan pendamping.[5]
Resep Pyeonyuk dapat bervariasi menurut masing-masing juru masak. Namun yang terpenting adalah merebusnya dengan benar. Hal ini dapat diketahui saat daging yang dipotong teksturnya lembut dan air hasil rebusan jernih tidak ada sisa darah. Terlalu lama merebus akan menghilangkan cairan alami dan nutrisi daging. Dibanding daging yang digoreng, tumis atau panggang, pyeonyuk dianggap lebih sehat karena hanya direbus.[5]
Teman makan
[sunting | sunting sumber]Kimchi merupakan teman makan pyeonyuk paling cocok karena hidangan ini biasa dimasak untuk makan malam pada musim gimjang di akhir musim gugur, di mana orang Korea membuat banyak kimchi untuk persediaan musim dingin. Selain itu, pyeonyuk bisa menjadi sajian makan malam istimewa untuk tamu dan acara pesta. Teman makan lainnya adalah saengchae muchim (salad sayur segar dibumbui bubuk cabai, cuka, garam dan gula) dan susam kkulchae, salad ginseng segar balut madu.[5]
Di rumah-rumah makan, pyeonyuk dihidangkan dengan geotjeori (kimchi baru jadi), atau mumallaengi (lobak kering yang dibumbui bubuk cabai) dan aekjeot (saus ikan).
Saus cocol untuk pyeonyuk sederhana dan mudah dibuat, biasanya kecap campur cuka ditabur potongan kacang pinus. Pyeonyuk bisa pula dimakan dengan cara diselipkan dalam roti lapis atau dibungkus selada atau daun perilla.[5]
Pyeonyuk sering direbus bersamaan pada saat memasak seolleongtang (sup tulang sapi) dan ditambahkan dalam kuahnya yang berwarna putih setelah tulang selesai direbus. Selain itu, pyeonyuk biasanya ditambahkan dalam semangkok naengmyeon, mie kuah kaldu sapi dingin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) Pok-chin, Han (1993). Table Setting and Cookery. Koreana. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ (Inggris) Korean Cultural Heritage: Traditional lifestyles. Korea Foundation. 1997. hlm. 264.
- ^ (Inggris)Yangjimeori-Pyeonyuk Diarsipkan 2015-02-04 di Wayback Machine., koreataste. Diakses pada 19 Mei 2011.
- ^ (Inggris)Suyuk[pranala nonaktif permanen], hansik. Diakses pada 19 Mei 2011.
- ^ a b c d e f (Inggris)Pyeonyuk: Sliced Beef, koreana. Diakses pada 19 Mei 2011.