Naengmyeon
Naengmyeon | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 냉면 atau 랭면 |
Hanja | |
Alih Aksara | naengmyeon atau raengmyeon |
McCune–Reischauer | naengmyŏn atau raengmyŏn |
Naengmyeon adalah mie gandum yang disajikan dengan kuah kaldu sapi dingin.[1]
Naengmyeon paling digemari pada saat musim panas walau sebenarnya, pada masa lalu dinikmati pada musim dingin.[2] Kini, naengmyeon telah menjadi masakan Korea Utara terpopuler di Korea Selatan.[1]
Dalam catatan sejarah
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan Dongguk Sesigi, buku sejarah yang diterbitkan pada tahun 1849, tertulis: "Sebagai masakan musiman di musim dingin, mie dari memil yang ditambah kimchi dan kimchi sawi putih, juga dengan daging babi di atasnya, dinamakan naengmyeon. Di antara jenisnya, khususnya mie dingin Pyeongyang yang dibuat di propinsi Pyeongan, memiliki rasa yang lezat".[3]
Ciri khas
[sunting | sunting sumber]Diterjemahkan dalam bahasa Inggris, naeng berarti dingin dan myeon artinya mie.[4] Bahan utama naengmyeon adalah tepung gandum memil (buckwheat), yang adonannya tidak lengket.[1] Mie tepung buckwheat ini dapat dihidangkan dengan kaldu panas, yang dinamakan onmyeon (mie panas).[4] Walaupun bahan pembuat mie sama, kaldu dibuat dengan cara dan bahan pelengkap yang berbeda.[4]
Kelezatan naengmyeon tergantung pada kuah kaldu.[4] Pada masa lalu, bakso daging yang dibuat dari daging ayam pegar cincang ditambahkan ke dalam kaldu lalu diberi potongan batu es.[4] Untuk membuat kaldu, daging sapi direbus lama dan dicampur dengan kuah dongchimi, kimchi air.[4] Lobak, daun bawang dan cabai hijau dari dongchimi memberi rasa pada kuah.[4]
Variasi
[sunting | sunting sumber]Terdapat dua jenis naengmyeon, Pyeongyang Naengmyeon dan Hamheung Naengmyeon, yang dua-duanya berasal dari dua kota di Korea Utara, Pyeongyang dan Hamheung.[2] Pyeongyang Naengmyeon disebut juga mul naengmyeon, sementara naengmyeon khas Hamheung dinamakan bibim naengmyeon.[2] Perbedaan utama keduanya adalah Pyeongyang Naengmyeon berkuah dingin sedangkan Hamheung Naengmyeon tidak berkuah, dicampur saus pedas manis.[2]
Bibim naengmyeon seperti salad, karena ditambah sayur-sayuran dan gochujang.[4] Variasi lain naengmyeon adalah hoe naengmyeon (naengmyeon dengan hoe) dan yeolmu naengmyeon (naengmyeon kimchi lobak kecil).[5]
Naengmyeon juga terkenal di Jepang. Di Morioka, Prefektur Iwate (Jepang utara) para pendatang dari Korea membuka restoran naengmyeon pertama pada tahun 1954.[6] Di Jepang naengmyeon diadaptasikan menjadi reimen.[6]
Menyiapkan naengmyeon
[sunting | sunting sumber]Pertama, mie gandum direbus, ditiriskan dan dibiarkan dingin.[4] Lalu ditempatkan dalam mangkuk dan diberi potongan buah pir, lobak, ketimun, telur rebus dan es batu.[7] Naengmyeon biasanya lebih sering disantap di restoran daripada dibuat di rumah, namun mie naengmyeon instan dan siap saji tersedia di pasar swalayan.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c (Indonesia)Hwe Naengmyeon Diarsipkan 2010-11-23 di Wayback Machine., KBS. Diakses pada 10 April 2010.
- ^ a b c d (Indonesia)Pyeongyang Naengmyeon Diarsipkan 2010-11-23 di Wayback Machine., KBS1. Diakses pada 10 April 2010.]
- ^ (Indonesia)Definition and origin, foodinkorea. Diakses pada 28 September 2010.]
- ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Koo Chun-sur (2001). "Naengmyeon" (PDF). Koreana. 15 (2): 64–67. Diakses tanggal 28 September 2010. [pranala nonaktif permanen]
- ^ (Korea)Yeolmu Naengmyeon, koreanyori. Diakses pada 10 April 2010.
- ^ a b (Inggris)Morioka Reimen[pranala nonaktif permanen], iwate. Diakses tanggal 10 April 2010.
- ^ (Inggris)Korean Food: Noodles and Noodle Dishes, lifeinkorea. Diakses pada 10 April 2010.