Lompat ke isi

Gereja Ortodoks Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Gereja Ortodoks Indonesia
Ινδονησιακή Ορθόδοξη Εκκλησία
PenggolonganGereja Ortodoks Timur
OrientasiGereja Ortodoks Timur
Kitab suciSeptuaginta, Anagignoskomena, Perjanjian Baru, Horologion, Synaxarion
TeologiDiofisitisme
Bentuk
pemerintahan
Keuskupan
Badan
pemerintahan
Gereja Ortodoks Yunani Sejati
Episkop AgungKalinikos dari Yunani
WilayahJakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Manado, Kalimantan Selatan, Bali, Medan, Riau, Batam, Lampung
BahasaIndonesia, Inggris, Yunani
LiturgiRitus Timur
Kantor pusatGereja Ortodoks Tritunggal Mahakudus Surakarta
PendiriJs. Andreas
Didirikan38 M
Yunani, Athena
Umat10.000

Gereja Ortodoks di Indonesia (GOI) merupakan salah satu Arus Gereja Kristen Ortodoks di Indonesia di bawah kepempimpinan Patriark sebagai pemimpin tertinggi Hierarki Gereja Ortodoks. GOI mempertahankan penggunaan Kalender Lama atau Kalender Julian sebagai Kalender Liturgis Gereja dan menginduk pada Sinode Kudus Genuine Greek Orthodox Church (Gereja Ortodoks Yunani Sejati) yang dikepalai oleh Episkop Agung Kalinikos (Sarantopoulos). GOI diketuai oleh salah satu pendirinya Daniel Bambang Dwi Byantoro.

Sejarah Kemunculan Gereja-Gereja Ortodoks di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Masa Awal Karya Pelayanan

[sunting | sunting sumber]

Sejarah Gereja Ortodoks Indonesia di zaman modern, muncul tak lepas dari pergumulan empat pemuda, yang kemudian kita kenal salah satu dari empat pemuda itu yaitu Romo Arkhimandit Daniel Bambang Dwi Byantoro yang pada masa mudanya mempertanyakan fenomena begitu banyak denominasi dengan ajaran yang berbeda-beda dan saling bertentangan. Dalam pemikirannya ia berpendapat jika Alkitab itu satu, Allah itu satu, Yesus Kristus itu satu, Roh Kudus itu satu, harusnya ajaran Gereja itu satu juga. Ajaran-ajaran yang saling bertentangan ini tidak semuanya benar, kalau begitu dicarilah bagaimana ajaran Kristen yang mula-mula, ajaran Kristen zaman Para Rasul.

Dalam kegelisahan dan pertanyaannya serta kerinduan dalam menemukan Gereja mula-mula sampai suatu waktu ia menemukan jawabannya oleh Rahmat Tuhan di Seoul, Korea Selatan. Pada buku yang ia beli berjudul “The Orthodox Church"

karangan Episkop Kalistos Ware (di Seoul, Korea Selatan Romo Daniel muda mengambil pendidikan di Sekolah Theologi selama 5 tahun), di Korea juga ia bergabung dengan Gereja Ortodoks (Gereja Orthodox dari Missi Rusia) dan menjadi orang Indonesia pertama pada zaman modern yang memeluk iman Ortodoks. Setelah dari Korea atas tuntunan Tuhan Romo Daniel muda pergi ke Yunani dan Amerika untuk melanjutkan belajar tentang Iman Rasuliah, yang Pada tahun 1987 Romo Daniel ditahbiskan menjadi Romo Diakon Daniel, sebagai rohaniawan yang selibat (tidak menikah, meskipun dalam Gereja Ortodoks juga diizinkan memiliki isteri, yaitu saat sebelum tahbisan harus sudah menikah) di Gereja Ortodoks Salib Kudus, Pittsburgh, Pa, oleh Episkop Maximos dari Pittsburgh. Tahun 1988 Romo Diakon Daniel diangkat dan ditahbiskan menjadi Romo Presbyter Daniel dalam Gereja Ortodoks Jana Suci Rasul Paulus di North Royalton, Amerika oleh Episkop Maximos.

Pada tahun 1988 Romo Daniel tiba di Indonesia dan menemui keluarganya di pulau Jawa untuk memberitahukan kepada mereka Iman Ortodoks, sehingga mereka tertarik dan bergabung dengan Iman Ortodoks. Setelah itu Romo Daniel pergi ke Solo untuk memulai Penginjilannya dengan mendirikan “Yayasan Suara Dharma Tuhu”, yang kemudian dirubah menjadi “Yayasan Orthodox Injili Indonesia”, didepan Notaris Ibu Monica Sri Widiyanti Adi Sutjipto.

Penetapan Gereja Orthodox Indonesia Sebagai Lembaga Gerejawi

[sunting | sunting sumber]

Kantor Yayasan Orthodox Injili Indonesia beralamat di perumahan dosen Baturan, dengan dua orang pegawai kantor: Parluhutan Manalu (sekarang dikenal dengan nama Romo Chrysostomos Manalu yang juga salah satu dari empat pemuda yang mendirikan Gereja Orthodox di Indonesia ) dan Khristodoulos Wahyu Utomo Nugroho. Tempat Ibadah Ortodoks berada di ruang tengah kantor Yayasan. Tahun 1988-1990 karya Romo Daniel dalam menyebarkan Iman Ortodoks di Indonesia, berada di bawah ikatan hukum kanon dengan wilayah keepiskopan Pittsburg. Komunitas-komunitas Ortodoks mulai terbentuk di sekitar Solo, seorang penginjil pedesaan lulusan STTII Sri Gunarjo (saat ini dikenal Romo Methodius) dari desa Grasak, Boyolali, bergabung dengan Gereja Ortodoks dan diangkat Romo Daniel sebagai pegawai Yayasan. Masa itu juga Romo Daniel banyak melakukan pelayanan Gereja dengan menerima undangan-undangan untuk ceramah, khotbah, dialog antar Agama, KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani), mengajar di perguruan-perguruan tinggi dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Komunitas umat Ortodoks juga mulai terbentuk di beberapa daerah, Romo Daniel, Romo Yohanes, Romo Manalu serta Romo Lazarus bersama-sama mendaftarkan Yayasan Orthodox Injili Indonesia sebagai Lembaga Gerejawi di DEPAG RI (Departemen Agama Republik Indonesia). Sri Paus Yohanes Paulus dari Roma Katolik pernah mengutus Romo Suryo dan Romo Paulus, Pastur dari Roma Katolik di Kleco Solo dan Keuskupan Semarang, untuk bertemu Romo Daniel guna mengetahui keadaannya dalam memulai karya Kerasulannya di Indonesia. Setelah itu kantor Yayasan pindah ke Jalan Pajajaran, Sumber Tringkilan, RT 02, RW 15 Solo dan tempat Ibadah Ortodoks berpindah tempat di tingkat 2, Hotel Kaloka, di Jalan Gajah Mada, Solo.

Oleh pertolongan Tuhan melalui Eliezer Sutarno dari kantor DEPAG Solo dan Parwoto Kakanwil DEPAG Bimas Kristen Semarang, Romo Daniel, Romo Yohanes, Romo Manalu serta Romo Lazarus berhasil mendaftarkan Gereja Orthodox Indonesia (GOI) ke Dirjen Bimas Kristen yang dipimpin oleh Dirjen Soenarto Martowiloyo.

Pada tahun 1991 dibawah Dirjen Yan Kawatu, Gereja Orthodox Indonesia (GOI) secara resmi diakui sebagai Lembaga Gerejawi yang sah dengan masa percobaan selama lima tahun, yang berarti Romo Daniel juga adalah Pendiri dan Ketua Umum Gereja Orthodox Indonesia. Pada masa itu setelah dua tahun Romo Daniel secara internal Lembaga Gerejawi berada dibawah Episkop Maximos dari Pittsburgh, akhirnya pelayanannya diletakan dibawah wilayah keepiskopan Agung Selandia Baru dibawah Metropolitan (semacan Uskup Agung) Dionysios.

Kunjungan pertama ke Indonesia Metropolitan Dionysios bersama Arkhimandrit Sotirios Trambas dari Korea Selatan, menyaksikan diadakannya baptisan masal di sumber air Cakra, Tulung Agung, Klaten, serta diangkatnya Romo Daniel ke jenjang Arkhimandrit secara jenjang keimaman juga sebagai Vikaris Episkop (wakil Episkop) untuk Indonesia bagi tugas administrasi. Masa itu juga akhirnya Arkhimandrit Romo Daniel dengan usahanya berhasil mengirim beberapa orang untuk sekolah di luar negeri, yaitu :

Joko kemudian menikah dengan Margaretha dan mahasiswa itu ditahbis di Yunani menjadi Romo Timotius. Saat itu juga, ada 3 mahasiswa Indonesia yang pulang dari Amerika Serikat kembali ke Indonesia , yaitu:

Bersamaan dengan itu, GOI juga mendirikan Sekolah Teologia “Salib Kudus” yang pada saat itu dimulai dengan lima mahasiswa. Namun, karena kurangnya dukungan yang kuat Sekolah Teologia tersebut tidak dapat dilanjutkan.

Riwayat Legalitas Gereja Ortodoks Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Yuridiksi Gereja

[sunting | sunting sumber]

Yuridiksi adalah wilayah/daerah tempat berlakunya sebuah undang-undang yang berdasarkan hukum, dalam hal ini Yuridiksi dalam Gereja Ortodoks berarti Gereja-Gereja yang berada di bawah perlindungan hukum dari suatu keepiskopan dalam urusan Gereja dan administratifnya. Gereja Ortodoks Indonesia sendiri mengalami perpindahan di bawah naungan keepiskopan dalam penyelarasan visi misi Gereja Ortodoks Indonesia dimana secara Kekristenan berurusan dengan wilayah yuridiksi keepiskopan terkait namun secara pertanggung jawaban. kegiatan Gerejawi di Indonesia bertanggung jawab juga pada Pemerintah Republik Indonesia. Berikut beberapa Riwayat yuridiksi Gereja Ortodoks Indonesia yaitu:

  • Tahun 1990 - 2005, berada dalam wilayah keepiskopaan Agung Selandia Baru, di bawah Metropolitan Dionysios.

Perizinan Dalam Hukum-Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

[sunting | sunting sumber]
  • Mendapatkan izin dari DEPAG RI sebagai Lembaga Gerejawi, dengan masa percobaan lima tahun.
  • Tahun 1996, Penetapan Gereja Orthodox Indonesia oleh Dirjen Bimas Kristen sebagai Lembaga Gerejawi Permanen dengan Nomor Keputusan : F/Kep/HK.00.5/19/637/1996.
  • Tahun 2001, Pusat Gereja Orthodox Indonesia di Jakarta, terdaftar dengan SK Dirjen Bimas Kristen DEPAG RI, Nomor : F/Kep./HK.00.5/20/708/2001.
  • Tahun 2006, Pembaharuan SK Dirjen Bimas Kristen DEPAG RI tentang Gereja Othodox Indonesia sebagai Lembaga resmi dari Gereja Orthodox di Indonesia Nomor : DJ.III/Kep/HK.00.5/190/2006.
  • Tahun 2019, Pembaharuan SK Dirjen Bimas Kristen, Kementrian Agama Republik Indonesia, Nomor : 505/th.2019.

Klerus-Klerus Gereja Ortodoks Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Episkop dan Protopresbiter, Presbyter Rahib, Presbiter

[sunting | sunting sumber]
  • Rm. Alexios Setir Cahyadi
  • Rm. Antonius Bambang Setiatmodjo
  • Rm. Markus Wiyono
  • Rm. Michael Momongan
  • Rm. Michael Roring
  • Rm. Nikon Jemmy Frans
  • Rm. Juventius Agastiyan Kenanga Bumi
  • Rm. Stavros Widi Putranto Kristian Daru
  • Rm. Yakobus Jimmy Mboe

Presbyter Rahib

[sunting | sunting sumber]
  • Prb. Demetrios Situmeang

Presbyter

[sunting | sunting sumber]
  • Prb. Gregorius Efraent
  • Prb. Martinos Marcell Hadisaputro
  • Prb. Abraham
  • Prb. Kirilos Meidy Tambajong
  • Prb. Tomas Andeas Dapla
  • Prb. Yohanes Yayak
  • Prb. Agaphios Hideo Gunawan
  • Prba. Anna
  • Prba. Irene
  • Dea. Abraham Sri Nugroho
  • Dea. Antonius Maynar
  • Dea. Dimitry Ivan Rosa
  • Dea. Timotius Tommy Mahulette
  • Dea. Adelpos Photios
  • Dea. Mikael Tjeng Yusuf
  • Dea. Theofilus Yudhi

Hipodiakon

[sunting | sunting sumber]
  • Hipo-Dea. Antonius Maynar
  • Hipo-Dea. Daniel Andika Siagian
  • Hipo-Dea. Gregorius Efraent Lamorahan
  • Hipo-Dea. Kristoforus Indra Sumantri
  • Hipo-Dea. Theofilus Yudhi
  • Hipo-Dea. Timotius Tommy
  • Hipo-Dea. Yakobus Arif
  • Hipo-Dea. Yohanes Robiyono
  • Hipo-Dea. Yohanes Wahyu Ismoyo Sejadti
  • Hipo-Dea. Yohanes Yayak Mulyanto

Struktur Organisasi Gereja Ortodoks Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Dewan Pengurus Pusat Periode 2020 – 2025

[sunting | sunting sumber]

Pendiri  : Yang Mulia Episkop Daniel Dari Nikopolis

Penasihat  :

  • Rm. Alexios Setir Cahyadi
  • Rm. Antonius Bambang Setiatmodjo

Ketua  : Rm. Yakobus Jimmy Mboe

Sekertaris Umum: Hipo-Dea. Gregorius Efraent Lamorahan

Bendahara Umum : Rm. Juventius

Dewan Pastoral Periode Tahun 2020 - 2025

[sunting | sunting sumber]

Ketua  :

Sekretaris 1  : Artemius John Thomas Matulessy

Bendahara 1  : Hipo-Dea. Yohanes Wahyu Ismoyo S.

Bidang Hukum 2: Hipo-Dea. Christoforus Indra Sumantri

Departemen-Departemen

[sunting | sunting sumber]

Dep. Misi/Media  : Yohanes Roy

Dep.Redaksi Website : Irene Wahyu Widuri

Dep.Literatur  :

  • Chryse Tantri
  • Theodora

Dep.Anak dan Pemuda : Dep.Wanita  : Helena Luki Hendrawati

Koordinator Wilayah Periode Tahun 2020 - 2023

[sunting | sunting sumber]

Sumatera  : Lentera Pangaribuan

Jawa  : Langsung Presbyter Paroikia/Ketua pengurus Paroikia masing-masing

Sulawesi, Maluku, Papua  : Rm. Michael Roring

Kalimantan, Bali, NTB, NTT  : Ephipanios Agung Priambodo

Paroikia dan Komunitas Gereja Ortodoks Indonesia

[sunting | sunting sumber]

1. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Gregorius dari Nazianzus Pematang Siantar, Sumatera Utara

[sunting | sunting sumber]

Alamat: Jl. Parapat KM 4.5, Komplek Pariama, Simpang Dua, Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara

2. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Markus dari Efesus, Sumatera Utara

Alamat: Jl. Tangguk Utama, Blok III Lingkungan XV Kelurahan Besar, Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan 20251, Sumatera Utara

3. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Photius Agung Pekanbaru, Riau

Alamat: Jl. Bupati Kuwalu Tambang-Kubang, Pekanbaru

4. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Elizabeth, Bandar Lampung

Alamat: Jl. Kepayang Ragom Gawi Lk.II – RT/RW:005, Rajabasa Pemuka- Kec. Rajabasa, Bandar Lampung

5. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Mitrophanes Chin Sung dari Cina, Kepulauan Riau

Alamat: Kompleks Naga Sakti nomor 3 jalan Raden Patah, Batam, Kepulauan Riau (ruko sebelah asuransi Sinarmas)

6. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Silas, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Alamat: Jl. Guntung Rambai Asri No.4 RT.5 RW.2, Kelurahan Loktabat.

Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

7. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Epiphania Kudus, Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Alamat: Jl. Pramuka II/C3 Menteng Jekan Rayat, Palangka Raya, Kalimantan Tengah

8. Paroikia Mikhael Sang Penghulu Malaikat, Manado

Alamat : Jl.Arnold Mononutu No.9, Wanea, Manado

9. Paroikia Janasuci Gregorius dari Nyssa, Minahasa, Sulawesi Utara

Alamat : Desa Raringis Selatan Jaga 2, Kec.Langowan Barat, Kab.Minahasa Sulawesi Utara

10. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Stefanus Sang Martir, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

Alamat : Amurang Buyungon Lingkungan 2, Jalan Trans Sulawesi, Minahasa Selatan

11. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Yohanes Krisostomos, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

Alamat: Desa Tumani Kec. Maesaan Kab. Minahasa Selatan

12. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Para Rasul Kudus, Makassar

Alamat : Perumahan Desa Hijau Blok C/2 Barombong, Makassar

13. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Nektarios dari Pentapolis, Palu, Sulawesi Tengah

Alamat: Jl. Gunung Agung No.8, Kel Petobo, Kec.Palu Selatan

14. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Thomas Sang Rasul, Sorong, Papua Barat

Alamat : Jl.Sorong, Klamono Km.17 (sebelum perumahan Kehutanan/taman bunga)

15. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Martir Wanita Thomias dari Alexandria, Maybrat, Papua Barat

Alamat : Jl.Moraran Kamp.Karsu Distrik Aitinyo, Kab.Maybrat, Papua Barat

16. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Daniel, Manokwari, Papua Barat

Alamat: Jl. Trikora Wosi Pertamina (samping Hotel Valdos), Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

17. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Yohanes Krisostomos, Bali

[sunting | sunting sumber]

Alamat : Hotel Restu Bali Jl. Legian 113, Kuta Bali

18. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Athanasius dari Mesir, Jawa Timur

Alamat: Perumahan Grand Pakuwon, Cluster Adeleide 53, Surabaya, Jawa Timur

19. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Susana, Kediri, Jawa Timur

Alamat: Susana, Kediri, Jawa Timur

20. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Irenaeus, Banyuwangi, Jawa Timur

Alamat: Jalan Juanda 77 Jajag Banyuwangi, Jawa Timur (Soto Dewi)

21. Paroikia Tritunggal Maha Kudus, Surakarta, Jawa Tengah (berdiri tahun 1988)

[sunting | sunting sumber]

Alamat :Jl.Pajajaran Barat No.20 RT 02/RW XV Sumber – Surakarta, Jawa Tengah

Kegiatan :

  • Ibadah Rabu Senja, Pukul 18:00 WIB
  • Ibadah Sabtu Senja, Pukul 18:00 WIB
  • Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB

22. Paroikia Janasuci Matius, Boyolali

[sunting | sunting sumber]

Alamat : Jl.Tentara Pelajar No.25 Dukuh Karangturi, RT 001/RW 004, Desa Mudal, Kec.Boyolali, Kab.Boyolali

Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB

23. Paroikia Janasuci Barbara, Salatiga, Jawa Tengah

Alamat : Gracia Land no 2, gunung sari RT 04/RW 06 kel.Sidorejo kidul, Kec.Tingkir, Salatiga

Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB

24. Kapel Gereja Orthodox Indonesia Archangel Barachiel Semarang, Jawa Tengah

Alamat: Jl. Depoksari Blok A No. 22 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang

25. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Romanos Sang Pengidung, Purwokerto, Jawa Tengah

Alamat : Perum Puri Darmawangsa No. 18 Beji, Kec.Baturraden, Kab.Banyumas, Jawa Tengah

26. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Andreas, Tegal

Alamat : Jalan Raya Pegirikan RT 01/RW 03, Talang, Tegal

27. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Yustinus Martir, Yogyakarta

Alamat : Jl.Stadion Maguwoharjo O5/35 Nglarang Malangrejo Wedomartani Ngemplak Sleman, Yogyakarta

28. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Gregory Palamas, Surabaya

Alamat : Jalan Medokan Sawah Timur Gg.7B Kavling 207, Surabaya - Jawa Timur

29. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Nestor, Bandung

Alamat: Bumi Sari Wangi, Bandung Barat

30. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Klemen dari Alexandria, Cikarang

Alamat: Perumahan Puri Lestari Cikarang Blok F46 nomer 27

31. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Polykarpus dari Smyrna Kelapa Gading Jakarta Utara (Sedang Vakum)

Alamat: Kelapa Gading, Jakarta Utara

32. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Tiga Hierarki Kudus, Jakarta Barat

Alamat: Rukan Sentra Niaga C-11 Greenlake City Duri Kosambi, Jakarta Barat

33. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Athanasius, Bogor

Alamat: Perumahan Danau Bogor Raya Blok TH 7 No. 4 RW 13, Kota Bogor

34. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Yohanes Sang Theologos, Bogor

Alamat: Rumah Presbiter Martinos Kompleks Kehutanan Bondongan Utara no 24, Bogor

35. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Basilius Agung, Depok

Alamat : Kontrakan Nias. Jl. Flamboyan, Jembatan Panus, Depok Lama

Kegiatan :

  • Rabu : Ibadah Akhatist / Kanon Kepada Tuhan Yesus. Pukul : 18.00 WIB
  • Jumat : Ibadah Paraklesis. Pukul : 18.00 WIB
  • Sabtu : Sembahyang Senja + Kanon Pertobatan. Pukul : 18.00 WIB
  • Minggu : Ibadah Typika setiap Minggu ke 3. Pukul : 15.00 WIB

36. Paroikia Janasuci Petrus dan Paulus, Tangerang

[sunting | sunting sumber]

Alamat : Ruko Melati Mas Square Blok A1 No.51, Jl.Raya Serpong, Kel.Lengkong Karya, Kec.Serpong Utara,Kota Tangerang Selatan, Banten

37. Komunitas Gereja Orthodox Indonesia Janasuci Andreas, Bekasi

[sunting | sunting sumber]

Alamat : Homeschooling Summarecon Jl.Ahmad Yani, Bekasi Utara

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]