' ].join(''); if ( adsScript && adsScript === 'bandsintown' && adsPlatforms && ((window.isIOS && adsPlatforms.indexOf("iOS") >= 0) || (window.isAndroid && adsPlatforms.indexOf("Android") >= 0)) && adsLocations && adsMode && ( (adsMode === 'include' && adsLocations.indexOf(window.adsLocation) >= 0) || (adsMode === 'exclude' && adsLocations.indexOf(window.adsLocation) == -1) ) ) { var opts = { artist: "", song: "", adunit_id: 100005950, div_id: "cf_async_e21a95e4-19cb-4e1d-a9d2-b3f0484a56b8" }; adUnit.id = opts.div_id; if (target) { target.insertAdjacentElement('beforeend', adUnit); } else { tag.insertAdjacentElement('afterend', adUnit); } var c=function(){cf.showAsyncAd(opts)};if(typeof window.cf !== 'undefined')c();else{cf_async=!0;var r=document.createElement("script"),s=document.getElementsByTagName("script")[0];r.async=!0;r.src="//srv.tunefindforfans.com/fruits/apricots.js";r.readyState?r.onreadystatechange=function(){if("loaded"==r.readyState||"complete"==r.readyState)r.onreadystatechange=null,c()}:r.onload=c;s.parentNode.insertBefore(r,s)}; } else { adUnit.id = 'pw-e21a95e4-19cb-4e1d-a9d2-b3f0484a56b8'; adUnit.className = 'pw-div'; adUnit.setAttribute('data-pw-' + (renderMobile ? 'mobi' : 'desk'), 'sky_btf'); if (target) { target.insertAdjacentElement('beforeend', adUnit); } else { tag.insertAdjacentElement('afterend', adUnit); } window.addEventListener('DOMContentLoaded', (event) => { adUnit.insertAdjacentHTML('afterend', kicker); window.ramp.que.push(function () { window.ramp.addTag('pw-e21a95e4-19cb-4e1d-a9d2-b3f0484a56b8'); }); }, { once: true }); } } tag.remove(); })(document.getElementById('script-e21a95e4-19cb-4e1d-a9d2-b3f0484a56b8'));
Synopsis
Husband. Wife. Daughter. Stranger. Who do you trust?
Dina runs away with her teenage daughter Laura after her abusive husband Gion gets imprisoned. However, Gion is released from the prison due to the pandemic and Dina is panicking because not only she took Laura but also took Gion’s valuable antique statue away. Raka, a mysterious man appears and makes things even more complicated.
' ].join(''); if ( adsScript && adsScript === 'bandsintown' && adsPlatforms && ((window.isIOS && adsPlatforms.indexOf("iOS") >= 0) || (window.isAndroid && adsPlatforms.indexOf("Android") >= 0)) && adsLocations && adsMode && ( (adsMode === 'include' && adsLocations.indexOf(window.adsLocation) >= 0) || (adsMode === 'exclude' && adsLocations.indexOf(window.adsLocation) == -1) ) ) { var opts = { artist: "", song: "", adunit_id: 100005950, div_id: "cf_async_2efa30c7-fa22-4c8e-a7b0-fd05b5ee91ee" }; adUnit.id = opts.div_id; if (target) { target.insertAdjacentElement('beforeend', adUnit); } else { tag.insertAdjacentElement('afterend', adUnit); } var c=function(){cf.showAsyncAd(opts)};if(typeof window.cf !== 'undefined')c();else{cf_async=!0;var r=document.createElement("script"),s=document.getElementsByTagName("script")[0];r.async=!0;r.src="//srv.tunefindforfans.com/fruits/apricots.js";r.readyState?r.onreadystatechange=function(){if("loaded"==r.readyState||"complete"==r.readyState)r.onreadystatechange=null,c()}:r.onload=c;s.parentNode.insertBefore(r,s)}; } else { adUnit.id = 'pw-2efa30c7-fa22-4c8e-a7b0-fd05b5ee91ee'; adUnit.className = 'pw-div -tile300x250 -alignleft'; adUnit.setAttribute('data-pw-' + (renderMobile ? 'mobi' : 'desk'), 'med_rect_atf'); if (target) { target.insertAdjacentElement('beforeend', adUnit); } else { tag.insertAdjacentElement('afterend', adUnit); } window.addEventListener('DOMContentLoaded', (event) => { adUnit.insertAdjacentHTML('afterend', kicker); window.ramp.que.push(function () { window.ramp.addTag('pw-2efa30c7-fa22-4c8e-a7b0-fd05b5ee91ee'); }); }, { once: true }); } } tag.remove(); })(document.getElementById('script-2efa30c7-fa22-4c8e-a7b0-fd05b5ee91ee'));
More
-
As a drama thriller sets in the pandemic era, this one was not gripping enough - or even thrilling enough. And here I am trying to do some justification why this film has such storyline 😂 because to be honest, where's the essence of "Paranoia" in it?
I like to think that the 4 main characters at some point started as people who felt trapped, and will do any way to set themselves free. Whether to escape from a crazy killer husband, or simply to escape from boredom and wanting to dance, swim, making tiktok, or flirt with the boy next door (represented by Caitlin North-Lewis' character in which I think serves very little purpose to the film).
The film…
-
ANJG ABSURD BANGET HAHAHAHAHHA dialog-dialognya aneh banget kayak "kolamnya aman dari virus" trs "aku udah sebulan dikurung gak ketemu siapapun. Dijamin bebas virus" HAHAHAHAHA DIJAMIN BEBAS VIRUS yaallah pake logat-logat bule gitu pula lagian ya ALLAHU LAURAAA LO DAPET LOGAT BEGITU DARI SIAPE SIHHHH LO ANAK HASIL SELINGKUH EMAK LO SAMA TEMEN KERJANYA YA WKWKWK.
Trs shot-shot dan adegan-adegannya banyak yang gak meaning anjir kayak yang Laura psst psst ke Nicsap lewat jendela HAHAHAHA LAURA LO NGAPAIN ANJGGGGG sumpah gue sama nyokap langsung ketawa ngakak pls lucu banget bgsttttt. Trs adegan masak air itu loh gue ngerti sih gimana EMOSINYA KALIAN LIAT ADEGAN MASAK AIR ITU kayak, apa sih??? Dikira bakal meaning itu air panas di-shoot berulang kali anjir nyokap…
-
Untunglah saya menonton film ini secara gratis, jadi ga rugi-rugi amat. Tapi emang nih film lucu banget taik ampe kebelet berak guah. Abis nonton Paranoia jadi pengen ke Bali sambil jungkir balik.
-
PARANOIA is one of nomination Best Film at Festival Film Indonesia's 2021.
WHAT A JOKE!
GA NYANGKA...
Itu menggambarkan rasa takjub saya bahwa Riri Riza dan Mira Lesmana bisa membuat film yg seperti ini.
KACRUT!
Dialognya ngehe...
Peng-adeganan terasa cukup random.
Dan kejeniusan terbesar film ini adalah sosok pemeran utama kita...
CAITLIN NORTH-LEWIS as LAURA
Bapaknya lokal, ibunya lokal, mereka kawin, eh ANAKNYA BULE.
Ditambah cukup ganggu aksennya dia selama dia muncul beserta aktingnya juga tapi UNTUNGNYA CANTIK.
NICHOLAS SAPUTRA di Film ini literally tuh RANDOM GUY AT THE WRONG TIME THAT TURNS OUT TO BE IMPORTANT GUY WHO FLIRTS BOTH MOTHER AND DAUGHTER AT THE SAME TIME.
DAMN...
WE KNOW YOUR HANDSOME, MAN.
Tapi di film yg konyol begini ada penampilan duo NIRINA ZUBIR DAN LUKMAN SARDI yg stand out sesuai dengan kepentingan perannya.
OVERALL this is a comedy!
-
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
WOI TERNYATA BENERAN SENGAKAK ITU ENDINGNYA😭😭😭. MASIH MENDING PAS DIGEBOK UDAH KO DARIPADA PAKE JUMPALITAN DARI ATAS VILLA SEGALA.
As a drama, 'Paranoia' was fine. Nothing special but nothing really bad, tho I can't stand the amount of unnecessary scenes and cringey dialogs which this movie has A LOT.
But it's very sad to see this comes from a well-known good production house like Miles Films and directed by Riri Riza who brought masterpieces like 'Athirah' and 'Laskar Pelangi' to us. It's a nice try but I hope it's the last one. Anyway, big kudos to Nirina Zubir and Lukman Sardi, especially mbak Na, for their stellar performance that could save this a little bit.
Watched at Plaza Senayan XXI
-
-
-
Nirina Zubir sama Lukman Sardi kan mukanya lokal banget ya, nah ceritanya di film ini mereka punya anak namanya Laura (diperanin sama Caitlin) yang mukanya hmmm bule banget ditambah sama aksen dia yg agak ganggu jujur. 🥲
"Ibu selalu melarang aku!!!"
"Ibu, selama kita pindah dari Jakarta, aku tuh gak punya temen sama sekali!!"
"Ibu.. maafin Laura ya"
Ucap Laura dengan aksen dia yang bule banget yak ditambah muka dia yg datar 😐, ganggu jujur banget astaga. Dia ngomong pake bhs Indo juga masih kesusahan, kita yg denger kayak smp gemes sendiri hahaha.
Sesungguhnya ceritanya juga biasa aja.. tadi satu studio pas filmnya selesai langsung banyak yg blg "Hah?? udh nih gini aja???" karena emang penyelesaiannya maksa dan keliatan konyol HAHAHA.
Dua bintang kupersembahkan buat aktingnya Nirina Zubir sama Lukman Sardi yg selalu totalitas! Bukan berarti Nicsap engga ya, cuma karakter dia disini kurang standout aja
-
Miles film mencoba terobosan baru dengan menggarap film thriller di masa pandemi. Sayangnya memang terlalu terkesan coba-coba. Dilapisi beberapa cast hebat seperti nirina, niscap dan lukman sardi, karakter laura cukup kuat untuk mengganggu film hampir secara keseluruhan. Eksekusi ending kurang menegangkan malah sedikit terkesan memba**ngkan.
Muach dari om raka/10
-
Oke berikut review kami untuk Paranoia (2021)
Paranoia digadang-gadang menjadi thriller perdana dari Miles Film. Hal ini jelas menjadi sebuah kejutan yang patut dinantikan. Namun sayang, penantian lama ini dibayar dengan kekecewaan yang teramat sangat.
Premis film ini sebenarnya brilian, mengaitkan antara permasalahan industri wisata di era awal pandemi, kebijakan pembebasan narapidana terkait pandemi, karantina, dan hal2 lain sebagainya yang dijahit sehingga bikin plotnya nyambung satu sama lain.
Namun begitu konsep utama Paranoia itu sendiri yang seharusnya adalah ‘PARNOAN’, jatuh gagal tak berasa. Tidak ada rasa PARNO itu. Bahkan saat mencoba mereview film ini, kami kerap lupa akan elemen ‘paranoid’nya yang seharusnya menjadi core film ini.
Bisa saja 10 menit pertama digunakan untuk menggali sikap parnoan Dina (Nirina Zubir) dalam…
-
Akhirnya punya kesempatan nonton di bioskop di festival sinema Australia Indonesia 2023.
Ternyata ga seburuk itu. Sebagai film thriller Paranoia memenuhi kewajibannya walau tegang khas melayu. Karakter Dina yang paranoid kalo denger nama suaminya. Laura yang setengah bule dengan aksen sedikit keseleo yang entah keturunan siapa. Raka misterius yang karakternya klise.
Dina punya trauma dengan suaminya, Gion, yang KDRT. Dipenjara, Dina dan Laura nomaden. Terbaru di Pulau Bali. Pindah Kabupaten aja soalnya Gion lepas. Dari detail filmnya ga ada yg bener-bener bodoh sih. Kehadiran Nicholas Saputra sebagai Raka otomatis jadi male savior. Karena memang selain otoritas (polisi di sini ga ada tugasnya, ga ada karakternya) saat perempuan di-KDRT paling ga butuh laki-laki lain.
Yang sebenarnya ganggu tuh motivasi asli Gion.…
-
there's not ONE SINGLE BORING moment in this film and I never laugh harder in my life