Lompat ke isi

Stand Up Indo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stand Up Indo
Logo Stand Up Indo sejak 2019
Tanggal pendirian13 Juli 2011 (2011-07-13)
Kantor pusatJakarta
Lokasi
Wilayah layanan
Indonesia
KetuaErnest Prakasa (2011—2012)
Sammy Notaslimboy (2012—2015)
Andi Wijaya (2015—2019)
Adjis Doaibu (2019—sekarang)
Situs webhttps://standupindo.id/

Komunitas Stand Up Comedy Indonesia, selanjutnya dikenal dengan nama Stand Up Indonesia atau Stand Up Indo lebih singkatnya, adalah komunitas yang dibentuk untuk mengumpulkan orang-orang yang tertarik dan sama-sama ingin belajar tentang stand up comedy, yang pada dasarnya mengumpulkan bakat-bakat para pelawak tunggal atau komika di seluruh Indonesia. Komunitas ini didirikan mengingat sedang berkembangnya komedi tunggal atau stand up comedy di Indonesia. Komunitas ini bertujuan untuk menjadikan anggotanya menjadi seorang stand up comedian atau komika yang matang dan siap tampil di berbagai acara baik formal maupun non-formal, hingga acara hiburan maupun kompetisi baik on air (tayang di televisi) maupun off air seiring juga mengembangkan karier komika yang bersangkutan. Komunitas ini didirikan oleh lima tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan stand up comedy di Indonesia, yaitu Ernest Prakasa, Ryan Adriandhy, Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Isman H. Suryaman.[1]

Ernest Prakasa dan Ryan Adriandhy merupakan dua orang yang dipertemukan dalam audisi Stand Up Comedy Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Mereka yang kemudian menjadi finalis acara ini berpikir bahwa mereka membutuhkan wadah untuk berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang ini. Berawal dari pertemanan di jejaring sosial akhirnya mereka melibatkan Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika serta seorang penulis bergenre humor yaitu Isman H. Suryaman untuk mendirikan komunitas ini. Pandji dan Raditya Dika sendiri sudah lebih dulu dikenal penampilan stand up comedy nya melalui video yang mereka unggah sendiri di kanal YouTube mereka.

Berbekal dari para pengikut atau follower dari twitter, mereka memberanikan diri untuk mengadakan sebuah event yang mereka namai "#Standupnite". Acara tersebut dilaksanakan 13 Juli 2011 di Comedy Cafe, Jakarta. Walaupun hanya melakukan promosi lewat twitter, antusiasme masyarakat akan alternatif hiburan baru ini bisa dibilang luar biasa. Arief Budiman (Arief Didu), Intan AP, Asep Suaji – yang juga finalis SUCI Kompas TV, Isman, Ernest, Ryan, Pandji dan Raditya Dika berhasil menyedot perhatian pengunjung. Banyak selebriti yang hadir pada cara tersebut, baik yang berstatus selebriti level nasional hingga selebriti yang hanya terkenal di twitter atau selebtweet yang hadir. Dari acara inilah kemudian, tanggal 13 Juli ditetapkan sebagai tanggal berdirinya komunitas Standupindo.[1]

Kemudian #Standupnite2 dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2011 di Bober Cafe Bandung. Kali ini banyak nama-nama baru yang menghiasi line up seperti: Mo Sidik – juga finalis SUCI Kompas TV-, Dwika Putra, Tomy Malewa, Jonathan End, Reggy Hasibuan, Acho dan dua nama yang sudah mengisi di #Standupnite1 yaitu: Asep Suaji dan Raditya Dika. Bober Cafe pecah, penonton membludak melebihi kapasitas kafe tersebut. Sebagian besar penonton bahkan harus rela nonton sambil berdiri atau duduk lesehan sepanjang acara berlangsung.

Masih di Bulan Agustus, tepatnya 17 Agustus 2011 di Rolling Stones Cafe Indonesia yang beralamat di Jl. Ampera Raya, Jakarta, Standupindo melaksanakan sebuah acara amal bertajuk "#laugh4love". Acara ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dana untuk bayi kembar tiga – Adeela, Adeena dan Adeeva – yang ditinggal oleh ibunda mereka yang meninggal saat proses persalinan. Acara ini mematok minimum donasi Rp 50.000,00 dan berhasil mengumpulkan sekitar 700 penonton dengan nilai donasi mencapai 24 juta rupiah. Beberapa aktifis jejaring sosial seperti Aulia Masna dan Rahne Putri turut meramaikan acara ini. Comics – sebutan untuk para stand up comedian – baru yang sudah kenyang di acara open mic juga turut meramaikan acara ini, seperti: Luqman Baehaqi, Sammy Notaslimboy, dan Shani Budi. Tak ketinggalan Asmara Letizia (Miund) dan Farhan yang sudah terlebih dahulu dikenal sebagai penyiar radio, turut meramaikan acara ini. Seorang Career Coach seperti Rene Suhardono dan seorang wartawan kocak Soleh Solihun juga masuk dalam line up. Acara ini ditutup oleh penampilan pamungkas dari Pandji.

Acara #Standupnite3 adalah event berbayar pertama – diluar acara amal – yang dilakukan oleh Standupindo. Masih di Rolling Stones Cafe Indonesia, pada tanggal 24 Agustus 2011, event ini berhasil mendatangkan lebih dari 900 pengunjung. Line up yang solid tidak henti-hentinya mengocok perut para pengunjung yang memadati RS Cafe malam itu. Sebagian besar mereka menonton sambil berdiri tapi tetap di tempat sampai acara selesai. Acara ini dibuka oleh Indro Warkop dan menampilkan: Pandji, Ryan, Miund, Isman, Ernest, Asep Suaji, Mo Sidik dan Raditya Dika.

Begitulah awal mula terbentuknya komunitas Standupindo yang hingga sekarang masih terus melahirkan talenta-talenta stand up comedian dari seluruh penjuru Indonesia.[1]

Hingga saat ini sudah banyak komunitas-komunitas stand up comedy yang berdiri di seluruh penjuru Indonesia dari Sabang hingga Merauke, jumlahnya diperkirakan sudah mencapai ratusan lebih. Komunitas tersebut mulai dari tingkat kabupaten/ kota hingga masuk ke instansi-instansi seperti perusahaan, universitas, dan sekolah. Untuk memudahkan dalam pengawasan perkembangannya, Standupindo membagi komunitas-komunitas tersebut ke dalam enam regional utama. Setiap regional diketuai nantinya oleh seorang pengawas regional.[2] Pada awalnya enam pengawas tadi dibawahi oleh seorang ketua koordinator regional, yang kemudian saat Sammy menjabat sebagai ketua eksekutif posisi tersebut dihapuskan. Enam pengawas regional bertanggung jawab langsung kepada ketua eksekutif dalam pelaksanaan tugasnya. Keenam regional tersebut antara lain:

Sebagai catatan, Nusa Tenggara pada awalnya berada pada regional terpisah yaitu Nusa Tenggara Barat yang tergabung bersama Jawa Timur dan Bali lalu Nusa Tenggara Timur berdiri sendiri sebagai satu regional, untuk kemudian disatukan kembali sebagai Nusa Tenggara. Lalu seiring perkembangan, di Maluku dan Papua mulai tumbuh atau terbentuk beberapa komunitas sehingga mereka dimasukkan ke dalam satu regional bersama Sulawesi. Semua perubahan ini berlangsung pada saat kepemimpinan Andi Wijaya di periode pertama ia memimpin.

Kemudian seiring berjalannya waktu, di masa kepemimpinan Adjis Doaibu beberapa komunitas stand up comedy mulai dibuka di luar Indonesia dan mendapat perhatian khusus seperti di Tokyo dan Kairo. Perubahan dapat terjadi sewaktu-waktu sesuai kebijakan dari komunitas pusat.

Standupindo dipimpin oleh seorang ketua eksekutif dan juga dibantu oleh satu hingga dua wakil ketua eksekutif (sebelumnya dibantu oleh ketua koordinator regional). Tugas ketua eksekutif adalah mengawasi perkembangan komunitas-komunitas stand up comedy yang bernaung di bawah Standupindo serta membantu komunitas-komunitas tersebut untuk berkembang lebih lanjut. Masa jabatan ketua dan wakil ketua eksekutif adalah 2 tahun, kecuali pada saat periode pertama di mana masa jabatannya adalah satu tahun. Pasca pandemi COVID-19, karena tidak berjalannya program kerja, masa jabatannya dirubah menjadi 5 tahun untuk 1 periode.

Ketua eksekutif ini nanti juga dikenal sebagai "Presiden Standupindo" atau "Presiden Komika". Hingga saat ini, tercatat ada empat tokoh yang menjabat sebagai ketua eksekutif Standupindo dari awal berdiri hingga sekarang yaitu Ernest Prakasa, Sam Darma Putra, Andi Wijaya, dan Adjis Doaibu. Ernest menjadi ketua eksekutif pertama dan yang paling singkat, lalu Sam atau Sammy menjadi ketua eksekutif selanjutnya di mana ia menjadi ketua eksekutif dengan kurun waktu yang lama untuk satu periode yaitu hampir 3 tahun. Berikutnya posisi ketua eksekutif dijabat oleh Andi Wijaya atau Awwe, di mana ia menjadi yang pertama menjabat ketua eksekutif Standupindo selama dua periode berturut-turut yaitu periode 2015—2017 dan 2017—2019. Setelah masa jabatannya habis, per Juli 2019 posisi Awwe digantikan oleh Adjis Doaibu yang menjabat hingga saat ini.

No Ketua Eksekutif Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Wakil Ketua Eksekutif Ket.
1
Ernest Prakasa
Juli 2011
Juni 2012
1
Isman H. Suryaman
Isman merupakan Ketua Koordinator Regional.
2
Sam Darma Putra

Sammy Notaslimboy

Juli 2012
Juni 2015
2
-
Posisi Ketua Koordinator Regional dihapuskan. [3]
3
Andi Wijaya

Awwe

Juli 2015
Juni 2017
3
Arie Kriting
Deddy Gigis
Posisi Wakil Ketua Eksekutif dibentuk. [4]
Juli 2017
Juni 2019
4
Arie Kriting
4
Abdul Aziz Barubara

Adjis Doaibu

Juli 2019
Juli 2024
5
Erwin Wu
Masa jabatan dirubah menjadi 5 tahun untuk 1 periode.
Juli 2024
sekarang
6

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]