Grand Prix F1 Italia 2014
Grand Prix Italia 2014 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-13 dari 19 dalam Formula Satu musim 2014
| |||||
Tata Letak Autodromo Nazionale di Monza. | |||||
Detail perlombaan[1][2] | |||||
Tanggal | 7 September 2014 | ||||
Nama resmi | Formula 1 Gran Premio d'Italia 2014 | ||||
Lokasi | Autodromo Nazionale di Monza, Monza, Lombardy, Italia | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 5.793 km (3.600 mi) | ||||
Jarak tempuh | 53 putaran, 306.720 km (190.587[a] mi) | ||||
Cuaca | Cerah; Udara: 25 °C (77 °F), Trek: 37 hingga 42 °C (99 hingga 108 °F) | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:24.109 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Lewis Hamilton | Mercedes | |||
Waktu | 1:28.004 putaran ke-29 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Mercedes | ||||
Ketiga | Williams-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Grand Prix Italia 2014 (dengan nama resmi: Formula 1 Gran Premio d'Italia 2014) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 7 September 2014 di Autodromo Nazionale di Monza di Monza, Lombardy, Italia. Balapan ini adalah putaran yang ke-13 dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, dan menandai Grand Prix Italia yang ke-65 yang diadakan sebagai bagian dari seri tersebut. Pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, berhasil memenangkan balapan yang terdiri sepanjang 53 putaran ini dari posisi terdepan. Rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, menempati posisi kedua, dan pembalap Williams, yaitu Felipe Massa, menempati posisi ketiga.
Hamilton berhasil meraih posisi terdepan yang ke-36 di dalam kariernya dengan mencatatkan putaran tercepat di sesi kualifikasi, namun start yang lambat membuatnya tertinggal dari Rosberg. Dia kembali lagi ke posisi kedua pada putaran kesepuluh dan mendekati rekan setimnya, yaitu Rosberg. Dia diperintahkan oleh radio untuk tetap tertinggal setidaknya 2 ½ detik dari Rosberg, tetapi memilih untuk mengabaikan pesan tersebut, dan memimpin jalannya balapan ini pada putaran ke-29 setelah Rosberg keluar dari sirkuit. Hamilton mempertahankan keunggulan selama sisa balapan ini untuk meraih kemenangan keenamnya musim ini dan yang ke-28 di dalam kariernya. Ada tiga pergantian keunggulan di antara dua pembalap yang berbeda selama balapan ini berlangsung.
Hasilnya, Hamilton memperkecil keunggulan Rosberg di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 22 poin dengan Daniel Ricciardo yang berada di posisi ketiga. Valtteri Bottas naik ke posisi keempat, sementara Fernando Alonso tidak menyelesaikan balapan dan turun ke posisi kelima. Tim Mercedes meningkatkan keunggulan mereka di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi 182 poin atas tim Red Bull yang menduduki peringkat kedua. Tim Williams menyalip tim Ferrari untuk merebut posisi ketiga dengan enam balapan yang masih tersisa di musim ini.
Latar belakang sebelum lomba
[sunting | sunting sumber]Grand Prix Italia 2014 adalah putaran yang ke-13 dari 19 putaran Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, dan putaran yang ke-65 sebagai bagian dari seri tersebut. Balapan ini diadakan pada tanggal 7 September di sirkuit sepanjang 5.793 km (3.600 mi) dan terdiri dari11 tikungan, yaitu Autodromo Nazionale di Monza di Monza, Lombardy, Italia.[3] Sistem pengurang hambatan (DRS) memiliki dua zona aktivasi untuk balapan ini: satu berada di trek lurus antara tikungan Lesmo kedua dan chicane Ascari, dan yang kedua berada di trek lurus yang menghubungkan Parabolica ke tikungan Rettifilo.[4] Pemasok ban Pirelli membawa kompon ban kering keras berpita putih medium dan pita oranye ke balapan.[5]
Sebelum balapan ini dimulai, pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 220 poin, mengungguli rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, di posisi kedua dan Daniel Ricciardo di posisi ketiga. Fernando Alonso berada di urutan keempat dengan 121 poin, dan Valtteri Bottas tertinggal sebelas poin di urutan kelima.[6] Tim Mercedes memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 411 poin, dan tim Red Bull berada di urutan kedua dengan 254 poin. Tim Ferrari dan Williams berada di urutan ketiga dan keempat, serta tim McLaren menempati urutan kelima.[6]
Menyusul tabrakan antara Hamilton dan Rosberg pada putaran kedua di balapan sebelumnya di Grand Prix Belgia, insiden yang ketiga seputar tim Mercedes pada tahun 2014, pada saat kembali lagi ke sesi kualifikasi untuk Grand Prix Monako, pada saat Rosberg dituduh telah merusak putaran Hamilton,[7] kepala tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, mengancam akan memberikan sanksi terhadap salah satu pembalap jika situasi serupa terulang kembali, dan menegaskan bahwa kedua pembalap tersebut wajib melayani kepentingan tim.[8] Hamilton mengatakan bahwa tujuannya di Monza adalah untuk mendapatkan kembali keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, dan tidak akan menyerah hingga putaran penutup musim di Abu Dhabi: "Ini adalah hal yang besar sepanjang musim, jadi saya punya banyak pekerjaan di depan saya, tetapi apa pun bisa terjadi dalam olahraga ini."[9] Rosberg menyadari situasinya dalam perebutan gelar juara dunia, dan yakin akan meraih hasil yang kuat: "Saya fokus untuk meraih poin maksimal di tujuh balapan [yang masih] tersisa dan saya tahu tim juga demikian, memulai dengan hasil terbaik akhir pekan ini."[10]
Tikungan Parabolica diubah menjelang balapan. Sebagian besar perangkap kerikil diganti dengan aspal, dilaporkan untuk kemungkinan kembalinya Kejuaraan Dunia Superbike di musim 2015 setelah pihak ofisial dari seri tersebut menyatakan kekhawatiran tentang kurangnya area limpasan di sirkuit.[11][12] Perubahan ini mendapatkan kritikan yang keras dari basis penggemar olahraga ini di media sosial dan pembalap tertentu yang merasa bahwa perubahan tersebut menghilangkan bagian dari tantangan Parabolica.[13] Direktur balapan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), yaitu Charlie Whiting, membela perubahan tersebut, dengan mengatakan bahwa para pembalap dan FIA meminta perubahan tersebut dilakukan demi alasan keselamatan, namun mengakui bahwa tikungan tersebut mungkin tidak memberikan tantangan yang lebih besar dari sebelumnya.[12] Yang lain bergabung dalam pembelaan Whiting, termasuk Romain Grosjean, yang percaya bahwa penghapusan jebakan kerikil akan memungkinkan pembalap untuk menemukan batas kemampuan mereka lebih cepat karena kurangnya rasa takut akan kecelakaan besar.[13]
Sebanyak 11 tim (masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda) masing-masing menurunkan dua pembalap untuk balapan tersebut dengan satu pergantian pembalap dan empat pembalap sesi latihan bebas.[2] Setelah sebelumnya mengendarai salah satu dari dua mobil Caterham sebagai pengganti pembalap reguler, yaitu Kamui Kobayashi, pada balapan sebelumnya di Grand Prix Belgia, posisi pemenang 24 Hours of Le Mans sebanyak tiga kali dan juara Formula Nippon musim 2011, yaitu André Lotterer, digantikan oleh Kobayashi.[14] Lotterer berencana untuk turun balapan di Monza, tetapi tidak melakukannya setelah kepala tim Caterham, yaitu Colin Kolles, menunjuk pembalap Seri Formula Renault 3.5, yaitu Roberto Merhi, untuk turun di sesi latihan bebas pertama. Dia mengatakan kepada pers bahwa dia membutuhkan waktu membalap yang maksimal karena dia masih pemula.[15] Kobayashi mengatakan bahwa dia menantikan untuk menguji mobil CT05 yang telah diperbarui, dan tidak meragukan keputusan tim untuk mengganti pembalap.[16] Pembalap cadangan Lotus, yaitu Charles Pic, menggantikan posisi Grosjean untuk sesi latihan bebas pertama untuk yang pertama kalinya pada tahun 2014 ini.[17] Pembalap Deutsche Tourenwagen Masters, yaitu Daniel Juncadella, menggunakan mobil Force India milik Pérez selama setengah jam pertama sesi tersebut,[18] dan Giedo van der Garde mengendarai mobil Sauber milik Adrian Sutil.[19]
Sesi latihan bebas
[sunting | sunting sumber]Tiga sesi latihan bebas—dua pada hari Jumat dan yang ketiga pada hari Sabtu—diadakan sebelum perlombaan hari Minggu. Sesi hari Jumat pagi dan sore masing-masing berlangsung selama 90 menit; sesi ketiga, yang berlangsung selama satu jam, diadakan pada hari Sabtu pagi.[20] Pada sesi pertama yang berlangsung dalam cuaca kering dan cerah,[18] Hamilton menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit, 26,187 detik, enam persepuluh detik lebih cepat dari Jenson Button yang berada di posisi kedua, yang tercepat hingga putaran Hamilton, dan Rosberg menempati posisi ketiga. Alonso, Kevin Magnussen, Vettel, Kimi Räikkönen, Sergio Pérez, Daniil Kvyat, dan Nico Hülkenberg menduduki posisi keempat hingga kesepuluh.[21] Selama sesi tersebut, beberapa pembalap mencatat bahwa ban kompon keras membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mencapai suhu kerja yang optimal,[19] dan beberapa keluar jalur saat membiasakan diri dengan pengaturan gaya turun yang rendah. Ricciardo mengalami masalah DRS dan sesinya berakhir lebih awal ketika dia memasuki jalur pit dengan dugaan masalah sistem pemulihan energi, dan Magnussen mengalami masalah pengereman belakang.[22]
Rosberg mencatatkan waktu tercepat sesi kedua dengan waktu 1 menit 26,225 detik; Hamilton tertinggal 0,061 detik di urutan kedua, meskipun perbaikan kelistrikan memakan waktu satu jam di garasi, dengan Räikkönen yang menduduki posisi ketiga. Rekan setimnya, yaitu Alonso, menjadi yang tercepat keempat, dengan Bottas yang menempati posisi kelima dan Button yang berada di urutan keenam.[23] Vettel (yang melebar di tikungan Parabolica pada putaran tercepatnya), Magnussen, Massa, dan Ricciardo mengikuti di posisi sepuluh besar.[24] Beberapa pembalap keluar dari trek selama sesi tersebut. Duo Lotus, yaitu Grosjean dan Maldonado, kesulitan dalam menghasilkan panas pada ban mereka, dan semakin mengalami kesulitan dalam stabilitas pengereman dan kemudi.[25] Pada sesi ketiga, yang digelar dalam cuaca yang lebih hangat dan cerah, Hamilton mencatatkan putaran tercepat akhir pekan sejauh ini dengan 1 menit, 25,519 detik, mengungguli Alonso di posisi kedua dan duo Williams, yaitu Bottas serta Massa, yang menduduki posisi ketiga dan keempat. Button, Vettel, Räikkonen, Kvyat, Ricciardo, dan Hülkenberg berada di posisi kelima hingga kesepuluh. Masalah girboks yang berulang memaksa Rosberg meninggalkan program jangka pendeknya lebih awal.[26]
Kualifikasi
[sunting | sunting sumber]Sesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu sore dibagi menjadi tiga bagian. Bagian yang pertama berlangsung selama 18 menit, dan menghilangkan mobil yang finis di urutan ke-17 atau lebih rendah. Aturan 107% berlaku, yang mengharuskan para pembalap untuk mencapai waktu dalam batas aman 107 persen putaran tercepat untuk bisa lolos. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di urutan ke-11 hingga ke-16. Bagian yang terakhir berlangsung selama 12 menit dan menentukan posisi terdepan ke posisi kesepuluh. Mobil yang lolos ke sesi terakhir harus memulai balapan dengan menggunakan ban yang mereka tetapkan waktu putaran tercepatnya di sesi kedua.[20] Sesi kualifikasi berlangsung dalam cuaca yang hangat.[27] Hamilton menjadi yang tercepat di ketiga sesi untuk merebut posisi terdepan kelimanya di musim ini, yang ke-36 du dalam kariernya, dan yang pertama sejak Grand Prix Spanyol, dengan catatan waktu 1 menit, 24,109 detik.[27] Dua bergabung di barisan depan grid bersama dengan Rosberg (dengan menggunakan girboks yang telah diperbaiki)[27] yang telah mengalami peningkatan pada putaran waktunya yang pertama,[28] tetapi oversteer melalui chicane Ascari telah mencegahnya untuk mencapai posisi terdepan.[29] Duo pembalap Williams, yaitu Bottas dan Massa, berada di urutan ketiga dan keempat; kedua pembalap tidak dapat meningkatkan waktu tercepat mereka pada upaya kedua.[30] Mereka mengungguli Magnussen dan Button dari tim McLaren yang berada di posisi kelima dan keenam; pembalap yang terakhir disebutkan kehilangan waktu melalui tikungan Lesmo pada putaran waktu terakhirnya.[31] Alonso sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Vettel setelah putaran pertamanya,[28] namun ida meningkat sedikit di posisi ketujuh.[30] Dia mengaitkan kecepatannya dengan mencatat waktu putaran yang sama dalam empat set ban.[31] Vettel berada di posisi yang lebih tinggi dari rekan setimnya, yaitu Ricciardo, untuk yang keempat kalinya di dalam enam balapan terakhir untuk mengamankan posisi kedelapan. Ricciardo memulai balapan ini di posisi kesembilan dan Pérez di posisi kesepuluh.[28]
Kvyat menjadi pembalap tercepat yang tidak berhasil lolos ke sesi terakhir;[32] dia mengambil penalti turun sepuluh grid karena penggantian mesin semalaman, yang merupakan yang keenam kalinya di musim ini.[33] Hence, Räikkonen inherited 11th.[28] Räikkonen kekurangan grip dan mengunci ban depan mobilnya,[31] dan mengakhiri putaran pertamanya lebih awal karena mobil yang keluar dari jalur pit mengurangi jarak pandangnya ke chicane Rettifilo.[34] Setelah bersiap untuk putaran kedua, dia mengunci roda kanan depan mobilnya, dan melaju ke arah area run-off.[35] Jean-Éric Vergne berada di urutan ke-12 dan Hülkenberg berada di urutan ke-13 setelah lalu lintas memperlambat persiapannya untuk satu putaran di Parabolica, dan merasa bahwa mobilnya longgar. Sutil mengalami masalah dalam membalap, tetapi secara bertahap meningkatkan keseimbangan mobilnya pada saat dia melaju, dan meningkat pada putaran terakhirnya untuk mengamankan posisi ke-14, di depan rekan setimnya, yaitu Esteban Gutiérrez, yang melakukan kesalahan kecil pada putaran terakhirnya.[31][36] Maldonado gagal melampaui sesi pertama;[32] rekan setimnya, yaitu Grosjean, menyelesaikan lima putaran setelah absen pada 13 menit pertama setelah tim Lotus memperbaiki kebocoran cairan.[30] Kobayashi menggunakan slipstream untuk mengalahkan rekan setimnya, yaitu Marcus Ericsson, untuk melewati Jules Bianchi di posisi ke-18,[30] dengan Bianchi yang tidak membaik karena dia tergelincir ke samping melewati chicane Ascari dan pembalap yang lain lebih cepat menggunakan ban kompon medium.[35] Rekan setimnya, yaitu Max Chilton, lolos ke posisi ke-20 dan Ericsson menempati posisi ke-22;[30] pembalap yang terakhir disebutkan terhambat oleh kurangnya penggunaan ban medium menyusul masalah mesin pada sesi latihan bebas ketiga.[35]
Hasil lengkap kualifikasi
[sunting | sunting sumber]Putaran tercepat di masing-masing dari tiga sesi dilambangkan dengan cetak huruf tebal.
Pos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Q1 | Q2 | Q3 | Grid |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:25.363 | 1:24.560 | 1:24.109 | 1 |
2 | 6 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:25.493 | 1:24.600 | 1:24.383 | 2 |
3 | 77 | Valtteri Bottas | Williams–Mercedes | 1:26.012 | 1:24.858 | 1:24.697 | 3 |
4 | 19 | Felipe Massa | Williams–Mercedes | 1:25.528 | 1:25.046 | 1:24.865 | 4 |
5 | 20 | Kevin Magnussen | McLaren–Mercedes | 1:26.337 | 1:25.973 | 1:25.314 | 5 |
6 | 22 | Jenson Button | McLaren–Mercedes | 1:26.328 | 1:25.630 | 1:25.379 | 6 |
7 | 14 | Fernando Alonso | Ferrari | 1:26.514 | 1:25.525 | 1:25.430 | 7 |
8 | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing–Renault | 1:26.631 | 1:25.769 | 1:25.436 | 8 |
9 | 3 | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing–Renault | 1:26.721 | 1:25.946 | 1:25.709 | 9 |
10 | 11 | Sergio Pérez | Force India-Mercedes | 1:26.569 | 1:25.863 | 1:25.944 | 10 |
11 | 26 | Daniil Kvyat | Toro Rosso-Renault | 1:26.261 | 1:26.070 | N/A | 211 |
12 | 7 | Kimi Räikkönen | Ferrari | 1:26.689 | 1:26.110 | N/A | 11 |
13 | 25 | Jean-Éric Vergne | Toro Rosso-Renault | 1:26.140 | 1:26.157 | N/A | 12 |
14 | 27 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:26.371 | 1:26.279 | N/A | 13 |
15 | 99 | Adrian Sutil | Sauber-Ferrari | 1:27.034 | 1:26.588 | N/A | 14 |
16 | 21 | Esteban Gutiérrez | Sauber-Ferrari | 1:26.999 | 1:26.692 | N/A | 15 |
17 | 13 | Pastor Maldonado | Lotus-Renault | 1:27.520 | N/A | N/A | 16 |
18 | 8 | Romain Grosjean | Lotus-Renault | 1:27.632 | N/A | N/A | 17 |
19 | 10 | Kamui Kobayashi | Caterham-Renault | 1:27.671 | N/A | N/A | 18 |
20 | 17 | Jules Bianchi | Marussia-Ferrari | 1:27.738 | N/A | N/A | 19 |
21 | 4 | Max Chilton | Marussia-Ferrari | 1:28.247 | N/A | N/A | 20 |
22 | 9 | Marcus Ericsson | Caterham-Renault | 1:28.562 | N/A | N/A | 22 |
Waktu 107%: 1:31.338 | |||||||
Sumber:[2][32] |
Catatan:
- ^1 – Daniil Kvyat diberikan penalti turun sepuluh posisi di grid karena telah menggunakan mesin keenamnya di musim ini.[33]
Balapan
[sunting | sunting sumber]Cuaca di awal kering dan cerah, dengan suhu udara 25 °C (77 °F) dan suhu lintasan dari 37 hingga 42 °C (99 hingga 108 °F).[37] Pendingin roda depan kanan yang dipasang pada mobil Hamilton terlepas dan berderak di sayap depan, dan menyebabkan tim Mercedes mendorongnya ke slot grid setelah putaran pengintaian. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Mercedes menunjukkan bahwa tidak ada masalah bagi Hamilton sama sekali.[38] Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika kompon ban yang lebih lunak dipilih, melakukan satu pit stop dihitung lebih cepat dari dua kali sekitar 12 detik.[29] Ericsson diperintahkan untuk memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit setelah mendapat penalti karena mengemudi terlalu cepat dalam kondisi melambai ganda bendera kuning pada sesi latihan bebas ketiga.[39] Ketika balapan ini dimulai dari start berdiri pada pukul 14:00 Waktu Musim Panas Eropa Tengah (UTC+02:00), mode yang salah membuat Hamilton turun ke posisi keempat dan membuat Rosberg memimpin jalannya balapan ini ke tikungan pertama chicane Rettifilo.[29] Putaran roda menjatuhkan Bottas ke posisi ke-11.[40] Magnussen berhasil melewati Massa dari sisi sebelah kiri untuk merebut posisi kedua ketika memasuki tikungan Rettifilo. Pérez berakselerasi lebih cepat dari Alonso dan berhasil melewatinya sebelum Alonso berhasil melewati kembali Pérez dari sisi kiri di tikungan Curva Grande.[29]
Vettel berhasil naik ke posisi kelima pada akhir putaran pertama, tetapi rekan setimnya, yaitu Ricciardo, melebar di area run-off chicane, dan membuatnya kehilangan empat posisi dalam jarak yang sama.[38][41] Massa berusaha untuk merebut posisi kedua dari Magnussen dengan mengerem lebih lambat dibandingkan yang dia lakukan pada awal putaran kedua, sementara Rosberg menjauh dari keduanya.[29] Magnssen melebar di tikungan Curva Grande dan memblok umpan yang lain dari Massa.[38] DRS diaktifkan pada putaran berikutnya, dan Hamilton menggunakannya untuk menyerang Massa, dan memungkinkan Magnussen untuk menjauh dari Massa.[41] Magnussen bertahan, tetapi melebar jauh di tikungan Rettifilo, dan memungkinkan Massa untuk memasukkannya ke tikungan Variante della Roggia dan berbelok ke kanan untuk mengklaim tempat kedua.[29][41] Magnussen memasuki tikungan garis balap, memutar ban mobilnya pada saat keluar, dan memungkinkan Hamilton untuk melewatinya untuk merebut posisi ketiga di tikungan pertama Lesmo dengan akselerasi yang lebih baik. Massa dan Hamilton menjauh dari Magnussen yang dikejar oleh Vettel, Button, Alonso, dan Pérez.[29][38]
Hülkenberg kalah dalam perebutan posisi kesembilan dari Räikkonen pada putaran yang sama dan Bottas tidak dapat menemukan ruang di tikungan Parabolica untuk mencoba menyalip. Namun, Bottas berhasil menyalip Hülkenberg untuk merebut posisi kesepuluh di chicane Rettifilo. Chilton memasuki chicane Variante della Roggia terlalu cepat pada putaran keenam, dan menginjak set kedua kerbs di tikungan, dan meluncurkan mobilnya yang mengudara ke arah tembok penghalang, dan mengakhiri balapannya.[38] Mobil keselamatan tidak diperlukan.[42] Rosberg memimpin jalannya balapan ini dengan keunggulan hampir empat detik pada akhir putaran, dan memindahkan rem biasnya ke arah depan mobilnya.[29] Pada saat Massa melaju lebih cepat, Rosberg melakukan hal yang sama sebagai respons. Pada putaran berikutnya, Rosberg mengunci ban mobilnya di tikungan Rettifilo dengan kecepatan 206 mph (332 km/h), melaju ke arah jalan keluar dan melewati rintangan untuk mempertahankan keunggulan.[29] Keunggulannya atas Massa turun menjadi dua detik.[43] Hamilton menggunakan DRS untuk berbelok ke kiri sebelum tikungan Rettifilo dan berhasil melewati Massa untuk merebut posisi kedua pada putaran ke-10.[29][41]
Hamilton mulai mendekat ke Rosberg, namun memerlukan beberapa putaran lagi untuk bisa menjauh dari Massa; dia tidak menyerang Rosberg dan menghindari slipstream dari rekan setimnya, merawat ban mobilnya, dan meminimalkan penggunaan bahan bakar.[29] Bottas berhasil menyalip Räikkönen untuk merebut posisi kesembilan pada putaran ke-13;[41] pada putaran berikutnya, dia berhasil melewati Pérez dari sisi kiri untuk menempati posisi kesembilan di tikungan Rettifilo.[38][43] Bottas mengatasi pertahanan Alonso dari sisi luar untuk menempati posisi ketujuh di lintasan lurus utama pada putaran ke-16.[42] Dua putaran kemudian,[43] Bottas berhasil melewati Button dari sisi kanannya untuk merebut posisi keenam.[38][42] Tim Red Bull lebih memilih untuk membawa Vettel ke dalam jalur pit pada akhir putaran yang sama untuk ban kompon keras untuk mencoba dan melewati Magnussen dalam strategi pit stop daripada berduel dengan Bottas. Pérez membalasnya pada putaran berikutnya.[29] Bottas berhasil melewati Magnussen untuk merebut posisi keempat di chicane Rettifilo pada putaran ke-21. Magnussen dan Alonso melakukan pit stop pada putaran berikutnya, dan bergabung kembali di posisi kesembilan dan kesebelas,[41] di belakang Vettel, dan Pérez memisahkan mereka. Magnussen meluncur keluar dari tikungan Variante della Roggia pada saat sedang mencoba untuk melewati Pérez.[38]
Massa melakukan pit stop dari posisi ketiga pada putaran ke-24, dan muncul di posisi kelima. Hamilton menerima instruksi untuk mengubah mode mesin dan Rosberg memasuki jalur pit dari posisi terdepan pada putaran berikutnya dan menyerahkan keunggulan tersebut kepada Hamilton.[41] Bottas berhenti di putaran yang sama dan bergabung kembali bersama dengan Vettel di lintasan lurus utama, namun terpaksa melebar, sehingga Magnussen bisa melewatinya.[38] Hamilton melakukan pit stop pada putaran ke-26, dan menyerahkan posisi pertama kepada rekan setimnya, yaitu Rosberg.[41] Bottas juga tertinggal di belakang Pérez, tetapi kembali berhasil melewati Pérez pada saat memasuki tikungan Rettifilo.[38] Insinyur balapan Hamilton, yaitu Peter Bonnington, menghubunginya melalui radio agar tetap bertahan setidaknya 2Templat:1/2 detik di belakang rekan setimnya, yaitu Rosberg, dan menghemat ban mobilnya untuk melakukan serangan di kemudian hari.[41] Hamilton menyadari dari pengalaman sebelumnya di awal musim bahwa metode untuk menyalip seorang pembalap adalah dengan melakukannya ketika cengkeraman ban mobilnya sedang optimal, dan jika tidak, maka tidak mungkin untuk mendekat untuk melakukan umpan.[29] Dia mencatatkan putaran tercepat pada saat itu dengan selisih tujuh persepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, pada permulaan putaran ke-28, dan menimbulkan perdebatan di kalangan staf jalur pit tim Mercedes.[29][43]
Massa pada saat ini tertinggal 12 detik dan Bonnington membiarkan Hamilton untuk menyerang lebih awal dari yang direncanakan. Temperatur rem depan mobil Rosberg terlalu panas dan upayanya untuk menghemat ban belakang dengan memindahkan bias rem ke arah depan mobilnya membahayakan hal tersebut.[29] Hamilton menggunakan DRS dan pada saat Rosberg menginjak rem, dia melaju ke arah area run-off Rettifilo dan meluncur melewati beberapa rintangan, dan mendorong Hamilton untuk memimpin jalannya lomba ini.[29][41] Sistem pemulihan energi mobil Alonso mengalami kegagalan, dan memicu kegagalan pemadaman listrik total setengah menit kemudian, dan berhenti di sisi area limpasan Rettifilo untuk yang pertama kalinya pada tahun 2014.[29][38] Button mencoba untuk menyalip Pérez ke chicane Rettifilo, tetapi keduanya nyaris saja bertabrakan, namun berhasil menghindari kontak.[38] Bottas mencoba untuk menyalip Magnussen ke tikungan yang sama, tetapi upaya bertahan dari Magnussen memaksa Bottas untuk memotong chicane di putaran ke-31.[44] Pada putaran ke-34, Ricciardo berbelok ke kanan dan mengerem lebih lambat dari Räikkönen untuk merebut posisi kesembilan pada saat memasuki chicane Rettifilo.[38][44]
Hamilton mulai menjauh dari Rosberg, dan memimpin atas rekan setimnya dengan selisih 4,3 detik pada awal putaran ke-36.[41] Bottas berbelok ke arah kiri menuju ke arah chicane Rettifilo pada putaran berikutnya dan Magnussen berbelok ke kanan, dan menyebabkan Bottas melaju ke arah pembatas jalan untuk menghindari tabrakan; Bottas berhasil menyalip Magnussen.[29] Segera setelah itu, pengawas balapan menjatuhkan penalti stop-and-go selama lima detik pada Magnussen karena telah membuat Bottas keluar dari trek pada upaya menyalip sebelumnya yang terakhir.[41] Button berbelok ke kanan untuk menyalip Pérez ke chicane Rettifilo untuk posisi ketujuh pada putaran ke-39. Pérez kemudian bermain imbang bersama dengan Button melalui tikungan Curva Grande dan Variante della Roggia. Pérez berbelok ke kanan dan dipaksa untuk melebar ke tepi jalan Curva di Lesmo untuk melewati Button untuk merebut posisi ketujuh.[29][38][41] Pada putaran berikutnya, Bottas berhasil melewati Vettel di tikungan Rettifilo untuk merebut posisi keempat dan rekan setimnya, yaitu Ricciardo, berhasil menyalip Button untuk merebut posisi ketujuh pada tikungan yang sama.[29][43] Ricciardo menyebabkan Pérez mengunci rem mobilnya sebelum tikungan Rettifilo dan berpindah jalur untuk menempati posisi ketujuh di tikungan Variante della Roggia pada putaran ke-41.[38][41][44]
Button berhasil melewati Pérez pada percobaan kedua di chicane Rettifilo, tetapi keluar dengan lambat setelah mengunci ban mobilnya, sehingga Pérez dapat menempatkan Button melebar di chicane Variante della Roggia, dan merebut kembali posisi kedelapan.[29][38][44] Ricciardo berhasil mengejar dan melewati Magnussen dari sisi kirinya di chicane Rettifilo sebanyak enam kali pada putaran ke-44, meskipun ban mobilnya terkunci dan melayang ke samping. Ricciardo menerima pesan untuk mengejar rekan setimnya, yaitu Vettel, yang bertahan di posisi kelima dari Ricciardo hingga memasuki chicane Rettifilo pada putaran ke-47, namun meninggalkan tikungan dengan lambat.[38][41]< ref name=":14" /> Kedua pembalap berada di samping melalui tikungan Curva Grande dan Ricciardo berbelok ke arah kiri untuk melewati Vettel untuk merebut posisi kelima di chicane Variante della Roggia.[29][41] Masalah rem menyebabkan Gutiérrez menabrak Grosjean di tikungan Rettifilo pada putaran ke-51, sehingga ban kanan belakang mobil Grosjean mengalami kebocoran, yang secara perlahan melaju ke jalur pit.[44][45]
Rem mobil Kvyat mengalami kegagalan pada putaran ke-52, dan menyebabkan dia berbelok ke kiri menuju rumput di tikungan Rettifilo untuk menghindari tabrakan dengan Räikkönen, dan memotong penanda polistiren pada saat dia kembali ke trek.[29][38] Hamilton berhasil memenangkan balapan ini dengan selisih 3,1 detik atas Rosberg.[38][46] Massa berhasil meraih podium pertamanya di musim ini dengan keberhasilannya finis di posisi ketiga, dan yang pertama sejak Grand Prix Spanyol 2013. Bottas menempati posisi keempat, mengungguli duo Red Bull, yaitu Ricciardo dan Vettel, di posisi kelima dan keenam. Pérez, Button, Räikkönen, dan Magnussen melengkapi sepuluh besar setelah penalti waktu sebanyak lima detik diterapkan. Kvyat, Hülkenberg, Vergne, Maldonado dan Sutil, Kobayashi dan Bianchi, Gutiérrez dan Ericsson merupakan pembalap yang terakhir yang berhasil finis.[38] Ini merupakan kemenangan yang keenam bagi Hamilton pada tahun 2014 dan yang ke-28 di dalam kariernya.[47] Ada tiga pergantian pemimpin lomba di dalam balapan ini; dua pembalap berhasil mencapai posisi terdepan. Hamilton memimpin jalannya balapan ini sebanyak dua kali dengan total sebanyak 27 putaran, lebih banyak dari pembalap yang lainnya.[46]
Pasca-balapan
[sunting | sunting sumber]Pada upacara di atas podium setelah balapan, Rosberg dicemooh oleh penonton, dan mengulangi kejadian serupa terhadapnya pada balapan sebelumnya di negara Belgia karena bertabrakan dengan Hamilton, yang menjadi katalis dari ketidaksenangan mereka.[48] Hamilton mengatakan kepada pers bahwa dia merasa tidak nyaman dengan para penggemar yang berperilaku seperti itu: "Saya sudah mengalaminya di sini, bertahun-tahun yang lalu, dan secara pribadi sangat menyenangkan bagi saya untuk mendapatkan dukungan yang begitu besar, dari para penggemar Ferrari dan penggemar Mercedes. Namun, ketika saya di atas sana, saya merasa canggung mendengar mereka mencemooh Nico karena saya tidak suka hal itu dalam olahraga."[48] Wolff menegaskan bahwa cemoohan tidak boleh terdengar di atas podium, namun mengakui bahwa Formula Satu adalah olahraga yang emosional bagi para penggemarnya dan juga mengatakan bahwa: "Ini adalah olahraga dan olahraga harus bersatu."[49] Ketika ditanya tentang cemoohan tersebut dalam konferensi pers, Rosberg menjawab bahwa itu "tidak baik", dan berharap agar seiring dengan berjalannya waktu para penggemar akan memaafkannya atas tindakannya di masa lalu.[49] Di atas podium, di mana sesi wawancara dilakukan oleh mantan pembalap Jean Alesi, Massa mengatakan bahwa dia merasa senang bisa finis di posisi ketiga, dan yakin bahwa keberuntungan ada di sisinya dengan "masih banyak lagi yang akan datang."[50]
Beberapa jam setelah balapan, teori konspirasi bermunculan di media sosial terkait keadaan Rosberg yang kehilangan keunggulan dari Hamilton di putaran ke-29. Mereka menduga bahwa insiden tersebut merupakan aksi balas dendam atas tabrakan antara Rosberg dan Hamilton di Grand Prix Belgia pada dua pekan sebelumnya.[51] Juara dunia pembalap sebanyak tiga kali, yaitu Jackie Stewart, mengatakan bahwa dia merasa bahwa langkah tersebut "agak terlalu mudah", dan tampaknya menunjukkan bahwa kesalahan tersebut dilakukan dengan sengaja: "Saya pikir [Rosberg] setidaknya bisa melakukan upaya untuk mengambil jalan pintas. Pada awalnya saya berpikir 'itu bijaksana', karena dia tahu itu bukanlah hal yang sulit untuk dipercaya; kedua kalinya saya berpikir: 'Halo, apa yang terjadi di sini?'"[52] Wolff membantah tuduhan bahwa kesalahan tersebut telah disengaja, dan menyatakan bahwa Rosberg berada di bawah tekanan karena perebutan gelar juara dunia, namun mengakui bahwa jarang bagi Rosberg untuk melebar sebanyak dua kali: "Hanya pikiran paranoid yang bisa memunculkan gagasan seperti itu."[52] Rosberg mengatakan bahwa kecepatan cepat Hamilton mendorongnya untuk berusaha keras dan ada kemungkinan besar mengaduk ban dan melaju ke area run-off adalah pilihan yang lebih aman.[53] Dia menyatakan bahwa dia telah mempelajari teori tersebut, dan menegaskan bahwa "tidak ada alasan" baginya untuk sengaja keluar dari sirkuit.[54] Gambar-gambar di televisi rupanya memperlihatkan Wolff tersenyum beberapa saat setelah kesalahan yang telah dilakukan oleh Rosberg. Wolff mengatakan bahwa siaran tersebut tidak disiarkan secara langsung, dan transmisi radio pit-ke-mobil sebelum kesalahan yang telah dilakukan oleh Rosberg yang meminta Hamilton memperlambat laju mobilnya untuk menjaga ban mobilnya dari serangan di akhir balapan adalah sesuatu yang tidak akurat.[55]
Para pengawas balapan menganggap bahwa Gutiérrez bertanggung jawab karena telah menabrak Grosjean dan memberikan penalti waktu sebanyak 20 detik kepadanya, meskipun mereka mengakui bahwa dia mengalami masalah rem.[45] Gutiérrez mengatakan bahwa masalah remnya terwujud dalam "suatu ketidakkonsistenan yang kadang-kadang Anda alami, dan tidak dapat diprediksi", dan kontak dengan Grosjean adalah "momen yang tidak menguntungkan."[45] Kepala tim Sauber, yaitu Monisha Kaltenborn, menganggap bahwa insiden itu "tidak perlu", dan Grosjean mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan apa yang terjadi dengan Gutiérrez.[45] Kepala kinerja tim Williams, yaitu Rob Smedley, mengatakan bahwa tim sedang menyelidiki start lambat yang telah dilakukan oleh Bottas yang membuatnya kehilangan posisi, yang diyakini terkait dengan masalah kopling.[56] Bottas menyatakan bahwa dia merasa terlalu asertif dengan kopling mobilnya dan balapannya terhambat oleh kurangnya akselerasi pada saat meninggalkan chicane: "Awal pada putaran formasi – pada saat kami selalu melakukan pemeriksaan terakhir – sedikit terganggu karena Lewis Lewis melaju dengan lambat, jadi mungkin sedikit sakit. Tetapi yang pasti, bannya tidak dalam kondisi yang optimal."[57]
Alonso yakin bahwa dia bisa finis di posisi kelima jika dia tidak tersingkir dari balapan ini, dengan mengatakan bahwa dia merasa lebih cepat daripada Ricciardo dan mengungkapkan bahwa timnya telah mengubah pendekatan mereka, dan mendorong dia untuk melambat setelah masalah pada mobilnya muncul.[58] Dia menyatakan bahwa sisa musim ini "tidak akan terlalu berbeda" setelah menjalani perjalanan yang berat dalam 12 putaran terakhir, tetapi tim Ferrari telah bersiap: "Saat ini memang demikian, tetapi kami tidak dapat melakukan lebih dari ini."[59] Bottas mengatakan bahwa kemampuan membalap Magnussen "di batasnya" tetapi tidak yakin apakah Magnussen layak mendapat penalti. Magnussen merasa "frustasi" setelah menerima penalti waktu untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut, dan menyatakan bahwa dia akan meninjau kembali insiden tersebut dan meneruskan pelajarannya ke balapan berikutnya di musim ini.[60] Meskipun reaksi awal di negara Inggris tidak setuju dengan keputusan dari pengawas balapan,[38][41][44] namun Smedley merasa bahwa hukuman itu wajar.[60] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, memuji aksi menyalip yang telah dilakukan oleh Ricciardo, dan menyebutnya sebagai kekuatannya: "Bagi seseorang yang memiliki tanda tanya mengenai cara menyalipnya menjelang tahun ini, dia [telah menunjukkan bahwa dirinya] berada di atas sana dengan yang terbaik."[61]
Hasil akhir dari balapan tersebut membuat Hamilton memperkecil keunggulan Rosberg di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 22 poin, dengan Ricciardo yang masih tetap bertahan di posisi ketiga dengan 166 poin. Dengan keberhasilannya finis di posisi keempat, Bottas melewati Alonso yang tidak finis di balapan ini untuk mengambil alih posisi keempat dan Alonso turun ke posisi kelima.[6] Tim Mercedes semakin memperluas keunggulan mereka di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk memimpin atas tim Red Bull yang berada di posisi kedua dengan 182 poin. Tim Williams menyalip tim Ferrari untuk naik ke posisi ketiga dan tim McLaren mengumpulkan 110 poin dengan enam balapan yang masih tersisa di musim ini.[6]
Hasil lengkap balapan
[sunting | sunting sumber]Pembalap yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia dilambangkan dalam cetak huruf tebal.
Catatan:
- ^1 – Kevin Magnussen mendapatkan tambahan waktu sebanyak lima detik pada waktu balapannya karena telah membuat Valtteri Bottas keluar dari lintasan.[60]
- ^2 – Marcus Ericsson memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit karena telah melakukan pelanggaran bendera kuning pada sesi latihan bebas ketiga.[39]
- ^3 – Esteban Gutiérrez mendapatkan tambahan waktu sebanyak 20 detik pada waktu balapannya karena telah menyebabkan tabrakan yang dapat dihindari dengan Romain Grosjean.[45]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
[sunting | sunting sumber]
|
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
- Teks tebal mengindikasikan pesaing atau kompetitor yang secara teoritis masih memiliki peluang untuk menjadi Juara Dunia.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "2014 Italian GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2014. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ a b c d "2014 Italian Grand Prix results". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2016. Diakses tanggal 15 October 2020.
- ^ a b "2014 Italian Grand Prix – Preview". Fédération Internationale de l'Automobile. 3 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2016. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ "Two DRS zones retained for Monza". GPUpdate. 2 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ Codling, Stuart. "Italian Grand Prix stats". F1 Racing. Haymarket Publications. November 2014 (225): 106.
- ^ a b c d e f Jones, Bruce (2015). "Final Results 2014". The Official BBC Sport Guide: Formula One 2015. London, England: Carlton Books. hlm. 116–117. ISBN 978-1-78097-607-5 – via Internet Archive.
- ^ Pugmire, Jerome (24 August 2014). "F1: Mercedes tensions flare between Rosberg, Hamilton after crash". Toronto Star. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ "Mercedes rivals ready for a fresh start at Italian GP". Gulf News. 5 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ Dampf, Andrew (3 September 2014). "Rosberg-Hamilton duel returns to roots at Monza". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ "Alonso plays up Mercedes feud". Irish Examiner. 3 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ "Monza's Parabolica gravel trap replaced with tarmac". ESPN. 7 August 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ a b Wise, Mike (1 September 2014). "FIA insists run-off added to famous Parabolica corner is necessary". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2015. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ a b Noble, Jonathan (1 September 2014). "FIA defends changes to Parabolica run-off ahead of F1 Italian GP". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ Baldwin, Alan (4 September 2014). "Kobayashi back for Monza but future uncertain". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ DeGroot, Nick (4 September 2014). "Lotterer refuses to drive for Caterham at Monza". motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ "F1 Italian Grand Prix: Kobayashi returns for Caterham at Monza". crash.net. 4 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ Anderson, Ben (5 September 2014). "Italian GP: Charles Pic replaces Romain Grosjean at Lotus for FP1". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ a b Galloway, James (5 September 2014). "2014 Italian GP Practice One: Lewis Hamilton makes flying start at Monza". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ a b Codling, Stuart (5 September 2014). "Italian GP: Lewis Hamilton leads Jenson Button in first practice". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2014. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ a b "2014 Formula One Sporting Regulations" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 12 March 2014. hlm. 17, 25–26 & 29. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 April 2014. Diakses tanggal 30 July 2014.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama: 2
- ^ "Hamilton fastest in opening Monza practice". GPUpdate. 5 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2015. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ Parkes, Ian (5 September 2014). "F1 Italian Grand Prix 2014: Normal service resumes as Nico Rosberg and Lewis Hamilton fill top two spots". The Independent. Press Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ Straw, Edd (5 September 2014). "Italian GP practice: Nico Rosberg leads Lewis Hamilton in FP2". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ Esler, William (6 September 2014). "2014 Italian GP Practice Two: Nico Rosberg fastest as Lewis Hamilton hits issues". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ Codling, Stuart (6 September 2014). "Italian GP: Lewis Hamilton tops practice, problems for Nico Rosberg". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c "Lewis Hamilton on pole for Italian Grand Prix ahead of Mercedes team-mate Nico Rosberg". ABC News. Agence France-Presse. 6 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2016. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d Benson, Andrew (6 September 2014). "Italian GP: Lewis Hamilton takes pole ahead of Nico Rosberg". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Hughes, Mark (7 September 2014). "2014 Italian GP report". Motor Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d e Straw, Edd (6 September 2014). "Italian GP: Lewis Hamilton takes commanding Monza pole for Mercedes". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d "Who said what after qualifying for the Italian Grand Prix". ESPN. 6 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c "2014 Italian Grand Prix – Qualifying". Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2014. Diakses tanggal 27 December 2015.
- ^ a b Matar, Daniella (6 September 2014). "Bottas looking to challenge Mercedes at Monza". The San Diego Union-Tribune. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ "Hamilton beats Rosberg to Monza pole". GPUpdate. 6 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2016. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c Groves, Jordan (6 September 2014). "Formula One: Hamilton defeats qualifying demons to take Italian pole!". RTR Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2015. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama: 5
- ^ "GP Italien in Monza / Rennen". motorsport-total.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Elizalde, Pablo; Beer, Matt; Noble, Jonathan; Bradley, Charles; Cross, Dan (7 September 2014). "As it happened: Sunday – Italian Grand Prix". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b Collantine, Keith (6 September 2014). "Ericsson to start from pits after penalty". F1 Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2016. Diakses tanggal 15 June 2017.
- ^ Medland, Chris (7 September 2014). "F1 Italian Grand Prix: Hamilton recovers to win after Rosberg error". crash.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2016. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Barretto, Lawrence (7 September 2014). "Lewis Hamilton wins Italian Grand Prix – As it happened". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c de Menzes, Jack (7 September 2014). "F1 Italian Grand Prix – LIVE". The Independent. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 15 June 2017.
- ^ a b c d e Bagchi, Rob (7 September 2014). "Italian Grand Prix 2014: as it happened". The Sunday Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2016. Diakses tanggal 14 June 2017.
- ^ a b c d e f de Menzes, Jack (7 September 2014). "F1 Italian Grand Prix – LIVE". The Independent. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2014. Diakses tanggal 15 June 2017.
- ^ a b c d e Anderson, Ben; Elizalde, Pablo (7 September 2014). "Italian GP: Esteban Gutierrez penalised for Romain Grosjean clash". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 15 June 2017.
- ^ a b c "2014 Grand Prix of Italy". Racing-Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 13 June 2017.
- ^ Damph, Andrew (7 September 2014). "Hamilton wins at Monza as Rosberg cracks". The Brownsville Herald. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ a b Larson, Mike (10 September 2014). "Hamilton defends Mercedes teammate Nico Rosberg against booing fans". Autoweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ a b Gill, Pete (9 September 2014). "Lewis Hamilton admits he found the booing of Nico Rosberg on Monza podium 'awkward'". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ "Italian GP: Post-race press conference". Autosport. 7 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Eason, Kevin (8 September 2014). "Fans vent fury over Lewis Hamilton's 'too easy' return to winning ways". The Times. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ a b Benson, Andrew (8 September 2014). "Lewis Hamilton: Nico Rosberg not ordered to gift race – Toto Wolff". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Muthanna, Pradhan (9 September 2014). "Mercedes F1 Boss Toto Wolff Vehemently Denies Race Fixing Claims". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Weaver, Paul (7 September 2014). "Mercedes: claims Nico Rosberg made mistakes deliberately are 'paranoid'". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Noble, Jonathan (9 September 2014). "Mercedes F1 boss Toto Wolff denies smiling after Nico Rosberg error". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Noble, Jonathan (7 September 2014). "Italian GP: Williams team investigating Valtteri Bottas's start woe". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Medland, Chris (7 September 2014). "F1 Italian Grand Prix: Bottas felt victory was realistic target". crash.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2016. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ "Alonso says he could have finished fifth". The Times of India. Agence France-Presse. 8 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ Benson, Andrew (7 September 2014). "Italian GP: Fernando Alonso not expecting Ferrari improvement". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ a b c Anderson, Ben (7 September 2014). "Italian GP: Valtteri Bottas unsure over Kevin Magnussen penalty". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2014. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ "Daniel Ricciardo reveals how he took down Sebastian Vettel with expert passing move at Italian GP". Fox Sports Australia. 9 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2017. Diakses tanggal 16 June 2017.
- ^ "Formula 1 Gran Premio D'Italia 2014". Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2014. Diakses tanggal 15 October 2020.
- ^ a b "Italy 2014 – Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 18 March 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang 2014 Italian Grand Prix di Wikimedia Commons
Seri sebelumnya: Grand Prix Belgia 2014 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2014 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Singapura 2014 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Italia 2013 |
Grand Prix Italia | Tahun selanjutnya: Grand Prix Italia 2015 |