Call of Duty: Modern Warfare (permainan video 2019)
Call of Duty: Modern Warfare | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Seri utama | Call of Duty 4: Modern Warfare | ||||||||||||||||||||
Diterbitkan di | October 25, 2019 | ||||||||||||||||||||
Genre | First-person shooter | ||||||||||||||||||||
Bahasa | Daftar
| ||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Penilaian | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Bagian dari Call of Duty Tidak ada
| |||||||||||||||||||||
Call of Duty: Modern Warfare adalah permainan game penembak orang pertama tahun 2019 yang dikembangkan oleh Infinity Ward dan diterbitkan oleh Activision. Game ini merupakan seri keenam belas dari seri Call of Duty, sekaligus merupakan reboot dari sub-seri Modern Warfare,[2][3][4] dirilis pada 25 Oktober 2019, untuk PlayStation 4, Windows, dan Xbox One.
Permainan berlangsung dalam latar yang realistis dan modern. Kampanye ini mengikuti seorang perwira CIA dan pasukan SAS Britania saat mereka bekerja sama dengan pemberontak dari Republik fiksi Urzikstan, bersama melawan Angkatan Bersenjata Rusia yang telah menginvasi negara tersebut dan kelompok teroris Urzik Al-Qatala, sambil mencari kiriman gas klorin yang dicuri. Mode Operasi Khusus (Special Ops mode) ini menampilkan misi permainan kooperatif yang merupakan kelanjutan dari kampanye. Mode multiplayer mendukung multiplayer lintas platform dan progresi lintas platform untuk pertama kalinya dalam seri ini. Telah dikerjakan ulang (reworked) untuk gameplay yang lebih taktis dan memperkenalkan fitur-fitur baru, seperti mode Realisme yang menghilangkan HUD serta bentuk mode Ground War yang dapat mendukung 64 player. Pembaruan setelah peluncuran memperkenalkan mode battle royale gratis untuk dimainkan, Warzone, yang juga dipasarkan sebagai judul standalone. Multiplayer juga mendukung multiplayer layar bersama (shared screen multiplayer). Mode ini mencakup bot, map kustom, mode permainan kustom, dan tindakan kreatif lainnya yang saling berinterferensi dengan permainan.
Infinity Ward mulai mengembangkan game ini segera setelah merilis game Call of Duty: Infinite Warfare pada tahun 2016. Mereka memperkenalkan mesin yang sama sekali baru untuk game ini, yang memungkinkan peningkatan performa baru, seperti lingkungan yang lebih mendetail dan kemampuan ray-tracing. Untuk kampanye ini, mereka mengambil inspirasi dari konflik yang terjadi di dunia nyata, seperti Perang Saudara Suriah dan insiden teroris yang terjadi di London. Untuk multiplayer, mereka menghapus season pass tradisional waralaba dan menghapus loot box, sehingga mereka dapat mendistribusikan konten gratis pasca-peluncuran ke basis pemain dalam bentuk "Musim" (seasons).[5]
Modern Warfare mendapat pujian atas gameplay, kampanye, multiplayer, dan grafisnya. Kritik difokuskan pada penangan materi kampanye, termasuk penggambaran militer Rusia, serta masalah (keseimbangan) balancing dalam multiplayer. Sekuelnya, berjudul Modern Warfare II, dirilis pada tahun 2022.
Campaign
[sunting | sunting sumber]Kampanye single player Modern Warfare berfokus pada realisme dan menampilkan pilihan moral berbasis taktik, di mana pemain akan dievaluasi dan diberi skor di akhir setiap level; pemain harus dengan cepat memastikan apakah NPC merupakan ancaman atau tidak, seperti seorang wanita sipil yang diyakini sedang meraih pistol, tetapi kemudian hanya mengambil bayinya dari tempat tidur bayi. Skor collateral damage ini, yang disebut sebagai penilaian ancaman, didasarkan pada berapa banyak warga sipil yang dilukai atau dibunuh oleh pemain dan berkisar dari peringkat A hingga F. Hadiah diberikan kepada mereka yang memiliki skor lebih tinggi.[6] Dialog karakter akan berbeda tergantung pada pilihan yang dibuat pemain dalam permainan.[7] Keputusan taktis juga disertakan, seperti pemain menggunakan senapan sniper di lingkungan yang luas untuk mendekati tujuan dalam urutan non-linear, dan memilih untuk menembakkan lampu daripada menggunakan kacamata penglihatan malam (night-vision goggles) saat menerobos dan membersihkan area.[6]
Multiplayer
[sunting | sunting sumber]Multiplayer Modern Warfare telah direvisi dari pendahulunya untuk memungkinkan gaya permainan yang lebih taktis, termasuk fokus pada eksplorasi map, menerobos pintu, dan mode "Realisme" Hardcore tanpa HUD. Mini-map pada awalnya dihilangkan dan diganti dengan penanda bergaya kompas, dengan isyarat visual untuk mendeteksi teman dan lawan. Mengikuti masukan dari uji beta multiplayer, Infinity Ward mengimplementasikan kembali peta mini tetapi menghilangkan tampilan titik merah (red dots) yang mewakili pemain lawan (kecuali saat killstreak UAV digunakan). Multiplayer juga menampilkan kembalinya Killstreak (hadiah berdasarkan jumlah kill), dengan judul Call of Duty yang lebih baru menggunakan Scorestreak (hadiah berdasarkan skor) sebagai gantinya. Namun, Killstreak dapat diubah menjadi Scorestreak dengan menggunakan fitur dalam game yang disebut "Pointman".
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Pekerjaan tambahan oleh High Moon Studios, Beenox, Raven Software, and Sledgehammer Games.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Call of Duty: Warzone declassified - the Digital Foundry tech deep dive". Eurogamer.
- ^ Schreier, Jason (24 Mei 2019). "The Next Call of Duty Is Called Modern Warfare (Yep, Really)". Kotaku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Mei 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2023.
- ^ Chalk, Andy (May 24, 2019). "The next Call of Duty is just called Call of Duty: Modern Warfare". PC Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 27, 2019. Diakses tanggal May 27, 2019.
- ^ Phillips, Tom (24 Mei 2019). "This year's Call of Duty is called Call of Duty: Modern Warfare". Eurogamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2023.
- ^ Stevens, Colin (30 Mei 2019). "Call of Duty: Modern Warfare Cross-Play Allows All Formats to Play Together, Based on Control Input". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2019. Diakses tanggal 23 Februari 2023.
- ^ a b Forward, Jordan (4 Juni 2019). "Call of Duty: Modern Warfare isn't "pulling its punches – we've had playtesters cry"". PCGamesN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2023.
- ^ Hurley, Leon (13 Juni 2019). "Call of Duty Modern Warfare will have branching dialogue and performance depending on your actions". GamesRadar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2023.