Balai yasa
Tampilan

Balai yasa (Bahasa Inggris: railway workshop) adalah tempat untuk melaksanakan perawatan berat terhadap sarana perkeretaapian.[1] Perawatan yang dilakukan di balai yasa meliputi perawatan dua tahunan (P24), perawatan empat tahunan (P48), dan perawatan enam tahunan (P72).[2] Balai yasa juga dapat digunakan untuk melakukan retrofit. Istilah balai yasa pertama kali digunakan pada tahun 1959 untuk Balai Yasa Yogyakarta.[3]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Fasilitas yang tersedia di balai yasa antara lain:[1]
- Jalur perawatan sarana
- Jalur penyimpanan sarana
- Jalur pemeriksaan sarana
- Gudang suku cadang
- Alat bongkar bearing
- Alat bubut roda
- Alat uji beban bogie
- Alat uji suspensi
- Alat uji kebocoran sarana
- Alat uji pengereman
- Alat pemeriksa keretakan
- Alat pemeriksa kelistrikan
- Alat ukur dimensi
- Alat ukur diameter roda
- Alat ukur profil roda
- Alat ukur suhu bearing
- Alat ukur suhu ruangan
- Alat ukur ketinggian alat perangkai
- Alat ukur tekanan udara
- Alat ukur berat sarana
- Alat ukur waktu
Di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Hingga tahun 2025, terdapat sejumlah balai yasa di Indonesia yang masih aktif, yakni:
Pulau Jawa
[sunting | sunting sumber]Nama | Singkatan | Sarana yang dirawat |
---|---|---|
Balai Yasa Manggarai | BY MRI |
|
Balai Yasa Jembatan Kiaracondong | BY KAC | Jembatan kereta api. |
Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan | BY CNP | Mesin perawatan jalan rel. |
Balai Yasa Tegal | BY TG |
|
Balai Yasa Yogyakarta | BY YK |
|
Balai Yasa Surabaya Gubeng | BY SGU |
|
Pulau Sumatera
[sunting | sunting sumber]Nama | Singkatan | Sarana yang dirawat |
---|---|---|
Balai Yasa Pulubrayan | PY PUB |
|
Balai Yasa Padang | BY PD |
|
Balai Yasa Lahat | BY LT |
|
Balai Yasa Mekanik Prabumulih | BY PBM | Mesin perawatan jalan rel |
Terdahulu
[sunting | sunting sumber]Hingga tahun 2025, terdapat sejumlah balai yasa di Indonesia yang kini sudah tidak aktif, yakni:
Nama | Keterangan |
---|---|
Balai Yasa Purworejo[4] | Pegawai dan peralatannya dipindah ke Balai Yasa Lahat.[butuh rujukan] |
Balai Yasa Madiun | Dijadikan modal untuk mendirikan PT Industri Kereta Api (Persero)[5] |
Balai Yasa Kamal | Ditutup seiring dengan ditutupnya jalur kereta api di Pulau Madura |
Balai Yasa Semarang | DItutup karena sering dilanda banjir rob |
Balai Yasa Sigli[6] | Ditutup seiring dengan ditutupnya jalur kereta api di Aceh. |
Balai Yasa Pare[7] | – |
Balai Yasa Kramat | Ditutup seiring dengan dihentikannya operasional trem oleh Nederlandsch-Indische Tramweg Maatschappij. |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2019". Kementerian Perhubungan. Diakses tanggal 22 Maret 2025.
- ^ Putra, Wisma (28 Maret 2024). "Lebaran 2024, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 24 Lokomotif dan 244 Kereta". Detikcom. Diakses tanggal 24 Maret 2025.
- ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur. "Balai Yasa Pengok, Yogyakarta". Diakses tanggal 13 Juni 2015.
- ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur. "Stasiun Purworejo". Diakses tanggal 14 Juni 2015.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1981" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 30 Maret 2023.
- ^ Nusantara, Tim Telaga Bakti; Perkeretaapian, Asosiasi Pakar (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1 (edisi ke-Cet.1). Bandung: CV. Angkasa. hlm. 112-113.
- ^ Kereta Malam. Bentara Budaya Yogyakarta. 2014. hlm. 250.