Anestesi lokal
Anestesi lokal atau kadang disebut sebagai bius lokal (bahasa Inggris: local anesthetic; LA) adalah obat yang menyebabkan tidak adanya sensasi nyeri. Ketika digunakan pada jalur saraf spesifik (anastesi lokal saraf), kelumpuhan (kehilangan kekuatan otot) juga bisa sewaktu-waktu terjadi.
Anastesi lokal klinis tergolong menjadi dua jenis: aminoamida dan aminoester. Sedangkan anastesi lokal sintetis secara struktural berkaitan dengan kokain. Anestesi sintesis ini berbeda dari kokain terutama karena memiliki potensi penyalahgunaan yang sangat rendah dan tidak menghasilkan hipertensi atau (dengan sedikit pengecualian) vasokonstriksi.
Keduanya digunakan dalam berbagai teknik bius lokal seperti:
- Anestesi topikal (permukaan)
- Pemberian krim, gel, salep, cairan topikal, atau semprotan anestesi yang dilarutkan dalam DMSO atau pelarut / pembawa lainnya untuk penyerapan lebih dalam
- Infiltrasi
- Blok pleksus brakialis
- Blok epidural (ekstradural)
- Anestesi spinal (blok subaraknoid)
- Iontoforesis
Penggunaan medis
[sunting | sunting sumber]Nyeri akut
[sunting | sunting sumber]Nyeri akut dapat terjadi karena trauma, pembedahan, infeksi, gangguan sirkulasi darah, atau banyak kondisi lain di mana cedera jaringan terjadi. Dalam pengaturan medis, pengurangan rasa sakit diinginkan ketika fungsi peringatannya tidak lagi diperlukan. Selain meningkatkan kenyamanan pasien, terapi nyeri juga dapat mengurangi konsekuensi fisiologis berbahaya dari rasa sakit yang tidak diobati. Nyeri akut sering kali dapat dikurangi menggunakan analgesik. Namun, anestesi konduksi mungkin lebih sering dipakai karena kontrol nyeri yang lebih baik dan efek samping yang lebih sedikit. Untuk tujuan terapi nyeri, anastesi lokal sering diberikan dengan injeksi berulang atau infus terus menerus melalui kateter. Anastesi ini juga sering dikombinasikan dengan agen lain seperti opioid untuk tindakan analgesik sinergis.[1] Dosis rendah obat anastesi lokal sudah mencukupi sehingga kelemahan otot tidak terjadi.
Beberapa kegunaan anestesi konduksi untuk nyeri akut antara lain:
- Nyeri persalinan (anestesi epidural, blok saraf pudendal)
- Nyeri pasca operasi (blok saraf perifer, anestesi epidural)
- Trauma (blok saraf perifer, anestesi regional intravena, anestesi epidural)
Nyeri kronis
[sunting | sunting sumber]Nyeri kronis adalah kondisi kompleks dan sering kali serius sehingga membutuhkan diagnosis dan perawatan oleh seorang ahli dalam pengobatan nyeri. LAs dapat diterapkan berulang kali atau terus menerus untuk periode yang lama untuk meredakan nyeri kronis, biasanya dalam kombinasi dengan obat-obatan seperti opioid, NSAID, dan antikonvulsan. Meskipun dapat dengan mudah dilakukan, anestesi lokal secara berulang dalam kondisi sakit kronis tidak dianjurkan karena tidak ada bukti manfaat pada jangka panjang.[2]
Pembedahan
[sunting | sunting sumber]Hampir setiap bagian tubuh dapat dibius menggunakan anestesi konduksi. Namun, hanya sejumlah teknik yang digunakan secara klinis. Kadang-kadang, anestesi konduksi dikombinasikan dengan anestesi umum atau sedasi untuk kenyamanan pasien dan kemudahan operasi. Namun, banyak ahli anestesi, ahli bedah, pasien dan perawat percaya bahwa lebih aman untuk melakukan operasi besar di bawah anestesi lokal daripada anestesi umum.[3] Operasi umum yang dilakukan dengan anestesi konduksi meliputi:
- Kedokteran gigi (anestesi permukaan, anestesi infiltrasi, atau anestesi intraligamen selama operasi restorasi seperti pengisian, mahkota, dan saluran akar,[4] atau ekstraksi, dan blok saraf regional selama ekstraksi dan operasi)
- Podiatri (kulit, avulsi kuku, matrikektomi, bunionektomi, perbaikan jari kaki palu[4] dan berbagai prosedur podiatrik lainnya)
- Operasi mata (anestesi permukaan dengan anestesi topikal atau blok retrobulbar selama pengangkatan katarak atau prosedur oftalmik lainnya[4])
- Operasi THT, bedah kepala dan leher (anestesi infiltrasi, blok lapangan, atau blok saraf tepi, anestesi pleksus )
- Operasi bahu dan lengan (anestesi pleksus atau anestesi regional intravena)[5]
- Operasi jantung dan paru-paru ( anestesi epidural dikombinasikan dengan anestesi umum)
- Bedah perut (anestesi epidural / anestesi spinal, sering dikombinasikan dengan anestesi umum selama perbaikan hernia inguinalis atau pembedahan perut lainnya[4])
- Operasi ginekologi, obstetri, dan urologi (anestesi spinal / epidural)
- Bedah tulang dan sendi pelvis, panggul, dan tungkai (anestesi spinal / epidural, blok saraf perifer, atau anestesi regional intravena)
- Pembedahan kulit dan pembuluh darah perifer (anestesi topikal, blok lapangan, blok saraf tepi, atau anestesi spinal/epidural)
Tes Diagnostik
[sunting | sunting sumber]Tes diagnostik seperti aspirasi sumsum tulang, pungai lumbal dan aspirasi kista atau struktur lain menjadikan sakitnya berkurang setelah pemberian anestesi lokal sebelum memasukkan jarum yang lebih besar.[4]
Penggunaan lainnya
[sunting | sunting sumber]Anestesi lokal juga digunakan selama pemasangan alat IV, seperti alat pacu jantung dan defibrillator implan, alat kesehatan yang digunakan untuk memberikan kemoterapi, dan kateter hemodialisis.[4] Anestesi topikal, dalam bentuk lidokain/prilokain (EMLA) paling sering digunakan untuk tindakan tusukan vena (venipuncture), sehingga rasa yang ditimbulkan relatif tidak menyakitkan, serta tindakan penempatan kanula intravena. Mungkin juga sesuai untuk jenis tusukan lain seperti drainase asites dan amniosentesis.
Anestesi permukaan juga mempermudah beberapa prosedur endoskopi seperti bronkoskopi (visualisasi saluran udara bagian bawah) atau sistoskopi (visualisasi permukaan bagian dalam kandung kemih).
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ryan, T (2019). "Tramadol as an adjunct to intra‐articular local anaesthetic infiltration in knee arthroscopy: a systematic review and meta‐analysis". ANZ Journal of Surgery. 89 (7–8): 827–832. doi:10.1111/ans.14920. PMID 30684306.
- ^ "Current world literature. Drugs in anaesthesia". Current Opinion in Anesthesiology. 16 (4): 429–36. August 2003. doi:10.1097/00001503-200308000-00010. PMID 17021493.
- ^ Bodenham AR, Howell SJ (December 2009). "General anaesthesia vs local anaesthesia: an ongoing story". British Journal of Anaesthesia. 103 (6): 785–9. doi:10.1093/bja/aep310. PMID 19918020.
- ^ a b c d e f Torpy JM, Lynm C, Golub RM (September 2011). "JAMA patient page. Local anesthesia". JAMA. 306 (12): 1395. doi:10.1001/jama.306.12.1395. PMID 21954483.
- ^ Brown AR, Weiss R, Greenberg C, Flatow EL, Bigliani LU (1993). "Interscalene block for shoulder arthroscopy: comparison with general anesthesia". Arthroscopy. 9 (3): 295–300. doi:10.1016/S0749-8063(05)80425-6. PMID 8323615.