Program MPLS Transisi Paud-Sd

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

PROGRAM

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


(MPLS) TRANSISI PAUD – SD YANG
MENYENANGKAN
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

PEMERINTAH KOTA BOGOR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI CIBULUH 4
Jl. Ciburial RT.04/RW.04 Telp: (0251) 8664 194
E-mail : [email protected]
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, atas semua karunianya
hingga kita menapaki tahun ajaran baru 2024/2025. Berkat karunia-Nya lah Program Kerja
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ( MPLS ) ini dapat disusun dalam bentuk yang
sederhana. Kendati demikian kami berharap program kerja ini dapat memberikan gambaran
secara utuh tentang kegiatan yang akan dilakukan. Semoga program ini dapat menjadi
pedoman dalam membimbing peserta didik di sekolah memasuki jenjang sekolah dasar,
khususnya bagi seluruh staf pendidik dan tenaga kependidikan di SD Negeri Cibuluh 4
Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Untuk itu kepada semua pihak, kami haturkan banyak terima kasih atas bimbingan
serta dukungannya yang tiada henti kepada kami sehingga Program Kerja ini bisa terwujud.
Sekali lagi semoga Program Kerja ini dapat bermanfaat adanya. Aamiin...

Bogor, 15 Juli 2024


Kepala Sekolah,

Rokhasanah, S.Pd.M.Si
NIP. 196408211984052001
`

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………... 1


B. LANDASAN HUKUM ………………………………………………….
C. TUJUAN MPLS …………………………………………………………
D. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ………………………………..
E. AKTIVITAS YANG DILARANG SELAMA MPLS …………………..
F. MATERI DALAM MPLS ………………………….................................
G. ASESMEN ……………………………………………………………….
H. SUSUNAN KEPANITIAAN …………………………………………….
I. PESERTA MPLS ………………………………………………………..
J. WAKTU PELAKSANAAN ……………………………………………..
K. JADWAL PELAKSANAAN MPLS

PENUTUP …………………………………………………………………...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………..………………...
PROGRAM KERJA MPLS TRANSISI PAUD-SD

A. LATAR BELAKANG.
Kemampuan pondasi bagi siswa anak usia dini harus dibangun supaya masa
transisi PAUD-SD berjalan lancar tanpa ada patahan. Hal ini sangat penting, karena akan
menyebabkan masalah yang lebih serius bagi perkembangan belajar siswa di masa-masa
selanjutnya. Kemampuan pondasi dibangun mulai dari PAUD hingga SD kelas awal
dengan merancang kegiatan yang tidak menimbulkan beban bagi siswa, pembelajaran
yang tidak hanya sekedar menghafal dan tidak mengunakan tes Asesmen tertulis yang
berpotensi menimbulakan stress pada siswa, karena tidak semua anak mengikuti PAUD
sebelum masuk kejenjang SD. Namun demikian setiap anak berhak mendapatkan
pembinaan pondasi.
Ada enam pondasi yang perlu dikembangkan terlebih dahulu sebelum anak
diperkenalkan konsep atau keterampilan yang lebih komplek. Program transisi PAUD-SD
ini merupakan program pemerintah, sebagai upaya penguatan karakter Profil Pelajar
Pancasila di awal sekolah jenjang SD.
Secara sederhana, MPLS dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang
diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru terhadap
semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan yang dilakukan tersebut tidak
hanya sebatas antar siswa baru saja atau hanya dengan kakak kelas saja, namun juga
disertai oleh pengenalan terhadap guru-guru di sekolah tersebut dan juga komponen-
komponen lainnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa MPLS merupakan
kegiatan pertama di sekolah yang bertujuan untuk pengenalan program sekolah, sarana
dan prasarana sekolah, bagaimana cara belajar di sekolah tersebut, penanaman konsep
pengenalan diri siswa, serta pembinaan enam pondasi penting di awal sekolah.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang pembagian urusan
pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
7. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.

C. TUJUAN MPLS
Adapun tujuan dari kegiatan MPLS yang sesuai dengan Permendikbud No.18 tahun
2016, antara lain yaitu sebagai; Mengenali potensi diri siswa baru, Membantu siswa baru
untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, yaitu seperti terhadap aspek
keamanan, fasilitas umum, dan pengenalan sarana prasarana yang ada di sekolah.,
Menumbuhkan motivasi, semangat, dan bagaimana cara belajar efektif sebagai siswa baru
di sekolah. Menumbuhkan perilaku yang positif, seperti kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan wujud dari persatuan, sikap yang
disiplin, hidup bersih dan sehat guna untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai
integritas, etos kerja yang baik dan semangat gotong royong

D. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA KEGIATAN MPLS


Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan selama kegiatan MPLS dilakasanakan,
antara lain yaitu sebagai berikut: Kegiatan perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan
hanya menjadi hak guru. Dilarang melibatkan siswa senior dan/atau alumni sekolah
sebagai penyelenggara kegiatan MPLS. Kegiatan MPLS dilakukan di lingkungan sekolah,
kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai. Dilarang memungut biaya kepada
siswa baru.- Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif. Dilarang bersifat
perpeloncoan atau melakukan tidak kekerasan lainnya. Wajib menggunakan seragam dan
atribut resmi yang berasal dari sekolah. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru,
misalnya seperti menggunakan atribut yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran
siswa. Kegiatan ini dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
E. AKTIVITAS YANG DILARANG SELAMA MPLS.
Aktivitas yang dilarang dalam pelaksanaan kegiatan MPLS, yaitu meliputi:
Memberikan tugas kepada siswa baru untuk wajib membawa suatu produk tertentu ke
sekolah. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat. Memberikan hukuman kepada siswa
baru yang tidak mendidik, misalnya menyiram air atau memberikan hukuman yang
mengarah kepada tindak kekerasan. Memberi tugas yang tidak masuk akal, misalnya
seperti membawa barang yang sudah tidak diproduksi atau berbicara kepada hewan.
Melakukan beberapa aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran di
sekolah.

F. MATERI INTI DALAM KEGIATAN MPLS.


Materi wajib dalam kegiatan MPLS yang akan diramu dan disampaikan dengan cara cara
menyenangkan adalah;

1. Enam pondasi masa transisi PAUD-SD


Mengenal nilai agama dan budi pekerti, kematanagan emosi yang cukup untuk
berkegiatan di lingkungan belajar, keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk
berinteraksi sehat dengan teman, pemaknaan terhadap belajar yang positif,
pengembangan keterampilan motorik dan perawatan yang memadai untuk dapat
berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri, dan kematangan kognitif yang
cukup untuk melakukan kegiatan belajar.

Kegiatan MPLS dilakukan sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para
siswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan beberapa
aktivitas kegiatan belajar yang akan mereka lakukan nantinya.

2. Pengenalan Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah


Salah satu kegiatan MPLS yang tidak bisa ketinggalan yaitu mengenalkan beragam
ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Sebagai bentuk pengenalan ekstrakulikuler, pihak
sekolah biasanya akan melakukan acara pensi, misalnya seperti kegiatan pesta seni atau
bisa pula dalam bentuk pameran.

Dengan adanya pengenalan ekstrakulikuler ini, diharapkan para siswa baru dapat
mengenali minatnya dengan mudah dan mulai membuat beberapa rencana yang akan
mereka lakukan di sekolah tersebut.
3. Bermain Game yang Bersifat Edukatif dan Menarik
Kegiatan MPLS akan terkesan membosankan jika hanya berisikan tentang materi saja.
Oleh karena itu, pihak panitia penyelenggaran perlu menghadirkan beberapa permainan
seru yang akan dilakukan para siswa baru. Permainan yang perlu dihadirkan yaitu
berupa permainan yang edukatif, menarik dan juga menghibur. Adapun beberapa
contoh permainan yang dapat dilakukan selama kegiatan MPLS, yaitu meliputi:

 Tebak Kata atau Kalimat


Permainan ini dapat menguji kreativitas siswa dalam berpikir. Dalam
pelaksanaannya, permainan ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 5 –
10 orang. Untuk melakukan permainan ini salah satu perwakilan kelompok harus
memperagakan kata atau kalimat yang tertera, kemudian siswa lainnya akan
menebak kata atau kalimat tersebut.
 Ekor Naga
Salah satu permainan yang dapat melihat kekompakan suatu kelompok yaitu dengan
bermain ekor naga. Pada permainan ini siswa harus membentuk kelompok dan
berbaris memanjang seperti ular. Siswa yang berada di barisan terakhir harus
dikaitkan dengan balon, kemudian siswa lainnya harus berpegangan pada pinggang
temannya, lalu siswa yang berapa di barisan terdepan harus memecahkan balon yang
ada.
 Dll

4. Pengenalan Guru dan Staff Sekolah


Pada kesempatan ini, pihak panitia akan mengenalkan guru-guru yang mengajar di
sekolah serta para straf yang bekerja di sekolah. Kegiatan ini harus dilakukan, karena
dengan adanya pengenalan guru tersebut siswa bisa lebih mudah dalam menjalani
proses kegiatan belajar di kelas.

5. Pengenalan Visi, Misi, dan Sarana Prasarana di Sekolah


Selain mengenal guru dan staff yang bekerja di sekolah, para siswa baru juga perlu
diperkenalkan dengan visi misi sekolah. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami
tujuan dari kegiatan pembelajaran yang diadakan pihak sekolah.
6. Kegiatan Renungan dan Memberikan Motivasi pada Siswa Baru
Adapun contoh ide kegiatan MPLS lain yang dapat dilakukan yaitu mengadakan
kegiatan renungan dan motivasi di akhir kegiatan MPLS. Untuk membuat kegiatan
menjadi lebih seru dan menarik, panitia kegiatan bisa mengadakan lomba yel-yel.
Setelah perlombaan tersebut selesai, kegiatan MPLS bisa ditutup dengan melakukan
renungan, menyampaikan motivasi belajar, dan doa Bersama

G. Asesmen
Aspek kemampuan pondasi Perilaku /kemampuan yang dinilai
Mengenal konsep agama dan ibadah sesuai
Mengenal Nilai agama dan budi pekerti agamanya.
Mengenal interaksi dengan teman-teman
sebayanya
Kematangan Emosi yang cukup untuk Mampu menunggu.
kegiatan di lingkungan belajar Bertahan focus dalam rentang waktu
mengikuti pembelajaran sesuai umur
mereka
Senang datang kesekolah
Mau mencoba kembali jika salah/gagal
Pemaknaan terhadap belajar yang positif Mengujudkan keingin tahuan dengan
mengajukan pertanyaan.
Dapat meminta tolong
Keterampilan sosial berbahasa yang Mengucapkan maaf
memadai untuk berinteraksi sehat dengan Mengucapkan terimakasih
teman Meminta ijin memakai barang teman
Pengembangan keterampilan motoric dan Mampu mengelola barang barang milik
perawatan yang memadai dan berpartisipasi pribadi di sekolah
di lingkungan sekolah secara mandiri Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
dilingkungan sekolah secara mandiri.
Kematangan kognitif yang cukup Kemampuan menyimak dan menyampaikan
melakukan kegiatan belajar seperti dasar gagasan sederhana
litersi dan numerasisrta dasar mengenal cara Menyadari keterhubungan antara symbol
dunia kerja dengan angka dan hurufserta kata dengan
Aspek kemampuan pondasi Perilaku /kemampuan yang dinilai
biliangan
Mampu membilang benda/objek
Mampu memahami kosa kata konsep waktu.

H. SUSUNAN KEPANITIAAN MPLS TAHUN PELAJARAN 2024/2025


1. Penanggungjawab : Rokhasanah, S.Pd. M.Si
2. Ketua : Yani, S.Pd
3. Sekretaris : Yudianata, A.Md
4. Bendahara : Ratna Nur Fauziah Rachman, S.Pd
5. Anggota : (Terlampir Di SK Panitia MPLS)

I. PESERTA MPLS
Peserta MPLS Transisi PAUD-SD Tahun Pelajaran 2024/2025 sebanyak 84 orang, terdiri
dari : Laki-laki sebanyak 44 orang, perempuan sebanyak 40 orang.

J. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang merupakan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Nomor : 13 Tahun 2024 Disdik, bahwa
pelaksanaan MPLS adalah selama 2 minggu, mula dari tanggal 15 Juli s.d. tanggal 26
Juli 2024

K. JADWAL PELAKSANAAN MPLS TERLAMPIR

PENUTUP
Seraya memanjatkan puji kepada Allah Yang Maha Kuasa, bahwasanya program
kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ini telah selesai disusun walaupun tak
luput dari berbagai kekurangan dan keterbatasan yang ada. Dengan kegiatan MPLS ini,
diharapkan mampu menumbuhkan budaya positif pembelajaran sepanjang hayat pada murid
baru di sekolah dasar dengan semangat membentuk generasi Manusia Indonesia yang
merdeka belajar dalam Kurikulum Merdeka ini.
Meski demikian kami senantiasa berharap semoga Program Kerja ini dapat dijadikan
bahan acuan dalam melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru, sehingga
dengan demikian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman. Demikian
pula dengan adanya program kerja ini, kami berharap setidaknya dapat meminimalisir
kesalahan-kesalahan yang biasanya tanpa disadari dilakukan pada suatu kegiatan
kependidikan.
Kami berkeyakinan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ini
merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan dengan kegiatan-kegiatan lain dalam
rangka mensukseskan keberhasilan pendidikan putra-puteri kita. Oleh karena itu teguran,
pendapat saran ataupun kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak yang peduli
terhadap pendidikan akan senantiaa kami terima dengan lapang dada demi penyempurnaan ke
arah yang lebih baik lagi.

You might also like