Program MPLS Transisi Paud-Sd
Program MPLS Transisi Paud-Sd
Program MPLS Transisi Paud-Sd
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, atas semua karunianya
hingga kita menapaki tahun ajaran baru 2024/2025. Berkat karunia-Nya lah Program Kerja
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ( MPLS ) ini dapat disusun dalam bentuk yang
sederhana. Kendati demikian kami berharap program kerja ini dapat memberikan gambaran
secara utuh tentang kegiatan yang akan dilakukan. Semoga program ini dapat menjadi
pedoman dalam membimbing peserta didik di sekolah memasuki jenjang sekolah dasar,
khususnya bagi seluruh staf pendidik dan tenaga kependidikan di SD Negeri Cibuluh 4
Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Untuk itu kepada semua pihak, kami haturkan banyak terima kasih atas bimbingan
serta dukungannya yang tiada henti kepada kami sehingga Program Kerja ini bisa terwujud.
Sekali lagi semoga Program Kerja ini dapat bermanfaat adanya. Aamiin...
Rokhasanah, S.Pd.M.Si
NIP. 196408211984052001
`
DAFTAR ISI
PENUTUP …………………………………………………………………...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………..………………...
PROGRAM KERJA MPLS TRANSISI PAUD-SD
A. LATAR BELAKANG.
Kemampuan pondasi bagi siswa anak usia dini harus dibangun supaya masa
transisi PAUD-SD berjalan lancar tanpa ada patahan. Hal ini sangat penting, karena akan
menyebabkan masalah yang lebih serius bagi perkembangan belajar siswa di masa-masa
selanjutnya. Kemampuan pondasi dibangun mulai dari PAUD hingga SD kelas awal
dengan merancang kegiatan yang tidak menimbulkan beban bagi siswa, pembelajaran
yang tidak hanya sekedar menghafal dan tidak mengunakan tes Asesmen tertulis yang
berpotensi menimbulakan stress pada siswa, karena tidak semua anak mengikuti PAUD
sebelum masuk kejenjang SD. Namun demikian setiap anak berhak mendapatkan
pembinaan pondasi.
Ada enam pondasi yang perlu dikembangkan terlebih dahulu sebelum anak
diperkenalkan konsep atau keterampilan yang lebih komplek. Program transisi PAUD-SD
ini merupakan program pemerintah, sebagai upaya penguatan karakter Profil Pelajar
Pancasila di awal sekolah jenjang SD.
Secara sederhana, MPLS dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang
diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru terhadap
semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan yang dilakukan tersebut tidak
hanya sebatas antar siswa baru saja atau hanya dengan kakak kelas saja, namun juga
disertai oleh pengenalan terhadap guru-guru di sekolah tersebut dan juga komponen-
komponen lainnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa MPLS merupakan
kegiatan pertama di sekolah yang bertujuan untuk pengenalan program sekolah, sarana
dan prasarana sekolah, bagaimana cara belajar di sekolah tersebut, penanaman konsep
pengenalan diri siswa, serta pembinaan enam pondasi penting di awal sekolah.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang pembagian urusan
pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
7. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.
C. TUJUAN MPLS
Adapun tujuan dari kegiatan MPLS yang sesuai dengan Permendikbud No.18 tahun
2016, antara lain yaitu sebagai; Mengenali potensi diri siswa baru, Membantu siswa baru
untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, yaitu seperti terhadap aspek
keamanan, fasilitas umum, dan pengenalan sarana prasarana yang ada di sekolah.,
Menumbuhkan motivasi, semangat, dan bagaimana cara belajar efektif sebagai siswa baru
di sekolah. Menumbuhkan perilaku yang positif, seperti kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan wujud dari persatuan, sikap yang
disiplin, hidup bersih dan sehat guna untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai
integritas, etos kerja yang baik dan semangat gotong royong
Kegiatan MPLS dilakukan sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para
siswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan beberapa
aktivitas kegiatan belajar yang akan mereka lakukan nantinya.
Dengan adanya pengenalan ekstrakulikuler ini, diharapkan para siswa baru dapat
mengenali minatnya dengan mudah dan mulai membuat beberapa rencana yang akan
mereka lakukan di sekolah tersebut.
3. Bermain Game yang Bersifat Edukatif dan Menarik
Kegiatan MPLS akan terkesan membosankan jika hanya berisikan tentang materi saja.
Oleh karena itu, pihak panitia penyelenggaran perlu menghadirkan beberapa permainan
seru yang akan dilakukan para siswa baru. Permainan yang perlu dihadirkan yaitu
berupa permainan yang edukatif, menarik dan juga menghibur. Adapun beberapa
contoh permainan yang dapat dilakukan selama kegiatan MPLS, yaitu meliputi:
G. Asesmen
Aspek kemampuan pondasi Perilaku /kemampuan yang dinilai
Mengenal konsep agama dan ibadah sesuai
Mengenal Nilai agama dan budi pekerti agamanya.
Mengenal interaksi dengan teman-teman
sebayanya
Kematangan Emosi yang cukup untuk Mampu menunggu.
kegiatan di lingkungan belajar Bertahan focus dalam rentang waktu
mengikuti pembelajaran sesuai umur
mereka
Senang datang kesekolah
Mau mencoba kembali jika salah/gagal
Pemaknaan terhadap belajar yang positif Mengujudkan keingin tahuan dengan
mengajukan pertanyaan.
Dapat meminta tolong
Keterampilan sosial berbahasa yang Mengucapkan maaf
memadai untuk berinteraksi sehat dengan Mengucapkan terimakasih
teman Meminta ijin memakai barang teman
Pengembangan keterampilan motoric dan Mampu mengelola barang barang milik
perawatan yang memadai dan berpartisipasi pribadi di sekolah
di lingkungan sekolah secara mandiri Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
dilingkungan sekolah secara mandiri.
Kematangan kognitif yang cukup Kemampuan menyimak dan menyampaikan
melakukan kegiatan belajar seperti dasar gagasan sederhana
litersi dan numerasisrta dasar mengenal cara Menyadari keterhubungan antara symbol
dunia kerja dengan angka dan hurufserta kata dengan
Aspek kemampuan pondasi Perilaku /kemampuan yang dinilai
biliangan
Mampu membilang benda/objek
Mampu memahami kosa kata konsep waktu.
I. PESERTA MPLS
Peserta MPLS Transisi PAUD-SD Tahun Pelajaran 2024/2025 sebanyak 84 orang, terdiri
dari : Laki-laki sebanyak 44 orang, perempuan sebanyak 40 orang.
J. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang merupakan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Nomor : 13 Tahun 2024 Disdik, bahwa
pelaksanaan MPLS adalah selama 2 minggu, mula dari tanggal 15 Juli s.d. tanggal 26
Juli 2024
PENUTUP
Seraya memanjatkan puji kepada Allah Yang Maha Kuasa, bahwasanya program
kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ini telah selesai disusun walaupun tak
luput dari berbagai kekurangan dan keterbatasan yang ada. Dengan kegiatan MPLS ini,
diharapkan mampu menumbuhkan budaya positif pembelajaran sepanjang hayat pada murid
baru di sekolah dasar dengan semangat membentuk generasi Manusia Indonesia yang
merdeka belajar dalam Kurikulum Merdeka ini.
Meski demikian kami senantiasa berharap semoga Program Kerja ini dapat dijadikan
bahan acuan dalam melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru, sehingga
dengan demikian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman. Demikian
pula dengan adanya program kerja ini, kami berharap setidaknya dapat meminimalisir
kesalahan-kesalahan yang biasanya tanpa disadari dilakukan pada suatu kegiatan
kependidikan.
Kami berkeyakinan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru ini
merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan dengan kegiatan-kegiatan lain dalam
rangka mensukseskan keberhasilan pendidikan putra-puteri kita. Oleh karena itu teguran,
pendapat saran ataupun kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak yang peduli
terhadap pendidikan akan senantiaa kami terima dengan lapang dada demi penyempurnaan ke
arah yang lebih baik lagi.