Yuyu
Yuyu | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Arthropoda |
Kelas: | Malacostraca |
Ordo: | Decapoda |
Subordo: | Pleocyemata |
Infraordo: | Brachyura |
Subseksi: | Heterotremata |
Superfamili: | Gecarcinucoidea Rathbun, 1904 |
Ketam[1] atau yuyu[2] (Gecarcinucoidea) adalah sejenis kepiting air tawar. Kata ini diambil dari bahasa Jawa yuyu,[3] yang berasal dari bahasa Jawa Kuno hayuyu.[4] Ketam air tawar ini ada banyak jenisnya, dan kerap didapati di sungai-sungai, danau, dan persawahan; termasuk di parit-parit dan tanah bencah di sekitarnya. Dalam ilmu zoologi, jenis-jenis yuyu biasanya tergolong ke dalam suku Parathelphusidae atau Gecarcinucidae, superfamilia Gecarcinucoidea.
Yuyu tidak jarang terlihat di luar air. Berbeda dengan kepiting laut yang sepasang kaki belakangnya berbentuk pipih, kaki yuyu semuanya memiliki ujung lancip. Tempurung punggung yuyu umumnya berwarna kecoklatan, kehitaman, hingga ungu gelap; kerap memiliki lekukan seperti bekas terinjak tapak kaki kuda. Tepi tempurungnya kadang-kadang ada yang memiliki beberapa duri kecil.
Binatang hama
[sunting | sunting sumber]Beberapa jenis yuyu adalah hama bagi petani karena membuat lubang-lubang sarang di pematang sawah dan tepi saluran irigasi, dan membocorkan air yang dibutuhkan untuk mengairi sawah petani. Jenis-jenis tertentu juga merusak semaian padi, seperti halnya Parathelphusa convexa, P. bogoriensis, dan P. tridentata. Jenis Terrathelphusa (Perbrinckia) kuhli tercatat pernah merusak tanaman tembakau muda secara total di Banyumas[5]
Pemangsa
[sunting | sunting sumber]Yuyu banyak pemangsanya. Berang-berang, tikus, biawak, dan berbagai jenis burung air tercatat sebagai musuh alaminya, yang berperan penting untuk mengendalikan populasi yuyu.[5] Di daerah berair payau, sejenis katak (Fejervarya cancrivora) dan ular bakau (Fordonia leucobalia) diketahui memangsa yuyu. Petani Jawa sering memanfaatkan daging hewan ini sebagai umpan untuk meracun tikus sawah.
Galeri
[sunting | sunting sumber]Yuyu sawah, Parathelphusa convexa
[sunting | sunting sumber]-
Di pematang sawah, Darmaga
-
Makan di antara sampah saluran irigasi
-
Yuyu betina
-
Yuyu jantan
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata ketam pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-29.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata Yuyu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-29.
- ^ Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa, Y: 177. Batavia: J. B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij
- ^ Santoso, S. 1980. Rāmāyaņa kakawin. Vol. 3:690, Sarga XXV stanza 58. New Delhi: International Academy of Indian Culture.
- ^ a b Sastrapradja, S. et al.. 1980. Binatang Hama. Seri no LBN-18: 30-33. Lembaga Biologi Nasional - LIPI. Bogor