Lompat ke isi

Ungaran Timur, Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ungaran Timur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
Pemerintahan
 • CamatFebru Suryanto,S.Sos,M.Si.
Ketinggian
294 m (965 ft)
Populasi
 • Total79.637 jiwa
Kode pos
50551
Kode Kemendagri33.22.19
Kode BPS152
Luas37,9910 km²
Kepadatan2.216 jiwa/km²
Desa/kelurahan5 Desa dan 5 Kelurahan
Situs webhttp://ungarantimur.semarangkab.go.id
Peta
PetaKoordinat: 7°7′59.59852″S 110°26′53.80073″E / 7.1332218111°S 110.4482779806°E / -7.1332218111; 110.4482779806

Ungaran Timur (bahasa Jawa: ꦈꦔꦫꦤ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀, translit. Ungaran Wétan) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini termasuk dalam kawasan ibu kota kabupaten Semarang, yaitu Ungaran.

Ungaran Timur merupakan hasil pemekaran wilayah Kecamatan Ungaran sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang nomor 12 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Ungaran Timur.

Pusat pemerintahan kemudian pindah di wilayah Desa Kalongan sejak 1 Januari 2007, setelah sebelumnya berada di Kelurahan Ungaran.

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Secara geografis wilayah Kecamatan Ungaran Timur terletak pada ketinggian kurang lebih 294 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 21 – 35 derajat celcius.

Luas wilayahnya +3.799,1 hektar.

Penggunaan lahan tanah untuk lahan pertanian seluas 2.131,16 hektar atau 56,09 % dari seluruh wilayah. Lahan pertanian paling luas terdapat di Desa Kalongan seluas 649,52 hektar. Terjadi perubahan dari lahan pertanian menjadi non-pertanian yang terbesar berada di Kelurahan Gedanganak dengan perubahan sebesar 39,85 hektar menjadi pemukiman. Hal ini juga diakibatkan karena munculnya kegiatan Industri yang berdampak pada munculnya penunjang seperti rumah makan, pertokoan rumah sewa dan hunian.

Desa/Kelurahan di Wilayah Ungaran Timur terbagi atas 71  Dusun, 879 RW dan 487 RT

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kota Semarang dan Kabupaten Demak
Timur Kabupaten Demak
Selatan Kecamatan Bergas dan Kecamatan Pringapus
Barat Kecamatan Ungaran Barat

Kependudukan

[sunting | sunting sumber]

Ditetapkannya Ungaran Timur dalam tata ruang wilayah Kabupaten Semarang sebagai wilayah pengembangan pemukiman dan perumahan meningkatkan angka migrasi masuk tertinggi di Kabupaten Semarang dengan angka migrasi sebesar yaitu 17,24, artinya terdapat 17 orang per 1000 penduduk yang yang masuk ke wilayah ini termasuk memperhitungkan juga angka migrasi keluar. Keseluruhan Migrasi masuk pada tahun 2022 sebanyak 1340 orang yang terdiri dari 659 orang laki-laki dan 681 orang perempuan.

Dengan jumlah penduduk pada tahun 2024 sejumlah 79.637 Jiwa dan 26.288 Kepala Keluarga, Ungaran Timur memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Kabupaten Semarang setelah Ungaran Barat. Namun demikian terdapat angka anak yang belum sekolah usia 7-16 tahun terbesar kedua di Kabupaten Semarang yaitu 9905 jiwa setelah Kecamatan Bergas.

Perincian jumlah dan jumlah penduduk di setiap desa dapat dilihat sebagai berikut:

No Nama Desa/

Kelurahan

Luas Desa

( km2 )

Jumlah

KK

Jumlah

Penduduk

1. Beji 2,17 2808 8510
2. Leyangan 2,03 2804 8589
3. Kalongan 8,68 4555 13486
4. Kawengen 7,48 2618 7527
5. Kalikayen 3,23 1366 3960
6. Mluweh 4,25 1590 4464
7. Susukan 3,04 3189 9686
8. Kalirejo 3,04 1510 4488
9. Sidomulyo 1,17 1460 4416
10. Gedanganak 2,90 4388 13418

Jumlah penduduk terbesar berada di Kalongan dan Gedanganak, dengan kepadatan penduduk Gedanganak lebih padat dari Kalongan.

Statistik jumlah perceraian di Kecamatan Ungaran Timur menduduki angka tertinggi di Kabupaten Semarang, yang menurut penelitian diantaranya diakibatkan karena ekonomi seperti pengaruh judi online di tengah masyarakat.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • 25 Taman Kanak - Kanak, 16 Kelompok Bermain, 9 PAUD.
  • 24 Sekolah Dasar.
  • 5 SMP (SMPN 1 Ungaran, SMPN 2 Ungaran, SMPN 3 Ungaran, SMP Muhammadiyah Ungaran, SMPIT Miftahul Ulum Ungaran).
  • 2 SMA (SMAN 1 Ungaran, SMK Miftahul Ulum Susukan).
  • 3 PKBM.

Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Seiring dibangunnya Toll Exit Semarang - Solo di Kalirejo tahun 2009, pola permukiman yang sebelumnya linear mengikuti pola jalan Semarang-Solo, saat ini sedikit demi sedikit melebar dan menyebar sekitar sawah dan tegalan.

Terdapat wilayah Industri Menengah di Kelurahan Langensari dan Gedanganak, sedangkan wilayah perkantoran dan perdagangan terdapat di Kelurahan Sidomulyo, Gedanganak, dan Langensari.

Hutan lindung terdapat di kawasan Hutan Penggaron Kelurahan Susukan dan hutan produksi kayu jati terdapat di Desa Kawengen karena sebaran batu gamping di Desa Kawengen cocok untuk pertumbuhan kayu jati.

Untuk kawasan perkebunan terdapat perkebunan karet yang terdapat di Desa Kalongan dan Desa Leyangan.

Jalan penghubung banyak yang masih berupa jalan rintisan dan perlu pengembangan, antara lain antara Kawengen, Kalikayen dan Mluweh serta penghubung Mluweh-Susukan yang masih berupa jalan sempit serta minim penerangan.

Mengingat Ungaran Timur menjadi sentra perkembangan urban pemukiman dan Gunung Mergi ditetapkan sebagai wilayah pertambangan membuat wilayah Ungaran Timur menjadi lokasi dengan dampak tekanan lingkungan, strategis dan berkembang pesat.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Wisata di wilayah Kecamatan Ungaran Timur antara lain berupa :

1. Wana Penggaron, Kelurahan Susukan.

Wanawisata Penggaron merupakan lokasi pengamatan burung (bird watching) yang cukup bagus. Selain lokasinya yang sangat dekat dengan kota, Wanawisata Penggaron juga memiliki koleksi hidupan liar terutama burung yang cukup banyak dan menarik. Setidaknya 97 spesies yang terdapat dalam wanawisata tersebut. Dengan beberapa spesies yang menarik seperti Merak Hijau, Elang Ular Bido, Kadalan Birah, Kadalan Kembang dan beberapa raptor migran.

2. Vihara Gunung Kalong, Kelurahan Susukan.

Terletak di Gunung Kalong yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat Vihara Buddha-Gaya yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun 2003 masuk MURI dengan naga terpanjangnya.

3. Curug Gendhing Asmoro, Desa Kalongan.

4. Curug Tedjo Asmoro, Desa Kalongan.

5. Top Selfie Cemara Sewu, Kelurahan Kalirejo.

6. Kayangan Tebing Alfath, Desa Kalongan.

7. Alun - Alun Bung Karno, Desa Kalirejo.

8. Kampung Lampion Dusun Ngglempung, Desa Kalongan.

9. Lorong Garden, Desa Kalongan.

10. Agro Wisata Buah Naga, Desa Kalongan.

Terdapat proyek Jateng Valley yang direncanakan menjadi destinasi wisata dengan luas lahan 372,88 hektar.

Potensi yang sedang dikembangkan di Desa dan Kelurahan Kecamatan Timur, antara lain :

a.      Beji           

Oatmeal Cookies, Minuman Bunga Telang, Lumpia, Sale Pisang, Jamu, Aneka Rempeyek, Aneka Puding, Widaran, Krupuk Rambak dan Kerajinan Kulit.

b.     Kalikayen

Aneka Peyek dan Keripik.

c.      Kalirejo    

Krupuk Gendar, Kripik Sale Pisang, Budidaya Jamur Tiram, Stik Keju dan Stik Bawang.

d.     Kalongan  

Rambutan Rasa Kurma (Ramsakur), Jenang Ikan Kutuk, Nastar Jumbo Ikan Kutuk, Bakpia Lele, Ganjel Rel, Sambel Peda, Sambel Pisang Raja. Selain itu terdapat potensi kesenian Karawitan, Rebana, Drumblek & Reog/ Kuda Lumping di Desa Wisata ini.

e.      Kawengen

Aneka Keripik, Tempe Buto, Pisang Coklat, Kerajinan Sangkar Burung serta Kursi dari Ban Bekas.

f.      Leyangan

Telur Asin, Lumpia Jamur dan Aneka Keripik.

g.     Mluweh    

Unthuk Cacing, Tahu Walik, Salad Buah, Tape Singkong, Kembang Goyang, Rempeyek.

h.     Sidomulyo

Kerajinan Rotan & Aneka Bedak Tradisional.

i.       Susukan    

Kue kering, kue basah & brownies, Aneka olahan jamur, Kripik tempe koin, Batik adisty, Konveksi baju anak, Aneka jamu tradisional, Tahu bakso, Bandeng presto dan Sambel pecel.

Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]