Temu giring
Temu giring | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. heyneana
|
Nama binomial | |
Curcuma heyneana |
Temu giring atau kuning gajah (Curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacing. ia mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang (Ascaris).
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Temu giring merupakan temu-temuan atau empon-emponan yang tegak, dengan tinggi mencapai 2 m.[1] Tumbuhan ini tahunan, dengan rimpang yang panjang dan sempit dan membengkok ke bawah. Kebanyakan rimpangnya tumbuh ke bawah dengan percabangan berbentuk bujur sangkar. Bagian dalam temu giring mirip dengan temu mangga. Rimpang-rimpang samping terasa pahit. Seluruh daunnya berwarna hijau. Perbungaannya keluar dari samping batang semu. Ia berwarna merah pada pinggir mahkota bunga. Daun-daun pelindungnya memunyai ujung yang lancip.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1980). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian. 7. hal.77. Jakarta:LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.