Lompat ke isi

Teleskop optik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teleskop optik adalah teleskop yang bekerja pada panjang gelombang tampak. Teleskop optik adalah jenis teleskop pertama yang dibuat manusia (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya) . Selain teleskop radio, teleskop optik adalah jenis lain teleskop yang dapat dibangun di permukaan Bumi, karena adanya jendela radio dan jendela optik pada atmosfer Bumi yang mengizinkan radiasi elektromagnet pada panjang gelombang tersebut menembus atmosfer Bumi. Teleskop jenis lain harus diletakkan di luar atmosfer Bumi untuk dapat mendeteksi objek-objek langit pada panjang gelombang lain.

Berdasarkan obyektifnya, teleskop optik dapat dibagi ke dalam tiga jenis utama: Refraktor (Dioptrik) yang menggunakan lensa, Reflektor (Catoptrik) yang menggunakan cermin cekung, dan Sistem lensa-cermin (Catadioptrik) yang menggunakan kombinasi lensa dan cermin.

Jenis Teleskop optik

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini merupakan jenis-jenis teleskop, antara lain:

Teleskop Refraktor

[sunting | sunting sumber]

Teleskop refraktor merupakan jenis teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada. Jenis teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop yang ada, oleh galileo Galilei dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan Keplerian. Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya.

Teleskop Reflektor

[sunting | sunting sumber]

Teleskop Reflektor adalah teleskop yang menggunakan satu atau kombinasi dari cermin lengkung yang merefleksikan cahaya dan bayangan gambar. Hampir sejumlah teleskop-teleskop astronomi yang digunakan oleh Astronom Profesional seperti NASA adalah teleskop reflektor. Teleskop Reflektor akan sangat tepat jika kita gunakan untuk pengamatan objek-objek deepsky seperti nebula, galaksi, opencluster dan comet karena untuk “light gathering” teleskop reflektor jauh lebih baik daripada teleskop refraktor sehingga untuk objek-objek yang mempunyai intensitas cahaya kecil dapat terlihat dengan reflektor.

Teleskop Katadioptri (Catadioptric Telescope)

[sunting | sunting sumber]

Teleskop katadioptri merupakan jenis teleskop gabungan dari refraktor dan reflektor disatu sisi menggunakan cermin di sisi lain menggunakan lensa. Lebih simpel nya pengertian dari Teleskop Katadiotri adalah teleskop yang memadukan lensa dan cermin. Sistem katadioptri tidak hanya diterapkan pada teleskop saja melainkan seperti mikroskop, sistem mercusuar dan lensa tele pada kamera. Pada teleskop katadioptrik perpaduan lensa dan cermin mempunyai bentuk permukaan cembung seperti bola yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah untuk diproduksi, mempunyai tingkat keakuratan dalam mengkoreksi kesalahan pada lensa maupun cermin lengkung dan mempunyai sudut pandang yang relatif lebar.

Teleskop optik terkenal

[sunting | sunting sumber]
Hubble Space Telescope mengorbit di atas bumi.
  • Hubble Space Telescope mengorbit di luar atmosfer bumi untuk dapat mengizinkan pengamatan yang tidak terganggu oleh refraksi, dengan itu dia dapat difraksi terbatas dan digunakan untuk meliputi ultraungu (UV) dan inframerah.
  • Very Large Telescope (VLT), pada 2002, merupakan pemegang rekor dalam ukuran, dengan empat teleskop berukuran masing-masing 8 meter. Keempat teleskop, milik ESO dan terletak di gurun Atacama di Chili, dapat beroperasi bersama atau individual.
  • Overwhelmingly Large Telescope atau OWL yang direncanakan akan memiliki aperture 100 meter dalam diameter.
  • Hale telescope 200 inch (5.08 m) di Gunung Palomar adalah sebuah teleskop riset konvensional yang merupakan terbesar untuk beberapa tahun dulunya. Dia memiliki cermin borosilikat (Pyrex™) yang terkenal amat sulit dibuat.
  • Hooker Telescope 100 inch (2.54 m) di Observatorium Gunung Wilson digunakan oleh Edwin Hubble untuk menemukan galaksi dan redshift. Cerminnya terbuat dari gelas hijau oleh Saint-Gobain. Sekarang merupakan sebagian dari apertur sintetis bersamaan dengan beberapa teleskop Gunung Wilson lainnya, dan masih berguna untuk riset tingkat tinggi.
  • Teleskop Yerkes 1.02 m (di Wisconsin) adalah refraktor terarah terbesar yang digunakan.
  • Refraktor Nice 0.76 m (di Prancis) yang beroperasi pada 1888 merupakan teleskop terbesar pada masa itu. Ini merupakan terakhir kalinya teleskop berguna terhebat di dunia yang terletak di Eropa. Dia dikalahkan satu tahun kemudian oleh refraktor 0,91m di Obersvatorium Lick.
  • Refraktor terbesar yang pernah dibuat terletak di Prancis. Dia ditampilkan pada Paris Eksposition pada 1900. Proyek ini merupakan proyek gagal.

Referensi

[sunting | sunting sumber]