Siringomieli
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juni 2020. |
Siringomieli | |
---|---|
An idiopathic syrinx. See the thin light grey shape inside the spinal cord, placed at centre in the bottom half of the above image. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Neurologi |
Siringomieli /sɪˌrɪŋɡ[invalid input: 'ɵ']maɪˈiːliə/ adalah sebuah penyakit degenerasi, tidak diketahui sebabnya, yang menyerang massa kelabu sumsum tulang belakang sekitar saluran tengah.[1] Penderita penyakit tersebut mengalami kesakitan, kerusakan sumsum, menjadi lemah fisiknya.[2] Kerusakan massa kelabu ini menyebabkan pembesaran saluran tengah sumsum tulang belakang dengan bertambahnya penunjang susunan safat sekitarnya.[1] Penyakin ini sering mengenali sumsum tulang belakang daerah leher.[1] Adanya serabut saraf yang menggerakkan lengan daerah ini, maka satu atau kedua lengan mengalami kelumpuhan.[1] Di daerah tersebut terdapat juga serabut saraf yang mengantarkan rasa raba, rasa nyeri, rasa suhu, dan oleh karena itu, ketiga fungsi tersebut terganggu.[1] Rasa lain, seperti rasa getar, rasa tekan, rasa nyeri dalam, rasa gerak, rasa dimensi tidak akan mengalami gangguan ketika mengidap penyakit tersebut.[1] Penyakit ini kadang-kadang merupakan penyakit menurun atau familial.[1]
Siringomieli telah menjangkit pada setidaknya 8.4 kasus per 100,000 orang,[3] dengan gejala awal pada usia dewasa muda.[3] Tanda-tanda dari penyakit tersebut tampak dari melambatnya pertumbuhan, kadang-kadang penderitanya tiba-tiba mengalami batuk, kejang, dan mielopati.[3]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g (Indonesia)Van Hoeve dan Ichtiar Baru., Ensilkopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3202
- ^ "Neurosurgical considerations in posttraumatic syringomyelia - Home Study Program". AORN Journal. January 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-22. Diakses tanggal 2009-02-12.
- ^ a b c Brewis M, Poskanzer DC, Rolland C, et al., "Neurological disease in an English city". Acta Neurologica Scand Suppl 24:1--89, 1966.