Lompat ke isi

Rizosfer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Beberapa proses-proses rizosfer di tanah
(A) Arsitektur sistem akar berfokus pada fitur-fitur struktural akar dan responnya terhadap rangsangan dari lingkungan sekitar. (B) Rizosfer menghasilkan karbon yang telah terfiksasi secara fotosintetik yang rembes ke tanah, mempengaruhi gradien fisiokimiawinya (C) Nematoda parasit berinteraksi dengan rizosfer melalui interaksi-interaksi persinyalan. (D) Jamur mikoriza mrnciptakan hubungan-hubungan intim dengan akar-akar tumbuhan dan melakukan pertukaran nutrien. (E) Komposisi bakteri tiap bagian, umur dan jenis akar yang berbeda juga berbeda.[1][2]

Rizosfer adalah sebuah wilayah tipis tanah atau substrat yang secara langsung dipengaruhi oleh sekresi akar dan berbagai mikroorganisme tanah yang terkait yang dikenal sebagai mikrobioma akar.[3] Pori-pori tanah pada rizosfer dapat mengandung banyak bakteri dan mikroorganisme lainnya yang memakan sel-sel tumbuhan yang terkupas, dikenal sebagai rhizodeposition,[4] serta protein dan gula yang dilepaskan oleh akar, yang dikenal dengan nama lendir akar.[5] Simbiosis ini mengarah ke interaksi-interaksi yang lebih kompleks, mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan dan kompetisi untuk sumber daya. Kebanyakan pendauran nutrien dan penahanan penyakit oleh antibiotik yang dibutuhkan oleh tumbuhan terjadi langsung disekitar akar karena lendir akar dan produk-produk metabolik komunitas-komunitas mikroorganisme simbiotik dan patogenik.[6] Rizosfer juga memberi ruang untuk menghasilkan bahan alelokimia untuk mengontrol tetangga dan kerabat.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Yee, Mon Oo; Kim, Peter; Li, Yifan; Singh, Anup K.; Northen, Trent R.; Chakraborty, Romy (26 March 2021). "Specialized Plant Growth Chamber Designs to Study Complex Rhizosphere Interactions". Frontiers in Microbiology. Frontiers Media SA. 12: 625752. doi:10.3389/fmicb.2021.625752alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1664-302X. PMC 8032546alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33841353 Periksa nilai |pmid= (bantuan).  Material was copied from this source, which is available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
  2. ^ Yee, Mon Oo; Kim, Peter; Li, Yifan; Singh, Anup K.; Northen, Trent R.; Chakraborty, Romy (26 March 2021). "Specialized Plant Growth Chamber Designs to Study Complex Rhizosphere Interactions". Frontiers in Microbiology. Frontiers Media SA. 12: 625752. doi:10.3389/fmicb.2021.625752alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1664-302X. PMC 8032546alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33841353 Periksa nilai |pmid= (bantuan).  Material was copied from this source, which is available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
  3. ^ "Microbial Health of the Rhizosphere". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 12, 2007. Diakses tanggal 5 May 2006. 
  4. ^ Hütsch, Birgit W.; Augustin, Jürgen; Merbach, Wolfgang (2002). "Plant rhizodeposition – an important source for carbon turnover in soils". Journal of Plant Nutrition and Soil Science. 165 (4): 397–407. doi:10.1002/1522-2624(200208)165:4<397::AID-JPLN397>3.0.CO;2-Calt=Dapat diakses gratis – via Research Gate. 
  5. ^ Walker, Travis S.; Bais, Harsh Pal; Grotewold, Erich; Vivanco, Jorge M. (2003). "Root exudation and rhizosphere biology". Plant Physiology. 132 (1): 44–51. doi:10.1104/pp.102.019661alt=Dapat diakses gratis. PMC 1540314alt=Dapat diakses gratis. PMID 12746510. 
  6. ^ Ingham, Elaine R. "The Soil Food Web". USDA-NRCS. Diakses tanggal 3 July 2006. 
  7. ^ Grayston, Susan J.; Wang, Shenquiang; Campbell, Colin D.; Edwards, Anthony C. (March 1998). "Selective influence of plant species on microbial diversity in the rhizosphere". Soil Biology and Biochemistry. 30 (3): 369–378. doi:10.1016/S0038-0717(97)00124-7.