Lompat ke isi

Orang Indonesia Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Orang Indonesia Timur
Orang Timur
Suku Asmat, salah satu bagian dari orang Indonesia Timur yang mendiami Papua Selatan.
Daerah dengan populasi signifikan
Papua (wilayah Indonesia), Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Sulawesi, serta di kota-kota besar di Indonesia Barat, seperti Jakarta, Bandung, Batam, Yogyakarta, dan Surabaya (wilayah rantau), Belanda (diaspora)
Bahasa
Indonesia (basantara), Belanda, dan beragam bahasa-bahasa asli Indonesia Timur lainnya
Agama
Islam, Kekristenan, Hindu, agama etnis
Kelompok etnik terkait
Orang Indonesia, Melanesia, dan Austronesia

Orang Indonesia Timur, atau hanya disebut Orang Timur, adalah sebutan untuk kumpulan orang Indonesia yang berasal dari wilayah Indonesia Timur. Wilayah tradisional yang dihuni orang Timur meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Papua (wilayah Indonesia). Terdapat juga komunitas orang-orang keturunan Indonesia Timur di Belanda, terutama Orang Minahasa, Maluku dan Papua.[1] Kedatangan mereka ke Belanda karena alasan yang bervariasi, seperti Revolusi Nasional Indonesia, Invasi Ambon, dan Operasi Trikora.[2]

Pada zaman kolonialisme Belanda di Indonesia, orang-orang dari Indonesia Timur, seperti Minahasa, Maluku, dan Flores, dianggap sebagai martial race (bangsa petarung) seperti beberapa orang Afrika (Belanda Hitam) sehingga disukai oleh pemerintah kolonial Belanda untuk dipekerjakan menjadi tentara dalam Koninklijke Nederlandsch Indische Leger.[3] Hal ini dapat dibuktikan dengan representasi yang lebih besar dalam keanggotaannya dibandingkan jumlah populasinya di Hindia Belanda. Pada tahun tahun 1916 personel KNIL asal Jawa sebanyak 17.854, sementara orang Manado 5.000 dan Ambon 4.000 orang.[4] Sedangkan pada tahun 1929, junlah serdadu KNIL berupa orang Jawa 16.873, orang Eropa 8.008, orang Ambon (Maluku) 4.314, orang Manado 5.600, orang sunda 1.787, orang Timor 1.406. Beberapa kelompok kecil lainnya berupa orang Madura 141, orang Bugis 108, orang Melayu 234, orang Aceh 96, dan orang Tionghoa 1.[5]

Stereotipe perilaku

[sunting | sunting sumber]

Orang Indonesia Timur dikenal dengan sifatnya yang tegas, pemberani, bersuara lantang, dan terkadang dikenal temperamental.[6][7] Selain sifat diatas, orang Timur juga memiliki sifat kekeluargaan dan setia kawan. Tak heran jika di wilayah perkotaan (khususnya di Pulau Jawa) sering ditemui orang Timur yang hidup secara berkelompok.[8]

Tokoh terkenal

[sunting | sunting sumber]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Utama, Abraham (3 Desember 2021). "Eksil Papua di Belanda: Cerita anak-cucu pembuat bendera Bintang Kejora dan anak seniman ternama 'yang dibunuh'". www.bbc.com. BBC. Diakses tanggal 2 April 2024.
  2. ^ Aditama, Bmaster. "Peristiwa Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), Latar Belakang, Penyebab, Tujuan, Upaya Penumpasan, Dampak". www.nafiun.com. Diakses tanggal 2017-11-04.
  3. ^ "Het Koninklijk Nederlands Oost-Indisch Leger KNIL: Some remarks about inception, organization and feats of arms of the Royal Dutch East-Indian Army" (PDF). indonesia-dutchcolonialheritage.nl. 2008. Diakses tanggal 2020-12-05.
  4. ^ Suyono, Capt. R.P. (2003). Peperangan Kerajaan di Nusantara. Jakarta: Grasindo. hlm. 325–326.
  5. ^ Lohnstein, Marc (2018). Royal Netherlands East Indies Army 1936–42. Osprey. hlm. 5. Diakses tanggal 2025-04-27.
  6. ^ Dua Ras Nusantara dan Karakternya
  7. ^ Keterkaitan Karakter Watak Terhadap Budaya Masyarakat Indonesia Timur yang Mempengaruhi Perkembangan Masyarakat Indonesia Timur
  8. ^ Sifat Orang Indonesia Timur di Mata Prabowo