Matawai, Kota Waingapu, Sumba Timur
Matawai | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
| Kabupaten | Sumba Timur | ||||
| Kecamatan | Kota Waingapu | ||||
| Kode Kemendagri | 53.11.01.1003  | ||||
| Kode BPS | 5302070009 | ||||
| Luas | 1,40 km2 | ||||
| Jumlah penduduk | 5.539 jiwa (2020) | ||||
| Kepadatan | 3.956 jiwa/km2 | ||||
| |||||
Matawai adalah kelurahan di kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas kelurahan ini sekitar 1,40 km2 dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 5.539 jiwa, dan kepadatan 3.956 jiwa/km2.[1]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk kelurahan ini tahun 2020 berjumlah 5.539 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 2.755 jiwa dan perempuan sebanyak 2.784 jiwa. Kelurahan ini memiliki 20 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW). Penduduk asli Sumba Timur ialah suku Sumba, demikian juga yang ada di kelurahan ini.[2] Selain itu ada juga suku pendatang lain dari sekitar provinsi Nusa Tenggara Timur, seperti suku Alor, suku Flores, dan juga pendatang seperti Jawa, Bugis, Bali, dan lainnya. Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan itu selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Sumba dengan logat Ligar Kambera, logat yang umumnya dipakai di kabupaten Sumba Timur.[2]
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sumba Timur 2020 mencatat masyarakat pemeluk agama Kristen sebanyak 80,43%, dimana Protestan 66,26% sebanyak dan Katolik 14,17%. Pemeluk agama Islam sebanyak 17,86%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Hindu 1,71%, yang umumnya merupakan warga pendatang dari Bali.[1]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa penduduk yang bekerja sebagai petani sebanyak 115 orang, kemudian pedagang 982 orang, Pegawai Negeri Sipil serta Polisi dan TNI sebanyak 688 orang. Kemudian pekerja sebagai nelayan 9 orang, peternak 12 orang, industri kerajinan 4 orang, dan selebihnya pekerja swasta, buruh, penenun sebanyak 1.792 orang..[1][2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Kecamatan Sumba Timur Dalam Angka 2020" (pdf). www.sumbatimurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 7 Oktober 2020.
- ^ a b c "Suku Sumba". www.dgraft.com. Diakses tanggal 7 Oktober 2020.
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |