Mat Solar
Mat Solar | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Nasrullah 4 Desember 1962 Jakarta, Indonesia |
Meninggal | 17 Maret 2025 Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia | (umur 62)
Makam | TPU Haji Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1978–2025 |
Partai politik | PPP (2014–2025) |
Suami/istri | Ida Nurlaela |
Anak | 3 |
Nasrullah (4 Desember 1962 – 17 Maret 2025), yang lebih dikenal sebagai Mat Solar, adalah pemeran, pelawak dan politikus Indonesia. Ia dikenal publik saat memerankan karakter Bajuri dalam serial Bajaj Bajuri dan sebagai Haji Sulam dalam Tukang Bubur Naik Haji the Series.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Nasrullah merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan H Muh Ali Sidik (alm) dan Hj Rosani.[butuh rujukan] Ia mengenyam pendidikan di SD Pejompongan (1975), SMP Negeri 70 Pejompongan, Jakarta (1979), dan SMA Negeri 24 Jakarta (1982). Ia pernah berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sejak 1983 hingga 1987, meski tidak tamat.[1]
Karier
[sunting | sunting sumber]
Nama Mat Solar didapatkan oleh Nasrullah ketika memerankan tokoh Mat Solar, pemeran utama dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara di TVRI pada tahun 1978–1982. Dari teater komedi Betawi tersebut Nasrullah mengawali kariernya sejak duduk di bangku kelas II SMP. Awalnya pada tahun 1976 Teater Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah. Namun kemudian teater ini menjadi salah satu teater paling 'nakal' karena berani mengkritik pemerintah Orde Baru yang berkuasa saat itu. Setelah berhenti beberapa tahun dari TVRI, Teater Mama coba kembali dihidupkan pada tahun 1990. Sayang karena kurangnya sambutan, program ini dihentikan.
Di bidang penyiaran, Mat Solar tercatat pernah menjadi Manajer Kreatif Radio SK antara 1986 hingga 1988. Kemudian ia menjadi Manajer Produksi Bens Radio hingga 1990. Selanjutnya ia menjadi Kepala Studio Radio CBB hingga 1992.[1]
Setelah itu nama Mat Solar seakan lenyap. Meski demikian tak sepenuhnya vakum, karena selain aktif berpolitik di parpol, Nasrullah juga bermain sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron, antara lain Senggal-Senggol (1996) di RCTI, Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu (SCTV), Raja Sawer (ANTV), dan Luv (RCTI). Tak hanya itu, dia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer produksi di Bens Radio (1990). Nama Mat Solar kembali terangkat, seiring melejitnya serial Bajaj Bajuri. Ide serial tersebut muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Nasrullah yang sepakat membuat serial yang mengangkat tentang bajaj. Sebelum menjadi Bajaj Bajuri, judul serial tersebut adalah Bajaj Bang Mamat. Bajuri adalah nama tokoh yang diperankan Nasrullah dalam film pertamanya Mendung Tak Selamanya Kelabu (1982).
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]
Nasrullah yang pernah kuliah di Jurusan Sosiologi, FISIP UI selama 10 semester ini menikah dengan Ida Nurlela dan dikaruniai tiga orang anak, Idham Aulia, Mikhail Ali Sidqi, dan Haidar Rasyad.[butuh rujukan] Ia menunaikan ibadah haji pada 2005.[2]
Meninggal dunia
[sunting | sunting sumber]Mat Solar meninggal dunia pada 17 Maret 2025 di Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Pinang, Jakarta Selatan karena penyakit strok yang dideritanya sejak hampir 10 tahun yang lalu. Ia sempat sembuh setelah terkena strok pertama kali, tetapi kembali mengidap strok untuk kedua kalinya pada tahun 2020.[3] Ia dimakamkan pada keesokan harinya di TPU Haji Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan.[4]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1982 | Perawan Rimba | Mat Solar | Karya debut | |
Dongkrak Antik | ||||
1983 | Dilihat Boleh Dipegang Jangan | |||
1984 | Kinanti | |||
Di Luar Batas | ||||
2009 | Wakil Rakyat | Prasetyo (Supir Bajaj) |
Televisi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1996 | Senggal-Senggol | Bersama Nurbuat dan Ulfa Dwiyanti | ||
Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu | ||||
2000—2004 | Luv | Ayah Tata | ||
2002—2007 | Bajaj Bajuri | Bajuri | ||
Bajaj Baru Bajuri | ||||
2005 | Maha Kasih | Haji Sulam | Episode: "Tukang Bubur Naik Haji" | |
2006 | Bang Jagur | Bang Jagur | ||
2007 | Hidayah | Episode: "Hidayahnya di Hari Maulid" | ||
2007—2009 | Cerita KTP | Bang Usman | ||
2008 | Menuju SurgaMU | Mahendra | ||
2009 | Si Entong | Sape'i | (Musim 2) | |
2012—2013 | Tukang Bubur Naik Haji the Series | Haji Sulam |
Iklan
[sunting | sunting sumber]Tahun | Produk | Tautan |
---|---|---|
1991 | Torabika | [5] |
1997 | Suzuki | [6] |
2005 | Birdy | [7] |
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2013 | Festival Film Bandung 2013 | Pemeran Utama Pria Terpuji Serial Televisi | Tukang Bubur Naik Haji the Series | Nominasi | |
Panasonic Gobel Awards 2013 | Aktor Terfavorit |
Sejarah elektoral
[sunting | sunting sumber]Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | DKI Jakarta III | Partai Persatuan Pembangunan | 13.648 | ![]() |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b https://web.archive.org/web/20211119163924/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3103/09/04.pdf
- ^ "Mat Solar Absen dari Bajaj Bajuri". Waspada. 14 Maret 2005. hlm. 7.
- ^ "Mat Solar: Kini Stroke Lagi, Kini Pakai Kursi Roda". Warta Kota. 23 April 2020. hlm. 12.
- ^ "Komedian Mat Solar Meninggal Dunia". CNN Indonesia. 17 Maret 2025. Diakses tanggal 17 Maret 2025.
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2025-03-18.
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2025-03-18.
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2025-03-18.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Artikel di Kompas.com
- Obituari yang disampaikan oleh Rieke Diah Pitaloka
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com