Lycos
Lycos adalah mesin pencari dan portal web yang banyak menekankan pada informasi berorientasi hiburan dalam arti yang luas. Proyek Lycos diperkenalkan pertama kali oleh Michael Loren Mauldin dari Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat pada tahun 1994, yang kemudian berubah menjadi suatu perusahaan. Kemudian pada tahun 1995, Bob Davis bergabung dan menjadi CEO dari perusahaan Lycos ini.
Sampai saat ini, Lycos merupakan mesin pencari yang paling dikenal di Amerika Serikat (top ke 25). Lycos juga mendapat ranking ke-5 dalam hal portal Internetnya, setelah Yahoo, MSN, AOL dan MySpace.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1994, Lycos bermula sebagai sebuah proyek riset milik Michael Loren Mauldin dari Carnegie Mellon University. Lycos Inc. resmi dibentuk dengan dana sekitar US$ 2.000.000 ($34 juta hari ini) dengan dana dari CMGI. Bob Davis menjadi CEO pertama dan juga pegawai pertama pada tahun 1995. Ia berkonsentrasi untuk membangun Lycos menjadi portal web yang didukung dengan iklan. Lycos menikmati pertumbuhan selama beberapa tahun, di dekade 1990an dan menjadi situs web yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 1999, dengan hadirnya Lycos di 40 negara.[1][2]
Pada tahun 1996, Lycos menjadi perusahaan pertama yang mampu menyelesaikan proses IPO hingga melantai dalam waktu tercepat dalam sejarah NASDAQ. Pada tahun 1997, Lycos menjadi salah satu perusahaan internet pertama yang mampu mencetak laba. Pada tahun 1998, Lycos mengeluarkan US$58 juta ($892 juta hari ini) untuk mengakuisisi Tripod, dalam usahanya untuk "mendobrak ke bisnis portal".[3] Beberapa tahun berikutnya, Lycos mengakuisisi hampir 24 perusahaan, antara lain Gamesville, WhoWhere, Wired Digital (akhirnya dijual ke majalah Wired), Quote.com, Angelfire, Matchmaker.com, dan Raging Bull.
Lycos Europe adalah joint venture antara Lycos dan Bertelsmann. Walaupun Lycos Europe tetap menjadi ventura terbesar Lycos, Lycos juga mengadakan joint venture dengan beberapa perusahaan lain, yang menghasilkan Lycos Canada, Lycos Korea, dan juga Lycos Asia.[4]
Di puncak internet bubble pada 16 Mei 2000, Lycos mengumumkan keinginannya untuk diakuisisi oleh Terra Networks, anak perusahaan dari raksasa teknologi Spanyol, Telefónica, dengan nilai US$12.5 milliar ($1.880 milliar hari ini).[5] Nilai akuisisi ini menggambarkan hampir 3000 kali investasi awal dari CMGI dan hampir 20 kali dari valuasi saat IPO. Transaksi ini dirampungkan pada bulan Oktober 2000 dan perusahaan ini dinamai Terra Lycos, walaupun nama Lycos tetap dipakai di Amerika Serikat. Di luar Amerika Serikat, perusahaan ini selanjutnya Dikenal sebagai Terra Networks.
Pada 2 Agustus 2004, Terra mengumumkan bahwa telah menjual Lycos ke Daum Communications Corporation, yang bermarkas di Seoul, South Korea dengan harga US$95.4 juta ($126.545 juta hari ini), kurang dari 2% dari investasi awal Terra. Pada Oktober 2004, transaksi tersebut dirampungkan untuk menjual separuh perusahaan ke Daum dan mengganti nama kembali ke Lycos, Inc. Separuh perusahaan yang lain, diakuisisi oleh induk perusahaan Terra, yakni Telefónica.
Dibawah kepemilikan baru, Lycos mulai menata kembali strateginya. Pada tahun 2005, Lycos berpindah haluan, dari yang awalnya portal pencarian, berpindah ke penyedia konten hiburan. Dengan tim manajemen yang baru, Lycos juga mulai melepaskan unit usahanya yang tidak berhubungan dengan strategi bisnisnya yang baru. Pada bulan Juli 2006, Wired News, yang telah menjadi anak usaha Lycos sejak 1998, dijual ke Condé Nast Publications dan digabung dengan majalah Wired. Quote.com dan RagingBull.com juga dijual ke FT Interactive Data Corporation pada bulan Februari 2006, sementara itu, Matchmaker.com, dijual ke Date.com. Pada tahun 2006, Lycos mendapatkan kembali hak untuk menggunakan nama "Lycos" dari Carnegie Mellon University.
Pada tahun 2006, Lycos memperkenalkan beberapa layanan media baru, termasuk Lycos Phone, yang mengkombinasikan video chat, video on demand, dan sebuah pemutar. Pada bulan Agustus 2006, versi baru dari Lycos Mail diluncurkan, pembaruan yang dihadirkan antara lain dukungan untuk mengirim ataupun menerima dokumen berukuran besar. Pada bulan November 2006, Lycos meluncurkan aplikasi yang berfokus pada media sosial, termasuk aplikasi Lycos Cinema, yang memungkinkan pengguna untuk menonton dan membicarakan video tersebut dengan pengguna lain. [butuh rujukan] Pada bulan Februari 2007, Lycos MIX resmi diluncurkan, memungkinkan pengguna untuk mengambil video dari YouTube, Google Video, Yahoo! Video, dan MySpace Video dan menciptakan 'playlist' dimana pengguna lain dapat mengomentari playlist tersebut.
Sebagai bagian dari penataan ulang perusahaan untuk lebih fokus ke perangkat mobile dan media sosial, Daum akhirnya menjual Lycos seharga US$36 juta, pada bulan Agustus 2010 ke Ybrant Digital, sebuah perusahaan pemasaran internet, yang bermarkas di Hyderabad, India.[6][7][8]
Pada bulan Mei 2012, Lycos mengumumkan penunjukan Rob Balazy sebagai CEO baru Lycos.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Thackray, Neil. "Lycos". Briefing Media LTD. Diakses tanggal April 14, 2013. [pranala nonaktif]
- ^ Worlock, David (August 20, 2010). "Paradigm Lost". Diakses tanggal April 14, 2013.
- ^ Price, Christopher (December 15, 1998). "Gateway to the future: Christopher Price gives the lowdown on the sites which offer not only a way into the worldwide web but so much more". Financial Times. hlm. 16.
- ^ "Lycos Asia seeks speed and performance". ZD Net. January 17, 2001. Diakses tanggal April 14, 2013.
- ^ "Lycos in $12.5B deal - May 16, 2000". Money.cnn.com. Diakses tanggal August 4, 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamamarketwatch1
- ^ "Ybrant Digital Buys Lycos for $36 Million". Diakses tanggal March 7, 2011.
- ^ "Lycos is alive, acquired for $36 million". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-26. Diakses tanggal March 7, 2011.
- ^ Chris Reidy (May 7, 2012). "Rob Balazy appointed CEO of Lycos". The Boston Globe. Diakses tanggal September 20, 2013.