Kenikmatan
Kenikmatan mengacu pada pengalaman yang terasa baik, dan melibatkan kenikmatan atau kesenangan akan sesuatu.[1][2] Kenikmatan adalah kebalikan dari rasa sakit atau penderitaan, yang merupakan bentuk perasaan buruk.[3] Kenikmatan terkait erat dengan nilai, keinginan, serta tindakan:[4] manusia dan hewan sadar lainnya menemukan kesenangan yang menyenangkan, positif atau layak untuk dicari. Berbagai macam aktivitas dapat dinikmati sebagai hal yang menyenangkan, seperti makan, bersetubuh, mendengarkan musik atau bermain game. Kesenangan adalah bagian dari berbagai kondisi mental lainnya seperti ekstasi, euforia, dan flow. Kebahagiaan dan kesejahteraan berkaitan erat dengan kenikmatan tetapi tidak identik dengannya.[5][6][7] Tidak ada kesepakatan umum apakah kenikmatan harus dipahami sebagai sensasi, kualitas pengalaman, sikap terhadap pengalaman atau sebaliknya.[8] Kenikmatan memainkan peran sentral dalam sekelompok teori atau madzhab filosofis yang dikenal sebagai hedonisme.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pallies, Daniel (2021). "An Honest Look at Hybrid Theories of Pleasure". Philosophical Studies. 178 (3): 887–907. doi:10.1007/s11098-020-01464-5.
- ^ Lopez, Shane J. "Pleasure". The Encyclopedia of Positive Psychology. Wiley-Blackwell.
- ^ Katz, Leonard D. (2016). "Pleasure". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Metaphysics Research Lab, Stanford University. Diakses tanggal 29 January 2021.
- ^ Craig, Edward (1996). "Pleasure". Routledge Encyclopedia of Philosophy. Routledge.
- ^ Craig, Edward (1996). "Happiness". Routledge Encyclopedia of Philosophy. Routledge.
- ^ Haybron, Dan (2020). "Happiness". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Metaphysics Research Lab, Stanford University. Diakses tanggal 29 January 2021.
- ^ Crisp, Roger (2017). "Well-Being". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Metaphysics Research Lab, Stanford University. Diakses tanggal 29 January 2021.
- ^ Borchert, Donald (2006). "Pleasure". Macmillan Encyclopedia of Philosophy, 2nd Edition. Macmillan.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Bloom, Paul (2010). How Pleasure Works: The New Science of Why We Like What We Like. W. W. Norton & Company. ISBN 978-0393340006. Draws on neuroscience, philosophy, child-development research, and behavioral economics in a study of our desires, attractions, and tastes.
- M.L. Kringelbach. The pleasure center: Trust Your Animal Instincts (2009). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-532285-9. A general overview of the neuroscience of pleasure.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Definisi kamus kenikmatan di Wikikamus
- Kutipan tentang Kenikmatan di Wikikutip
- Paul, Margaret (April 14, 2015). "The Difference Between Happiness and Pleasure". The Huffington Post.