Kecepatan lensa
Kecepatan lensa (en:lens speed) adalah istilah fotografi yang mengacu pada diameter terlebar sebuah tingkap atau nilai bukaan minimum sebuah lensa.
Sebuah lensa dengan nilai difragma f1.8, f2, dan f2.8 yang memiliki bukaan diafragma super lebar dikatakan sebagai lensa cepat karena dapat kecepatan shutter yang lebih tinggi dibanding lensa standar dengan nilai difragma terkecil f/3.5. Lensa cepat dengan bukaan difragma lebar tersebut dibutuhkan saat memotret di kondisi minim cahaya.
Penyebutan lebih cepat atau lebih lambat juga dapat digunakan untuk lensa yang sama untuk pilihan bukaan atau aperture yang berbeda. Misal, ada saran untuk menggunakan bukaan cepat berarti pengguna kamera harus mengatur difragma/aperture di f1.2., f1.8, f2, atau f.2.8. Kalau disuruh untuk menggunakan bukaan lambat berarti mengatur diafragma di f/8, f11, f16, atau yang lebih tinggi. Bukaan cepat atau bukaan lambat ini terkait dengan pilihan kecepatan rana (shutter) yang akan digunakan untuk pemotretan.
Pada 1911 Encyclopaedia Britannica didefinisikan klasifikasi kecepatan lensa:
"...[Lenses] are also sometimes classified according to their rapidity, as expressed by their effective apertures, into extra rapid, with apertures larger than f/6; rapid, with apertures from f/6 to f/8; slow, with apertures less than f/11."
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Just how fast is that lens? f-number doesn't directly determine focal-plane illuminance, due to light transmission losses.