Kawah Jezero
Planet | Mars |
---|---|
Diameter | 490 km (300 mi) |
Eponim | Jezero |
Jezero ( /ˈjɛzəroʊ/ yez-Ə-roh atau /ˈdʒɛzəroʊ/ jez-Ə-roh )[1] adalah sebuah kawah di Mars yang terletak di koordinat 18°23′N 77°35′E / 18.38°N 77.58°E.[2] Kawah ini memiliki diameter sekitar 490 km (300 mi). Dahulu kawah ini diduga pernah dibanjiri air, ditandai dengan kandungan deposit tanah liat yang kerap ditemui di delta sungai.[3]
Pada 2007 setelah ditemukannya danau purba di kawah ini, kawah ini dinamai Jezero[4] yang berasal dari nama salah satu dari beberapa kota eponim di Bosnia dan Herzegovina.[5] Dalam beberapa bahasa Slavik, termasuk Ceko, Bosnia, Kroasia, Serbia dan Slovenia, kata jezero berarti 'danau'.
Pada November 2018, diumumkan bahwa kawah Jezero terpilih sebagai lokasi pendaratan untuk misi penjelajah Mars 2020.[6][7][8]
Kawah
[sunting | sunting sumber]Kehidupan mungkin telah berkembang di area kawah karena diyakini bahwa danau ini berumur panjang; delta mungkin membutuhkan waktu 106 hingga 107 tahun untuk terbentuk.[9] Mineral tanah liat telah terdeteksi di dalam dan sekitar kawah.[10][11][12] Mars Reconnaissance Orbiter mengidentifikasi lempung smektit di area kawah.[13] Tanah liat terbentuk akibat adanya air, jadi daerah ini kemungkinan pernah menyimpan air dan mungkin pernah menunjang kehidupan di masa lampau. Permukaan di tempat ini juga mengalami keretakan dengan pola poligon. Bentuk retakan seperti ini sering terbentuk ketika tanah liat mengering. Pola-pola ini dapat dilihat pada gambar di bawah.[2]
Dalam sebuah makalah penelitian yang dirilis pada Maret 2015, para peneliti menjelaskan bagaimana sistem danau Mars kuno yang ada di Kawah Jezero. Studi ini mengemukakan gagasan bahwa air pernah memenuhi kawah setidaknya dua kali dalam periode yang berbeda.[14] Terdapat dua kanal di sisi utara dan barat kawah yang mungkin pernah menjadi jalan aliran air; masing-masing saluran ini memiliki endapan seperti delta di mana sedimen dibawa oleh air dan mengendap di danau.[15] Kedalaman suatu kawah dapat diperkirakan dengan data diameternya. Apabila kedalaman kawah kurang dari yang diperhitungkan, maka sedimen mungkin telah memasuki dan mengendap di kawah.[16] Menariknya, hal itu terjadi pada kawah ini. Perhitungan menunjukkan bahwa kawah ini kemungkinan menampung sekitar satu kilometer sedimen. Sebagian besar sedimen mungkin dibawa oleh air melalui kanal di sekitar kawah.[9]
Misi Mars 2020
[sunting | sunting sumber]Kawah Jezero yang pernah diusulkan sebagai lokasi pendaratan untuk Mars Science Laboratory kembali diusulkan sebagai lokasi pendaratan untuk misi penjelajah Mars 2020.[17][19] Pada awal tahun 2017, setelah dilakukannya penyelidikan lokasi pendaratan yang tepat untuk Mars 2020, Kawah Jezero menjadi salah satu dari tiga kandidat lokasi pendaratan yang terpilih, bersama dengan Northeast Syrtis yang terletak 30 km di barat daya Jezero.[20]
Tujuan utama misi Mars 2020 adalah untuk mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu. Diharapkan bahwa misi selanjutnya dapat mengembalikan sampel tanah Mars dari lokasi yang telah teridentifikasi mengandung sisa-sisa kehidupan ini. Untuk mendaratkan wahana dengan aman, dibutuhkan area pendaratan selebar 12 mil (20 mil) yang halus dan datar. Ahli geologi berharap dapat memeriksa tempat-tempat yang pernah mengandung air.[21] Mereka juga ingin memeriksa lapisan sedimen yang mengendap.
Pada November 2018, kawah Jezero akhirnya terpilih sebagai lokasi pendaratan untuk misi penjelajah Mars 2020.[22]
Peta interaktif Mars
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Lakdawlla, Emily (20 November 2018). "We're going to Jezero!". Planetary Society. Diakses tanggal 2018-12-09.
- ^ a b c Wray, James (6 Juni 2008). "Channel into Jezero Crater Delta". NASA. Diakses tanggal 6 Maret 2015.
- ^ Muir, Hazel. "Prime landing sites chosen for biggest Martian rover". Diakses tanggal 20 November 2018.
- ^ "4th Juli celebration at USA Embassy in Sarajevo / Pro-ruski savez na (ne)djelu: Dodik i Čović odbili doći na proslavu Dana nezavisnosti SAD-a". slobodna-bosna.ba (dalam bahasa Bosnia). 3 Juli 2019. Diakses tanggal 3 Juli 2019.
- ^ "Planetary Names: Crater, craters: Jezero on Mars". planetarynames.wr.usgs.gov. Diakses tanggal 2018-12-14.
- ^ Chang, Kenneth (19 November 2018). "NASA Mars 2020 Rover Gets a Landing Site: A Crater That Contained a Lake - The rover will search the Jezero Crater and delta for the chemical building blocks of life and other signs of past microbes". The New York Times. Diakses tanggal 21 November 2018.
- ^ Wall, Mike (19 November 2018). "Jezero Crater or Bust! NASA Picks Landing Site for Mars 2020 Rover". Space.com. Diakses tanggal 20 November 2018.
- ^ Mandelbaum, Ryan F. "NASA's Mars 2020 Rover Will Land in Jezero Crater". Gizmodo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-19.
- ^ a b Schon, S., J. Head, C. Fassett. 2012. An overfilled lacustrine system and progradational delta in Jezero crater, Mars: Implications for Noachian climate. Planetary and Space Science: 67, 28–45
- ^ Bibring, J. et al. 2006. Global mineralogical and aqueous Mars history derived from OMEGA/Mars Express data. Science: 312, 400-404.
- ^ Mangold, N., et al. 2007. Mineralogy of the Nili Fossae region with OMEGA/Mars Express data: 2. Aqueous alteration of the crust. Journal of Geophysical Research 112, E08S04. doi:10.1029/2006JE002835.
- ^ Poulet, F., et al. 2005. Phyllosilicates on Mars and implications for early martian climate. Nature, 438. doi:10.1038/nature04274.
- ^ Murchie, S.; et al. (2009). "A synthesis of Martian aqueous mineralogy after 1 Mars year of observations from the Mars Reconnaissance Orbiter" (PDF). Journal of Geophysical Research. 114 (E2): E00D06. Bibcode:2009JGRE..114.0D06M. doi:10.1029/2009JE003342.
- ^ "Ancient Martian lake system records two water-related events". Diakses tanggal 20 November 2018.
- ^ "Ancient Martian Lake System Records Two Water-related Events - SpaceRef". spaceref.com. Diakses tanggal 20 November 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Garvin, J., S. Sakimoto, J. Frawley. 2003. Craters on Mars: Global geometric properties from gridded MOLA topography. In: Sixth International Conference on Mars. Abstract no. #3277
- ^ a b Staff (4 Maret 2015). "PIA19303: A Possible Landing Site for the 2020 Mission: Jezero Crater". NASA. Diakses tanggal 7 Maret 2015.
- ^ Goudge, Timothy A.; Mustard, John F.; Head, James W.; Fassett, Caleb I.; Wiseman, Sandra M. (6 March 2015). "Assessing the Mineralogy of the Watershed and Fan Deposits of the Jezero Crater Paleolake System, Mars". Journal of Geophysical Research. 120 (4): 775. Bibcode:2015JGRE..120..775G. doi:10.1002/2014JE004782.
- ^ http://marsoweb.nas.nasa.gov/landingsites/msl/workshops/2nd_workshop/talks/Fassett_Nili.pdf
- ^ Witze, Alexandra (2017-02-11). "Three sites where NASA might retrieve its first Mars rock". Nature. Bibcode:2017Natur.542..279W. doi:10.1038/nature.2017.21470. Diakses tanggal 2017-02-26.
- ^ Staff (2010). "The Floods of Iani Chaos". NASA. Diakses tanggal 7 Maret 2015.
- ^ Mandelbaum, Ryan F. "NASA's Mars 2020 Rover Will Land in Jezero Crater". Diakses tanggal 20 November 2018.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Ehlmann, B.L.; Mustard, John F.; Fassett, Caleb I.; Schon, Samuel C.; Head Iii, James W.; Des Marais, David J.; Grant, John A.; Murchie, Scott L. (2008). "Clay minerals in delta deposits and organic preservation potential on Mars". Nature Geoscience. 1 (6): 355–358. Bibcode:2008NatGe...1..355E. doi:10.1038/ngeo207.
- Schon; et al. (2008). Meander Loops and Point Bar Sequences - Evidence of a Stable Delta Plain Environment in Jezero crater (PDF). Lunar and Planetary Sciences conference.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- NASA - Jezero Crater - DataSheet (14 Januari 2017)
- NASA - Jezero Crater - Gambar / Detail Workshop (4 Agustus 2015)
- Video - FlyOver bw (01:20) Diarsipkan 2019-01-30 di Wayback Machine. dan berwarna (02:20) (SDoran; 21 April 2017)
- Video - Berita Situs Mars 2020 (01:00) (NASA; 19 November 2018)
- Video - Berita Situs Mars 2020 (00:50) (MSN; 19 November 2018)
- Video - Mars 2020: Terbang di atas kawah Jezero (02:13) (NASA; 13 Desember 2018)