Jembatan Senegambia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Jembatan Senegambia | |
---|---|
![]() | |
Koordinat | 13°30′59″N 15°34′21″W / 13.51639°N 15.57250°W |
Moda transportasi | Jalan Raya Trans-Gambia dan Jalan Raya N4 |
Melintasi | Sungai Gambia |
Lokal | Bamba Tenda, Gambia dan Yelitenda, Gambia |
Nama lain | Jembatan Trans-Gambia |
Pengelola | National Roads Authority[1] |
Karakteristik | |
Panjang total | 19 kilometer (12 mi) |
Lebar | 12 meter ([convert: unit tak dikenal]) |
Bentang terpanjang | 100 meter (110 yd) |
Sejarah | |
Perancang | BCEOM dan SCET Tunisie |
Dibangun oleh | Isolux Corsán dan Arezki Group |
Biaya konstruksi | $93 juta |
Dibuka | 21 Januari 2019 |
Statistik | |
Tol | $5 untuk mobil |
Lokasi | |
![]() |
Jembatan Senegambia, juga dikenal dengan sebutan Jembatan Trans-Gambia, adalah sebuah jembatan yang melintasi Sungai Gambia dan menghubungkan wilayah Gambia utara dan selatan. Jembatan ini juga menyediakan akses ke Provinsi Casamance yang terisolasi dari wilayah Senegal lainnya. Pembangunan jembatan ini sudah diusulkan dari tahun 1956, tetapi akibat masalah politik, pembangunan baru dimulai tahun 2015. Pembangunan ini didanai dari pinjaman sebesar $65 juta dari Bank Pembangunan Afrika, sementara sisa dananya berasal dari pemerintah Gambia. Pembangunannya dilancarkan oleh perusahaan Spanyol Isolux Corsán dan perusahaan Senegal Arezki Group.
Jembatan ini terbuat dari beton dan dibuka untuk kendaraan ringan pada 21 Januari 2019. Dengan panjang 1,9 kilometer, jembatan ini merupakan salah satu jembatan terpanjang di Afrika Barat. Jembatan ini merupakan bagian dari Jalan Raya Trans-Gambia dan Jalan Raya Pesisir Trans-Afrika Barat.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Gambia dan Senegal dan mendorong perdagangan mineral, bahan bakar, dan makanan.[2][3] Jembatan ini juga memangkas perjalanan dari Dakar ke Ziguinchor dari yang tadinya memerlukan waktu seharian menjadi lima jam saja.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Trans-Gambia Corridor Project". National Roads Authority. Diakses tanggal 2 Februari 2019.
- ^ "Africa is confronting border challenges with these access bridge links". Ventures Africa. 4 February 2019. Diakses tanggal 22 February 2019.
- ^ "Senegambia Bridge Inaugurated". Foroyaa Newspaper. 22 January 2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-11. Diakses tanggal 22 February 2019.
- ^ "Bridge ends 'centuries' of commuting chaos". BBC. 23 January 2019. Diakses tanggal 22 February 2019.