Edi Sukardi
Tampilan
Edi Sukardi | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Februari 1916 Cianjur, Hindia Belanda |
Meninggal | 5 September 2014 (umur 98)[1] Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Orang tua |
|
Kerabat | Airlangga Hartarto (ponakan) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Tentara Nasional Indonesia |
Masa dinas | 1945–1957 |
Pangkat | Letnan Kolonel |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Kolonel Inf. (Purn.) Edi Sukardi adalah seorang letnan kolonel Indonesia. Letkol Edi tercatat sebagai pemimpin dalam Pertempuran Bojongkokosan yang terjadi di Sukabumi, 9 Desember 1945. Pertempuran Bojongkokosan kemudian diperingati sebagai Hari Juang Siliwangi. Dalam pertempuran Bojongkokosan, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan berbagai spektrum laskar rakyat, baik kiri maupun kanan, mencegat tentara Inggris. Sebanyak 73 anggota TKR gugur, begitu juga lebih dari 80 orang tentara Inggris tewas.
Letkol. Edi pensiun dini dari dinas ketentaraan pada tahun 1957.[1]
Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Direktur Perhubungan Angkatan Darat (1951 - 1953)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Susilawati, Renni (18 April 2021). "Airlangga Hartarto Ternyata Cucu Pejuang Kemerdekaan Asal Sukabumi R.H. Didi Sukardi". beritajatim.com.