Barusjahe, Karo
Barusjahe | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Utara | ||||
Kabupaten | Karo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 17,777 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 12.06.03 | ||||
Kode BPS | 1211130 | ||||
Luas | 138.04km² | ||||
Kepadatan | 139 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 19 | ||||
|
Barusjahe adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Luas Kecamatan ini 138.04 km2, jumlah penduduk 17.777 jiwa, dan kepadatan penduduk 139 jiwa/km2 (sumber BPS, 2005). Kecamatan Barusjahe beribu kota Desa Barusjahe.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Barusjahe didirikan oleh marga Barus. Dulunya warga Desa Barusjahe tinggal di rumah-rumah adat yang memiliki kamar 8 sampai dengan 12. Pada tahun 1926 jumlah rumah adat sebanyak 26 buah. Jumlahnya turun drastis pada saat penyerbuan penjajah Belanda pada tahun 1949.
Desa
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Barusjahe terdiri dari 20 desa antara lain:
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Bertani merupakan pekerjaan utama dari warga kecamatan ini dan hasil utamanya adalah jeruk. Hasil panen jeruk tidak hanya dijual kepada para pembeli di tingkat lokal, namun banyak juga penduduk yang langsung menjualnya ke kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Bandung.
Hasil pertanian jeruk telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini tampak dari kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan utama (primer) maupun sekunder.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Budaya di Kecamatan Barusjahe sama seperti budaya di kecamatan lainnya di Kabupaten Karo. Falsafah merga silima, rakut sitelu, dan kekerabatan (perkade-kaden) si sepuluh 12+1, telah mewujudkan harmonisasi kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Merga Silima merupakan lima merga yang ada di kalangan suku Karo yaitu:
- Karo-Karo
- Ginting
- Tarigan
- Sembiring
- Perangin-Angin
Kelima marga di atas memiliki submerga-submerga. Rakut sitelu yaitu:
- Erkalimbubu
- Eranakberu
- Ersenina
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Daftar Camat Barusjahe [1][2]
[sunting | sunting sumber]1. Radu Barus ( 1902 - 1930 )
2. Sibayak Parajamantas ( 1930 - 1930 )
3. Raja Nggarang Barus ( 1939 - 1945 )
4. Sibayak Mandor Barus ( 1945 - 1947 )
5. Raja Kumi Barus ( 1947 - 1948 )
6. Matang Sitepu ( 1948 - 1950 )
7. Dakut Sitepu ( 1950 - 1953 )
8. Babo Sitepu ( 1953 - 1958 )
9. Merih Sinulingga ( 1953 - 1960 )
10. Pudun Sitepu ( 1960 - 1962 )
11. Aladin Jasan Lubis ( 1962 - 1964 )
12. Ngaloi Keliat ( 1964 - 1966 )
13. Gugungen Bangun ( 1966 - 1969 )
14. Relek Tarigan, BA ( 1969 - 1974 )
15. Saman Sembiring ( 1974 - 1975 )
16. Ngadep Tarigan, BA ( 1975 - 1979 )
17. Gading Surbakti, BA ( 1979 - 1981 )
18. Nunggu Tarigan ( 1981 - 1985 )
19. Drs. Malem Pagi Sitepu ( 1985 - 1989 )
20. Drs. Rochman Refaya Barus ( 1989 s/d 12-3-1991 )
21. Drs. Swingli Sitepu ( 12-3-1991 s/d 31-10-1995 )
22. Surya Perangin Angin, SH ( 31-10-1995 s/d 23-4-1998 )
23. Drs. Sinarta Jaya Sembiring ( 23-4-1998 s/d - 08-2001 )
24. Drs. Kampung Sitepu ( 08-2001 s/d 30-09-2005 )
25. Drs. Mangat Ginting ( 30-09-2005 s/d 2005 )
26. Drs. Iskandar Z Tarigan, Msi ( 2005 s/d 2009 )
27. Caprilus Barus, S.Sos ( 2009 - Sekarang )
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Administrator. "Sejarah Kecamatan Barusjahe". Jamburta Ras Taneh Karo Simalem. Diakses tanggal 2020-07-04.
- ^ Administrator, Era Prima. "Sejarah Marga Barus Barusjahe". Sejarah Marga Barus di Barusjahe (Facebook post). Diakses tanggal 2020-07-04.