Bahasa Lasalimu
Bahasa Lasalimu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Buton, Sulawesi Tenggara | ||||
Penutur | 2000 Jiwa | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Lasalimu merupakan salah satu bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara [1].
Bahasa Lasalimu termasuk dalam klasifikasi kelas Austronesia, Melayu-Polinesia, Sulawesi, Muna-Buton, Buton, Buton Timur [1].
Bahasa ini memiliki kesamaan leksikal 68% dengan bahasa Kamaru, 64% dengan bahasa Cia- Cia, 57% dengan bahasa Tukang Besi, 51% dengan bahasa Pancana, dan 50% dengan bahasa Wolio dan bahasa Muna. Bahasa ini merupakan bahasa-bahasa daerah yang terdapat di Sulawesi Tenggara, yang memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan bahasa daerah lain di Indonesia [1].
Adapun jumlah penutur bahasa Lasalimu kurang lebih 2.000 orang [1].
Fonologi Singkat Bahasa Lasalimu
[sunting | sunting sumber]Berikut catatan singkat mengenai fonologi bahasa Lasalimu: [1]
- Bahasa Lasalimu memiliki 20 komponen fonem konsonan.
- Bahasa Lasalimu memiliki 5 komponen fonem vokal.
- Tidak ada komponen huruf 'x' dalam bahasa Lasalimu.
Kosakata dalam Bahasa Lasalimu
[sunting | sunting sumber]Berikut beberapa kosakata dalam bahasa Lasalimu: [2]
- Kena (badan)
- Wuwu (ubun-ubun)
- Ito (otak)
- Pocu (rambut)
- Kua (uban)
- Wose (dahi)
- Kire (kening)
- Pili (pipi)
- Guo (gusi)
- Kakara (dada)
- Ama (ayah)
- Ina (ibu)
- Isa (kakak)
- Ai (adik)
- Wauwa (nenek)
- Lale (lalat)
- Manu (ayam)
- Bunsoso (ikan paus)
- Wara-wara (ikan pari)
- Kura (udang)