17 September
Tampilan
17 September yito dulahe 260 (dulahe 261 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.
U yilowali
[boli'a | boli'a bungo]- 1789 - William Herschel menemukan Mimas, satelit Saturnus.
- 1811 - Perang Jawa Britania-Belanda: Rombongan penjelajah Britania memaksa Belanda menyerah di Semarang.
- 1894 - Pertempuran Sungai Yalu, pertempuran laut terbesar dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama.
- 1914 - Andrew Fisher menjadi Perdana Menteri Australia untuk ketiga kalinya.
- 1945 - PMI (Palang Merah Indonesia) didirikan dengan ketua Drs. M. Hatta.
- 1978 - Persetujuan Camp David ditandatangani Israel dan Mesir.
- 1988 - Pembukaan Olimpiade Seoul 1988.
- 2001 - SEA Games 2001 ditutup di Kuala Lumpur, Malaysia. Tuan rumah Malaysia tampil sebagai juara, sedangkan Indonesia meraih peringkat 3 dengan jumlah 72 medali emas.
- 2009 - Tewasnya gembong teroris Indonesia yang paling dicari Noordin Muhammad Top
Pilotutuwa
[boli'a | boli'a bungo]- 879 - Raja Charles III dari Perancis (w. 929)
- 1271 - Wenceslas II dari Bohemia dan Polandia (w. 1305)
- 1550 - Paus Paulus V (w. 1621)
- 1819 - Thomas Hendricks, Wakil Presiden AS ke-21 (w. 1885)
- 1900 - J. Willard Marriott, pengusaha Amerika Serikat (w. 1985)
- 1918 - Chaim Herzog, Presiden Israel ke-6 (w. 1997)
- 1927 - Njoo Kiem Bie, pemain legendaris bulu tangkis Tunggal Putra,Ganda Putra dan Ganda campuran Indonesia.
- 1940 - Jan Eliasson, diplomat Swedia
- 1974 - Andre Taulany, penyanyi, pemain film dan komedian Indonesia
- 1975 - Jimmie Johnson, pembalap NASCAR, juara lima musim beruntun (2006-2010)
- 1976 - Ian Kasela, Vokalis Band Radja
- 1976 - Alfito Deannova, News Anchor CNN Indonesia
Ilopateya
[boli'a | boli'a bungo]- 1665 - Raja Felipe IV dari Spanyol (l. 1605)
- 1980 - Anastasio Somoza Debayle, Presiden Nikaragua (l. 1925)
- 1996 - Spiro Agnew, Wakil Presiden AS ke-39 (l. 1918)
- 1979 - Utuy Tatang Sontani, sastrawan angkatan 45 (l. 1920)
Dulahe da'a waawu mo'eela
[boli'a | boli'a bungo]Indonesia - Hari Perhubungan Nasional