Ekonomi Latvia
Ekonomi Latvia | |
---|---|
Mata uang | Euro (EUR)[1] |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | UE dan WTO |
Statistik | |
PDB | $48 miliar (KKB, 2014)[2] |
Pertumbuhan PDB | 4,6% (Riil, 2013) |
PDB per kapita | $13.729 (nominal, 2015) $26.031,0 (KKB, 2016) |
PDB per sektor | pertanian: 4,4%; industri: 26,3%; jasa: 69,3% (2012) |
Inflasi (IHK) | 0,1% (CPI, 2016) |
Koefisien gini | 35,2 (2013) |
Angkatan kerja | 0,9 juta(2014) |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | pertanian: 8,8%; industri: 24,0%; jasa: 67,2% (2010) |
Pengangguran | 9,1% (Februari 2015) |
Gaji kotor rata-rata | €920, perbulan (2017, kuartal I)[3] |
Gaji bersih rata-rata | €675, perbulan (2017, kuartal I)[3] |
Industri utama | makanan olahan, produk kayu olahan, tekstil, logam, obat-obatan, kereta api, serat sintetis, elektronik |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-19 (2018)[4] |
Eksternal | |
Ekspor | $ 13,4 miliar (2014) [5] |
Komoditas ekspor | makanan, kayu dan produk olahan kayu, logam, mesin, tekstil |
Tujuan ekspor utama | Lituania 17,7% Rusia 14,7% Estonia 11,2% Jerman 6,6% Polandia 6,2% Swedia 5,1% UK 4,7% (2014)[6] |
Impor | $16,7 miliar (2014) [7] |
Komoditas impor | mesin, barang konsumen, bahan kimia, bahan bakar, kendaraan |
Negara asal impor utama | Lituania 17% Jerman 11,7% Polandia 10,9% Estonia 7,7% Rusia 7,7% Finlandia 5,8% Italia 4,1% (2014)[8] |
Modal investasi langsung asing | $13 miliar (31 Desember 2012) |
Utang kotor luar negeri | $35 miliar (31 Desember 2012) |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | 35,0% PDB (2015) |
Pendapatan | €8 miliar (2017) |
Beban | €8.3 miliar (2017) |
Peringkat utang | |
Cadangan mata uang asing | $9 billion (April 2011)[13] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Ekonomi Latvia adalah sebuah ekonomi terbuka di Eropa Utara dan merupakan negara anggota dari Uni Eropa (UE). Latvia adalah negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sejak tahun 1999,[14] anggota Uni Eropa sejak tahun 2004, anggota zona Euro sejak tahun 2014, dan anggota dari OECD sejak tahun 2016.[15] Latvia berada di peringkat ke-14 di dunia dalam hal indeks kemudahan berbisnis yang dibuat oleh Grup Bank Dunia,[16] Menurut Laporan Pembangunan Manusia Tahun 2011, Latvia merupakan negara dengan pembangunan manusia kategori sangat tinggit.[17] Karena lokasi geografisnya, Latvia memiliki jasa transit pelayaran yang sangat maju, industri kayu dan pengolahan kayu yang sangat berkembang, pangan dan produk pertanian yang baik, dan manufaktur mesin dan perangkat elektronik yang maju.
Ekonomi Latvia telah mengalami pertumbuhan PDB yang pesat dengan pertumbuhan riil lebih dari 10% per tahun selama 2006-07. Namun, Latvia memasuki masa resesi yang parah pada tahun 2009 karena defisit arus kas, runtuhnya pasar lahan yasan (realestat), dan utang yang besar saat terjadinya perlambatan ekonomi dunia. Dipicu oleh runtuhnya Parex Bank, bank terbesar kedua di Latvia, PDB Latvia menurun hampir 18% pada tahun 2009.[18] Uni Eropa, Dana Moneter Internasional, serta donor internasional menyediakan bantuan keuangan yang substansial untuk Latvia untuk mempertahankan nilai tukar tetap terhadap euro. Sebagai gantinya, Pemerintah Latvia diwajibkan untuk melakukan langkah-langkah pengetatan anggaran negara. Pada tahun 2011, PDB Latvia tumbuh sebesar 5,5%[19] dan dengan demikian Latvia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Uni Eropa. Program bantuan IMF/UE berakhir pada bulan Desember 2011.[20]
Privatisasi hampir terjadi di seluruh perusahaan negara Latvia, kecuali untuk beberapa perusahaan negara yang strategis. Pertumbuhan ekspor memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi, tetapi sebagian besar kegiatan ekonomi di negara ini adalah pada sektor jasa.
Privatisasi
[sunting | sunting sumber]Privatisasi terjadi di hampir seluruh perusahaan negara Latvia. Hanya sejumlah kecil perusahaan yang masih dimiliki negara, umumnya perusahaan tersebut adalah perusahaan negara yang sensitif secara politis. Contoh perusahaan negara yang masih belum diprivatisasi adalah perusahaan energi dan listrik, Latvenergo, dan belum ada rencana untuk melakukan privatisasi terhadap perusahaan itu. Pemerintah juga menjadi pemegang saham minoritas di Ventspils Nafta, perusahaan transportasi minyak dan perusahaan telekomunikasi Lattelecom. Namun, terdapat rencana untuk melepaskan sahamnya dalam waktu dekat.
Investasi asing di Latvia masih rendah jika dibandingkan dengan negara Eropa utara-tengah. Pada tahun 1997, telah disahkan undang-undang yang mengatur penjualan tanah, termasuk penjualan tanah kepada orang asing. Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menginvestasikan $127 juta pada tahun 1999 atau sebesar 10,2% dari total investasi asing langsung Latvia. Pada tahun yang sama, Amerika Serikat mengekspor barang dan jasa senilai $58,2 juta ke Latvia dan mengimpor $87,9 juta dari. Karena ingin bergabung dengan lembaga-lembaga ekonomi barat seperti Organisasi Perdagangan Dunia, OECD, dan Uni Eropa, Latvia menandatangani Perjanjian dengan Uni Eropa pada tahun 1995 dengan 4 tahun masa transisi. Latvia dan Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian investasi, perdagangan, dan perlindungan hak akan kekayaan intelektual, dan penghindaran pajak berganda.
Energi
[sunting | sunting sumber]Lituania, Polandia, Estonia, Latvia sedang mempertimbangkan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Visaginas di Lituania untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ignalina.[21]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sebelum 2014: Lats.
- ^ http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2015/02/weodata/weorept.aspx?pr.x=77&pr.y=20&sy=2013&ey=2020&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=122%2C941%2C124%2C946%2C423%2C137%2C939%2C181%2C172%2C138%2C132%2C182%2C134%2C936%2C174%2C961%2C178%2C184%2C136&s=PPPGDP&grp=0&a=
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-02. Diakses tanggal 2017-12-19.
- ^ "Ease of Doing Business in Latvia". Doingbusiness.org. Diakses tanggal 2017-11-21.
- ^ "Exports of Latvia". CIA World Factbook. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-01. Diakses tanggal 14 Jan 2015.
- ^ "Export Partners of Latvia". CIA World Factbook. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 14 Jan 2015.
- ^ "Imports of Latvia". CIA World Factbook. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-23. Diakses tanggal 14 Jan 2015.
- ^ "Import Partners of Latvia". CIA World Factbook. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-13. Diakses tanggal 14 Jan 2015.
- ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diakses tanggal 4 June 2014.
- ^ Rogers, Simon; Sedghi, Ami (15 April 2011). "How Fitch, Moody's and S&P rate each country's credit rating". The Guardian. London. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ . Moody's. 2015 https://www.moodys.com/research/Moodys-upgrades-Latvias-government-bond-ratings-to-A3-stable-outlook--PR_318342. Diakses tanggal 27 Feb 2017. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ . Fitch. 2016 https://www.fitchratings.com/site/pr/1014382. Diakses tanggal 27 Feb 2017. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "International Reserves and Foreign Currency Liquidity – LATVIA". International Monetary Fund. 20 May 2011. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ "Members and Observers".
- ^ "Latvia becomes full-fledged OECD member". LETA. 1 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal 4 July 2016.
- ^ "Rankings – Doing Business – The World Bank Group". Doing Business. Diakses tanggal 6 September 2012.
- ^ Human Development Index and its components Retrieved 2012-09-06
- ^ The CIA World Factbook Latvia – CIA – The World Factbook Diarsipkan 2011-08-16 di Wayback Machine. Retrieved 2012-09-06
- ^ "GDP of Latvia increased by 5.5% in 2011". The Baltic Course. 9 March 2012. Diakses tanggal 24 March 2012.
- ^ Latvia and the Baltics—a Story of Recovery by Christine Lagarde managing director, International Monetary Fund Riga, 5 June 2012
- ^ "Visaginas recognised with nuclear site name". World Nuclear News. 30 July 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2013. Diakses tanggal 31 July 2008.