Waduk Riam Kanan
Waduk Riam Kanan adalah salah satu waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang terletak di Aranio, Banjar, Kalimantan Selatan.[2] Waduk yang pembangunannya memerlukan waktu selama sepuluh tahun ini difungsikan untuk menampung air dari delapan sungai yang berhulu di Pegunungan Meratus. Ada sembilan desa yang ditenggelamkan untuk memungkinkan pembangunan waduk seluas 9.730 hektar ini.[2]
Waduk Riam Kanan | |
---|---|
Lokasi | Banjar, Kalimantan Selatan |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Digunakan |
Mulai dibangun | 1963 |
Mulai dioperasikan | 1973 |
Biaya konstruksi | US$ 29,44 juta + Rp 540 juta |
Pemilik | Perusahaan Listrik Negara |
Kontraktor | Nippon Kokan dan Fuji Electric |
Perancang | Nippon Koei |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 57 meter |
Panjang | 195 m |
Lebar puncak | 10 m |
Volume bendungan | 670.000 m3 |
Ketinggian di puncak | 66 mdpl |
Membendung | Sungai Riam Kanan |
Jumlah pelimpah | 1 |
Tipe pelimpah | Corong |
Kapasitas pelimpah | 500 m3 / detik |
Waduk | |
Kapasitas normal | 1.200.000 m3 |
Kapasitas aktif | 600.000 m3 |
Kapasitas nonaktif | 600.000 m3 |
Luas tangkapan | 1.043 km2 |
Luas genangan | 3.200 hektar[1] |
PLTA Ir. P.M. Noor | |
Jenis | Konvensional |
Jumlah turbin | 3 |
Kapasitas terpasang | 30 MW |
Produksi tahunan | 136.000 MWh |
Tujuan utama pembangunan waduk yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1973 ini adalah untuk menjamin ketersediaan air bagi PLTA yang hasil produksi listriknya dipasok ke Banjarmasin dan sekitarnya.[2]
Kondisi
suntingSaat ini, hutan di sekitar waduk ini mulai dirambah oleh penduduk setempat dan pendatang, sehingga waduk ini terancam jebol, karena maraknya aktivitas penambangan emas dan batu mangan liar.[3][4]
Ketinggian muka air di waduk ini tergolong kecil, yakni 54,39 meter, padahal ketinggian minimal untuk pengoperasian PLTA Ir. P. M. Noor adalah 56-57 meter, sehingga PLTA tersebut hanya dapat mengoperasikan satu dari tiga turbin berkapasitas 30 MW.[5]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 280.
- ^ a b c Indra Setiawan (25 November 2013). "Bendungan Riam Kanan".
- ^ Muhammad Lutfi Darlan (Februari 2013). "Bendungan Riam Kanan Terancam Jebol". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-03. Diakses tanggal 2015-01-28.
- ^ Beny N Joewono (25 Maret 2013). "Tambang Emas Masih Ancam Waduk Riam Kanan".
- ^ Suryanto (26 November 2014). "Debit Waduk Riam Kanan Kecil, PLN Hanya Bisa Operasikan Satu Turbin".