Halogen
Halogen adalah unsur kimia golongan 17 atau VIIA di tabel periodik. Golongan ini juga dikenal sebagai golongan fluorin. Golongan ini terdiri dari unsur fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), unsur radioaktif astatin (At), dan unsur sintetis yang radioaktif tenesin (Ts).
Halogen (golongan 17) dalam tabel periodik | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||
↓ Periode | |||||||||||
2 | Fluorin (F) 9 Nonlogam | ||||||||||
3 | Klorin (Cl) 17 Nonlogam | ||||||||||
4 | Bromin (Br) 35 Nonlogam | ||||||||||
5 | Iodin (I) 53 Nonlogam | ||||||||||
6 | Astatin (At) 85 Metaloid | ||||||||||
7 | Tenesin (Ts) 117 Sifat kimia tidak diketahui | ||||||||||
Keterangan
| |||||||||||
Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Prancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling nonlogam.
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Lampu halogen adalah lampu pijar berisi gas mulia yang dicampur dengan sedikit gas unsur halogen.
Karakteristik
suntingZ | Element | No. of electrons/shell |
---|---|---|
9 | fluorine | 2, 7 |
17 | chlorine | 2, 8, 7 |
35 | bromine | 2, 8, 18, 7 |
53 | iodine | 2, 8, 18, 18, 7 |
85 | astatine | 2, 8, 18, 32, 18, 7 |
117 | tennessine | 2, 8, 18, 32, 32, 18, 7 |
Lihat Juga
sunting- Golongan tabel periodik
- Golongan 1 (IA) (Logam alkali)
- Golongan 2 (IIA) (Logam alkali tanah)
- Golongan 3 (IIIB) (Logam tanah jarang)
- Golongan 4 (IVB)
- Golongan 5 (VB)
- Golongan 6 (VIB)
- Golongan 7 (VIIB)
- Golongan 8 (VIIIB)
- Golongan 9 (VIIIB)
- Golongan 10 (VIIIB)
- Golongan 11 (IB) (Logam koin)
- Golongan 12 (IIB) (Logam volatil)
- Golongan 13 (IIIA) (Ikosagen/Triel)
- Golongan 14 (IVA) (Kristalogen/Tetrel)
- Golongan 15 (VA) (Pniktogen/Pentel)
- Golongan 16 (VIA) (Kalkogen)
- Golongan 18 (VIIIA) (Aerogen/Gas mulia)
- Halogenasi