Laporan Akhir KKN Hana Rasyidah - I.A.2 - Reguler 110

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

LAPORAN

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

Program Pendampingan Literasi, Adaptasi Teknologi, Administrasi


di SD Negeri Banguntapan

Disusun Oleh:
Hana Rasyidah
NIM. 2000031198

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2023
LEMBAR VERIVIKASI

LAPORAN KKN KAMPUS MENGAJAR 5

SD NEGERI BANGUNTAPAN

HANA RASYIDAH

2000031198

Laporan ini telah disusun sesuai format yang telah ditentukan


Program Kampus Merdeka 5

Yang memverifikasi
DPL KKN Universitas Ahmad Dahlan

Beni Suhendra Winarso S.E., M.Si.


NIY. 60010371
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


SD N Banguntapan merupakan sebuah sekolah Negeri yang bertempat di
Tegalkopen, Banguntapan, Bantul. Sekolah Ramah Anak ini memiliki 6 rombel dengan
rata-rata siswa setiap kelas adalah 25 siswa. Memiliki beberapa fasilitas yang
menunjang kegiatan pembelajaran. Diantaranya adalah ruang kelas dengan bangku dan
meja dengan kondisi sangat baik. Papan tulis, meja guru, kipas angin, serta sirkulasi
udara dan pencahayaan yang baik. Selain itu, memiliki kantin, kamar mandi, parkiran,
lapangan olahraga, uks dan perpustakaan yang mendukung. Sekolah dengan Akreditasi
A ini memiliki visi, misi serta tujuan untuk mewujudkan siswa yang berkarakter
pancasila menuju sekolah ramah anak.
Dilengkapi dengan fasilitas dan tenaga pendidik yang baik, tentu perlunya
dukungan agar menjadi semakin baik. Terdapat beberapa aspe yang perlu ditingkatkan
kepada peserta didik terutama pada peningkatan literasi dan numerasi. Literasi dan
numerasi generasi alpa ini nyatanya perlu ditingkatkan.
B. Perancangan Program
Perencanaan program kami berfokus pada kegiatan literasi numerasi. Meskipun
seluruh kelas menjadi target kami, namun kami berfokus pengembangan literasi dan
numerasi untuk kelas 5. Selain itu kamu turut membantu administrasi sekolah dengan
membantu membuat soal pada google form, menghandle daftar hadir pada acara gelar
karya dan membantu pembuatan kartu perpustakaan. Kami juga menyuarakan kegiatan
literasi dan numerasi dengan membuat poster dan banner yang dipasang pada sudut-
sudut sekolah. Tujuannya agar siswa terbiasa untuk selalu membaca dan berhitung.
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
Kegiatan kami ini selalu didampingi dari guru Pamong yaitu Pak Sonya. Pak
Sonya selalu memantau segala kegiatan kami setiap harinya. Selain itu, beliau juga
mengkoordinasi kegiatan apa yang akan kami lakukan kedepannya, dan memberikan
evaluasi.
Kepala Sekolah yaitu Ibu Nisa juga turut memantau kegiatan yang kami lakukan
dan mengarahkan bagaimana melakukan hal tersebut dengan baik dan benar. Selain itu
kami juga turut didampingi oleh Pak Heri yang membantu memperlancar kegiatan kami
dengan menyediakan sarana dan prasaran yang dibutuhkan. Pada kegiatan AKM kami
dibantu wali kelas 5 yaitu bu Dewi untuk mengkoordinisir siswa dan meminjam kelas
5 untuk mengerjakan soal AKM dan pengembangan diri.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Kegiatan AKM ini dilakukan oleh kelas 5 yang berjumlah 27 anak.
Dilaksanakan 2 kali dengan pretest (Sebelum) dan posttest (Sesudah) yang berlangsung
2 sesi. AKM dilaksanakan di LAB komputer dengan 13 siswa pada sesi pertama, dan
14 siswa pada sesi kedua. AKM pretest dan posttest berjalan dengan lancar dengan nilai
tertinggi diraih oleh Gendhis. Rata-rata hasil yang didapatkan kelas 5 dapat dikatakan
belum maksimal dan perlu ada bimbingan lebih lanjut.
E. Implementasi Program
Selama 4 bulan kami mengabdi di sekolah, kami telah cukup melakukan banyak
hal. Kami menyuarakan gerakan literasi dan numeras dengan membuat poster dan
banner yang ditempel pada sudut sekolah. Kami juga membantu dalam administrasi
sekolah yaitu dengan membantu mengubah soal kertas, kedalam google form. Selain
itu kami juga turut membantu membuat kartu anggota perpustakaan.
Pada kegiatan lain, kami menemani siswa dalam kegiatan belajar mengajar,
mengunjungi perpustakaan dan kegiatan sekolah lainnya. Pada acara terakhir yang
diadakan adalah acara gelar karya, acara ini bertujuan untuk menyajikan bakat dan
minat yang dimiliki siswa. Ada siswa yang menunjukan bakatnya dengan membaca
puisi, bernyanyi maupun berpidato.
Beberapa program yang belum terlaksana adalah mengelola perpustakaan.
Dengan koleksi buku yang cukup banyak, dan tenaga yang dibutuhkan pun tidak
sedikit. Hambatan kami adalah belum menyelesaikan pengelolaan perpustakaan dan
pojok baca.
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Selama kami melaksanakan kegiatan kampus mengajar 5 ini, kami mendapat
banyak hal dan pembelajaran bagi hidup kami. Selain itu, kami mendapat pengalaman
yang belum pernah kami dapatkan selama ini. Kami menjadi guru dan selalu
didampingi oleh anak-anak. Kami menjadi paham apa artinya saling memanusiakan.
Dari banyaknya suku, ras, agama, kepribadian dan sikap, terlepas dari itu kita adalah
makhluk tuhan yang sama. Kita sama-sama memiliki hak untuk melanjutkan
pendidikan, kita memiliki hak untuk belajar dan tumbuh.
Hal baik juga kami dapatkan dari tenaga pendidik yang ada. Betapa kuat dan
hebatnya para pendidik demi mensukseskan generasi bangsa. Jarak yang jauh, bukan
sebagai halangan bagi mereka. Tujuan utama mereka adalah mendidik putra dan putri
menjadi manusia yang berguna. Anggota kelompok kami yang hebat dan mumpuni
dalam bidangnya. Mengajarkan artinya saling tolong menolong dan saling
menghormati satu sama lain.
Tantangan pasti kami hadapi, saat kita memasuki sekolah, kita bukanlah apa-
apa. Kita adalah seorang mahaiswa biasa yang dipandang remeh oleh anak-anak. Ketika
kami masuk kelas untuk menjelaskan sesuatu, mereka bersikap acuh tak acuh dan
cenderung ramai. Mereka akan patuh apabila guru mereka yang mengajar. Hal tersebut
menjadi tantangan bagi kami untuk mendapatkan perhatian dari siswa. Solusi yang
kami lakukan agar siswa mau menghargai kami adalah menggangap mereka sebagai
teman kami. Karena sejatinya apabila anak dididik dengan keras, akan lahirlah sifat
keras pada dirinya ditengah proses pertumbuhannya. Ketika kita menganggap mereka
sebagai teman, mereka tidak akan sungkan dan mau menghormati kita, hal tersebut
seringkali saya rasakan.
Di sisi lain, kami memiliki hambatan dalam memanfaatkan teknologi seperti
penggunaan proyektor guna menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien. Sebab, proyektor tidak semuanya dipasang disetiap kelas, hanya di kelas 6
saja, dan satu proyektor yang bisa dibawa kemana-mana.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan
Program Kampus Mengajar
Saat pembekalan pertama kali, kami melakukan sharing season dengan DPL
yang bertujuan sebagai pengenalan satu sama lainnya. Pak Endi selalu melakukan
kegiatan pertemuan daring selama seminggu sekali yaitu hari minggu. Pak Endi juga
selalu mengingatkan kami agar selalu melengkapi laporan mingguan kami tepat waktu.
Pak Endi juga melakukan pelepasan dan penerjunan secara langsung ke sekolah.
Ketika kami dalam kesulitan, Pak Endi memberikan beberapa saran dan rujukan
agar kami mampu menyelesaikan masalah tersebut. Pak Endi juga selalu menekankan
pada kegiatan literasi dan numerasi agar selalu kami lakukan.
H. Kesimpulan dan Saran
Tujuan dari adanya kampus mengajar adalah memberikan manfaat bagi seluruh
pihak. Manfaat yang dirasakan mahasiswa adalah mendapat pengalaman mengajar
secara langsung sebelum mereka turun ke dunia pekerjaan, selain itu mereka mendapat
relasi yang banyak dan mendapat teman baru. Manfaat bagi sekolah adalah turut
terbantu dengan adanya mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan perubahan bagi
sekolah dan peserta didik. Perubahan itu dapat terlihat sekarang maupun dalam jangka
5 tahun kedepan.
Kami telah melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan
adminitrasi sekolah, literasi dan numerasi, serta membantu guru-guru dalam
pembelajaran. Kami berharap, kegiatan kecil yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi
sekolah.
Saran bagi sekolah, sebaiknya pendidik lebih memberikan perhatian pada siswa
yang belum bisa membaca maupun berhitung. Kami menjumpai siswa kelas atas yang
belum lancar dalam membaca. Selain itu dukungan dari orang tua sangat penting. Guru
sebaiknya memberikan materi melalui metode digital seperti penggunaan power point,
video edukasi agar siswa tidak merasa bosan dengan metode pembelajaran ceramah.
Saran untuk mahasiswa. Mahasiswa harus lebih kompak dan kreatif selama
pelaksanaan program kampus mengajar ini. Meskipun tidak semuanya menempun
jurusan bidang pendidikan. Mahasiswa juga memberikan contoh yang baik terhadap
siswa termasuk saya sendiri. Dimulai dari tutur kata, perilaku dan penggunaan pakaian
yang sopan. Mahasiswa juga perlu menyadari apa yang menjadi kewajibannya dan
mengatur waktunya. Saya harap dengan adanya kegiatan ini, kami selaku mahasiswa,
dapat membenahi diri kami agar kedepannya kami menggapai tujuan dan cita-cita yang
kami ingingkan dengan baik.
Lampiran

Dokumentasi Keterangan
Pertemuan Pertama
dengan DPL sebagai
sesi perkenalan dan
koordinasi terkait
penerjunan
Profil SD N
Banguntapan

SD N Banguntapan

Kegiatan
pembelajaran di
kelas

Kegiatan literasi
kelas 1 di
perpustakaan
Kegiatan literasi
kelas 3
diperpustakaan

Pelaksanaan
program gelar karya

Kegiatan pelepasan
dengan DPL, guru
pamong, dan Kepala
Sekolah

Foto bersama
dengan guru pamong
Kegiatan Posttest
AKM Kelas 5

Kegiatan seruan
literasi dan numerasi
dengan penempelan
poster dan banner di
sudut sekolah

Pemasangan banner
gerakan numerasi
untuk kelas 1

Prosesi foto bersama


dengan guru pamong
Pak Sonya
Kegiatan bimbingan
belajar kelas 6 untuk
menempuh ASPD
literasi numerasi

Kegiatan
administrasi
membantu menjaga
absen saat kegaitaan
gelar karya

Kegiatan Penarikan
yang dilakukan
bersama DPL

You might also like