Pemanfaatan Informasi Akuntansi Manajemen
Pemanfaatan Informasi Akuntansi Manajemen
Pemanfaatan Informasi Akuntansi Manajemen
TESIS
OLEH
NAMA : RIZKA DAULAY
NPM : 1720050022
KONSENTRASI : AKUNTANSI MANAJEMEN
ABSTRACT
Rizka Daulay
172005022
ABSTRAK
Rizka Daulay
1720050022
PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah perusahaan yang memproduksi air
bersih untuk kebutuhan hajat hidup orang banyak. Dalam memenuhi peningkatan
kebutuhan air bersih dari masyarakat, PDAM Tirtanadi masih memiliki beberapa
tantangan, terlihat dari daftar antrian pasang baru yang belum dapat diproses.
Manajemen PDAM Tirtanadi harus memilih alternatif yang lebih menguntungkan
antara memproduksi air sendiri dengan membeli air curah dari pihak swasta. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan investasi aset tetap perusahaan dan faktor-faktor yang
menyebabkan kebutuhan air masyarakat belum terpenuhi. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus. Metode pengumpulan datanya berupa
dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan pada menunjukan
manajemen perusahaan telah menggunakan informasi akuntansi diferensial dalam
pengambilan keputusan investasi aset tetap yaitu dengan tetap memproduksi air
sendiri namun juga membeli air curah dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan
air masyarakat. Faktor-faktor yang meyebabkan kebutuhan masyarakat akan air
belum terpenuhi yaitu terbatasnya ketersediaan air baku, tingkat kehilangan air yang
tinggi, kapasitas produksi terbatas, dan tidak memenuhi kontinuitas air.
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................13
C. Batasan dan Rumusan Masalah..................................................................13
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................14
E. Manfaat Penelitian .....................................................................................14
F. Keaslian Penelitian .....................................................................................15
iv
3. Hasil Wawancara Dengan Informan ..........................................................65
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I-1 Daftar Pasang Baru dan Antrian Pasang Baru ..................................7
Tabel IV-7 Daftar pasang baru dan antrian pasang baru ..................................87
vi
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk itu harus diperhitungkan secara matang agar suatu keputusan yang diambil
tolak ukur kinerja manajemen. Oleh karena itu manajemen harus mampu
cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
oleh manajer dimana hasil dari keputusan tersebut memberikan manfaat lebih dari
1
2
oleh manajer dimana hasil dari keputusan tersebut dapat langsung dirasakan pada
alternatif yang harus dipilih, mereka menghadapai ketidakpastian. Oleh karena itu,
Keputusan yang diambil dapat berupa keputusan investasi akan suatu hal.
investasi tersebut berupa investasi aset tetap. Karena dalam hal memutuskan
investasi khususnya aset tetap pasti akan dihadapkan pada ketidakpastian risiko
dimasa yang akan datang, karena pada umumnya investasi membutuhkan dana
yang relatif besar dan berkaitan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif
biaya yang dikeluarkan untuk investasi aset tetap tersebut dan pendapatan yang
Investasi jangka panjang sering disebut dengan investasi permanen dan biasanya
dilaporkan dineraca dalam perkiraan aset tidak lancar. Investasi jangka panjang
3
merupakan sebagian dana yang ditanamkan dalam aset di luar kegiatan pokok
perusahaan.
yang ada di bawah maupun di atasnya atau yang setingkat serta kepada pihak di
komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena kunci sukses perusahaan
manajemen yang diambil harus tepat dan mempunyai manfaat yang maksimal.
perhitungan keuangan, perhitungan biaya, dan data lain yang aktif dan efektif
wewenang yang dimiliki oleh manajer, maka akan dihasilkan konsep informasi
dengan alternatif yang akan dipilih, maka akan dihasilkan konsep informasi
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
keputusan investasi aset tetap, Penelitian mengenai hal ini telah banyak dilakukan,
pengambilan keputusan pada PT. Bank Sulut Manado dalam pengadaan gedung
didapat dari informasi akutansi manajemen dan hasil tersebut telah berhasil dalam
penambilan keputusan yang baik yaitu dengan menyewa sehingga kerugian yang
akan ditimbulkan dapat dihindari. Penelitian lain yang dilakukan oleh (Gideon,
5
pada PT. Bank Sulut Cabang Marina Plaza dapat digunakan untuk menganalisis
untuk menyewa excavator adalah keputusan yang terbaik. Karena biaya yang
Milik Daerah yang berada di Provinsi Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi terbagi dalam dua wilayah yaitu: wilayah
Zona I yang meliputi Kota Medan dan sekitarnya serta beberapa kecamatan
dikabupaten Deli Serdang (Kec. Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut, Sei
meliputi kabupaten diluar Kota Medan yang terkait dengan KSO, yaitu kabupaten
Selatan.
Perusahaan ini telah berdiri sejak 1908 dan memiliki 19 cabang dan 14
Instalasi Pengolahan Air (IPA). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi
kebutuhan air untuk hajat hidup orang banyak, dikarenakan jumlah penduduk
Provinsi Sumatera Utara yang dilayani PDAM Tirtanadi sebanyak 5.274.581 jiwa.
Tirtanadi khusus wilayah Kota Medan sebanyak 1.868.690 jiwa atau 83,82% dari
didukung oleh ketersediaan air baku yang akan diolah menjadi air minum yang
memenuhi standar Permenkes no 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air
minum. Air baku adalah air yang dijadikan sebagai sumber untuk pengolahan air
bersih. Air baku dapat berasal dari berbagai macam sumberdaya air. Pengertian air
bersih adalah air yang terbebas dari zat-zat terlarut dan telah memenuhi syarat
kualitas sehingga dapat dikonsumsi sebagai air minum (Ariansyah, 2009). Namun
tidak selamanya air bersih dapat diartikan sebagai air yang dapat langsung
dikonsumsi atau diminum, karena air yang digunakan untuk menunjang kegiatan
seperti mandi, cuci, irigasi, ternak, industri, dan perikanan membutuhkan air
bersih yang kualitas airnya tidak perlu seperti air layak minum. Sumber air baku
yang dapat digunakan untuk penyediaan air bersih yaitu air hujan, air permukaan,
memenuhi kebutuhan air baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu
wilayah. Ketersediaan air baku dapat diperoleh dari beberapa sumber air yang ada
di bumi. Sumber air adalah keberadaan air sebagai air baku untuk air bersih bagi
hidupnya (Sumarman, 2006). Definisi sumber air dalam UU Sumberdaya Air (UU
No. 7 Tahun 2004) menyebutkan bahwa sumber air adalah tempat atau wadah air
alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air
laut yang berada di darat. Pengambilan air baku tersebut harus berdasarkan
tidak semua permohonan calon pelanggan tersebut bisa diproses. Berikut ini tabel
permohonan sambungan baru yang bisa diproses dan tidak bisa diproses atau
daftar tunggu.
Tabel .I.1
Daftar Pasang Baru dan Antrian Pasang Baru
Tahun 2017-2018
Cabang 2014 2015 2016 2017 2018
Bisa Daftar Bisa Daftar Bisa Daftar Bisa Daftar Bisa Daftar
diproses tunggu diproses tunggu diproses tunggu diproses tunggu diproses tunggu
Medan 501 760 650 810 760 650 504 730 650 910
Kota
Sei Agul 320 580 447 360 580 447 320 580 447 380
Medan 704 829 662 799 1.325 1.220 704 820 662 789
Denai
Medan 966 1.365 1.520 990 580 447 966 1.325 1.220 890
Labuhan
Sibolangit 9 15 - - - - 9 15 - -
Berastagi 103 - 124 - 124 - 103 - 124 -
Sunggal 861 921 970 1.090 970 1.090 861 921 970 1.090
Padang 1.626 1.500 793 1.857 793 1.857 1.626 1.500 793 1.857
Bulan
Deli Tua 721 1.010 999 847 998 847 721 1.010 998 847
Tuasan 803 986 839 953 839 953 803 986 839 953
H.M 299 374 284 419 284 419 299 374 284 419
Yamin
Diski 1.068 1.362 1.011 1.286 1.011 1.286 1.068 1.362 1.011 1.286
Medan 446 372 460 323 460 323 446 372 460 323
Amplas
Belawan 370 528 412 689 412 689 370 528 412 689
Kota
Cemara 292 415 403 257 403 257 292 415 403 257
8
Jumlah 9.808 11.017 9.574 10.680 9.539 10.485 9.092 7.468 9.273 7.721
Deli - 308 208 101 - 306 - 306 208 101
Serdang
Tapanuli 9 56 241 21 7 56 9 56 241 21
Selatan
Tapanuli 252 199 140 172 252 195 252 195 140 172
Tengah
Toba 229 78 174 36 227 78 229 78 174 36
Samosir
Samosir 49 283 228 59 49 273 49 273 228 59
Nias 38 84 2 97 38 84 37 84 2 97
Selatan
Jumlah 577 998 993 486 573 988 576 992 993 486
Total 9.666 12.015 10.567 11.166 10.112 11.477 9.668 8.460 10.226 8.207
Sumber: PDAM Tirtanadi
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah antrian pasang baru yang tidak bisa
di proses, dikarenakan 1dan lain hal, misalnya debit air di alamat calon pelanggan
lainnya karna alamat calon pelanggan tersebut belum terpasang pipa distribusi.
dibarengi dengan tersedianya kapasitas produksi air, terlihat kebutuhan air tidak
perusahaan dan juga bentuk fasilitas perusahaan kepada middle manajemen dalam
hal ini kepala cabang dan kepala divisi adalah pemberian mobil dinas, maka dari
itu top manajemen PDAM Tirtanadi harus memilih alternatif yang lebih
menguntungkan dan dengan biaya yang lebih efisien antara membeli mobil baru
atau menyewa mobil dengan pihak ketiga yang menjadi rekanan PDAM Tirtanadi.
Daftar aset tetap PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
9
Tabel I.1
Daftar Aset PDAM Tirtanadi
No Nama Aset Jumlah
1. Tanah 146 lokasi
2. Instalasi Sumber Air 42 lokasi
3. Instalasi Pompa 424
4. Instalasi Pengolahan Air 6.268,40 L/dtk
5. Instalasi Transmisi dan Distribusi 3.871.234 meter
6. Bangunan/Gedung 303
7. Peralatan dan Perlengkapan 1.629
8. Kendaraan/Pengangkutan 52
9. Inventaris/Perabot Kantor 7.337
kepada masyarakat menyangkut kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, salah satu
922.
Tabel I.2
Rekap Pengaduan Halo Tirtanadi Tahun 2018
Laporan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Air Berbau 10 19 16 7 19 4 8 16 31 16 7 19
Air Kecil 159 200 221 138 206 189 352 298 214 261 253 264
Air Keruh 79 57 110 50 91 69 134 94 62 78 90 56
Air Mati 726 705 817 442 933 728 1.494 997 1.168 1.483 1.298 1.174
Air Tidak 1 7 8 3 20 11 21 13 20 15 19 21
Normal
Bak Kontrol 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0
Tersumbat
Limbah Padat
Bocor Lobang 148 142 116 62 91 49 150 131 120 183 148 145
Bor
Bocor Pipa 1.204 942 963 467 638 438 1.015 892 997 1.366 1.128 1.010
Dinas
Bocor Pipa 383 311 291 145 201 168 313 333 311 437 398 312
Dsitribusi
Bocor Pipa 37 35 22 18 19 24 39 24 24 34 34 34
10
Transmisi
Bocor Sekitar 206 137 203 148 116 93 176 163 121 167 146 131
Meter/Kopling
Bocor
Bongkar Pasang 4 7 8 0 3 6 5 11 8 14 8 5
Gate Valve
Cover Bak 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kontrol /IC :
Rusak-Bocor-
Tidak Ada
IC Tersumbat 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Limbah Padat
Kaca Meter 190 155 126 52 98 54 225 191 167 196 217 129
Kabur
Kaca Meter 60 57 47 30 17 24 38 47 39 49 55 29
Pecah
Komplain 50 59 64 47 35 62 58 29 48 40 49 40
Tagihan
Konfirmasi 3 3 3 1 3 6 5 5 8 8 16 3
No.Pelanggan
Lain-lain 261 260 188 79 168 78 305 235 200 289 261 161
Mencari 0 0 17 5 7 9 26 24 16 20 16 14
Stratpot
Meninggikan 0 0 63 22 32 31 81 71 40 62 52 37
Startpot
Meter Hilang 240 18 182 80 82 75 199 182 188 198 139 91
Meter 88 173 77 13 92 74 219 266 234 154 315 249
Kadarluarsa
Meter Labil 320 218 196 88 159 69 334 248 239 237 247 173
Meter Mati 1.022 145 791 312 654 331 1.331 959 1.066 790 773 726
Meter Ragu 118 312 92 52 66 48 148 144 162 107 167 106
Pasang Baru 10 754 28 6 11 8 12 5 13 22 9 7
Pasang Kembali 153 147 178 66 62 59 76 91 112 154 142 107
Pemasangan 0 0 0 0 0 0 1 2 3 4 4 0
Startpot
Pencatat Meter 14 13 20 9 8 9 27 15 16 18 16 10
Tidak Datang
Pengaman 1 146 1 0 0 4 0 0 0 56 16 36
Meter Tidak
Ada
Perbaikan 22 10 31 4 5 2
Lobang Bor
Pindah Letak 8 13 7 5 3 0 4 4 3 2 4
Meter
Pipa Limbah 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 1
Rumah Bak
Kontrol/IC:
Bocor/Pecah
Rehab Pipa 362 3 426 176 263 135 256 308 267 416 375 266
Dinas
Saluran Air 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Limbah (SAL)
Tidak Berfungsi
Segel 1 285 1 2 2 1 2 0 0 1 1 0
Meter/Kopling
Putus
Stop Kran Tidak 12 5 5 1 1 7 2 19 6 3 6 4
Berfungsi
Tinggikan Letak 292 306 148 164 249 64 291 297 218 265 307 196
Meter
Tryhole 107 110 98 36 89 52 118 111 91 120 123 59
Tutup Lobang 329 306 373 107 138 57 219 265 177 221 496 243
Bor
TOTAL 6.598 6.057 6.097 2.833 4.581 3.036 7.708 6.501 6.420 7.526 7.361 5.865
Sumber: PDAM Tirtanadi
11
laporkan pelanggan mengenai bocor pipa dinas, air mati dan meter mati. Jika pipa
kepada aliran air ke rumah pelanggan. Keluhan air mati juga bisa disebabkan
karna debit air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) tidak seimbang dengan jumlah
akibatnya Kuantitas dan Kontinuitas air itu tidak terpenuhi. Untuk itu lah PDAM
membangun sumur bor dengan memproduksi air sendiri ataupun membeli air
Dari segi kualitas air, masih banyaknya keluhan seperti air berbau, air keruh
memilih salah satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada seperti membangun
suatu instalasi pengolahan air atau membeli air curah dari pihak swasta, maka
keputusan akan investasi aset tetap agar kebutuhan air masyarakat Sumatera Utara
dapat terpenuhi dan dapat menghindari pemborosan agar biaya yang dikeluarkan
Provinsi Sumatera Utara harus menguji apakah keputusan yang diambil terkait
dengan arus kas dan bagaimana cara untuk mengukurnya. Dalam hal ini PDAM
adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan atau suatu investasi (discount rate)
yang menunjukan nilai sekarang arus kas masuk sama dengan arus kas keluar.
dapat memenuhi kepastian akan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air distribusi.
berdasarkan hasil evaluasi kinerja PDAM yang telah diaudit Badan Pengawasan
ini PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara belum sepenuhnya dapat memenuhi
yang akan dipilih, tentu semua itu butuh pemikiran dan perencanaan yang matang,
pihak manajemen harus bisa melihat alternatif mana yang lebih menguntungkan
differensial, dan PDAM Tirtanadi sebagai objek penelitiannya. Maka dari itu
B. Identifikasi Masalah
13
kontinuitas air.
1. Batasan Masalah
penelitian ini adalah hanya membahas ruang lingkup akuntansi differensial saja.
2. Rumusan Masalah
belum terpenuhi?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Keaslian Penelitian
15
yang sama yaitu metode penelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini
Investasi Pada Pt. Bank Sulut Cabang Marina Plaza. Hasil penelitian
apabila disewa. Hal ini dapat dilihat apabila perusahaan membeli gedung,
maka perusahaan akan mengalami kerugian yang lebih besar dimana biaya
yang sama yaitu metode peelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini
Keputusan Investasi Aset Tetap Pada PT. Etmieco Sarana Laut Bitung.
pada PT. Etmieco Sarana Laut Bitung dan dapat dihubungkan dengan teori
yang selama ini diterima dari perkuliahan dan sumber lainnya.Penelitian ini
memilih salah satu alternatif investasi Aset tetap yang ada. Persamaan dalam
serta acuan nya ke aset tetap dan metode penelitian nya yang sama. Perbedaan
keputusan pada rumah sakit daerah Prof. Dr. Sitiawan. Penelitian ini
pengambilan keputusan pada Rumah Sakit Daerah (RSD) Prof. Dr. Sitiawan
17
daerah.
tetap yaitu dengan membeli kendaraan mobil dan bus di Mountain View
Resort & Spa yang berdasarkan biaya yang lebih kecil. Perusahaan sebaiknya
investasi yang bersifat jangka panjang serta perlu juga dilakukan evaluasi
atau memproduksi sendiri bahan baku daging ayam olahan pada UD. Adi
lebih besar dari biaya differensial dan dapat meningkatkan laba. Persamaan
dalam penelitian ini adalah yaitu menggunakan metode penelitian yang sama
18
yaitu metode penelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu objek
sendiri pada RM. Pangsit Tompaso. Tujuan penelitian ini adalah untuk
penelitian ini adalah yaitu menggunakan metode penelitian yang sama yaitu
Keputusan Investasi Pada Pt. Bank Sulut Manado. Tujuan penelitian ini
baik untuk alternatif apakah perusahaan membeli atau menyewa gedung pada
berbeda.
Keputusan Pada Hotel Sedona. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
teori yang ada tentang akuntansi manajemen dengan gambaran keadaan yang
yang terlibat yaitu Hotel Manager dan Director of Sales, ini dapat menimbul
yang diambil oleh pihak perusahaan juga belum sesuai dengan teori yang ada
karena ada beberapa missing point dari tahap pengambilan keputusan yang
Panjang Mengenai Investasi Aset Tetap Pada PT. Nindya Karya (Persero)
penelitian ini menunjukan bahwa PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan
keputusan jangka panjang mengenai investasi aset tetap. Dalam hal ini
keputusan jangka panjang mengenai investasi aset tetap khususnya pada saat
dalam penelitian ini adalah yaitu menggunakan metode penelitian yang sama
yaitu metode penelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu objek
KAJIAN TEORI
A. Uraian Teoritis
bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
rencana jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya,
tersebut.
21
22
5.) Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
probabilitas subjektif.
keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini
meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu
alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil (Dugun, 2006).
keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan
23
suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. Sedangkan Claude S.
alternatif.
sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara atau teknik tertentu agar
dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus
1.) Intuisi
2.) Pengalaman
3.) Fakta
4.) Wewenang
24
5.) Rasional.
bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor
kejiwaan lain.
keuntungan, yaitu :
untuk memutuskan.
bersifat kemanusiaan.
kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya diambil
oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan.
masalah.
25
data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik
dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
pengambilan keputusan.
2.) Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan setiap keputusan jangan berorientasi pada
kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkankepentingan
3.) Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
buatlah altenatif-alternatiftandingan.
4.) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari
tindakan ini harus diubah menjadi tindakanfisik.
5.) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu
yang cukup lama.
6.) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang lebihbaik.
7.) Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui
keputusan itubenar.
8.) Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan mata rantaiberikutnya.
dipengaruhi oleh :
1.) Kebudayaan
mengubah haldiinginkan
3.) Ciri-cirikeluarga
pengenalan masalah
mempengaruhipilihannya
besar bagi seorang analis adalah mengetahui jenis- jenis keputusan ini
lain
yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini
terprogram.
f. Pengertian Investasi
g. Jenis-jenis Investasi
sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan
profit investment)
i. Keputusan Investasi
1.) Return
2.) Risk
investasi, bank maupun pasar modal maka dalam suatu proses pengambilan
Investasi dalam aset tetap diartikan sebagai proses yang mengacu pada
perusahaan harus didasari oleh keputusan yang matang. Dalam hal tersebut
perusahaan harus menguji apakah yang terkait dengan arus kas dan
mengikat perusahaan pada tindakan tertentu pada periode yang relatif lama,
maka akan canderung menimbulkan biaya yang mahal. Sebagian metode ini
mengambil perhitungan nilai waktu dari uang, hanya satu metode saja yang
Dalam hal ini perusahaan lebih sering memakai metode NPV yang
membandingkan nilai sekarang dari arus kan masuk dan arus kas keluar.
bagian yaitu:
c. Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang arus kas masuk
yang akan diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
lebih dari 100% maka investasi diterima, dan jika ARR lebih kecil
penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk
tujuan administraif, dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu
periode.
misalnya.
pengambilan keputusan.
sebagai berikut :
alat, yakni jenis yang informasi dihasilkannya ditujukan kepada pihak- pihak
(Bodnar & Hopwood, 2001) diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf dan Rudi
Hubungan data dengan informasi sangat erat. Data diibaratkan sebagai bahan
berikut:
36
INPUT OUTPUT
yang dinyatakan oleh Abdul (Halim & Supomo, 2005) yaitu: 1. Pemakai
37
kejadian ekonomi suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat
pemerintah.
38
Information).
Accounting Information).
dengan tujuan dan pada masa yang akan datang dan pada masa sekarang
Tabel II.1
Tipe Informasi Akuntansi Manajemen dan Manfaatnya
Tipe Informasi Manfaat
Akuntansi Informasi Masa Lalu Informasi Masa Yang
Manajemen (Aset, Akan Datang
Pendapatan, dan
Biaya)
Informasi akuntansi Pelap Penyusunan Program
Penuh (Full oran informasi
accounting keuangan Penentuan harga jual
information) normal
Analisis kemampuan
menghasilkan laba Penentuan harga transfer
akan datang.
ini:
Tabel II.2
Functions of Management Accounting Information
No Functions Uraian
1 Operational Provide feedback information about the efficiency
Control and qualiy of
tasks performed
Product and Measure the costs of resources used to produce a
2 Costumer product or
Costing service and market and deliver the product or
service to customers.
3 Management Provide information about the performance of
Control managers and
operating units.
Provide information about the enterprise’s
4 Strategic Unit financial and long-
run competitive performance, market conditions,
customer preferences, and technological
innovations.
informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan
Product, total penjualan pasar, dan pangsa pasar suatu industri serta
Muslichah, 2002).
yang berkaitan dengan area atau unit yang menjadi tanggung jawab
saling keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
Fajry, 2005).
Keputusan Investasi
rencana investasi.
aset tetap yang direncanakan tersebut. Oleh karena itu, meskipun untuk
tunai.
1.) Differensial
3.) Teliti
keputusan.
3. Penelitian Terdahulu
berikut:
Tabel II.2
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Hasil
1. (Panjaitan & Peranan Hasil Penelitian ini menunjukan PT
Sabijono, Informasi Cakrabuana menggunakan sistem
2015) Akuntansi informasi differensial dalam
Manajemen pengambilan keputusan mengenai
Dalam Proses investasi membeli atau menyewa aset
Pengambilan tetap
Keputusan Jangka
Panjang
Mengenai
Investasi Aset
Tetap Pada PT
Cakrabuana Mega
2. (Gideon, Sistem Informasi Hasil Penelitian ini menunjukan
2013) Akuntansi Perusahaan memilih alternatif gedung
48
B. Kerangka Berfikir
organisasi.
yang hanya bersangkutan dengan aset. dan dalam penelitian ini termasuk
50
akan diambil yang hanya bersangkutan dengan aset saja, khususnya aset
tetap.
Aset differensial yang ada pada PDAM Tirtanadi yaitu memilih salah
satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada, yaitu antara memproduksi air
sendiri atau membeli air curah dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan air, jadi perusahaan harus memilih alternatif yang terbaik
dan menguntungkan dan dengan biaya yang seefisien mungkin, maka dari itu
Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer, (Harold &
diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan,
suatu rencana tidak dapat dikatakan rencana jika tidak ada suatu sumber yang
dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. Keputusan yang
akan diambil yaitu mengenai Investasi Aset Tetap yang tepat untuk masa
yang akan datang agar kebutuhan Masyrakat akan air terpenuhi dan
Informasi Akuntansi
Informasi Informasi Akuntansi
Differensial
Akuntansi Penuh Pertanggungjawaban
51
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
jenis penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
diperoleh dan benar. Dalam penelitian ini yang menjadi Tempat penelitian nya
adalah pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara
Penelitian dirancang kurang lebih selama 3 bulan dari bulan Januari 2019
s/d Maret 2019. Satu bulan pertama dilaksanakan untuk mengurus perizinan dan
52
53
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan
Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan
Proposal
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar
Kolokium
5 Pengumpulan
Data
6 Penyusunan Tesis
7 Penyusunan Tesis
8 Bimbingan Tesis
9 Seminar Hasil
10 Sidang meja
Hijau
perbedaan aset, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan yang lain.
informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu
sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
TABEL III.2
Kisi-kisi wawancara
No. Variabel Kisi-kisi pertanyaan
1 Pemanfaatan Informasi Akuntansi Faktor-faktor terbatasnya air
2. Manajemen dalam Pengambilan Mengidentifikasi masalah
3. Keputusan Investasi Aset Tetap Pengumpulan dan penganalisis
data
4. Pembuatan alternatif kebijakan
5. Pemilihan salah satu alternatif
terbaik
6. Pelaksanaan keputusan
7. Pemantauan dan pengevaluasian
hasil pelaksanaan
pengambilan data-data yang bersifat keuangan atau hasil analisis dari pihak
dalam perusahaan.
air sendiri atau membeli air curah dari pihak swasta untuk pengambilan
Tirtanadi.
BAB IV
pertumbuhan fisik dan ekonomi yang cukup pesat. Hal ini direalisasikan
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap orang membutuhkan air
56
57
Beresih. Pada saat itu juga dilakukan timbang terima dari direktur
tahun 1985 dengan Peraturan Daerah No.6 tahun 1991. Dalam peraturan
ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air bersih juga mengelola air
b. Pendirian
2009. Sejak tahun 1996 PDAM Tirtanadi juga memberikan pelayanan air
Zona I yang meliputi kota Medan dan sekitarnya serta beberapa kecamatan
dikabupaten Deli Serdang (Kec. Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut
Zona II Meliputi kabupaten diluar Kota Medan yang terikat dengan KSO,
c. Data Umum
20212
e. Website : http://www.pdamtirtanadi.co.id
perusahan meliputi:
teratur.
Operasi (KSO).
meliputi:
Visi :
Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu
Misi:
f. Struktur Organisasi
2. Identitas informan
berikut:
Tabel IV.1
Identitas informan berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Frekuensi %
1 Laki-laki 2 66,7
2 Perempuan 1 33,3
Jumlah 3 100
Tabel IV.2
Identitas informan berdasarkan usia
No Usia Frekuensi %
1 45-50 1 33,3
2 51-55 2 66,7
Jumlah 3 100
yang memiliki rentang usia 31-45 ada 1 orang, sementara usia 46-
55 ada 2 orang.
melalui jabatan. Hasil yang diperoleh tampak pada tabel berikut ini:
Tabel IV.3
Identitas informan berdasarkan jabatan
No Nama Jabatan
Sihombing
belum terpenuhi
Sumatera Utara adalah berasal mata air, air permukaan dan air tanah
sumber air baku yang tersedia 8.159 liter/detik dan PDAM Tirtanadi
air baku antara lain Sei Bingei, Sei Sigara-gara, Sei Percut, Sei Lau
tidak semua sumber air baku tersebut dapat diolah oleh PDAM
yang besar.
regional dimasa yang akan datang yaitu Air hujan, air permukaan
sungai, rawa, dan danau), dan air tanah merupakan sumber utama
suatu wilayah dari semua sumber air yang akan dipengaruhi musim
dan iklim. Selain dari pengaruh musim dan iklim ketersediaan air
air bersih tidak didukung oleh ketersediaan air baku yang akan diolah
2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Air baku adalah air yang
dijadikan sebagai sumber untuk pengolahan air bersih. Air baku dapat
adalah air yang terbebas dari zat-zat terlarut dan telah memenuhi
sebagai air yang dapat langsung dikonsumsi atau diminum, karena air
airnya tidak perlu seperti air layak minum. Sumber air baku yang
68
dapat digunakan untuk penyediaan air bersih yaitu air hujan, air
diperoleh dari beberapa sumber air yang ada di bumi. Sumber air
adalah keberadaan air sebagai air baku untuk air bersih bagi
air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat
pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang
tahun 2015 sebesar 25,43%, dan pada tahun 2017 meningkat menjadi
unit produksi tahun 2017 naik 3,15 % dibanding tahun 2016. Tingkat
meter induk tidak tidak ada dizona 2, kerusakan water meter yang
c. Kapasitas Produksi
dan debit air dari PDAM belum bertambah sehingga air PDAM tidak
jam.
Sumatera Utara
perusahaan yang memproduksi air bersih untuk kebutuhan air untuk hajat
berikut :
Medan Helvetia
dan Delitia
Belawan Kota.
merugikan perusahaan pada masa yang akan datang. Berikut ini daftar
- Tanah
- Instalasi Sumber Air
- Instalasi Pompa
- Instalasi Pengolahan Air
- Instalasi Transmisi dan Distribusi
- Bangunan/Gedung
- Peralatan dan Perlengkapan
- Kendaraan/Pengangkutan
- Inventaris/Perabot Kantor
masyarakat juga mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
74
Tirtanadi, akan tetapi tidak semua permohonan calon pelanggan tersebut bisa
tersebut adalah memproduksi air sendiri atau membeli air curah dari pihak
alternatif tetap memproduksi air sendiri atau membeli air curah dari pihak
sendiri di Instalasi Pengolahan Air (IPA) nya, jumlah debit air yang
228.109.827 M3 Per M3
Biaya Bahan Baku
Beban Air Baku Rp 3.052.436.113
Beban Air TLM Rp 44.271.469.325
Beban Tirta Sumut Rp 6.819.115.749
Total Biaya Bahan Baku Rp 54.143.021.187 Rp 237
Biaya Tenaga Kerja Variabel
Beban Pegawai (Instalsi Sumber) Rp 6.383.173.837
Beban Pegawan (Instalasi
Pengolahan) Rp 20.604.071.661
Beban Pegawai (Instlasi
Transmisi Dan Distribusi) Rp 57.885.619.058
Beban Pegawai (Instalasi Air
Limbah) Rp 9.537.532.990
Total Biaya Tenaga Kerja
Variabel Rp 94.410.397.546 Rp 414
Biaya Overhead Variabel
Beban Listrik (Instalasi Sumber) Rp 230.346.915
Beban Listrik (Instalasi Rp 48.384.912.811
75
Pengolahan)
Beban Listrik (Instalasi
Distribusi) Rp 28.499.028.471
Beban Listrik (Air Limbah) Rp 536.006.751
Beban Pemakaian Bahan Kimia
(Instalasi Sumber) Rp 1.374.900.794
Beban Pemakaian Bahan Kimia
(Instalasi Pengolahan) Rp 34.028.506.602
Beban Pemakaian Bahan Kimia
(Instalasi Transmisi Dan
Distribusi) Rp 535.633.167
Beban Bahan Bakar (Instalasi
Sumber) Rp 236.170.211
Beban Bahan Bakar (Instalasi
Pengolahan) Rp 1.103.373.088
Beban Bahan Bakar (Instalasi
Transmisi Dan Distribusi) Rp 522.841.686
Total Biaya Overhead Variabel Rp 115.451.720.496 Rp 506
Biaya Overhead Tetap
Terhindarkan
Biaya Rupa-Rupa Beban Sumber Rp 79.295.400
Biaya Rupa-Rupa Beban
Pengolahan Rp 209.355.545
Biaya Rupa-Rupa Beban
Trans/Distr Rp 915.677.592
Biaya Rupa-Rupa Beban Air
Limbah Rp 131.938.522
Total Biaya Overhead Tetap
Terhindarkan Rp 1.336.267.059 Rp 6
Biaya Overhead Tetap
Bersama
Biaya Pemeliharaan (Instalasi
Sumber) Rp 3.908.441.897
Biaya Pemeliharaan (Instalasi
Pengolahan) Rp 12.836.885.704
Biaya Pemeliharaan (Instalasi
Transmis Dan Distribusi) Rp 35.229.105.349
Biaya Pemeliharaan (Air
Limbah) Rp 4.519.483.820
Biaya Penyusutan (Instalasi
Sumber) Rp 2.813.613.090
Biaya Penyusutan (Instalasi
Pengolahan) Rp 27.682.282.833
Biaya Penyusutan (Instalasi
Transmis Dan Distribusi) Rp 32.812.304.495
Biaya Penyusutan (Air Limbah) Rp 2.058.809.940
Total Biaya Overhead Tetap
Bersama Rp 121.860.927.128 Rp 534
76
meningktakan kapasitas produksi air dimana sumber air untuk produksi nya
diambil dari sungai sei ular dengan kapasitas 200 liter/detik dengan cakupan
Berikut ini daftar pemakaian kubikasi air curah dan harga pokok air curah
Tabel IV.5
Perhitungan harga pokok air
Bulan Kubikasi pemakaian Harga pokok air
M3 Rp
Januari 370.824 605.087.261,00 Rp 1.631,74
Februari 337.142 576.636.374,00 Rp 1.710,37
Maret 357.344 593.700.824,00 Rp 1.661,43
April 349.248 586.826.204,00 Rp 1.680,26
Mei 371.560 605.708.953,00 Rp 1.630,18
Juni 356.517 593.002.264,00 Rp 1.663,32
Juli 363.476 598.880.470,00 Rp 1.647,65
Agustus 367.884 602.603.868,00 Rp 1.638,03
September 349.345 586.938.139,00 Rp 1.680,11
Oktober 364.799 599.997.996,00 Rp 1.644,74
November 354.411 591.223.345,00 Rp 1.668,19
Total 3.942.550 6.540.605.698,00 Rp 1.658,979
Berdasarkan perhitungan tabel diatas dapat dilihat harga pokok membeli air
air curah dari pihak swasta atau tetap memproduksi air sendiri. Berikut ini
Manfaat :
pengeluaran :
air sendiri
menghasilkan biaya yang lebih murah dari membeli air curah, tapi
sebanyak 1380 liter/detik. Penambahan debit air terdiri dari tambahan (up
rating) IPA Sunggal Clerator nomor 1 sebesar 300 liter perdetik, pembangunan
Saat ini air di Tirtanadi sebesar 6.600 liter per detik, termasuk tambahan
dari up rating 700 liter perdetik dan IPA Martubung 200 liter perdetik yang
atau membeli air curah dari pihak swasta akan berpengaruh pada laba yang
dari suatu penjualan. Maka alangkah baiknya jika PDAM Tirtanadi Provinsi
79
Sumatera Utara ini lebih memilih alternatif membeli air curah dari pihak
memproduksi sendiri
kontrak.
80
Tabel IV.8
Perbandingan Langkah-langkah Pengambilan
Keputusan membeli air curah
Teori Fakta Lapangan Kesesuaian
Mengidentifikasi Bagian produksi melakukan Sesuai
review dan meninjau ulang
kondisi perusahaan sehingga
menemukan permasalahan dan
mencari solusinya. Masalah yang
timbul adalah kebutuhan
masyarakat akan air belum
terpenuhi sehingaan perlu
penambahan debit air.
Pengumpulan dan Bagian produksi membuat laporan Sesuai
penganalisis data kepada direksi tentang kebutuhan
air minum di PDAM Tirtanadi
yang sudah tidak terpenuhi.
Pembuatan Dalam laporan tersebut berisi Sesuai
altenatif-alternatif usulan membeli air curah
kebijakan
Pemilihan salah Direksi merekomendasikan untuk Sesuai
satu alternatif pembentukan tim, sehingga
terbaik terbentuklah tim untuk melakukan
pengkajian untuk kebutuhan air
curah dan harga air curah
Pelaksanaan Kemudian tim menyerahkan ke Sesuai
Keputusan panitia untuk melelang kepada
pihak ketiga untuk menawarkan
siapa yang bersedia untuk
81
Tabel IV.9
Dari tabel tersebut dapat dilihat wilayah pelayanan terdiri dari Kota Medan
Tabel IV. 8
Daftar Pasang Baru dan Antrian Pasang Baru
Cabang 2017
Bisa diproses Daftar tunggu
Medan Kota 504 730
Sei Agul 320 580
Medan Denai 704 820
Medan Labuhan 966 1.325
Sibolangit 9 15
Berastagi 103 -
Sunggal 861 921
Padang Bulan 1.626 1.500
Deli Tua 721 1.010
Tuasan 803 986
H.M Yamin 299 374
Diski 1.068 1.362
Medan Amplas 446 372
Belawan Kota 370 528
Cemara 292 415
Jumlah zona I 9.092 7.468
Deli Serdang - 306
Tapanuli Selatan 9 56
Tapanuli Tengah 252 195
Toba Samosir 229 78
Samosir 49 273
Nias Selatan 37 84
Jumlah zona II 576 992
Total 9.668 8.460
Sumber : PDAM Tirtanadi
84
pasang baru yang tidak dapat diperoses oleh PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera, dengan rincin untuk zona I: Medan Kota 730, Sei Agul 580,
921, Padang Bulan 1.500, Deli Tua 1.010, Tuasan 986, H.M Yamin
374, Diski 1.362, Medan Amplas 372, Belawan Kota 528, Cemara
415, dan untuk zona II: Deli Serdang 306, Tapanuli Selatan 56,
Ketersediaan air baku karena sumber air baku yang digunakan PDAM
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah mata air, air permukaan dan
Jadi apabila tingkat kehilangan air dapat diminimalkan maka air yang
biaya, dan menggunakan tentang biaya pada masa yang akan datang
(Mulyadi, 2006).
86
salah satu alternatif dari 2 (dua) atau lebih alternatif untuk menjadi
biaya atau cost yang akan dikeluarkan agar benefit atau laba yang
perusahaan.
88
BAB V
A. Kesimpulan
yaitu memproduksi sendiri air bersih atau membeli air curah dari pihak
Utara tetap memproduksi air sendiri, namun juga membeli air curah untuk
kebutuhan masyarakat akan air belum terpenuhi yaitu ketersediaan air baku,
terjadinya tingkat kehilangan air yang tinggi, kapasitas produksi, dan tidak
B. Saran
1. Untuk PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara saran yang dapat diberikan
investasi yang bersifat jangka panjang terutama aktiva tetap. Yang ketiga
BUMD, tetapi juga di dunia industri lain seperti industri manufaktur, BUMN
DAFTAR PUSTAKA
Darmanto, R., Lambey, L., & Tangkuman, S. (2016). Peran Informasi Akuntansi
Manajemen mengenai pengambilan keputusan aset tetap pada PT.
Aanugrah Trikarya Lestari. Jurnal EMBA, 5(1).
Harold, K., & Donnel, O. (2013). Manajemen Dasar. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi
Aksara.
PSAK No 16, I. (2011). Aset Tetap (Revisi 2011). Jakarta: Dewan Standar
Akuntansi.
93
Sumarman. 2006. Kajian Kompensasi Air Baku untuk Air Bersih dari Pemerintah
Kota Cirebon ke Pemerintah Kabupaten Kuningan [tesis]. Semarang (ID).
Universitas Diponegoro
Winardi. (2001). Morivasi & Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
I. IDENTITAS INFORMAN
1. Nama Informan : Khoiruddin
2. Jabatan : Pemeriksa SPI
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
Keterangan :
Semua pertanyaan dibawah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investasi
aset tetap yang dilakukan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Adapun daftar
pertanyaan yang peneliti ajukan sebagai berikut :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah faktor-faktor yang Ketersediaan air baku belum memenuhi
menyebabkan kebutuhan air
kebutuhan air masyarakat, Terjadinya tingkat
masyarakat belum terpenuhi?
kehilangan air yang tinggi, terdapatnya kapasitas
Keterangan :
Semua pertanyaan dibawah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investasi
aset tetap yang dilakukan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Adapun daftar
pertanyaan yang peneliti ajukan sebagai berikut :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah faktor-faktor yang a. Tingkat kehilangan air yang tinggi,
menyebabkan kebutuhan air
b. Kapasitas produksi yang menganggur
masyarakat belum terpenuhi?
c. Terbatasnya ketersediaan air baku
Keterangan :
Semua pertanyaan dibawah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investasi
aset tetap yang dilakukan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Adapun daftar
pertanyaan yang peneliti ajukan sebagai berikut :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah faktor-faktor yang Terbatasnya Isntalasi Pengolahan Air (IPA),
menyebabkan kebutuhan air
banyaknya permintaan pemasangan sambungan
masyarakat belum terpenuhi?
baru, keterbatasan air baku, tingginya loses atau
(pencurian air).
1. Direktur Utama
Pengawas
5.) Dapat bekerja sama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur lainnya.
bidangnya.
bawahan
8.) Bersama dengan Direktur Utama dan atau anggota Direksi lainnya yang
berhalangan
Direktur Air Minum dan bertanggung jawab kepada Direktur Air Minum
dengan tugasnya
minum.
e. menyusun standar harga satuan barang (material) dan upah (jasa) untuk
Transmisi-Distribusi.
Teknik.
gambar teknik dan dokumen lainnya yang bersifat teknik untuk seluruh
Unit Kerja, Cabang dan Instalasi.
pengujian.
Divisi Terkait.
maupun eksternal.
(1) Kepala Divisi Pengolahan Air Minum mempunyai tugas membantu Direktur Air
Direktur Air Minum dalam melaksanakan tugas dan fungsi Divisi Pengolahan Air
a. melakukan koordinasi dengan Unit Kerja lain yang berhubungan dengan tugasnya
c. merencanakan dan mengatur produksi air minum sesuai dengan kebutuhan Divisi
g. melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi air minum
di Instalasi Pengolahan Air Minum, Sumur Bor, IPA Mini dan Cabang Zona-2.
(Continual Improvement).
pemeliharaan peralatan mekanikal dan elektrikal Sumur Bor dan IPA Mini
dan elektrikal Sumur Bor dan IPA Mini serta dilengkapi dengan manual book
(buku petunjuk).
k. menyampaikan kepada Divisi Aset Manajemen hal setiap ada penambahan aset
kondisi aset sudah rusak tidak dapat dipergunakan lagi serta dilengkapi dengan
l. menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepada divisi terkait.
m. menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun
eksternal.
pelaksanaan tugasnya
Kerja dibawahnya.
q. melaksanakan semua tugas Perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), (2) dan ayat (3) Kepala Divisi Pengolahan Air Minum dibantu:
(1) Kepala Divisi Keuangan mempunyai tugas membantu Direktur Administrasi dan
maupun eksternal
tugasnya
dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking (PPOB)
setiap hari
minum dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking
dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking (PPOB)
setiap hari
Perusahaan
o. menghitung harga pokok air dan harga jual air sesuai dengan peraturan yang
terkait
Kerja.
disebabkan kondisi aset sudah rusak tidak dapat dipergunakan lagi serta
Kerjanya yang saat ini dilaksanakan yaitu berkaitan dengan sistem, prosedur,
t. menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun
eksternal.
pelaksanaan tugasnya.
pada ayat (1), (2) dan ayat (3) Kepala Divisi Keuangan dibantu : a. Kepala
Pengelola Kas
(1) Kepala Divisi Aset Manajemen mempunyai tugas membantu Direktur Administrasi
Keuangan
Administrasi dan Keuangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Divisi Aset
a. melakukan koordinasi dengan Unit Kerja lain yang berhubungan dengan tugasnya
Perusahaan Bidang Aset Teknik dan Aset Bangunan diseluruh Unit Kerja dalam
d. mengevaluasi laporan bulanan dari seluruh Unit Kerja hal penambahan aset
kondisi aset sudah rusak tidak dapat dipergunakan lagi serta dilengkapi dengan data
Perusahaan Bidang As Teknik dan Bidang Aset Bangunan agar dapat diaplikasikan
g. melakukan Inventarisasi Aset Teknik dan Aset Bangunan di seluruh Unit Kerja yaitu
Perusahaan (Aset Teknik dan Aset Bangunan), bukti kepemilikan aset barang
teknik, barang sipil, bangunan gedung, tanah dan aset barang bangunan lainnya.
i. melaksanakan penilaian aset Perusahaan (Aset Teknik dan Aset Bangunan) untuk
mengetahui nilai aset tetap agar dapat tercatat di laporan keuangan dan
Akuntansi.
k. memberi izin atas penggunaan dan penempatan barangbarang aset Perusahaan (Aset
Resiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Unit Kerjanya yang saat ini
dilaksanakan yaitu berkaitan dengan sistem, prosedur, standard, kebijakan,
Improvement).
m. menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun
eksternal.
pelaksanaan tugasnya.
Kerja dibawahnya.
q. melaksanakan semua tugas Perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Standard ISO dan senantiasa mengupayakan agar sistem Manajemen yang ada
(4) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), (2) dan ayat (3) Kepala Divisi Aset Manajemen dibantu : a. Kepala Bidang Aset
(1) Kepala Divisi Hubungan Langganan mempunyai tugas membantu Direktur Air
Direktur Air Minum dalam melaksanakan tugas dan fungsi Divisi Hubungan
Langganan. b. mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam Divisi Hubungan
a. melakukan koordinasi dengan Unit Kerja lain yang berhubungan dengan tugasnya
d. melakukan patroli dan pemeriksaan ulang stand meter air pelanggan untuk
memeriksa pemakaian air minum pelanggan menabung/ tekor dan golongan tarif
niaga dan non niaga diseluruh Cabang dan hasil temuan dilaporkan kepada
Direksi serta disampaikan ke Unit Kerja Cabang untuk segera diproses lanjut dan
ditindaklanjuti.
minum
meter air minum dan retribusi air limbah dari Cabang Pemasaran Air Minum dan
Air Limbah kepada Divisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk diteruskan
dalam program aplikasi tagihan rekening air melalui Payment Point Online
Banking (PPOB) sesuai dengan jadwal pembacaan/ pengiriman setiap hari kerja
pelanggan aktif/ tidak aktif dan perubahan tarif, tunggakan rekening air dan
tagihan rekening air melalui Payment Point Online Banking (PPOB) serta aspek
lainnya sesuai dengan pedoman kinerja yang berlaku
liar, pemakaian air tanpa meter, by pass, perusakan meter dan penggolongan tarif
k. menyusun usulan kebijaksanaan dan ketentuan baru mengenai tarif air Minum,
o. menyampaikan kepada Divisi Aset Manajemen hal setiap ada penambahan aset
kondisi aset sudah rusak tidak dapat dipergunakan lagi serta dilengkapi dengan
yang saat ini dilaksanakan yaitu berkaitan dengan sistem, prosedur, standard,
(Continual Improvement).
q. menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun
eksternal.
Kerja dibawahnya.
u. melaksanakan semua tugas Perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Standard ISO dan senantiasa mengupayakan agar sistem Manajemen yang ada
(4) Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), (2) dan ayat (3) Kepala Divisi Hubungan Langganan dibantu: a. Kepala Bidang
Langganan dan Pemasaran Tarif Non-Niaga c. Kepala Cabang Pemasaran Air Minum