Penggunaan Matriks SWOT Dan Metode QSPM Pada Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer: Studi Kasus Pada UMKM Gosimplywedding Sukabumi
Penggunaan Matriks SWOT Dan Metode QSPM Pada Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer: Studi Kasus Pada UMKM Gosimplywedding Sukabumi
Penggunaan Matriks SWOT Dan Metode QSPM Pada Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer: Studi Kasus Pada UMKM Gosimplywedding Sukabumi
224 – 240
Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship
Abstract. Wedding Organizer (WO) is one of the service business sectors to prepare
wedding events. Since its establishment in 2015, a Small and Medium Enterprise (SME)
namely Gosimplywedding (Gosimply) has not formulated a marketing strategy in line
with the condition of the company. This research objective is to measure internal and
external company environment scores in determining the position of Gosimply as a
business unit of SME to formulate its business strategies. This analysis uses the SWOT
(Strength, Weakness, Threat, Opportunity) matrix mapping and QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix) analysis to find out the results of the calculation in the com-
pany environment to know what are the strengths, weaknesses, opportunities, and
threats faced by the company. In 2019, the QSPM method becomes the most choice to
measure the extent of the internal and external strengths of Gosimply to formulate its
marketing strategies. The results of this research showed that the final weighting score
in the internal analysis is the strength in its organizational flows and the weakness is
the character of its human resources. The weighting in the external aspect as the
company’s opportunity is the demographic of the people who need its product, while the
most company threat is the number of competitors and STP (Segmenting, Targeting,
and Positioning) of the product. The integration of the internal and external aspects of
the company environment into the SWOT Matrix results in the strategy of growth in the
concentration of horizontal integration.
Abstrak. Wedding Organizer adalah salah satu bidang usaha jasa untuk menyiapkan
acara pernikahan. Sejak pendiriannya tahun 2015, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah) Gosimplywedding (Gosimply) belum merumuskan strategi pemasaran yang
searah dengan kondisi perusahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur skor
lingkungan perusahaan, baik secara internal maupun eksternal untuk mengetahui posisi
Gosimply sebagai dasar perumusan strategi bisnisnya. Analisis dalam penelitian ini
Kata Kunci: Analisis SWOT; Analisis QSPM; Manajemen pemasaran; Strategi pema-
saran; Wedding Organizer.
Article Info:
Received: September 18, 2019 Accepted: March 30, 2020 Available Online: April 9, 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30588/jmp.v9i2.516
LATAR BELAKANG
Perkembangan usaha di bidang jasa semakin berkembang dalam dekade 10 tahun
terakhir ini. Berbagai macam obyek usaha jasa dikembangkan secara tradisional, kon-
vensional, maupun dengan perantara teknologi informasi. Selain melakukan pengem-
bangan internal manajemen, tidak sedikit usaha jasa juga mengembangkan aspek
pemasaran yang dipengaruhi oleh berbagai kendala internal dan eksternal lingkungan-
nya. Dewasa ini, usaha jasa penyelenggaraan acara (event organizer), terutama untuk
acara-acara yang bersifat insidental (sekali penyelenggaraan) semakin banyak diminati
oleh masyarakat. Kondisi tersebut seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin
komsumtif. Wedding organizer (WO) adalah salah satu contoh usaha jasa insidental
yang semakin marak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas layanan penyeleng-
garaan event. Berbagai macam layanan jasa WO semakin dikenal oleh masyarakat.
Setiap individu yang akan memasuki jenjang pernikahan memiliki impian tentang
penyelenggaraan acara pernikahan yang sempurna. Namun, pesta pernikahan yang di-
inginkan tersebut memerlukan persiapan yang rinci dan biaya yang cukup mahal.
Masyarakat yang memiliki banyak aktifitas merasa tidak memiliki cukup waktu untuk
menyiapkan acara pernikahan mereka sendiri, sehingga hal itu menjadi alasan pihak
ketiga, yaitu WO untuk menawarkan bantuan mereka secara profesional (Muhammad &
Kusnadi, 2017). UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Gosimplywedding
(Gosimply) merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang layanan
paket penyelenggaraan pernikahan. Kebutuhan jasa layanan paket pernikahan semakin
meningkat seiring dengan perkembangan jaman dalam kehidupan masyarakat. Keha-
diran WO maupun Wedding Planner dapat membantu masyarakat untuk menyiapkan
pelaksanaan acara pernikahan menjadi lebih praktis, sistematis, dan menarik. Gosimply
KAJIAN TEORITIS
Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen melalui pendistribusian suatu produk (Desiana, Rochdiani, &
Pardani, 2017). Davey dan Jacks dalam Febriyan (2018) mengemukakan bahwa dalam
praktiknya, pemasaran dapat didefinisikan dalam tiga cara sebagai berikut:
a. Filosofi bisnis, yaitu melihat bisnis dari kaca mata pasar dengan tidak mengesam-
pingkan nilai bisnis untuk meraih keuntungan dan manfaat bagi perusahaan.
b. Fungsi bisnis, fungsi manajemen total yang mengkoordinasikan pendekatan bisnis
dengan fungsinya, seperti memahami karakter pangsa pasar dan produknya, menye-
suaikan harga dengan sasarannya, memberikan pelayanan sesuai dengan pangsa pa-
sarnya.
c. Kombinasi dari beberapa faktor dari hulu ke hilir, seperti dari pemasaran, produksi,
hingga sampai kepada kontrol kepuasan pelanngan.
Selain itu, Davey dan Jacks (dalam Febriyan, 2018) menyebutkan bahwa pema-
saran adalah ujung tombak bagi perusahaan, karena sebagian besar aktifitas penjualan
mempengaruhi pendapatan perusahaan. Beberapa faktor yang dapat diinvestasikan
untuk menunjang kekuatan aspek pemasaran dapat dibagi ke dalam empat komponen,
yaitu:
a. Marketing strategy and analysis. Pada tahap pertama ini, pelaku pemasaran akan
mengidentifikasi market opportunities, yaitu area-area yang memiliki potensi per-
mintaan konsumen terhadap kebutuhan tertentu, kebutuhan konsumen yang belum
terpenuhi, perusahaan berkesempatan untuk menyediakan instrumen yang belum ter-
sedia tersebut melalui analisis peta persaingan industri, melakukan identifikasi ke-
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap usaha jasa penyelenggaraan acara
pernikahan. UMKM Gosimplywedding (Gosimply) yang berlokasi di Kota Sukabumi,
Jawa Barat pada bulan Juni 2019. Analisis data dilakukan di Laboratorium Sistem Infor-
masi Kampus BSI, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Data yang digunakan meliputi data
primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik wawancara langsung dan
observasi. Wawancara dilakukan kepada 29 informan yang terdiri atas 18 staf internal
perusahaan Gosimply dan 11 pihak eksternal. Delapan belas staf internal adalah mereka
yang terlibat di dalam manajemen Gosimply, yaitu owner, Marketing Communication,
Planner, Leader, Accounting, dan Crew lapangan. Wawancara staf internal dimaksud-
kan untuk mengetahui lebih dalam mengenai organisasi dan mereka dianggap memiliki
peran lebih terhadap Gosimply. Untuk 11 informan pihak eksternal adalah mereka yang
terlibat di luar manajemen Gosimply, yaitu vendor atau pihak ketiga di lapangan,
pemangku kebijakan atau pejabat pemerintah terkait, pejabat dinas perhubungan untuk
area lalu lintas, dan pihak kepolisian untuk izin keramaian. Wawancara informan
eksternal ini dimaksudkan untuk megetahui keadaan kondisi UMKM selain dari aspek
manajemen. Selanjutnya, teknik observasi dilakukan di lokasi penelitian untuk meng-
amati proses layanan penyelenggaraan acara oleh Gosimply.
Untuk menentukan gambaran usaha, penelitian ini menggunakan metode Quan-
titative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menganalisis portofolio bisnis teruta-
ma untuk membuat rerangka grafis guna menggambarkan usaha-usaha yang dimiliki
Selain QSPM, pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini juga mengguna-
kan matriks SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Matriks SWOT
merupakan alat pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang digunakan ber-
dasarkan logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan. Di sisi lain,
pendekatan tersebut secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman
bagi perusahaan. Tahapan yang dilakukan terdiri atas penyusunan daftar peluang dan
ancaman eksternal perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.
Selanjutnya, menyusun kombinasi strategi SO (Strength-Opportunity) dengan cara
menyesuaikan kekuatan internal dan peluang eksternal, menyusun strategi WO (Weak-
ness-Opportunity) dengan mencocokkan kelemahan kelemahan internal dan peluang
eksternal, menyusun strategi ST (Strength-Threat) melalui penyesuaian kekuatan inter-
nal dan ancaman eksternal, serta menyusun strategi WT (Weakness-Threat) dengan cara
mencocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal.
Dalam menentukan matriks QSPM, pembobotan dan scoring untuk menilai
faktor-faktor internal dan eksternal sangat diperlukan guna menentukan posisi akhir
scoring. Matriks IFE digunakan untuk mengukur tingkat kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan, serta dapat menentukan strategi internal untuk meningkatkan kuali-
tas, sumber daya manusia (SDM), maupun peningkatan administrasi manajemen.
Matriks EFE merupakan alat ukur yang memungkinkan perencana strategi untuk me-
ringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya, lingkungan, politik, peme-
rintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE ini membantu manajer untuk
mengorganisasikan faktor-faktor strategis eksternal ke dalam kategori-kategori yang
diterima secara umum terkait peluang dan ancaman (David, 2009).
Gagasan untuk membuat usaha jasa layanan paket pernikahan berawal dari ide-ide
kreatif founder dan co-founder Gosimply yang telah mendalami dan berpengalaman
memberikan jasa layanan paket pernikahan di Kota Bandung. Selanjutnya, pemilik
Gosimply membuka usaha jasa yang sama di Kota Sukabumi dengan melakukan penye-
suaian konsep, harga, dan produk berupa paket pernikahan yang ditawarkan dengan
mempertimbangkan keinginan calon pembeli. Gosimply dihadirkan dengan inovasi
jaman sekarang melalui penggunaan beberapa literasi digital untuk pelaksanaannya.
Produk-produk yang didisain dan ditawarkan kepada calon pengguna adalah Wedding
Package All In dan Wedding Crew. Wedding Package All In adalah produk paket jasa
penyelenggaraan acara pernikahan yang ditawarkan dengan layanan penuh, termasuk
penggunaan vendor, venue, jasa konsultasi awal perencanaan hingga akhir pelaksanaan
acara. Wedding Crew adalah paket layanan jasa yang hanya digunakan pada saat pelak-
Berdasarkan analisis data pada Tabel 4, aspek kekuatan dan kelemahan pada
analisis internal berada di posisi 4,12 yang terletak pada rentang 3,66-5 atau berada di
area sangat baik. Aspek kekuatan organisasi berada di angka 2,12 dengan pembobotan
dan scoring terbesar berada pada poin 0,36 yaitu manajemen yang memiliki alur
organisasi yang jelas dan pemahaman crew dalam memahami setiap item pekerjaan.
Alur organisasi ini menunjukkan struktur organisasi dengan uraian job desk yang dapat
dipahami, serta pembagian pekerjaan dapat digambarkan secara jelas. Di sisi lain,
pemahaman job desk adalah sumber daya manusia yang sudah menerima bagian
pekerjaan supervisor dengan baik dan telah memahami bagian pekerjaannya, sedangkan
untuk pembobotan dan scoring terkecil berada pada poin 0,20 yaitu pembayaran fee
yang tepat waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa partisipan menilai pembagian fee
dalam organisasi tidak tepat waktu.
Aspek kelemahan organisasi berada pada angka 2,00 dengan pembobotan dan
scoring terbesar berada pada poin 0,44 yaitu organisasi memiliki sumber daya pema-
saran yang baik. Aspek tersebut berada pada butir kelemahan, karena sumber daya me-
rupakan aspek yang sangat sulit ditemui dan didapatkan. Namun, berdasarkan wawan-
cara yang dilakukan, aspek sumber daya pemasaran mendapatkan pembobotan dan
scoring yang baik. Pembobotan dan scoring terkecil berada pada angka 0,16 yaitu
penggunaan sistem keuangan pihak ketiga. Kebijakan organisasi yang belum menggu-
nakan aspek teknologi dalam masalah keuangan merupakan sebuah kelemahan. Hal ter-
Berdasarkan data pada Tabel 5, analisis eksternal untuk aspek peluang dan ancam-
an bagi Gosimply berada pada posisi 3,58 atau berada di area tinggi dan sangat baik.
Aspek peluang organisasi berada di angka 2,00 dengan pembobotan dan skor terbesar
berada pada poin 0,48 yaitu meningkatnya populasi masyarakat usia pernikahan dan
organisasi yang menjadi word of mouth di masyarakat. Untuk populasi menikah untuk
perempuan usia 20-30 tahun dan pria usia 25-35 tahun semakin bertambah menjadi
sekitar 8% total penduduk di area penelitian yaitu Kota Sukabumi. Selain itu, Gosimply
juga menjadi word of mouth di masyarakat Sukabumi, terbukti dengan peningkatan
jumlah obrolan hastag di instagram #kekitaaja, sedangkan untuk pembobotan dan skor
terkecil berada pada poin 0,32 yaitu konsep pernikahan modern yang semakin update
dan semakin banyaknya vendor pernikahan.
Aspek ancaman organisasi berada di angka 1,58 dengan pembobotan dan skor
terbesar berada pada angka 0,40 yaitu harga yang dinilai wajar. Aspek ini berhubungan
dengan segmenting, targeting, dan positioning produk untuk masuk ke dalam keputusan
Posisi IE berada pada angka 4,12 (Tabel 4) dan 3,58 (Tabel 5). Dengan demikian,
Gosimply berada pada area sel 4 dengan proyeksi strategi bertahan. Beberapa hal yang
bisa dilakukan oleh Gosimply adalah mengevaluasi potensi untuk memimpin pasar
melalui segmentasi, menentukan kembali kelemahan perusahaan, serta menguatkan dan
membangun kekuatannya.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threaths)
Matriks SWOT menghasilkan beberapa strategi alternatif yang diperoleh dari vari-
abel-variabel internal dan eksternal sesuai dengan posisi perusahaan pada matriks IE,
yaitu Grow and Build Strategy seperti ditunjukkan pada Tabel 7.
Saran
Saran untuk penelitian lebih lanjut guna mengevaluasi bauran strategi pemasaran
perlu dilakukan dengan membuatnya secara lebih terinci, sehingga berbagai aspek per-
usahaan dapat terlihat lebih jelas hasilnya. Selain itu, faktor pesaing dapat digambarkan
dengan lebih jelas disertai pembobotan dan keunggulan bersaingnya.
DAFTAR REFERENSI
Bisnis.Tempo.co. (2017). Kinerja 2017, Pelaku E-Commerce Bidik Target Fantastis.
Retrieved from https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/02/0%0A8/090844274/
kinerja-2017-pelak.