Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Jumat kemarin (15/11) waktu setempat mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru di sela-sela KTT APEC yang digelar dalam format retreat di Lima, Peru.
Xi Jinping menunjukkan, saat ini situasi internasional dan regional mengalami perubahan drastis, perbaikan hubungan Tiongkok dan Jepang kini berada pada masa krusial. Sebagai tetangga dekat dan negara penting di Asia dan dunia, hubungan Tiongkok dan Jepang memiliki makna penting yang melampaui hubungan bilateral. Tiongkok bersedia bersama Jepang, berdasarkan prinsip dan arah yang ditetapkan oleh empat dokumen politik Tiongkok-Jepang, berpegang teguh pada kesepahaman penting Tiongkok-Jepang yang saling menjadi mitra kerja sama dan saling tidak menjadi ancaman, bersama mendorong hubungan saling menguntungkan yang strategis Tiongkok-Jepang, demi membentuk hubungan Tiongkok-Jepang yang konstruktif dan mantap yang sesuai dengan tuntutan era baru.
Ishiba Shigeru menyatakan, pendirian Jepang yang berketetapan pada pernyataan bersama Jepang-Tiongkok yang diumumkan tahun 1972 tidak akan berubah. Jepang akan berpegang pada prinsip dan arah yang ditetapkan dalam empat dokumen politik Tiongkok-Jepang, mempertahankan jalan perkembangan yang damai, dengan semangat mengenali sejarah secara tepat dan berorientasi pada masa depan, demi terus mengadakan dialog yang tulus dengan Tiongkok di berbagai lapisan, menambah saling pengertian dan kepercayaan satu masa lain.