Lompat ke isi

Yudi Latif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Yudi Latief)
Yudi Latif
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Masa jabatan
28 Februari 2018 – 8 Juni 2018
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Sebelum
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
Masa jabatan
7 Juni 2017 – 28 Februari 2018
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Pengganti
Dialihkan ke jabatan lain
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir26 Agustus 1964 (umur 60)
Indonesia Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriLinda Natalia Rahma
AnakBening Aura
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yudi Latif (lahir 26 Agustus 1964) adalah seorang aktivis dan cendekiawan muda. Pemikirannya dalam bidang keagamaan dan kenegaraan tersebar di berbagai media, salah satunya dituangkan dalam buku "Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila" . Ia adalah Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) dan Direktur Eksekutif, Reform Institute, dan aktif sebagai dosen tamu di sejumlah Pendidikan Tinggi.[1]

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Yudi menamatkan studi S1 pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (1990), S2 dalam Sosiologi Politik dari Australian National University (1999), dan S3 dalam Sosiologi Politik dan Komunikasi dari Australian National University (2004).

Selain aktif sebagai Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia), Yudi juga aktif sebagai anggota ahli Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID), 2009-sekarang. Dia juga termasuk Anggota Dewan Pendiri Rektor Universitas Paramadina Mulya, Jakarta 1998-2005 Nurcholish Madjid Society, 2008-sekarang. Juga membagi waktunya sebagai Pimpinan, Pesantren Ilmu Kemanusiaan dan Kenegaraan (PeKiK-Indonesia), 2008-Sekarang. Selain itu Yudi Latief menjabat Pemimpin Redaksi, "Biografi Politik", 2008-sekarang dan Pemimpin Redaksi Majalah 'Kandidat', 2004.

Yudi Latief menikah dengan Linda Natalia Rahma. Mereka memiliki 4 orang buah hati.

  • PhD: The Muslim Intelligentsia of Indonesia: A Genealogy of Its Emergence in the 20th Century
  • Masters: On Securalisation and Islamisation in Indonesia: A Sociological Interpretation (to be published soon)
  • Bachelor: The Politics of Communication in the New Order State of Indonesia
  • Wawasan Pancasila Edisi Komprehensif Diarsipkan 2020-09-27 di Wayback Machine., Mizan, 2020
  • Wawasan Pancasila, Mizan, 2018
  • Revolusi Pancasila, Mizan, 2015
  • Mata Air Keteladanan, Mizan, 2014
  • Sastra Menyemai Peradaban Bangsa, Akan terbit, Kompas Publisher, 2009
  • Yang Laju dan Yang Layu, Akan Terbit, 2009
  • Negara Utama: Fundamen Rancangbangun Indonesia, Akan Terbit, 2009
  • Indonesian Muslim Intelligentsia and Power, ISEAS, Singapore, 2008
  • Dialektika Islam: Sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia, Jalasutra, Yogyakarta (2007)
  • Muslim Inteligensia dan Kuasa (The Muslim Intelligentsia and Power in the 20th Century Indonesia), Mizan, Bandung, 2005
  • Menuju Revolusi Demokratik: Mandat untuk Perubahan Indoneisa (Towards a Democratic Revolution: Mandate for Indonesian Changes), Djambatan, Jakarta, 2004
  • Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru (Language and Power: The Politics of Discourse in the New Order Period of Indonesia), Mizan, Bandung, 1996
  • Masa Lalu yang Membunuh Masa Depan (The Past that Kills the Future), Mizan, Bandung, 1999
  • Hegemoni Budaya dan Alternatif Media Tanding (Cultural Hegemony and Counter-Media Alternatives), MASIKA, Jakarta, 1993

Bagian dalam Buku

[sunting | sunting sumber]
  • ‘Sekularisasi Masyarakat dan Negara Indonesia’ (Secularising the Indonesian State and Society), in K. Hidayat and A. Gaus (eds), Islam, Negara dan Civil Society, Paramadina, Jakarta, 2005.
  • ‘Kembara dan Kembali’ (Advanture and Reversal), in Achdiat K. Mihardja’s novel, Manifesto Khalifatullah, Mizan, 2005
  • ‘Gerak Pembaruan Politik yang Tertawan’ (The Captivated Political Reform), in Gerak Politik yang Tertawan: Menggagas Ulang Prinsip-prinsip Lembaga Kepresidenan, CPPS, Jakarta, 2004.
  • “Internet di Indonesia: Dari Cyberdemocracy hingga Cyberporn” (Internet in Indonesia: From Cyberdemocracy to Cyberporn), in M. Dawam Rahardjo (ed), The Indonesian Yearbook 1996, CIDES, Jakarta, 1996
  • “Orde Baru, Ideologi, dan Hegemoni “ (The New Order State, Ideology, and Hegemony), in Lukman Hakiem et.al (ed), Melangkah ke Masa Depan (To Step to The Future), APN Pustaka, Jakarta, 1996.
  • “Televisi dan Dampak Sosial-budayanya” (Television and Its Socio-cultural Impacts), in Nasir Tamara (ed), Televisi dan Dampak Kebudayaannya (Television and its Cultural Impacts), Yayasan Dialog Bangsa, Jakarta, 1996
  • “Added Value: A Leading Concept”, in Adi Sasono et.al. (Ed.), Human Resources Development and The Mastery of Technology, CIDES, Jakarta, 1994
  • “Potensi Sumberdaya Iptek, Litbang dan Inovasi pada Industri mesin di Indonesia” (The Potential of human Resources, R&D and Innovation on Machinery Industries in Indonesia), in Pink Sukardi (Ed.), Potensi Litbang pada Industri Mesin di Indonesia (R&D) Potential on Machinery Industries in Indonesia), PAPIPTEK-LIPI, Jakarta, 1994
  • “Media Massa dan Pemiskinan Imajinasi Sosial” (Mass Media and The Impoverishment of Social Imagination), in Suyoto et.al. (ed.), Posmodernisme dan Tantangan Peradaban (Posmodernism and The Challenge of Civilization), Aditya Media, Yogyakarta, 1994
  • “Dari Islam Sejarah Memburu Islam Ideal” (From ‘Historized Islam’ to ‘Ideal Islam’), in Haidar Bagir and Ihsan Ali-Fauzi (Ed.), Mencari Islam: Kumpulan Otobiografi Intelektual Muda Muslim Indonesia (Looking for Islam: The Anthology of Indonesian Young Moslem Intellectual Autobiography), Mizan, Bandung, 1990

Tulisan dalam Jurnal dan Media

[sunting | sunting sumber]

Yudi Latif menulis banyak artikel dalam jurnal, antara lain:

  • ‘Islamising the Indonesian Polity’, International Journal Ihya’ulumum al-Din, February 2000
  • ‘From Nation Building to State Building’, Journal of Democracy and Human Rights, The Habibie Center, March 2003
  • ‘Secularising the Indonesian Islamic Community’, Journal of Universitas Paramadina, Mei 2004
  • ‘At the Crossroads: Early Fragmentation in the Formation of Indonesian Intelligentsia’, Studia Islamika, 2006.
  • ‘Indonesian Modernization And The Rupture Of Young Muslim Intelligentsia’, Studia Islamika, 2007.

Selain itu, ia juga penulis tetap di sejumlah media. Antara lain, di Kompas, Gatra, dan Pikiran Rakyat

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ tokohindonesia.com Diarsipkan 2014-08-27 di Wayback Machine., diakses 24/08/2014.