Tinta pemilu
Tampilan
(Dialihkan dari Tinta pemilihan umum)
Tinta pemilu adalah sebuah tinta atau pewarna semi-permanen yang diterapkan kepada jari telunjuk (biasanya) dari seorang pemilih pada pemilihan umum dalam rangka mencegah kecurangan pemilu seperti pemungutan suara berganda. Ini adalah metode efektif untuk negara-negara dimana dokumen-dokumen identifikasi untuk warga negara tak selalu terstandardisasi atau terinstitusionalisasi.
Penggunaan internasional
[sunting | sunting sumber]Beberapa negara yang memakai tinta meliputi meliputi:
- Afghanistan[1]
- Albania[2]
- Bahama
- Aljazair[3]
- Mesir[4]
- Guatemala[butuh rujukan]
- India[5]
- Indonesia[6]
- Irak[7]
- Pakistan[8]
- Lebanon[9]
- Libya
- Malaysia[10][11]
- Maladewa
- Myanmar[12]
- Nepal[13]
- Nikaragua[14]
- Peru[15]
- Filipina[16]
- Saint Kitts dan Nevis[17]
- Afrika Selatan[18]
- Sri Lanka[19]
- Sudan[20]
- Suriah[21]
- Tunisia[22]
- Turki[23]
- Venezuela[24] (sampai 2017)[25]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Boone, Jon (20 August 2009). "Afghanistan election ink safeguard fails detergent test". the Guardian.
- ^ "Skopje interested on the indedible ink used by Albania in the elections". www.balkaneu.com.
- ^ "An Algerian man, with ink applied on his forefinger, prepares to vote a polling station in the Chanot Park on April 12, 2014 in Marseille, southern France".
- ^ "Egypt elections in pictures". 24 May 2012 – via www.telegraph.co.uk.
- ^ Anand, Anu (17 April 2014). "Indian elections: voters united by anti-fraud ink mark". the Guardian.
- ^ "Key facts: the Indonesian Legislative Election". 8 April 2014.
- ^ "As Iraq moves on with vote, Falluja trapped by sins of the past". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 2018-05-13. Diakses tanggal 2018-05-17.
- ^ "Election fraud: The curious case of magnetic ink - The Express Tribune". 10 October 2013.
- ^ Perry, Tom. "Sunni hawk wins Lebanon vote, risking new tensions".
- ^ "Remove Election Ink From Finger After Voting". www.miricitysharing.com.
- ^ "Ahead of GE14, EC orders 100,000 bottles of indelible ink from India - Malay Mail". www.malaymail.com.
- ^ "UNDP Provided Indelible Ink in Myanmar Elections: A Powerful Integrity Tool". UNDP in Myanmar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-30. Diakses tanggal 2019-03-30.
- ^ "Observing Nepal's 2013 Constituent Assembly Election - Election Standards at The Carter Center". electionstandards.cartercenter.org.
- ^ "Nicaragua election observers report problems - CBC News".
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-16. Diakses tanggal 2019-03-30.
- ^ "Hardliner claims Philippine election win". 9 May 2016 – via www.bbc.com.
- ^ http://www.oas.org/sap/docs/DECO/2010/SAINT_KITTS_NEVIS_JAN_25_2010.pdf
- ^ "A South African woman gets ink on her fi".
- ^ "Sri Lankan Voters Go To The Polls".
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-02. Diakses tanggal 2019-03-30.
- ^ "Syria holds parliamentary polls in regime-held areas".
- ^ "Tunisia veteran claims election win". 22 December 2014 – via www.bbc.com.
- ^ "The brief history of elections in Turkey".
- ^ "Venezuela's Socialists trounced in vote". 7 December 2015 – via www.bbc.com.
- ^ "CNE anunció que no usará tinta indeleble para la elección de la ANC". El Nacional. 10 July 2017. Diakses tanggal 27 May 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons memiliki media mengenai Election ink.