Suhajar Diantoro
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Suhajar Diantoro | |
---|---|
Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Bidang Hukum, Kerja Sama, dan Kepegawaian | |
Mulai menjabat 30 April 2024 | |
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri | |
Masa jabatan 10 Maret 2022 – 30 April 2024 Pelaksana tugas: 26 Oktober 2021 – 10 Maret 2022 | |
Menteri | Tito Karnavian |
Penjabat Gubernur Kepulauan Riau | |
Masa jabatan 18 Februari 2021 – 25 Februari 2021 | |
Penjabat Gubernur Bengkulu | |
Masa jabatan 2 Desember 2015 – 12 Februari 2016 | |
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri | |
Masa jabatan Juli 2013 – Juli 2015 | |
Menteri | Gamawan Fauzi Tjahjo Kumolo |
Pendahulu I Nyoman Sumaryadi | |
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau | |
Masa jabatan 2011–2013 | |
Gubernur | Muhammad Sani |
Pendahulu Arifin | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Mei 1964 Sungai Ungar, Kundur, Kabupaten Kepulauan Riau, Riau (sekarang Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau) |
Suami/istri | Nani Nofiar |
Profesi | PNS |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. (lahir 2 Mei 1964) adalah birokrat dan akademisi yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri sejak 10 Maret 2022 hingga 30 April 2024.[1][2] Sebelumnya ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri Indonesia sejak Juli 2015. Suhajar dipercaya untuk menjadi Penjabat Gubernur Bengkulu (2015-2016) dan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau (2020).[3]
Birokrat yang merupakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (D3) dan Institut Ilmu Pemerintahan (S1) ini telah menapaki karier dari bawah. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat, hingga Suhajar dipercaya untuk menjadi pemimpin tertinggi bagi para birokrat dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebagai Sekretaris Daerah yang dilantik pada 23 Februari 2011.[butuh rujukan]
Prestasinya yang cemerlang didaerah membuat Suhajar dipercaya untuk memperbaiki Institusi yang membesarkan namanya. Pada Juli 2013, Suhajar resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Kecerdasan dan pengalamannya selama ini ia gunakan untuk membenahi IPDN. Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor, IPDN sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.[butuh rujukan]
Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Dilahirkan pada tahun 1964 dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki. Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.[butuh rujukan]
Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.[butuh rujukan]
Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain. Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekan Baru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.[butuh rujukan]
Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekan Baru.[butuh rujukan]
Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.[butuh rujukan]
Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Sembari menunggu mulai perkuliahan, Suhajar menjalankan dinas sebagai Staf Protokol Provinsi Riau. Pada tahun 1990, Suhajar melanjutkan pendidikannya di IIP.[butuh rujukan]
Riwayat pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sekolah Dasar Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1977)
- Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1980)
- SMA Negeri 2 Pekanbaru (1983)
- D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru (1987)
- S1 Ilmu Sosial Politik Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta (1990)
- S2 Universitas Airlangga Surabaya (2003)
- S3 Ilmu Sosial BKU Ilmu Pemerintahan PPs Universitas Padjadjaran Bandung (2011)
Riwayat pekerjaan
[sunting | sunting sumber]- Staf Biro Protokol Provinsi Riau (1987-1988)
- Staf Biro Kepegawaian Provinsi Riau (1988-1990)
- Staf Biro Kepegawaian Kabupaten Kepulauan Riau (1990-1991)
- Staf Biro Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Riau (1991)
- Sekretaris Wilayah Kecamatan Karimun Kabupaten Kepulauan Riau (1991-1993)
- Camat Serasan Kabupaten Kepulauan Riau (1993-1995)
- Camat Kundur Kabupaten Kepulauan Riau (1995-1999)
- Camat Karimun Kabupaten Kepulauan Riau (1999-2000)
- Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun (2000-2004)
- Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun (2004-2007)
- Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2007-2008)
- Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2008-2011)
- Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2011-2013)
- Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2013-2015)
- Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan (2015-2021)
- Penjabat Gubernur Bengkulu (2 Desember 2015 - 12 Februari 2016)
- Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara (Januari 2019 — )
- Pejabat Gubernur Provinsi Kepulauan Riau
- Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (26 Oktober 2021-Sekarang )[4]
Jabatan akademik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Prof. Dr. I Nyoman Sumaryadi |
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2015-2018 |
Diteruskan oleh: Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS |
- ^ Ogen (10 Mar 2022). Ninditya, Fransiska, ed. "Mendagri lantik Suhajar Diantoro jadi Sekjen definitif Kemendagri". ANTARA News. Diakses tanggal 10 Jul 2022.
- ^ https://www.antaranews.com/berita/4082076/mendagri-lantik-suhajar-sebagai-wakil-rektor-ipdn
- ^ "Mendagri Lantik Suhajar Diantoro Jadi Penjabat Gubernur Kepri". www.batamnews.co.id. Diakses tanggal 10 Jul 2022.
- ^ "Sosok Suhajar Diantoro, Putra Daerah Asal Kepri yang Dilantik Tito Jadi Sekjen Kemendagri". voi.id. 10 Maret 2020. Diakses tanggal 24 Desember 2022.