Lompat ke isi

KG Mobility

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari SsangYong)
KG Mobility Corporation
Nama asli
케이지모빌리티 주식회사[note 1]
Sebelumnya
  • Ha Dong-hwan Motor Company
  • Dong-A Motor Company
  • SsangYong Motor Company
Publik
Kode emitenKRX: 003620
IndustriOtomotif
Didirikan4 Maret 1954; 71 tahun lalu (1954-03-04)[1]
Kantor pusatPyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan
Wilayah operasi
Seluruh dunia (kecuali Jepang dan Amerika Utara)
Tokoh kunci
ProdukMobil dan kendaraan niaga
Produksi
Kenaikan 116.099 (2023)
PendapatanKenaikan 3,74 triliun (2023)[2]
Kenaikan ₩12,54 miliar (2023)[2]
Kenaikan ₩8,92 miliar (2023)[2]
Total asetKenaikan ₩2,64 triliun (2023)[2]
Total ekuitasPenurunan ₩1,08 triliun (2023)[2]
Karyawan
4.365 (2012)[1]
IndukKG ETS (KG Group)
Anak usahaKGM Commercial
Situs webkg-mobility.com
Facebook: KGMglobalofficial X: symotoruk Instagram: kgm_global Youtube: UCH2F6a6I98EtiZ3GZaFL7tw Modifica els identificadors a Wikidata

KG Mobility Corporation (케이지모빌리티 주식회사, atau biasa disingkat menjadi KGM, adalah sebuah produsen mobil asal Korea Selatan. Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1954 dengan nama Dong-A Motor. Pada tahun 1986, SsangYong Group mengakuisisi perusahaan ini dan kemudian mengubah nama dari perusahaan ini menjadi SsangYong Motor Company. Secara berturut-turut, perusahaan ini lalu diakuisisi oleh Daewoo Motors, SAIC Motor, dan Mahindra & Mahindra. Pada tahun 2022, KG Group mengakuisisi perusahaan ini dan kemudian mengubah nama dari perusahaan ini menjadi seperti sekarang.

Perusahaan ini terutama memproduksi SUV dan crossover SUV, serta mulai beralih memproduksi mobil listrik.

Dong-A Motor (1954–1987)

[sunting | sunting sumber]

SsangYong memulai sejarahnya dari dua perusahaan, yakni Ha Dong-hwan Motor Workshop (didirikan pada tahun 1954) dan Dongbang Motor (didirikan pada tahun 1962). Pada pertengahan tahun 1963, dua perusahaan tersebut bergabung untuk membentuk perusahaan ini dengan nama Ha Dong-hwan Motor.[3][4] (Hangul하동환자동차공업주식회사). Pada tahun 1964, perusahaan ini mulai memproduksi jeep untuk Angkatan Darat Amerika Serikat serta truk dan bus. Pada tahun 1976, perusahaan ini mulai memproduksi berbagai macam kendaraan khusus. Pada tahun 1977, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Dong-A Motor (Hangul동아자동차공업주식회사). Pada tahun 1984, perusahaan ini mengambil alih Keohwa. Pada tahun 1986, perusahaan ini diambil alih oleh SsangYong Business Group.[5][6]

Keohwa (1981–1984)

[sunting | sunting sumber]

Keohwa, Ltd. (Hangul주식회사 거화; RRJusighoesa Geohwa) dulu adalah sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang perakitan Jeep, terutama untuk diekspor ke luar Korea Selatan.[7] Pendahulu dari Keohwa adalah bisnis patungan antara Shinjin Motors dan American Motor Corporation (AMC) yang didirikan pada tahun 1974.[8][9] Bisnis tersebut kemudian dipisah menjadi perusahaan tersendiri dengan nama Keohwa pada tahun 1981, setelah AMC keluar dari bisnis patungan tersebut dan tidak lagi mengizinkan perakitan Jeep oleh Shinjin Motors. Pada tahun 1983, Jeep buatan Keohwa pun mulai dijual dengan merek "Korando".[9] Pada tahun 1984, Keohwa diakuisisi oleh pendahulu dari SsangYong Motor, yakni Dong-A Motor.

SsangYong Motors (1986–2023)

[sunting | sunting sumber]
Logo SsangYong

Setelah Dong-A Motor diambil alih oleh SsangYong Business Group, nama dari Dong-A Motor diubah menjadi SsangYong Motor pada tahun 1988.[10] Pada tahun 1987, SsangYong juga mengakuisisi Panther Westwinds, sebuah produsen kendaraan khusus asal Britania Raya.[10]

Musso adalah hasil kolaborasi antara SsangYong dan Daimler-Benz

Pada tahun 1991, SsangYong menjalin kemitraan teknologi dengan Daimler-Benz untuk memungkinkannya mengembangkan sebuah SUV dengan teknologi milik Mercedes-Benz.[11] Kemitraan tersebut lalu menghasilkan Musso, yang awalnya dijual oleh Mercedes-Benz dan kemudian dijual oleh SsangYong.[12]

SsangYong kemudian memproduksi versi rebadge dari Mercedes-Benz MB100, yakni Istana, serta menggunakan rancangan milik Daimler pada sejumlah model lain, termasuk Korando generasi kedua (mesin dan transmisi), Rexton (transmisi),[13] Chairman H (sasis dan transmisi),[14] dan Kyron (transmisi).[15]

Pengambilalihan oleh Daewoo Motors dan SAIC

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1997, Daewoo Motors membeli mayoritas saham perusahaan ini, tetapi kemudian menjualnya pada tahun 2000, karena Daewoo mengalami masalah keuangan. Pada akhir tahun 2004, SAIC membeli 51% saham perusahaan ini. Pada tahun 2006, pegawai dari perusahaan ini mengadakan mogok kerja selama tujuh minggu untuk memprotes rencana SAIC yang akan memberhentikan 554 orang pegawai.[16] Mogok kerja tersebut pun merugikan perusahaan ini sebesar 380 miliar Won dan negosiasi akhirnya berakhir dengan pegawai dari perusahaan ini menerima penundaan kenaikan gaji.[16]

Teknologi hibrida milik SsangYong.

Pada bulan Januari 2009, setelah merugi sebesar $75,42 juta, perusahaan ini dinyatakan bangkrut. Kerugian tersebut kemungkinan karena krisis ekonomi global.[17] Sebagai respon terhadap rencana dari perusahaan ini untuk memberhentikan 2.600 orang pegawai, para pegawai di pabrik utama dari perusahaan ini pun melakukan mogok kerja di dalam pabrik.[18] Satu pegawai kemudian meninggal akibat pendarahan otak setelah mogok kerja selama 12 hari di dalam pabrik.[18] Mogok kerja tersebut lalu menjadi makin parah setelah pasokan air, makanan, listrik, dan obat untuk para pegawai dihentikan, serta polisi mengepung pabrik.[19] Para pegawai pun melempar bom Molotov ke arah polisi,[20] sementara polisi menggunakan senjata kejut listrik dan diduga melempar bahan kimia korosif ke arah para pegawai.[19] Pada tanggal 14 Agustus 2009, mogok kerja berakhir dan pabrik mulai beroperasi kembali.[21] Para pegawai perusahaan ini dan para analis pun menyalahkan SAIC karena mencuri teknologi yang terkait dengan kendaraan hibrida dari perusahaan ini dan gagal memenuhi janjinya untuk berinvestasi secara berkelanjutan pada perusahaan ini.[22][23] Walaupun begitu, SAIC menolak tuduhan pencurian teknologi.[24] Namun, SAIC kemudian dituntut oleh Kejaksaan Agung Korea Selatan atas tuduhan melanggar peraturan, karena mengalihkan teknologi milik SsangYong yang dikembangkan dengan pendanaan dari pemerintah Korea Selatan ke peneliti dari SAIC.[25]

Pada tahun 2010, Daewoo Motor Sales tidak lagi bermitra dengan General Motors. Daewoo Motor Sales kemudian meneken kesepakatan dengan perusahaan ini guna memasok kendaraan baru untuk dijual (terutama Rodius, Chairman W, dan Chairman H), sebagai imbal balik atas suntikan modal sebesar 20 miliar ($17,6 juta) ke perusahaan ini yang masih berupaya pulih dari kebangkrutan. Kesepakatan tersebut bersifat non-eksklusif, sehingga SsangYong masih dapat menjual mobilnya melalui diler lain.[26]

Pengambilalihan oleh Mahindra Automotive

[sunting | sunting sumber]
Tivoli adalah model pertama buatan SsangYong di bawah kepemilikan Mahindra & Mahindra
Truk pickup SsangYong Rexton Sports

Pada bulan April 2010, perusahaan ini menyatakan bahwa tiga hingga lima perusahaan tertarik untuk mengakuisisi mereka, sehingga harga saham dari perusahaan ini naik sebesar 15%.[27] Perusahaan-perusahaan yang tertarik tersebut kemudian terungkap, yakni Mahindra & Mahindra, Ruia Group, SM Aluminum, Seoul Investments, dan Renault Samsung Motors.[28][29] Pada bulan Agustus 2010, perusahaan ini setuju untuk diakuisisi oleh Mahindra & Mahindra.[30] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Februari 2011[31][32] dengan harga US$463,6 juta.[33]

  1. ^ Juga ditulis sebagai KG모빌리티 주식회사.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Annual Report 2013. Korean Automobile Industry (PDF). Korea Automobile Manufacturers Association. ISBN 978-89-8056-042-4. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-08-22. Diakses tanggal 2013-08-21. 
  2. ^ a b c d e "Financial Summary". KG Mobility. Diakses tanggal 2024-10-22. 
  3. ^ "Ssangyong Motors". smotor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2009. 
  4. ^ Dastidar, Surajit Ghosh (2011). "Mahindra and Mahindra's Acquisition of SsangYong Motor Company" (PDF). Vidwat Journal. EBSCO Publishing. 4 (2): 31–38. ISSN 0975-055X. Diakses tanggal 2013-08-22.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "SsangYong Motor". ssangyong.by. Diakses tanggal 19 September 2018. 
  6. ^ "SsangYong – República Dominicana – Avelino Abreu SAS". Diakses tanggal 19 September 2018. 
  7. ^ 지프 하나로 아·중동공략…130배 신장 [Jeeps exports surge in the Middle East, 130 times more]. article.joins.com (dalam bahasa Korea). JoongAng Ilbo. 1981-11-25. Diakses tanggal 2018-03-17. 
  8. ^ Kim, Joon (22 March 2015). 신진차 '지프’가 국내 첫 SUV… 현대차 '싼타페’로 열풍 선도 [Shinjin Motors' Jeep is Korea's first SUV, leading to Hyundai Santa Fe]. biz.khan.co.kr (dalam bahasa Korea). Kyunghyang Shinmun. Diakses tanggal 2018-03-17. 
  9. ^ a b 아재차 히스토리 – 코란도(korando)편 [History again – History of Korando]. Encar Magazine (dalam bahasa Korea). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-29. Diakses tanggal 2018-03-17 – via Magazine.kakao.com. 
  10. ^ a b "Ssangyong Motors". smotor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2008. 
  11. ^ "Musso-Mercedes match was a rocky road". Drive.com.au. 2000-05-18. Diakses tanggal 2009-09-19. 
  12. ^ David Morley (2000-05-18). "Musso-Mercedes match was a rocky road". Fairfax Media. Diakses tanggal 2011-03-21. 
  13. ^ Jonathan Hawley (2004-07-04). "Old-fashioned values". Fairfax Media. Diakses tanggal 2011-03-21. 
  14. ^ Bruce Newton (2005-05-10). "SsangYong Chairman CM600S". Fairfax Media. Diakses tanggal 2011-03-21. 
  15. ^ Bruce Newton (2006-05-31). "SsangYong Kyron". Fairfax Media. Diakses tanggal 2011-03-21. 
  16. ^ a b "Ssangyong Motor ends seven-week strike". Financial Times. London. 2006-08-31. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 10 December 2022. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  17. ^ "Article from". MarketWatch. 2009-01-09. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  18. ^ a b "Ssangyong Motor Closes Main Factory Due to Strike". The Korea Times. 2009-05-31. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  19. ^ a b "IndustriALL and UAW demand justice for Ssangyong workers". IndustriALL. 2012-10-10. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  20. ^ "Ssangyong Motors workers on strike in South Korea". The Guardian. 2009-08-04. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  21. ^ "INSIDE JoongAng Daily". Joongangdaily.joins.com. 2009-08-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2010. Diakses tanggal 2009-09-27. 
  22. ^ "S.Korea Co Ssangyong Motor Awaits Key Ruling on Turnaround Plan". TradingMarkets.com. Diakses tanggal 2011-02-25.  [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Sebastian Blanco (2009-10-12). "REPORT: SAIC stole hybrid technology, says Ssangyong". Autoblog Green. Diakses tanggal 2011-03-21. 
  24. ^ "'먹튀 논란' 상하이車 반박 "쌍용車 주장 근거없어" – 아시아경제". Asiae.co.kr. 16 January 2009. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  25. ^ "쌍용차 기술, 中상하이차로 유출". The Dong-A Ilbo. 2009-11-12. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  26. ^ "INSIDE JoongAng Daily". Joongangdaily.joins.com. 2010-03-24. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  27. ^ Saefong, Myra P. (2010-04-08). "Asia Follows Wall Street Lower". The Wall Street Journal. 
  28. ^ "End of speculation: Mahindra enters the fray for ailing Ssangyong Motor | Indian Cars & Motorcycles Blog". Indiancarsbikes.in. 2010-05-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-22. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  29. ^ "Business finance news – currency market news – online UK currency markets – financial news – Interactive Investor". Iii.co.uk. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  30. ^ "Mahindra chosen preferred bidder for Ssangyong Motors". Sify. 2010-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-11. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  31. ^ Nandini Sen Gupta (2011-02-16). "M&M seals $470m Ssangyong deal". The Times of India. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  32. ^ "UPDATE: Mahindra Aims To Complete Ssangyong Acquisition in Four Months". The Wall Street Journal. 2010-08-25.  [pranala nonaktif]
  33. ^ "Mahindra reportedly inks deal to buy Ssangyong for $463M". Autoblog. 23 November 2010. Diakses tanggal 23 November 2010. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]