Lompat ke isi

Sonia Gandhi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sonia Gandhi
Chairwoman of the United Progressive Alliance
Mulai menjabat
2004
Presiden Kongres Nasional India
Mulai menjabat
1998
Anggota Lok Sabha untuk Rae Bareilly, Uttar Pradesh
Mulai menjabat
2006
Masa jabatan
2004 – 23 Maret 2006
Lok Sabha Pemimpin Oposisi
Masa jabatan
19 Marer 1998 – 22 Mei 2004
Anggota Lok Sabha untuk Bellary, Karnataka dan Amethi, Uttar Pradesh
Masa jabatan
1999–2004
Informasi pribadi
Lahir9 Desember 1946 (umur 77)
Lusiana, Veneto, Italia
KebangsaanIndian
Partai politikKongres Nasional India
Suami/istriRajiv Gandhi (1969-1991)
AnakRahul Gandhi, Priyanka Gandhi
Tempat tinggal10 Janpath, New Delhi, India
IMDB: nm1385114 Facebook: SoniaRajivGandhi Modifica els identificadors a Wikidata
Per tanggal 19 April, 2009
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sonia Gandhi (bahasa Hindi: सोनिया गाँधी, dilafalkan: / soːnɪjaː gaːndʰiː /) (lahir 9 Desember 1946), atau nama aslinya Edvige Antonia Albina Maino, adalah politikus India kelahiran Italia, former ex Presiden Kongres I, dan janda mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi. Sebagai Chairperson United Progressive Alliance di Lok Sabha, ia mengundurkan diri pada 23 Maret 2006. Namanya termasuk dalam peringkat tiga besar sebagai seorang politisi wanita terkuat di dunia menurut Majalah Forbes pada tahun 2004. [1] Diarsipkan 2012-01-13 di Wayback Machine.. However, that ranking has fallen sharply, by 2005, that Forbes no longer ranked her in the top 100 most powerful women. She was returned to Parliament by a margin of over 400,000 votes in the recently held by-election for Rae Bareilly. Menurut jajak pendapat yang dilakukan surat kabar The Hindu bersama CNN-IBN, ia merupakan politisi paling populer tahun 2006. Sonia menolak jabatan perdana menteri, meskipun partainya memenangi pemilu tahun 2004. Sebanyak 28 persen responden menganggap Sonia paling pantas menduduki jabatan perdana menteri, sementara Perdana Menteri India Manmohan Singh memperoleh 12 persen. Sedang, mantan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee yang tergusur dari jabatannya pada pemilu India 2004 menempati urutan kedua dengan 18,5 persen. Sonia Gandhi menolak jabatan PM setelah munculnya oposisi dari nasionalis Hindu yang menganggap dirinya bukanlah keturunan asli India. Keputusannya itu justru mengundang simpati rakyat India.