Penguraian rongorongo
Telah dilakukan berbagai upaya untuk menguraikan rongorongo yang ditemukan di Pulau Paskah pada akhir abad ke-19. Selain satu tablet yang diyakini berkaitan dengan kalender bulan, teks-teks rongorongo lain masih belum dipahami, dan bahkan kalender tersebut tidak dapat dibaca. Terdapat tiga hambatan dalam upaya penguraian:
- Jumlah teks rongorongo yang tersisa hanya sedikit dan terdiri dari 15.000 glif.
- Ketiadan konteks untuk menginterpretasi teks, seperti ilustrasi
- Bahasa Rapanui modern sangat tercampur dengan bahasa Tahiti dan mungkin tidak merefleksikan bahasa dalam tablet tersebut-terutama bila terdapat laras bahasa seperti mantra-sementara contoh-contoh bahasa kuno yang masih tersisa sangat terbatas dan mungkin juga tidak berkorespondensi dengan tablet yang ada[1]
Semenjak usulan Butinov dan Knorozov pada tahun 1950-an, sebagian besar filolog, ahli bahasa, dan sejarawan budaya menganggap rongorongo bukan sebagai sistem tulisan sejati, tetapi merupakan proto-tulisan, yaitu alat mnemonik berdasarkan ideogram dan rebus, seperti aksara Dongba orang Nakhi, sehingga tidak mungkin diuraikan.[2] Pandangan ini tidak hanya didukung oleh kegagalan upaya penguraian, tetapi juga langkanya sistem tulisan yang independen di seluruh dunia. Bagi mereka yang mencoba menguraikan rongorongo sebagai sistem tulisan sejati, sebagian besar mengasumsikan sistem tulisan tersebut merupakan logogram, dan beberapa meyakininya sebagai aksara silabis atau campuran. Secara statistik rongorongo tampaknya tidak sesuai dengan logogram atau aksara silabis murni.[3] Topik teks-teks rongorongo masih belum diketahui; sebagian besar penyelidik menduga bahwa teks tersebut terkait dengan genealogi, navigasi, astronomi, atau agrikultur. Sejarah lisan menunjukkan bahwa hanya kaum elit yang melek huruf, dan tablet-tablet tersebut dianggap suci.[4]
Catatan dari Pulau Paskah
[sunting | sunting sumber]Pada akhir abad ke-19, setelah masyarakat Pulau Paskah mengalami kehancuran akibat penyerangan untuk perbudakan dan epidemi, dua investigator amatir mencatat pembacaan tablet rongorongo oleh penduduk Pulau Paskah. Catatan kedua investigator tersebut sering kali dianggap tidak berarti, tetapi kedua catatan merupakan satu-satunya catatan dari orang yang mungkin mengenal rongorongo secara langsung.
Jaussen
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1868, Uskup Tahiti Florentin-Étienne Jaussen menerima hadiah dari beberapa penduduk Pulau Paskah yang baru menjadi Kristen, yaitu tablet rongorongo yang kini disebut rongorongo teks D. Ia segera menyadari pentingnya tablet tersebut dan meminta Hippolyte Roussel di Pulau Paskah untuk mengumpulkan lebih banyak tablet dan menemukan penduduk pulau yang mampu membacanya. Roussel mampu memperoleh sedikit tablet walaupun tidak dapat menemukan orang yang dapat membacanya. Namun, pada tahun berikutnya, di Tahiti Jaussen menemukan pekerja dari Pulau Paskah yang bernama Metoro Tau‘a Ure yang mengaku mengenal inskripsi tersebut.[5]
Antara tahun 1869 hingga 1874, Jaussen bekerja dengan Metoro untuk menguraikan empat tablet yang ia punya: A Tahua, B Aruku kurenga, C Mamari, dan E Keiti. Daftar glif yang mereka identifikasi diterbitkan setelah mereka meninggal, dan daftar ini kini disebut daftar Jaussen. Walaupun awalnya dianggap sebagai Batu Rosetta untuk rongorongo, daftar tersebut tidak membantu memahami aksara tersebut. Daftar tersebut juga dikritik karena selain tidak lengkap, juga melakukan kesalahan dengan menyebut lima glif sebagai "porselen", materi yang tidak dapat ditemui di Pulau Paskah. Namun, hal ini merupakan kesalahan penerjemahan: dalam bahasa Prancis, "porcelaine" memiliki dua makna, yaitu "cowrie" dan keramik Cina yang disebut "porselen".
Thomson
[sunting | sunting sumber]William J. Thomson menghabiskan dua belas hari di Pulau Paskah dari 19 Desember hingga 30 Desember 1886, dan saat itu ia melakukan beberapa pengamatan yang terkait dengan penguraian rongorongo.[6]
Kalender kuno
[sunting | sunting sumber]Salah satu data etnografik yang dikumpulkan oleh Thomson adalah nama-nama malam dalam satu bulan dan nama-nama bulan dalam satu tahun. Hal ini penting karena membantu menginterpretasi satu deretan rongorongo sebagai kalender, dan perlu diingat bahwa menurut catatan Thomson terdapat tiga belas bulan, walaupun sumber lain hanya menyebut dua belas. Métraux mengkritik Thomson karena menerjemahkan Anakena menjadi Agustus sementara pada tahun 1869 Roussel mengidentifikasikannya sebagai Juli.[7] Namun, Guy menghitung tanggal-tanggal bulan baru untuk tahun 1885 hingga 1887 dan menunjukkan bahwa daftar Thomson sesuai dengan fase-fase bulan pada tahun 1886. Ia menyimpulkan bahwa penduduk Rapanui kuno menggunakan kalender lunisolar dengan kotuti sebagai bulan embolismiknya, dan kebetulan Thomson mendarat di Pulau Paskah pada tahun dengan bulan embolismik.[6]
Butinov and Knorozov
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1957, epigraf Rusia Nikolai Butinov dan Yuri Knorozov (yang pada tahun 1952 membantu penguraian aksara Maya) menunjukkan bahwa struktur repetitif pada deret lima belas glif di Gv5–6 (baris 5 dan 6 verso rongorongo teks G) tampaknya merupakan genealogi. Contohnya:
Bila glif 200 adalah gelar seperti "raja", dan jika glif 76 yang menempel adalah penanda patronimik, maka maknanya kurang lebih adalah:
- Raja A, putra B, Raja B, putra C, Raja C, putra D, Raja D, putra E,
dan deretannya adalah garis keturunan
Walaupun belum ada yang dapat memastikan hipotesis Butinov dan Knorozov, hipotesis ini dianggap masuk akal.[8] Jika hal ini benar, kita dapat mengidentifikasi deretan glif lain yang merupakan nama pribadi. Kemudian, rongorongo teks G sebagian besar terdiri dari nama-nama orang karena mengandung 564 glif 76, penanda patronimik putatif. Selain itu, deret 606.76 700 yang diterjemahkan oleh Fischer menjadi "semua burung bersetubuh dengan ikan" maknanya menjadi putra dari 606 dibunuh. Rongorongo teks G dengan 63 glif 700 , yang merupakan rebus untuk îka "korban", adalah kohau îka (daftar korban perang).[9]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Bahn, Paul (1996). "Cracking the Easter Island code". New Scientist. 150 (2034): 36–39.
- Barthel, Thomas S. (1958). Grundlagen zur Entzifferung der Osterinselschrift (Bases for the Decipherment of the Easter Island Script). Hamburg: Cram, de Gruyter. (Jerman)
- ———— (1978). The Eighth Land. Honolulu: the University Press of Hawaii.
- Berthin, Gordon (2006). "Astronomical Utility and Poetic Metaphor in the Rongorongo Lunar Calendar". Applied Semiotics. 8 (18): 85–98. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-24. Diakses tanggal 2014-01-02.
- Butinov, Nikolai A. (1957). "Preliminary Report on the Study of the Written Language of Easter Island". Journal of the Polynesian Society. 66 (1): 5–17.
- Carroll, Alan (1892). "The Easter Island inscriptions, and the translation and interpretation of them". Journal of the Polynesian Society. 1: 103–106, 233–252.
- Carter, Jennifer M.T. (2003). "For the Sake of All Women". NLA News. VIII (4).
- Comrie, Bernard (1996). The Atlas of Languages: The Origin and Development of Languages throughout the World. London: Quarto Publishing.
- Englert, Sebastián (1970). Island at the center of the world: new light on Easter Island. Scribner.
- ———— (1993). La tierra de Hotu Matu‘a — Historia y Etnología de la Isla de Pascua, Gramática y Diccionario del antiguo idioma de la isla (The Land of Hotu Matu‘a: History and Ethnology of Easter Island, Grammar and Dictionary of the Old Language of the Island) (edisi ke-6th). Santiago de Chile: Editorial Universitaria. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) (Spanyol) - Fedorova (Fyodorova), Irina (1995). Дощечки кохау ронгоронго из Кунсткамеры (The Kohau Rongorongo Tablets of the Kunstkamera). St Petersburg: Peter the Great Museum of Anthropology and Ethnography. (Rusia)
- du Feu, Veronica (1996). Rapanui. Oxon and New York: Routledge.
- Fischer, Steven Roger (1997a). "RongoRongo, the Easter Island Script: History, Traditions, Texts". Oxford and New York: Oxford University Press.
- ———— (1997b). Glyphbreaker: A Decipherer's Story. New York: Springer–Verlag.
- Fuentes, Jordi (1960). Dictionary & Grammar of the Easter Island Language. Santiago de Chile: Editorial Andrés Bello. (Inggris)(Spanyol)
- Guy, Jacques B.M. (1990). "On the Lunar Calendar of Tablet Mamari". Journal de la Société des Océanistes. 91 (2): 135–149. doi:10.3406/jso.1990.2882. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-13. Diakses tanggal 2014-01-02.
- ———— (1992). "À propos des mois de l'ancien calendrier pascuan (On the months of the old Easter Island calendar)". Journal de la Société des Océanistes. 94 (1): 119–125. (Prancis)
- ———— (1998). "Un prétendu déchiffrement des tablettes de l'île de Pâques (A purported decipherment of the Easter Island tablets)". Journal de la Société des Océanistes. 106: 57–63. (Prancis)
- ———— (1999a). "Peut-on se fonder sur le témoignage de Métoro pour déchiffrer les rongo-rongo ? (Can one rely on the testimony of Metoro to decipher rongorongo?)". Journal de la Société des Océanistes. 108: 125–132. (Prancis)
- ———— (1999b). "Letter to the CEIPP". Bulletin du CEIPP. 28.
- ———— (2001). "Le calendrier de la tablette Mamari (The Calendar of the Mamari Tablet)". Bulletin du CEIPP. 47: 1–4. (Prancis)
- Harrison, James Park (1874). "The Hieroglyphics of Easter Island". Journal of the Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland. The Journal of the Anthropological Institute of Great Britain and Ireland, Vol. 3. 3: 370–83. doi:10.2307/2840910. JSTOR 2840910.
- de Hevesy, Guillaume (1932). "Lettre à M. Pelliot sur une écriture mystérieuse du bassin de l'Indus (Letter to Mr Pelliot on a mysterious script of the Indus Valley)". Bulletins de l'Académie des Inscriptions et Belles-Lettres. 1932 (16 Sept.): 310. (Prancis)
- Horley, Paul (2005). "Allographic Variations and Statistical Analysis of the Rongorongo Script". Rapa Nui Journal. 19 (2): 107–116.
- ———— (2009). "Review: Words out of wood: Proposals for the decipherment of the Easter Island script, by Mary de Laat". Rapa Nui Journal. 23 (2): 165–168.
- ———— (2010). "Rongorongo tablet Keiti". Rapa Nui Journal. 24 (1): 45–56.
- de Laat, Mary (2009). Words Out of Wood: Proposals for the Decipherment of the Easter Island Script. The Netherlands: Eburon Uitgeverij B.V.
- Lemaître, Yves (1960). Lexique du Tahitien Contemporain (PDF). Paris: Éditions de l'Orstom. (Prancis)
- Kudrjavtsev, Boris G. (1995). Письменность острова Пасхи (The Writing of Easter Island). Сборник Музея Антропологии и Этнографии (Compilation of the Museum of Anthropology and Ethnography). 11. Saint Petersburg. hlm. 175–221. (Rusia)
- Melka, Tomi (2009). "Some Considerations about the Kohau Rongorongo Script in the Light of a Statistical Analysis of the 'Santiago Staff'". Cryptologia. 33 (1): 24–73. doi:10.1080/01611190802548998.
- Métraux, Alfred (1939). "Mysteries of Easter Island" (PDF). Yale Review. New Haven: Yale University. 28 (4): 758–779. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-06. Diakses tanggal 2014-01-02.
- ———— (1940). "Ethnology of Easter Island". Bernice P. Bishop Museum Bulletin. Honolulu: Bernice P. Bishop Museum Press. 160.
- Pozdniakov, Konstantin (1996). "Les Bases du Déchiffrement de l'Écriture de l'Ile de Pâques (The Bases of Deciphering the Writing of Easter Island)" (PDF). Journal de la Société des Océanistes. 103 (2): 289–303. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-06-25. Diakses tanggal 2014-01-02. (Prancis)
- ———— (2011). "Tablet Keiti and calendar-like structures in Rapanui script" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-25. Diakses tanggal 2014-01-02.
- Pozdniakov, Konstantin (2007). "Rapanui Writing and the Rapanui Language: Preliminary Results of a Statistical Analysis" (PDF). Forum for Anthropology and Culture. 3: 3–36. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-06-25. Diakses tanggal 2014-01-02.
- Robinson, Andrew (2002). Lost Languages: The Enigma of the World's Undeciphered Scripts. McGraw–Hill.
- Sproat, Richard (2003). "Approximate String Matches in the Rongorongo Corpus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-17. Diakses tanggal 2008-03-06.
- ———— (2007). "Rongorongo". LSA 369: Writing Systems. the Linguistic Society of America Institute: Stanford University. Archived from the original on 2007-05-04. Diakses tanggal 2008-03-06.
- Thomson, William J. (1891). "Te Pito te Henua, or Easter Island". Report of the United States National Museum for the Year Ending June 30, 1889. Annual Reports of the Smithsonian Institution for 1889. Washington: Smithsonian Institution. hlm. 447–552.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Rongorongo of Easter Island. Provides primary sources: Eyraud, Pinart, William Thomson, George Cooke, Routledge; old decipherments; Barthel's encodings, line by line; all of Barthel's numbered glyphs; and an English translation of Englert's dictionary
- Stéphen Chauvet (1935) Easter Island and its Mysteries, with early photos of many of the tablets, as well as the Jaussen list (p. 1, p. 2, p. 3, p. 4). The section on rongorongo is here.
- Discussion by Steven Fischer, with critique by Jacques Guy Diarsipkan 2008-03-13 di Wayback Machine.
- Richard Sproat's site Diarsipkan 2010-12-07 di Wayback Machine., with a concordance of matched sequences
- Konstantin Pozdniakov's site, with publications