Peace dollar
United States | |
Nilai | 1.00 United States dollar |
---|---|
Massa | 26.73 g (412.5 gr) |
Diameter | 38.1 mm (1.5 in) |
Tepi | reeded |
Komposisi | |
Perak | 0.77344 ons troy |
Tahun pencetakan | 1921–1928; 1934–1935 |
Tanda cetak | D, S. Located above tip of eagle's wings on reverse. Philadelphia Mint specimens lack mint mark. |
Depan | |
Desain | Liberty |
Desainer | Anthony de Francisci |
Tanggal desain | 1921 |
Belakang | |
Desain | A perched bald eagle |
Desainer | Anthony de Francisci |
Tanggal desain | 1921 |
Peace dollar atau secara harfiah berarti dollar perdamaian adalah uang koin dollar yang dicetak antara tahun 1921 hingga 1928 dan diteruskan tahun 1934 hingga 1935 dengan ciri kepala Dewa Kemerdekaan di satu sisi, dan elang botak di sisi lainnya, yang diberi tulisan peace. Desain koin ini dibuat oleh Anthony de Francisci, yang kemudian memenangkan sayembara untuk desain koin yang memperingati perdamaian setelah Perang Dunia I. Koin ini adalah koin dollar terakhir yang menggunakan perak dalam campuran bahannya.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Peace dollar diproduksi dengan dasar Pittman Act, yang memerintahkan pembuatan koin perak pada tahun 1918. Amanat ini sebenarnya sudah diwujudkan dengan pembuatan koin Morgan dollar, tetapi kolektor kemudian mendesak tema perdamaian dibuat untuk koin yang baru, sebagai kenang-kenangan perdamaian paska Perang Dunia I. Meskipun gagal membujuk kongres untuk membuat Undang-Undang yang mendukung desain baru tersebut, namun Menteri Keuangan Andrew Mellon setuju atas desain perdamaian tersebut pada bulan Desember 1921.[2]
Awalnya pedang yang patah digunakan dalam desain, namun dibatalkan karena dianggap mewakili pihak yang kalah. Koin ini kemudian dibuat sebanyak sejuta keping pada tahun 1928.[2]
Krisis keuangan Inggris
[sunting | sunting sumber]Melalui Bland–Allison Act, Amerika Serikat diwajibkan meyerap produksi perak dalam negeri untuk membuat Morgan dollar. Koin ini langsung diserap bank untuk kemudian menjamin nilai tukar dollar, dalam bentuk sertifikat perak. Setiap koin perak yang dimiliki digunakan untuk menjamin nilai tukar mata uang kertas dengan nilai yang sama.[3]
Dalam Perang Dunia I, Jerman berusaha merusak perekonomian Inggris dengan menyebarkan rumor bahwa Inggris tidak mampu lagi menjamin nilai mata uangnya dengan cadangan perak yang dimiliki. Rumor ini, didukung oleh spekulasi dan penimbunan, mengancam pembiayaan perang Inggris. Inggris kemudian meminta bantuan dari Amerika Serikat untuk menyuplai perak dengan harga terjangkau. Permintaan ini disetujui dan Moran dollar yang ada dicairkan untuk kemudian dijual ke Inggris. Hal ini kemudian diizinkan dalam Pittman Act, yang diterbitkan 23 April 1918 dengan harga $1 per ons, ditambah harga tembaga yang menyertainya, dan ongkos transportasi. Sekoitar 47 persen dollar Morgan hilang karena tindakan ini. Pemerintah kemudian membutuhkan alasan untuk mencetak kembali koin perak ini.[4]
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana ide koin perdamaian dibuat, namun artikel Frank Duffield di The Numismatist adalah salah satu yang pertama. Ia menyarankan desain baru dibuat sebagai pengganti koin-koin perak yang telah terjual ke Inggris.
I do not want to be misunderstood as favoring the silver dollar for the Peace Coin, but if coinage of silver dollars is to be resumed in the immediate future, a new design is probable and desirable, bullion for the purpose is being provided, law for the coinage exists and limitation of the quantity is fixed—all factors that help pave the way for Peace Coin advocates. And then—we gave our silver dollars to help win the war, we restore them in commemoration of victory and peace.[5]
atau terjemahan bebasnya:
Saya tidak ingin disalah artikan dengan lebih mendukung dollar perak untuk koin perdamaian, tapi jika pembuatan dollar perak memang akan dibuat di masa depan, sebuah desain baru memungkinkan dan memang diingnkan. Batangan peraknya sedang disiapkan, Undang-Undangnya ada, dan batasan-batasannya telah dibuat. Jadi semua faktor yang memuluskan pembuatan koin perdamaian sudah ada dan sangat mendukung. Dan kemudian kita memberikan dollar perak kita untuk memenangkan perang, kita harusnya memang mengembalikannya sebagai bentuk kenangan akan kemenangan dan perdamaian.[5]
Ide ini kemudian berkembang dan didesakkan kepada kongres untuk mewujudkan aturannya. Sejarahwan Walter Breen mencatat, "Inilah pertama kalinya kolektor koin punya kekuatan politik dan bisa mempengaruhi bukan saja Departemen Pencetakan Koin, tapi juga sampai ke kongres!" Ide ini kemudian didukung keras oleh William A. Ashbrook dari Partai Demokrat, tetapi kemudian ia digantikan oleh wakil dari Partai Republik. Namun ia bersahabat baik dengan penggantinya, Albert Henry Vestal dari Partai Republik sehingga ini terus berlanjut. Walaupun kemudian Undang-Undang yang diperlukan gagal dibuat, tetapi Vestal berhasil melobi Menteri Keuangan Andrew W. Mellon dan Direktur Pencetakan Koin Raymond T. Baker. Keduanya setuju atas desain baru, dengan syarat Negara tidak mengeluarkan sepeser pun untuk membayar desain baru.[6]
Sayembara
[sunting | sunting sumber]Kompetisi desain koin perak yang baru kemudian digelar. U.S. Commission of Fine Arts, Charles Moore, kemudian bertemu dengan James Earle Fraserm, para anggota komisi pencetakan koin dollar baru, dan Raymond T Baker. Mereka setuju untuk mengadakan kompetisi desain koin yang baru pada tanggal 26 Mei 1921. Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah $1.500, sementara peserta lainnya akan mendapat $100.[7]
Syarat dari sayembara ini adalah muka patung Liberty harus diperlihatkn di satu sisi, secantik dan dengan karakter sekuat mungkin. Bagian di baliknya memperlihatkan elang, sebagaimana disyaratkan oleh Coinage Act of 1792, tetapi dibebaskan kepada penciptanya. Koin ini juga harus menuliskan nilai nominasi koin, nama negara, serta kalimat "E pluribus unum" dan kata "Liberty".[7]
Pada tanggal 13 Desember 1921, penjurian dilakukan. Desain Anthony de Francisci terpilih sebagai pemenang. Ia adalah peserta paling muda dan paling tidak berpengalaman dalam desain koin. Namun karyanya menarik perhatian juri. Sayangnya, desain pedang yang patah kemudian menimbulkan protes keras masyarakat setelah dipublikasikan. Desain pedang patah tersebut akhirnya dihilangkan dengan keahlian Mint Chief Engraver Morgan. 28 Desember 1921, sebanyak 1.006.473 koin dicetak.[7]
Produksi
[sunting | sunting sumber]Walaupun sebenarnya peace dollar hanya dimaksudkan untuk produksi tahun 1921 saja, namun pencetakan ulang pernah dilakukan tahun 1934 untuk bisa menyelamatkan produksi perak dalam negeri yang waktu itu terancam oleh rendahnya harga perak.[6]
Pada tahun 1964, muncul ide untuk mencetak kembali koin ini untuk mengatasi kekurangan suplai uang logam. Desain peace dollar kembali diuusulkan, tetapi kemudian yang digunakan adalah morgan dollar. Namun kemudian yang muncul adalah Eisenhower dollar.[6]
Year | Philadelphia[6] | Denver[6] | San Francisco[6] |
---|---|---|---|
1921 | 1,006,473 | ||
1922 | 51,737,000 | 15,063,000 | 17,475,000 |
1923 | 30,800,000 | 6,811,000 | 19,020,000 |
1924 | 11,811,000 | 1,728,000 | |
1925 | 10,198,000 | 1,610,000 | |
1926 | 1,939,000 | 2,348,700 | 6,980,000 |
1927 | 848,000 | 1,268,900 | 866,000 |
1928 | 360,649 | 1,632,000 | |
1934 | 954,057 | 1,569,500 | 1,011,000 |
1935 | 1,576,000 | 1,964,000 | |
Total | 111,230,179 | 27,061,100 | 52,286,000 |
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Desain awal memasukkan pedang yang patah dari Francisci, dengan maksud memberikan pesan perang yang telah berakhir. Namun New York Herald kemudian mengkritik keras pesan tersebut, karena bisa disalahartikan sebagai pernyataan kalah dalam perang. Karena itu kemudian desain diperbaiki oleh Mint Chief Engraver Morgan dengan kesulitan yang luar biasa. Namun akhirnya perbaikan di cetakan uang bisa dilakukan tanpa memberikan kesan desainnya mengalami perubahan pada 23 Desember, dengan sepengetahuan Fransisci. Perubahan ini tidak disadari hingga 85 tahun setelahnya.[8]
Berikut kritikan dari New York Herald:
If the artist had sheathed the blade or blunted it there could be no objection. Sheathing is symbolic of peace, of course; the blunted sword implies mercy. But a broken sword carries with it only unpleasant associations.[8] A sword is broken when its owner has disgraced himself. It is broken when a battle is lost and breaking is the alternative to surrendering. A sword is broken when the man who wears it can no longer render allegiance to his sovereign. But America has not broken its sword. It has not been cashiered or beaten; it has not lost allegiance to itself. The blade is bright and keen and wholly dependable. It is regrettable that the artist should have made such an error in symbolism. The sword is emblematic of Justice as well as of Strength. Let not the world be deceived by this new dollar. The American effort to limit armament and to prevent war or at least reduce its horror does not mean that our sword is broken.
atau terjemahan bebasnya:
Jika si seniman penciptanya menambahkan bilah pedang atau atau menumpulkannya sebenarnya tidak ada masalah. Menyelipkannya bisa dianggap sebagai sebuah pesan perdamaian. Tapi kalau pedangnya dibuat patah, asosiasinya bisa sangat buruk. Pedang yang patah memperlihatkan rasa malu dari pemiliknya. Pedang dianggap patah dalam keadaan kalah perang dan bahkan lebih buruk berarti menyerah. Sebuah pedang patah jika penggunanya tidak lagi bisa mempertahankan kehormatannya. Amerika tidak pernah membiarkan pedangnya patah. Pedang kita tak pernah dipatahkan atau ditinggalkan, ia tak pernah kehilangan kehormatannya. Bilah pedangnya menyala terang, tajam, dan bisa diandalkan. Sayang sekali seniman pembuat koin ini melakukan kesalahan fatal dalam simbolisme. Pedang ini adalah perlambang keadilan dan kekuatan. Jangan sampai dunia terkecoh oleh lambang dalam koin dollar baru ini. Upaya kita untuk membatasi produksi senjata dan mencegah perang, atau setidaknya mengurangi kengerian dari perang, tidak harus disimbolkan dalam bentuk pedang yang patah[8]
Problem lainnya adalah desain awal Fransisci terlalu dalam, sehingga membuat tekanan di cetakan terlalu besar, sehingga cetakannya sering rusak dan pecah. Ini membuat Fransisci merevisi agar alur cetakan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The Most Valuable Peace Silver Dollars. dari situs thesprucecrafts.com
- ^ a b The Origin of The Peace Dollar. dari situs govmint.com
- ^ Bland-Allison Act. dari situs u-s-history.com
- ^ Van Allen, Leroy C.; Mallis, A. George (1991). Comprehensive Catalog and Encyclopedia of Morgan & Peace Dollars. Virginia Beach, Va.: DLRC Press. ISBN 978-1-880731-11-6.
- ^ a b Comprehensive Catalog and Encyclopedia of Morgan & Peace Dollars. dari situs Google Book
- ^ a b c d e f Breen, Walter (1988). Walter Breen's Complete Encyclopedia of U.S. and Colonial Coins. New York, N.Y.: Doubleday. ISBN 978-0-385-14207-6.
- ^ a b c Peace Dollar Design. dari situs peacedollars.com
- ^ a b c d e "1917" Peace Silver Dollar "Broken Sword" over-strike, High Relief, WW1 100th Anniversary. dari situs dc-coin.com