Lompat ke isi

Kabupaten Padang Pariaman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Padang Pariaman)
Kabupaten Padang Pariaman
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawi Minangڤادڠ ڤاريامان
Padang Pariaman
Masjid Agung Syekh Burhanuddin
Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang
Pemandian Tirta Alami Malibo Anai
Lambang resmi Kabupaten Padang Pariaman
Motto: 
Saiyo sakato[1]
(Minang) Seiya sekata
Peta
Kabupaten Padang Pariaman di Sumatra
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman
Peta
Kabupaten Padang Pariaman di Indonesia
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman (Indonesia)
Koordinat: 0°36′00″S 100°17′00″E / 0.6°S 100.28333°E / -0.6; 100.28333
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
Tanggal berdiri19 Maret 1956[2]
Dasar hukumUU Nomor 12 Tahun 1956[2]
Hari jadi11 Januari 1833 (umur 191)
Ibu kotaParit Malintang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Nagari: 103
Pemerintahan
 • BupatiSuhatri Bur
 • Wakil BupatiRahmang
 • Sekretaris DaerahRudy Repenaldi Rilis
Luas
 • Total1.343,09 km2 (518,57 sq mi)
Populasi
 (2022)[3]
 • Total436.129
 • Kepadatan320/km2 (840/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 99,54%
Kristen 0,45%
Protestan 0,33%
Katolik 0,12%
Lainnya 0,01%[3][4]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Minangkabau
 • IPMKenaikan 70,76 (2021)
tinggi[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1306 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0751
Pelat kendaraanBA xxxx F*
Kode Kemendagri13.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 800.876.522.000,00- (2020)[6]
Situs webpadangpariamankab.go.id


Kabupaten Padang Pariaman adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km² dan populasi 430.626 jiwa (Sensus Penduduk 2020). Padang Pariaman merupakan daerah penyangga dari pengembangan wilayah metropolitan Palapa,Asal usul nama Padang Pariaman adalah Dari kata Padang(Yaitu Padang rumput yang sangat luas) Pariaman Diberi Nama Dari Bahasa Arab yaitu barri-aman Artinya kurang lebih tanah daratan yang aman sentosa, ketika pedagang Arab melakukan perjalanan balik dari Barus,Tapanuli Tengah.dan kota Sibolga.

Kabupaten ini bermotto Saiyo Sakato.[1] Ibu kota Kabupaten Padang Pariaman adalah Parit Malintang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no 79 tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Padang Pariaman dari Kota Pariaman ke Nagari Parit Malintang di Kecamatan Enam Lingkung.[7]


Posisi astronomis Kabupaten Padang Pariaman yang terletak antara 0°11' – 0°49' Lintang Selatan dan 98°36' – 100°28' Bujur Timur, dengan luas wilayah sekitar 1.328,79 km² dan panjang garis pantai 60,50 km². Luas daratan daerah ini setara dengan 3,15 persen dari luas daratan wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Suhu udara berkisar antara 24,4 °C – 25,7 °C, jadi untuk rata-rata suhu maksimum 31,08 °C dan rata-rata suhu minimum yaitu 21,34 °C, dengan kelembapan relatif 86,75 %. Rata-rata curah hujan secara keseluruhan untuk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 adalah sebesar 368,4 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 19 hari per bulan dan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14 knot/jam.

Padang Pariaman adalah kabupaten dengan luas wilayah terkecil di Sumatera Barat, yakni 1.328,79 km². Padahal dahulunya kabupaten ini pernah memiliki luas wilayah terbesar di Sumatera Barat (dikenal dengan istilah Piaman Laweh atau Pariaman Luas), sebelum diperluasnya Kota Padang pada tahun 1980 dengan memasukan sebagian wilayah dari kabupaten ini, dan pemasukan wilayah Tiku tanjung mutiara ke Kabupaten Agam pada tahun 1992 ,serta dimekarkannya Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 1999 dan Kota Pariaman pada tahun 2002.

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Topografi wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim tropis besar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.

Dilihat dari topografi wilayah, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari wilayah daratan pada daratan Pulau Sumatra dan 6 pulau-pulau kecil, dengan 40 % daratan rendah yaitu pada bagian barat yang mengarah ke pantai. Daerah dataran rendah terdapat disebelah barat yang terhampar sepanjang pantai dengan ketinggian antara 0 – 10 meter di atas permukaan laut, serta 60% daerah bagian timur yang merupakan daerah bergelombang sampai ke Bukit Barisan. Daerah bukit bergelombang terdapat disebelah timur dengan ketinggian 10 – 1000 meter di atas permukaan laut.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]
Foto Nama Bupati[8] Mulai Menjabat Akhir jabatan Keterangan
Sutan Hidayat Syah 1945 1946  
Ibrahim Datuk Pamuncak 1946 1947  
BA. Murad 18 Februari 1949 1950  
Said Rasyad 1950 1953  
Taher Samad 1953 1956  
Harun Al-Rasyid 1956 1958  
Na'azim Sutam Syarif 1958 1959  
Raharjo 1959 1960  
Syamsu Anwar 1960 1961  
JB. Adam 1961 1966  
Noor Bakapak 1966 1975  
Harun Zain 1975 1975  
Muhammad Zein Chatib 1975 1980  
Anas Malik 1980 1990  
Zainal Bakar 1990 1994  
Nasrul Syahrun 1994 1999 [9]
Armyn AN 1999 2000  
Muslim Kasim 2000 2005  
Sudirman Gani 2005  
Muslim Kasim 2005 2010  
Febri Erizon 2010  
Ali Mukhni 25 Oktober 2010 25 Oktober 2015 [10]
Jonpriadi 25 Oktober 2015 2 November 2015 Pelaksana Harian Bupati[11]
Rosnini Savitri 2 November 2015 17 Februari 2016 Penjabat bupati[12]
Ali Mukhni 17 Februari 2016 17 Februari 2021 Periode kedua.[13]
Jonpriadi 17 Februari 2021 26 Februari 2021 Pelaksana Harian Bupati[14]
Suhatri Bur 26 Februari 2021 Petahana [15]

Penjabat Bupati

[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar Penjabat Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi

Pj. Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
Adib Alfikri
(Penjabat Sementara)
26 September 2020 5 Desember 2020 19
(2020)
[ket. 1] Ali Mukhni
Catatan
  1. ^ Menggantikan Ali Mukhni karena cuti kampanye Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2020[16]

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[17] 2014–2019[18] 2019–2024[19] 2024–2029
PKB 1 Kenaikan 4 Steady 4 Kenaikan 5
Gerindra 1 Kenaikan 4 Kenaikan 7 Penurunan 5
PDI-P 3 Kenaikan 4 Penurunan 2 Penurunan 1
Golkar 5 Steady 5 Penurunan 4 Kenaikan 5
NasDem (baru) 5 Penurunan 3 Kenaikan 5
PKS 4 Steady 4 Steady 4 Steady 4
Hanura 4 Penurunan 3 Penurunan 1 Penurunan 0
PAN 4 Penurunan 3 Kenaikan 7 Steady 7
PBB 2 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
Demokrat 6 Penurunan 4 Steady 4 Steady 4
PPP 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4 Steady 4
PKPI 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
Buruh 1
Pelopor 1
PPRN 1
Jumlah Anggota 35 Kenaikan 40 Steady 40 Steady 40
Jumlah Partai 13 Penurunan 11 Penurunan 10 Penurunan 9

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Padang Pariaman memiliki 17 kecamatan dan 103 nagari. Luas wilayahnya mencapai 1.332,51 km² dan penduduk 462.125 jiwa (2017) dengan sebaran 347 jiwa/km².[20][21]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Padang Pariaman, adalah sebagai berikut:

Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Status Daftar
13.05.04 2x11 Enam Lingkung 3 Nagari
13.05.15 2x11 Kayu Tanam 4 Nagari
13.05.09 IV Koto Aur Malintang 5 Nagari
13.05.06 V Koto Kampung Dalam 8 Nagari
13.05.14 V Koto Timur 4 Nagari
13.05.05 VII Koto Sungai Sarik 12 Nagari
13.05.02 Batang Anai 8 Nagari
13.05.13 Batang Gasan 3 Nagari
13.05.17 Enam Lingkung 5 Nagari
13.05.01 Lubuk Alung 9 Nagari
13.05.03 Nan Sabaris 9 Nagari
13.05.12 Padang Sago 6 Nagari
13.05.16 Patamuan 6 Nagari
13.05.11 Sintuk Toboh Gadang 5 Nagari
13.05.07 Sungai Geringging 4 Nagari
13.05.08 Sungai Limau 4 Nagari
13.05.10 Ulakan Tapakis 8 Nagari
TOTAL 103


Sejarah Pemekaran

[sunting | sunting sumber]

Sampai akhir tahun 2010, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 kecamatan, 60 nagari, dan 461 Korong dengan Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam tercatat memiliki wilayah paling luas, yakni 228,70 km², sedangkan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang memiliki luas terkecil, yakni 25,56 km².

  • Kecamatan Batang Anai
  • Kecamatan Lubuk Alung
  • Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
  • Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung
  • Kecamatan Enam Lingkung
  • Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam
  • Kecamatan Nan Sabaris
  • Kecamatan Ulakan Tapakis
  • Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto"
  • Kecamatan Patamuan, sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto Patamuan"
  • Kecamatan Padang Sago, sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto Padang Sago"
  • Kecamatan V Koto Kampung Dalam
  • Kecamatan V Koto Timur
  • Kecamatan Sungai Limau
  • Kecamatan Batang Gasan
  • Kecamatan Sungai Geringging
  • Kecamatan IV Koto Aur Malintang

Demografi

[sunting | sunting sumber]
Peta administratif Padang Pariaman.

Jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010 tercatat sebanyak 391.056 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk terhitung sebanyak 294,29 jiwa/km². Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Batang Anai, yakni 43.890 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Padang Sago yakni 8.247 jiwa.

Sedangkan jumlah orang yang bekerja sebanyak 142.222 orang dengan rincian 83.836 laki-laki dan 58.386 perempuan. Dilihat dari tingkat pendidikan pekerja di Kabupaten Padang Pariaman terbanyak pada tingkat pendidikan tidak tamat SD sebanyak 45.173 orang, selanjutnya 36.760 orang pada tingkat pendidikan SD dan sebanyak 6.749 orang berpendidikan di atas sekolah menengah atas (Diploma/Universitas).

Dilihat dari tingkat kesejahteraan keluarga berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebanyak 10.118 keluarga berada pada tingkat pra sejahtera, 21.663 keluarga pada tingkat Sejahtera I, 28.297 keluarga pada tingkat Sejahtera II, 25.382 pada tingkat Sejahtera III, dan sebanyak 1.443 keluarga pada tingkat Sejahtera III Plus.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Di Kabupaten Padang Pariaman banyak terdapat destinasi wisata yang bisa dikunjungi seperti wisata alam, wisata budaya dan wisata sejarah. Contoh objek wisata yang sering dikunjungi:

Kejadian Penting

[sunting | sunting sumber]

Gempa Sumatera Barat tahun 2009

[sunting | sunting sumber]

Pada 30 September 2009, gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang pesisir barat Sumatra, tepatnya di perairan laut Pariaman. Episentrum gempa berada sekitar 57 kilometer barat daya Padang Pariaman pada kedalaman 71 kilometer dari permukaan laut. Padang Pariaman menjadi kabupaten yang mengalami guncangan paling kuat sebesar VII MMI.[22] Akibatnya, wilayah ini menjadi lokasi dengan kerusakan terparah yang tersebar di 17 kecamatan. Di 3 kecamatannya: Patamuan, V Koto Timur, dan V Koto Kampung Dalam terjadi longsor yang parah dari Gunung Tigo, di mana diperkirakan sekitar 289 warganya tertimbun dalam longsor.[23] Menurut data sementara Satkorlak PB, total korban tewas akibat gempa di kabupaten ini mencapai 675 orang.[24]

Gempa juga merusak sarana transportasi. Sedikitnya, 37 titik jalan mengalami kerusakan yang bervasiasi seperti putus total, tertimbun, terangkat dan pecah. Beberapa jembatan di VII Koto Sungai Sarik, VI Lingkung dan 2 X 11 Kayu Tanam juga mengalami kerusakan.[25]

Selain Padang Pariaman, wilayah lain yang mengalami kerusakan parah adalah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kota Padangpanjang.[23]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Motto Kabupaten Padang Pariaman[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  3. ^ a b "Kabupaten Padang Pariaman Dalam Angka 2021" (pdf). www.padangpariamankab.bps.go.id. hlm. 9, 111, 242. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 19 April 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 19 April 2021. 
  7. ^ "Harian Singgalang -". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 2008-09-10. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-10. Diakses tanggal 2021-04-23. 
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2021-02-18. 
  10. ^ https://www.antarafoto.com/mudik/v1287991212/pelantikan-bupati
  11. ^ https://sumbarsatu.com/Berita/11392-Staf-Ahli-Gubernur--Plh-Bupati-Wajib-Laksanakan-Empat-Hal-.html
  12. ^ http://dinkes.sumbarprov.go.id/details/news/86
  13. ^ "Hari Ini 12 Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat Dilantik" Tempo.co. 17 Februari 2016. Diakses 13 Mei 2016.
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-22. Diakses tanggal 2021-02-18. 
  15. ^ https://padangkita.com/gubernur-sumbar-mahyeldi-lantik-11-kepala-daerah-ingatkan-visi-misi-harus-sesuai-dengan-provinsi/
  16. ^ "Pengukuhan Penjabat Sementara (PJS) Bupati dan Walikota Sumatera Barat". Bappeda Provinsi Sumatera Barat. 26 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  17. ^ https://sumbar.antaranews.com/berita/132888/pemilihan-legislatif-di-padang-pariaman-dapat-aplause
  18. ^ Perolehan Kursi DPRD Padang Pariaman 2014-2019
  19. ^ Perolehan Kursi DPRD Padang Pariaman 2019-2024
  20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  22. ^ KOMPAS.COM - Guncangan Gempa Paling Terasa di Pariaman Diarsipkan 2009-10-12 di Wayback Machine.
  23. ^ a b KOMPAS.COM - 289 Warga Padang Pariaman Masih Tertimbun Diarsipkan 2009-10-25 di Wayback Machine.
  24. ^ KOMPAS.COM - Korban Gempa Sudah 1.115 Orang Diarsipkan 2009-10-17 di Wayback Machine.
  25. ^ Media Indonesia - 37 Titik Jalan di Padang Pariaman Rusak[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]