Konfigurasi mesin
Tampilan
Konfigurasi mesin adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada "layout" piston dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Istilah "blok" sering digunakan juga sebagai pengganti kata mesin dalam terminologi, penggunaan umumnya adalah blok V dan mesin V, keduanya menunjuk ke hal yang sama.
Dalam dunia permesinan dapat dikategorikan sesuai fungsi-fungsinya tersendiri, teknologi permesinan maupun teknik mesin Automotif sangat memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknik mesin produksinya juga atau yang sering kita kenal dengan “mesin perkakas”.
Di dalam perancangan segala konstruksi mesin yang ada pada mekanika otomotif pada dasarnya bersumber dari perancangan sejak dasar oleh permesinan produksi.
Kategorisasi dengan pergerakan piston
[sunting | sunting sumber]Tipe-tipe mesin termasuk:
- Mesin single cylinder
- Desain mesin segaris:
- Mesin segaris, semua silindernya terletak sejajar.
- Mesin U, 2 mesin segaris terpisah dengan crankshaft terhubung dengan gear pusat.
- Mesin square four adalah mesin U di mana 2 buah mesin segaris masing-masing memiliki 2 silinder.
- Mesin U, 2 mesin segaris terpisah dengan crankshaft terhubung dengan gear pusat.
- Mesin V, membentuk 2 cabang silinder dengan besar sudut tertentu, biasanya 60 atau 90 derajat.
- Mesin flat, 2 cabang silinder yang membentuk sudut saling berlawanan satu sama lain (180 derajat).
- Mesin H, 2 crankshaft.
- Mesin W. Kombinasi dari mesin V dan segaris membentuk 3 cabang silinder, atau 2 konfigurasi mesin V membentuk 4 cabang silinder.
- Mesin piston opposed, dengan beberapa crankshaft, contohnya:
- Mesin Delta, dengan 3 cabang silinder dan 3 crankshaft.
- Mesin X.
- Mesin segaris, semua silindernya terletak sejajar.
- Mesin radial, termasuk:
- Mesin rotari. Banyak dilihat di pesawat pra-Perang Dunia II.
- Mesin rotari pistonless, yang terkenal: