Doktrin Zhdanov
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Doktrin Zhdanov (juga dijuluki zhdanovisme atau zhdanovshchina) ialah doktrin budaya Soviet yang dikembangkan oleh sekretaris Komite Sentral Andrei Zhdanov pada tahun 1946. Isi doktrin tersebut mengajukan dalil bahwa dunia terbagi menjadi dua kubu: kubu 'imperialis" yang didalangi oleh Amerika dan kubu "demokratis" yang dipimpin Uni Soviet. Prinsip utama doktrin Zhdanov kerap diringkas ke dalam frasa "Satu-satunya konflik yang mungkin muncul dalam kebudayaan Soviet ialah konflik antara yang-baik dan yang-terbaik". Zhdanovisme dengan segera menjadi kebijakan kebudayaan Soviet, ini berarti bahwa semua seniman, penulis, dan intelejensia Soviet secara umum wajib patuh terhadap garis partai dalam setiap karya mereka. Di bawah kebijakan ini, seniman yang gagal menyesuaikan diri dengan kehendak pemerintah berisiko dikenai hukuman. Kebijakan ini berlaku hingga kematian Joseph Stalin pada tahun 1953.
Resolusi pada tahun 1946 yang dikeluarkan Komite Sentral diarahkan kepada dua majalah sastra: Zvezda dan Leningrad, yang sebelumnya menerbitkan tulisan yang dituding borjuis apolitis individualistis buah karya satiris Mikhail Zoschenko dan penyair Anna Akhmatova. Sebelumnya, sejumlah kritikus dan sejarawan sastra dihukum karena mengemukakan pandangan bahwa sastra klasik Rusia dipengaruhi oleh karya-karya Jean-Jaques Rousseau, Moliere, Lord Byron maupun Charles Dickens.
Dekret berikutnya di ranah musik diterbitkan pada 10 Februari 1948 dan menandai dimulainya apa yang disebut sebagai kampanye anti-formalisme. Meski aslinya ditujukan terhadap opera The Great Friendship karya Vano Muradeli itu, tetapi kampanye ini menjadi gong awal atas tindakan kritisisme dan penjegalan banyak komposer ternama Uni Soviet, di antaranya Dmitri Shostakovich, Sergei Prokofiev dan Aram Khachaturian atas tuduhan adanya "formalisme" dalam karya-karya musik mereka. Dekret ini disusul dengan penyelenggaraan kongres khusus pada bulan April, di mana mereka yang menjadi sasaran kampanye dipaksa menyatakan pertobatan secara publik. Kampanye ini disatirkan dalam Anti-Formalist Rayok karya Shostakovich. Para komposer yang dinistakan akibat kampanye ini kemudian dipulihkan nama baiknya secara resmi melalui terbitnya dekret pada 28 Mei 1958.